Peningkatan kemandirian ekonomi keluarga di desa memerlukan peran aktif ibu rumah tangga (IRT) sebagai pelaku ekonomi produktif. Namun, keterbatasan pemahaman kewirausahaan, keterampilan manajerial, dan akses pasar menjadi kendala utama yang dihadapi IRT di Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat jiwa kewirausahaan IRT melalui rangkaian kegiatan pelatihan, pendampingan, dan supervisi. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal, pendampingan pengembangan usaha rumah tangga, serta supervisi berkala untuk memantau keberlanjutan usaha. Kegiatan diikuti oleh 35 IRT, dengan evaluasi menggunakan pre-test dan post-test, observasi, serta wawancara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman kewirausahaan, kemampuan menyusun rencana usaha, serta keberanian memulai usaha baru. Terbentuknya komunitas wirausaha menjadi bukti keberlanjutan dampak program, yang juga mendorong pemasaran kolektif dan jejaring usaha. Supervisi menunjukkan sebagian besar peserta mampu menjaga kualitas produk dan konsistensi manajemen usaha, meskipun masih terdapat kendala akses modal dan literasi digital. Secara keseluruhan, kegiatan ini terbukti efektif meningkatkan jiwa kewirausahaan IRT dan berkontribusi pada kemandirian ekonomi keluarga. Dukungan lanjutan dari pemerintah desa dan mitra usaha diperlukan untuk menjaga kesinambungan hasil program.