Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya

STUDI AWAL RANCANG BANGUN PENDETEKSI GERAK PADA LEKUKAN JARI TANGAN Laura Anastasi Seseragi Lapono; Frederika Rambu Ngana; Bernandus Bernandus; Ari Bangkit Sanjaya Umbu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian awal dan bertujuan untuk merancang suatu alat yang memanfaatkan sensor flex agar dapat mendeteksi lekukan jari tangan. Tahap awal dalam penelitian ini adalah untuk mengukur nilai resistansi yang dihasilkan oleh sensor saat jari tangan dalam posisi lurus dan ditekuk. Resistansi dapat diukur melalui gerakan jari tangan, selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan. Tiap sensor flex memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. Nilai resistansi akan semakin meningkat ketika jari tangan ditekuk. Saat ibu jari ditekuk, sensor flex menghasilkan nilai resistansi paling kecil dibandingkan keempat jari lainnya. Hal ini disebabkan ibu jari memiliki sudut tekuk yang kecil dibandingkan keempat jari lainnya. Batasan rentang sudut mengacu pada rentang gerakan jari sebagai akibat dari anatomi tangan. Selanjutnya penelitian ini diharapkan sebagai dasar untuk pengembangan aplikasi penerjemah bahasa isyarat bagi tunarungu. Abstract [Preliminary Study of Motion Detection Design on Finger Bending] This study is preliminary research and intended to design a device that coukd detect the finger movement. The first step is to measure the resistance value generated by the sensor flex when the fingers are in a straight and bent position. Resistance can be measured through finger movements, then analysed and intrepretd. Each flex sensor has a different resistance value. The resistance value of the flex sensor will increase when the finger is bent. When the thumb is bent, the sensor produces the least resistance value than the other four fingers. This is because the thumb has a small bend angle compared to the other four fingers. The angle range constraint refers to the limits of ranges of finger motions as a result of hand anatomy. Furthermore, this research is expected to be the basic for developing sing language translator applications for the deaf.
VISUALISASI FENOMENA HARMONIS DAN CHAOS PADA GETARAN TERGANDENG BERBASIS KOMPUTASI NUMERIK RUNGE KUTTA Leonora L. R. Trifina; Ali Warsito; Laura A. S. Lapono; Andreas Ch. Louk
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v8i1.11817

Abstract

Research has been carried out on the visualization of harmonic and chaos phenomenont on coupled vibration physcal case using the Runge Kutta numerical computation method with the aim of applying the first to fourth order Runge Kutta computation method to obtain a second order differential equation solution on coupled vibration system, calculating the displacement value of objects using computation method Runge Kutta order first to fourth, obtained a graph of the displacement of objects againts time in case of coupled vibration for harmonic and chaos states at certain step width values and compare the convergence of the Runge Kutta method from first to fourth order with the special analytical method. The solution of coupled vibration equation which is classified as a second order differential equation was quite difficulted to solve analytically, so the Runge Kutta computation method was used to solve it as an alternative solution. The results of the research showed that the harmonic state of the system was obtained when the displacement graph showed the motion of each pendulum which was constant with the pendulum displacement position with respect to time in the form of a sinusoidal graph at a value of C1 = 40 N/m, C2 = 30 N/m, C = 10 N/m, C = 0 N/m and the chaotic state was represented by a graph of the displacement of the pendulum with respect to time with an irregular pattern. In this case, it was found that the fourth order Runge Kutta method converged faster than the first to third order Runge Kutta method with the best results obtained at a step width value of 0,001. The fourth order Runge Kutta method also has a smaller approximation average error value from first to third order Runge Kutta method was on the fourth order Runge Kutta method and the avarage error values are , and on the Runge Kutta method of first to third order.
RESPON TRANSIEN TERAPAN METODE PID DALAM PROSES PENGISIAN MUATAN PADA RANGKAIAN RLC Roswitha Lilyana Moensaku; Laura A. S. Lapono; Ali Warsito
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v7i2.9349

Abstract

Telah dilakukan simulasi proses pengisian muatan pada rangkaian RLC. Penelitian ini merupakan studi simulasi yang bertujuan untuk mengontrol proses pengisian muatan pada rangkaian RLC sehingga proses pengisian berjalan lebih cepat dan stabil. Simulasi ini dilakukan menggunakan simulink Matlab dengan menerapkan variasi metode PID (PD, PI dan PID) dan memperhatikan variasi-variasi nilai konstanta proporsional (Kp), konstanta integral (Ki) dan konstanta derivative (Kd). Hasil simulasi yang diperoleh menunjukkan bahwa kontroler dengan menggunakan variasi metode PD dan PID dapat menunjukan kestabilan sistem yang lebih baik. Sistem dari variasi kontroler PD dan PID yang dilakukan benar-benar stabil tanpa adanya overshoot berturut-turut memiliki nilai konstanta (Kp=105 dan Kd=3104) dan (Kp=103, Ki=10 dan Kd=4102) dapat memberikan respon sistem berturut-turut (RT =0,008 s, ST =0,0098 s, SS Error dan G(s)= 1) dan (PID RT=0,008 s, ST=0,0098 s, G(s)=1, dan SS Error=0). Hasil ini merupakan hasil dari respon sistem yang stabil dan paling baik bila dibandingkan dengan kombinasi nilai-nilai kostanta yang lain.
STUDI AWAL PEMANFAATAN SENSOR FORCE SENSING RESISTOR UNTUK MENGETAHUI DISTRIBUSI TEKANAN TELAPAK KAKI Lapono, Laura Anastasi Seseragi; Ngana, Frederika Rambu; Louk, Andreas Ch.
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v9i2.19341

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian awal dan bertujuan untuk merancang suatu alat yang memanfaatkan sensor force sensing resistor agar dapat mengetahui distribusi tekanan telapak kaki. Tahap awal dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai gaya atau tekanan yang dihasilkan oleh sensor saat kaki menginjak insole. Sensor diletakkan sedemikian rupa agar dapat mengukur gaya atau tekanan telapak kaki. Gaya atau tekanan yang diukur selanjutnya dapat dianalisis dan diinterpretasikan. Tiap sensor flex memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. Nilai resistansi dari sensor FSR akan mengalami penurunan resistansi jika terjadi peningkatan gaya yang diterapkan ke permukaan aktif sensor FSR. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa presentase berat badan manusia sebagian besar disangga oleh hindfoot (kaki belakang). Hal ini terlihat dari nilai tegangan VOUT pada hindfoot adalah yang paling besar. Sedangkan untuk membedakan tipe kaki normal dan kaki datar adalah nilai tegangan VOUT pada midfoot. Nilai tegangan VOUT pada midfoot bisa mencapai 3,77 V untuk kaki datar, sedangkan pada kaki normal maksimal 2,48 V.