Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ANALISIS JENIS GULMA BERPOTENSI OBAT PADA KAWASAN PERKEBUNAN KARET DESA MABURAI KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG Ruben Taurio Krisnadi; Gusti Syeransyah Rudy; Normela Rachmawati
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 6 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 6 Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i6.11023

Abstract

Weeds in the rubber plantation area of Maburai Village have potential benefits as medicines. This study aims to analyze the diversity of weed species and weeds with medicinal potential in rubber plantations in Maburai Village. The study used a combination method in the form of purposive sampling and random methods in identifying weed species and calculating the diversity index and evenness index of weed species. The results showed that the diversity index of medicinal weeds H' was 2.43, with the dominance of weed species 54% and individual dominance of weed 60%.Gulma yang berada di kawasan perkebunan karet Desa Maburai memiliki potensi manfaat sebagai obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis gulma dan gulma berpotensi obat di perkebunan karet Desa Maburai. Penelitian menggunakan metode kombinasi berupa metode purposive sampling dan random dalam melakukan identifikasi terhadap jenis gulma serta melakukan perhitungan indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan jenis gulma. Hasil penelitian terdapat indeks keanekaragaman jenis gulma obat H’ 2,43, dengan dominansi jenis obat 54% dan dominansi individu obat 60%.
Bimbingan Teknis Budidaya Lebah Madu Kelulut Di Desa Kiram Kabupaten Banjar Damaris Payung; Normela Rachmawati; Susilawati Susilawati; Yazid Busthami; Mufidah Asyari; Eny Dwi Pujawati; Hafizianor Hafizianor; Arfa Agustina Rezekiah; Abdi Fithria; Trisnu Satriadi; Muhammad Hasbi
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2024): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i1.7936

Abstract

Kelompok Tani Harapan Maju Desa Kiram membudidayakan lebah madu kelulut sejak tahun 2020, namun dalam perjalanannya banyak menemui kendala antara lain (1) Toping banyak berjamur, kurang terjaga kebersihannya,sehingga lebah madu kelulut kurang produktif, lebah enggan membuat bejana atau kantong madu dalam toping (2) koloni lebah melarikan diri dari stup.  Terkait hal tersebut maka tim pengabdi ULM melaksanakan kegiatan pengabdian berupa (1) bimbingan teknis budidaya lebah madu kelulut terutama tentang pemeliharaan stup lebah madu kelulut, hama penyakit yang menyerang sarang lebah madu kelulut (2) bimbingan teknis pembuatan demplot tanaman pakan lebah madu kelulut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi atau penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Selama pelatihan, tim pengabdi diterima dengan baik oleh aparat desa dan mitra serta mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Kegiatan sosialisasi dilakukan tim pengabdi bersama mahasiswa fakultas Kehutanan ULM dan berjalan dengan baik. Pelatihan yang diberikan kepada mitra meliputi budidaya lebah madu kelulut yaitu manajemen budidaya lebah madu kelulut. Dari hasil kegiatan pengabdian terdapat masalah yaitu koloni lebah, lebah yang tidak berkembang karena terserang jamur, jarak stup kelulut yang terlalu rapat sehingga antar koloni terjadi persaingan, jarak stup dari tanah yang terlalu tinggi sehingga menyulitkan pemanenen madu. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdi melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemecahan koloni lebah kelulut serta perawatan agar koloni berkembang dengan baik dan cara penanaman tanaman pakan. Selain itu, tim juga memberikan motivasi agar semangat dalam membudidayakan lebah madu kelulut.
ANALISIS KERUSAKAN DAUN TANAMAN ANGLAI (Intsia palembanica) DI TAMAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA (TH2TI) BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Muhammad Iqbal Anshori; Dina Naemah; Normela Rachmawati
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 3 Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i3.12778

Abstract

The Indonesian tropical rainforest park TH2TI is a research and reclamation site for the community in which there are several types of plants developed, one of which is the Anglai plant (Intsia palebanica). Anglai in the TH2TI area is about 1 year old with a height of approximately 1 m and is still susceptible to attack by pests and plant diseases, especially on the leaves. The aims of the research were to analyze the type of leaf damage on Anglai plants, and calculate the percentage of leaf damage on Anglai plants. Data collection was carried out by identifying the condition of damage to Anglai plants, especially on the leaves through a direct survey. The results obtained during the study were that there were 5 types of damage to Anglai leaves in the form of damage due to leaf caterpillars, bagworms, putul beetles, yellowing leaves, and black spotting leaves where the intensity of damage to Anglai leaves the greatest 40.67% in Anglai plants, while the intensity the smallest damage was 13.28% and the percentage of damage to the leaves of the Anglai plant with a percentage of 100% in the damaged leaves.Taman hutan hujan tropis Indonesia TH2TI merupakan salah satu tempat penelitian maupun reklamasi untuk masyarakat yang di dalamnya terdapat beberapa jenis tanaman yang dikembangkan salah satunya jenis tanaman yang Anglai (Intsia palembanica). Anglai di kawasan TH2TI berumur sekitar 1 tahun dengan tinggi kurang lebih 1 m dan masih rentan terkena serangan hama dan penyakit tanaman terutama pada bagian daun. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu menganalisis tipe kerusakan daun pada tanaman Anglai, dan menghitung persentase kerusakan daun pada tanaman Anglai. Pengambilan data yang dilakukan dengan cara identifikasi kondisi kerusakan tanaman Anglai khususnya pada bagian daun dengan cara survey secara langsung. Hasil yang didapat selama penelitian yaitu terdapat 5 tipe kerusakan pada daun Anglai berupa kerusakan karena ulat daun, ulat kantong, kumbang puthul, daun menguning, dan daun bercak hitam dimana intensitas kerusakan daun Anglai yang paling besar 40,67% pada tanaman Anglai, sedangkan intensitas kerusakan yang paling kecil terdapat 13,28% serta presentase kerusakan daun tanaman Anglai dengan presentase 100% pada bagian daun rusak.
UJI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIAWI PADA AREAL TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria) DI TAMAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA KALIMANTAN SELATAN Tri Wibowo; Normela Rachmawati; Dina Naemah
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 4 Edisi Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i4.9251

Abstract

A city forest is a biotic and abiotic environment composed of a series of ecosystems from biological, physical, economic, and cultural components that are related to one another. We encounter many weeds around the house area and also on managed land such as the Indonesian Tropical Rain Forest Park. Weeds themselves always cause competition between plants, this competition causes a detrimental impact on plants. The purpose of this study was to identify the types of weeds in the sengon area and to analyze the effectiveness of 2 types of herbicides on weeds in the sengon area. Point determination was carried out by purposive sampling and identification of all types of weeds and the level of poisoning due to herbicide application was carried out by visual scoring. The results obtained in this study were the types of weeds in the Indonesian Tropical Rain Forest Park area, there were 6 types of weeds, papikatan, segments, bandotan, karamunting, juragi, and laladingan where the effectiveness level of herbicides on weeds in the sengon area was 98.6% for Glyphosate herbicide type and 98.2% for Paraquat herbicide type.Lingkungan yang terdiri dari biotik maupun abiotik dan disusun dari rangkaian ekosistem yang berkomponen fisik, biologi, budaya, dan ekonomi yang saling keterkaitan merupakan hutan kota. Gulma banyak kita jumpai di sekitar area rumah dan juga pada lahan yang dikelola seperti Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia. Gulma sendiri selalu menimbulkan persaingan antar tanaman, persaingan tersebut yang menyebabkan dampak kerugian bagi tanaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis gulma pada areal sengon dan menganalisis efektivitas 2 jenis herbisida pada gulma di areal tanaman sengon. Penentuan titik dilakukan secara purposive sampling serta dilakukan identifikasi seluruh jenis gulma yang ada dan tingkat keracunan akibat pemberian herbisida secara scoring visual. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu jenis gulma yang berada di areal Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia ada 6 jenis gulma, papikatan, ruas-ruas, bandotan, karamunting, juragi dan laladingan dimana tingkat efektivitas herbisida pada gulma di areal sengon 98,6% untuk jenis herbisida Glifosat dan 98,2% untuk jenis herbisida Paraquat