Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS HIDROGRAF ALIRAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TIRTOMOYO DENGAN BEBERAPA METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIS Angga Safrida, Muhammad Fajar; Sobriyah, Sobriyah; Wahyudi, Agus Hari
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.944 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37426

Abstract

Kontribusi air dari DAS Tirtomoyo terhadap Waduk Gajah Mungkur Wonogri belum dapat diketahui cara yang tepat untuk digunakan. Salah satu cara untuk mengetahui besarnya debit banjir di DAS Tirtomoyo adalah dengan memprediksi besarnya aliran dari data hujan yang ada, oleh karena itu data hujan sebagai masukan utama proses pengalihragaman hujan menjadi aliran menjadi suatu hal yang sangat penting dan harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Penelitian ini menyajikan suatu pendekatan sederhana untuk membandingkan debit puncak dan bentuk hidrograf aliran antara hidrograf terukur dan hidrograf satuan sintetis pada DAS Tirtomoyo. Beberapa metoda hidrograf satuan sinteteis seperti cara GAMA I, ITB-1, ITB-2, Limantara, Nakayasu, dan Snyder digunakan untuk menghitung debit puncak dan bentuk hidrograf. Dari hasil kalibrasi model didapatkan model hidrograf satuan sintetis yang sesuai dan mendekati karakteristik hidrograf terukur untuk mendapatkan HSS yang tepat untuk karakteristik DAS Tirtomoyo. Hasil penelitian menunjukkan debit puncak dari hidrograf terukur pada tanggal 19 Desember 2012, 19 Februari 2013, 29 Maret 2013, 4 April 2013 dan 20 Mei 2013 berturut-turut yaitu 630,26 m3/dt, 827,32 m3/dt, 726,23 m3/dt, 1140,78 m3/dt, 1806,33 m3/dt. Hasil perhitungan dari setiap metode HSS tidak bisa diputuskan debit puncak yang paling sesuai dengan hidrograf terukur pada DAS Tirtomoyo karena setiap metode memiliki keunggulan berbeda-beda pada tiap kejadian hujan.
KAJIAN DEBIT RANCANGAN BANJIR DAN KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI BAKI Azhari, Dony; Ikhsan, Cahyono; Sobriyah, Sobriyah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.692 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36850

Abstract

Permasalahan banjir pada beberapa kota di Indonesia ini sudah ada sejak lama dan sering kali menjadi bencana yang merugikan berbagai pihak. Pada musim penghujan, daerah di tempuran antara Sungai Baki dengan Bengawan Solo rawan terjadi banjir dikarenakan tingginya elevasi muka air Bengawan Solo yang kemudian menyebabkan terjadinya aliran arus balik air pada pertemuan sungai.. Upaya-upaya untuk pengendalian banjir pun telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui elevasi arus balik air akibat pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo, kemampuan saluran Sungai Baki dalam menampung debit banjir, dan memberikan cara penanggulangan banjir dari analisis HEC RAS. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan untuk mengetahui debit banjir maksimum di Sungai Baki adalah metode Rasional. Sedangkan metode yang digunakan dalam perhitungan profil muka air yaitu metode tahapan standar. Dalam perhitungannya panjang sungai acuan di Bengawan Solo dibagi menjadi beberapa pias. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder bulan Desember 2007. Hasil analisis dan perhitungan debit maksimum di Sungai Baki dengan metode Rasional sebesar 1.138,858 m3/ detik. Debit yang mengalir di Bengawan Solo diketahui dari lengkung debit sebesar 1.904,7 m3/ detik. Perhitungan elevasi muka banjir di pertemuan sungai dengan metode tahapan standar sebesar 11,388 m. Berdasarkan analisis dengan program HEC RAS, dapat dilihat bahwa profil muka air yang terjadi di sungai Baki lebih tinggi dari tanggul sekitar. Oleh karena itu, dalam penelitian melakukan skenario simulasi pengendalian banjir dengan pemasangan tanggul dan kolam retensi yang dikombinasikan dengan pemasangan tanggul.
ANALISIS DAN EVALUSI SISA MATERIAL KONSTRUKSI MENGUNAKAN FTA (FAULT TREE ANALYSIS) STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KELURAHAN DI SURAKARTA Hartono, Widi; Hartomo, Christianto; Sobriyah, Sobriyah
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37197

Abstract

Perkembangan gedung dan kantor tumbuh sangat pesat di Kota Solo yang menimbulkan banyak pekerjaan konstruksi dilakukan, hal tersebut juga menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar diantaranya polusi debu, asap, suara yang mengganggu warga dan lain dari itu semakin banyak juga limbah bangunan yang akan dihasilkan oleh proses kontruksi tersebut jika tidak diolah secara maksimal. Macam - macam sisa material konstruksi diantaranya dari sisa - sisa beton terbentuk dari campuran semen, air dan agregat yang keras, tulangan - tulangan baja yang terpotong dan kayu yang digunakan untuk proses pengecoran beton itu sendiri. Semakin banyak sisa material yang terjadi, maka semakin tidak efisien penggunaan material dalam proyek tersebut. Faktor yang menjadi sumber terjadinya sisa material konstruksi, antara lain desain, pengadaan material, penanganan material, pelaksanaan, residul dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber penyebab sisa material yang terjadi dalam suatu proyek dan presentasenya terutama pada proyek dengan kontraktor lokal yang belum terlalu teliti dalam memanajemen pekerjaan konstruksi Penelitian ini menggunakan metoda Fault Tree Analysis (FTA) yang merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian kualitatif untuk menganalisis data sekunder dan data primer yang ada sehingga mengetahui akar penyebab sisa material pada proyek konstruksi. Jenis sisa material yang diteliti adalah sisa Batu bata, Semen, Pasir, Kerikil, dan Besi, kemudian dihitung volume material desain berdasarkan gambar rencana dan bill of quantity(BQ) dikurangi sisa stok material di lapangan. Setelah menghitung sisa material tersebut didapatkan hasil sisa material yang timbul pada pekerjaaan konstruksi berlangsung, dan tahap terahkir dilakukan evaluasi berdasarkan hasil penelitian mana penyebab sisa material yang dominan terjadi. Hasil perhitungan menunjukknan bahwa total biaya sisa material yang paling besar terletak pada Proyek Kelurahan Kauman yaitu sebesar Rp. 2.589.450,-. Sisa material yang paling dominan pada ketiga proyek tersebut adalah Besi diantaranya pada Proyek Gilingan paling besar adalah Besi D16 sebesar Rp 726.098,- , Proyek Jagalan Besi D16 Rp. 584.953,- ,Proyek Kauman Besi ø 10 sebesar Rp. 602.785,- dan menurut skala resiko sisa material Besi D 16, D12 dan ø 10 termasuk tingkat resiko sedang. Sisa material dengan risiko rendah adalah sisa Batu bata, Semen, Kerikil, Kapur, Pasir.
Semi Cascade Dam Operation for Flood Control at Pacal Dam and Gongseng Dam Zahari, Renalvin; Sobriyah, Sobriyah; Hadiani, Rintis
Journal La Multiapp Vol. 6 No. 4 (2025): Journal La Multiapp
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamultiapp.v6i4.2272

Abstract

The existing condition of the Pacal Dam is experiencing swallowing due to sedimentation, resulting in a reduction in storage capacity.The construction of the Gongseng Dam is a solution to this problem.Pacal Dam and Gongseng Dam are semi-cascade dams whose management is an integration of different rivers. Hydrological analysis was carried out to obtain the Inflow hydrograph using the Nakayasu HSS Method using the discharge value at a 500-year return period (Q500). To determine the optimal capacity in flood control, a simulation of the operation of the Pacal Dam gate was carried out using the Level Pool Routing method on each dam. There are four scenarios simulated in the operation of the Pacal Dam spillway gate, namely the gate is completely closed (scenario 1), the gate is opened 50% (scenario 2), the gate is opened 75% (scenario 3), and the gate is fully opened (scenario 4). The simulation results show that in scenario 1 the Pacal dam is not safe, with a maximum outflow discharge value of 72.12 m3/dt with a water level above the spillway of 6.16. In scenarios 2, 3, and 4, the outflow discharge value is 80.39 m3/dt, 113,49 m3/dt, 143,62 m3/dt with water height above the spillway of 2.68 m, 2.37 m, 2.14 m. The results of the simulation of the operation of scenarios 1, 2, 3, and 4 of the Gongseng Dam routing are safe with a maximum outflow discharge value of 260.15 m3/dt, 280,89 m3/dt, 297,90 m3/dt, 319, 38 m3/dt and water height of 1.98 m, 2.08 m, 2.16 m, 2.27 mon spillway landmark. The best scenario is scenario 4 considering the height of the guard water on the spillway.
Simulation of Dungdo Reservoir Water Distribution for Irrigation and Raw Water Pratiwi, Sekar Arum; Sobriyah, Sobriyah; Setyawan, Ary
Journal La Multiapp Vol. 6 No. 4 (2025): Journal La Multiapp
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamultiapp.v6i4.2287

Abstract

Small reservoirs are structures that function to accommodate excess water during the rainy season so that it can be used during the dry season. Dungdo Reservoir is expected to help meet the needs of irrigation water and raw water for livestock in the surrounding community. Water distribution simulation aims to optimize water availability efficiently and evenly. The methodology used includes water balance analysis based on rainfall data, evapotranspiration, inflow, and changes in reservoir capacity. Irrigation water requirements are calculated based on the crop coefficient (Kc), while raw water requirements are calculated based on the number of livestock. Based on the simulation results with the existing planting pattern with an irrigation area of 171.60 Ha, it shows that the average water requirement is 279605.66 m3/15 days, while the reservoir's capacity to provide water is 53135.20 m3/15 days. The simulation results show that Dungdo Reservoir has not been able to optimally meet irrigation water and raw water needs.