Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PEMBUATAN DEMPLOT BUDIDAYA JAGUNG KETAN DENGAN APLIKASI AMELIORAN Astiko, Wahyu; Fauzi, Mohamad Taufik; Muthahanas, Irwan; Sudantha, I Made; Sudirman, Sudirman; Ernawati, Ni Made Laksmi
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.1417

Abstract

Tingkat pengetahuan, ketrampilan, dan penerapan teknologi kelompok tani yang relatif rendah menyebabkan tingkat produksi jagung ketan masih rendah. Meskipun demikian, limbah kotoran sapi, kompos sisa-sisa hasil pertanian, dan sekam padi yang belum digunakan semuanya tersedia di sekitar petani. Dimungkinkan untuk mengubah limbah ini menjadi "pembenah tanah" tanah, yang dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah, serta meningkatkan hasil tanaman. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manfaat amelioran yang diperkaya dengan mikoriza pada jagung ketan, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman. Metode kegiatan yang dilakukan dengan metode andragogi digunakan untuk melakukan kegiatan penyuluhan. Sebagai bagian dari pelatihan, materi manfaat amelioran digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesuburan tanah jagung ketann, dengan porsi teori 20% (penyuluhan, ceramah, dan diskusi), dan porsi praktek 80% (demplot dan praktek pembuatan ameliorant). Hasil demplot aplikasi ameliorant dengan dosis 20 t per ha memberikan hasil tertinggi terhadap bobot biomassa basah dan kering per petak, bobot tongkol basah dan kering per tanaman, dan bobot tongkol basah per petak. Di Kelurahan Pejeruk Karya, Kecamatan Ampenan Kota Mataram, aplikasi amelioran harus dilakukan dengan campuran bahan amelioran. Campuran ini harus terdiri dari dua puluh persen pupuk kandang sapi, dua puluh persen kompos, dua puluh persen petroganik, dua puluh persen arang sekam padi, dan dua puluh persen pupuk hayati mikoriza. Untuk membantu petani memahami dan menerapkan teknik dilahan ini, kegiatan ini melibatkan demonstrasi langsung di lapangan. Penyuluhan pertanian dapat meningkatkan pemahaman petani tentang amelioran menjadi 88%. Penyuluhan berhasil mengajarkan petani bagaimana menggunakan amelioran untuk meningkatkan produktivitas jagung ketan.
PENYULUHAN PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI BAHAN AMELIORAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS JAGUNG KETAN DI MUNCUK KARYA, AMPENAN Astiko, Wahyu; Fauzi, Mohamad Taufik; Sudirman, Sudirman; Muthahanas, Irwan
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1751

Abstract

Glutinous corn is popular due to its delicious taste, savory flavor, and soft texture, with a very high amylopectin content of up to 90%, which is beneficial for diabetics. Its popularity is increasing as an alternative food, such as corn porridge and instant corn rice. However, the productivity of glutinous corn in the "Karya Ushaha Bersama" farmer group remains low, around 2-2.5 tons per hectare. This activity aims to enhance farmers' understanding of utilizing organic waste as ameliorant materials to increase glutinous corn productivity. The methods used include lectures, discussions, Q&A sessions, demonstrations, and hands-on practice. The training also covers the use of organic materials such as compost, manure, and rice husk charcoal as ameliorants. The sessions were conducted smoothly and received active participation from the farmers. The results showed a significant increase in participants' understanding and skills regarding the production and use of ameliorants from organic waste. The use of a mixture of 50% cow manure and 50% mycorrhizal biofertilizer proved effective in improving the growth and yield of glutinous corn. This ameliorant also enhances the development of mycorrhiza in the soil and improves soil fertility. The use of a 50% cow manure and 50% mycorrhizal biofertilizer mixture is recommended to boost plant growth, yield, mycorrhiza development, and soil fertility. Increased productivity of glutinous corn is expected to improve the welfare of farmers in the area.
Co-Authors A. Farid .Hemon Ahmad Subarja Aini, Kuratun Aluh Nikmatullah Aluh Nikmatullah Amrul Jihadi Anisa Putri, Baiq Annisa Riska Wahyuni Asmara Yauma Putri Fara Diba Asyari, Adam Azis, Fathul Baiq Mona Kotma Chantika Bambang Budi Santoso Bambang Budi Santoso Bambang Supeno, Bambang Daiyyan Bisri Damayanti , Elsa Dwi Putra Buana Sakti Dwi Ratna Anugrahwati Ebi Suanto Erna Listiana Erna Listiana1 Farizal Ramadhan Fikrina, Garin Hairul Anas Handayani, Ridhatul Herman Suheri Hery Haryanto Hery Haryanto Hery Heryanto Husnah, Nur Jumratul I Ketut Ngawit I Ketut Ngawit, I Ketut I Komang Damar Jaya2 I Made Sudantha Ida Ayu Putu Sri Widnyani Imam Rozy Zarkasih, Muhammad Irfan Saputra Irna Tristanti Jayaputra Joko Priyono Kurniawan Yuniarto M. Heldian Habib M. Taufik Fauzi M. Taufik Fauzi, M. Taufik Mauly Riski Andini Mery Windarningsih MOHAMAD TAUFIK FAUZI Muchlis Muchlis Muhamad Lutfi Muhammad Adya Purnama Muhammad Fasihul Lisan Muhammad Sarjan Muhammad Sarjan Mulat Isnain*3 Mulat Isnaini Mulat snaini1 Ni Made Dini Widia Handayani Ni Made Laksmi Ernawati, Ni Made Laksmi Ni Nyoman Putri Utami Nika Pranggana Aranda nindi faridatul hasanah*1 Nisa Nurizal, Imam Nurrachman Petrunella Thei, Ruth Stella Ramadan, Galih Rendi Irawan Resmayanti, Resmayanti Ria Nurmaya Sari1 Rifaldi Syahwal RINI RINI Ririn Nurattul Awalliyah Septiandani, Risna Septiandani Sinta Nuryah Sonia Astuti Astuti Sri Rahayu Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Tarmizi Tarmizi 2 Thei, Ruth Stella Petrunela Wahyu Astiko Wiratul Aini WULANDARI Yuhendra AP Yuni Fitrianti2 Zahratul Aeni