Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BAHAN KERING TANPA LEMAK DAN TOTAL PADATAN PADA BERAT JENIS SUSU KAMBING SAPERA Cahyani, Linda Arum; Widodo, Hermawan Setyo; Ifani, Merryafinola; Subagyo, Yusuf
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jitp.v13i1.44076

Abstract

Kambing Sapera mampu memproduksi susu cukup tinggi dan mengandung kadar lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi. Kadar lemak susu berkorelasi negatif dengan berat jenis, tetapi berkorelasi positif dengan total padatan, sehingga digunakan parameter berat jenis, bahan kering tanpa lemak, dan total padatan untuk menentukan kualitas dan harga susu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kadar berat jenis, bahan kering tanpa lemak, dan total padatan pada susu Kambing Sapera serta hubungan antara bahan kering tanpa lemak dan total padatan dengan berat jenis susu. Materi penelitian yang digunakan berjumlah 30 sampel susu yang terdiri 15 dari masing-masing Siliwangi Farm dan Gaza Farm. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata berat jenis, bahan kering tanpa lemak dan total padatan secara keseluruhan berturut-turut sebesar 1,028±0,001 g/ml, 7,992±0,349%, dan 12,572± 0,888%. Hasil Uji-T menunjukkan bahwa kadar berat jenis, bahan kering tanpa lemak, dan total padatan antara kedua Farm tersebut tidak berbeda nyata (P>0,05). Terdapat hubungan positif yang sangat kuat dan pengaruh yang lebih besar antara berat jenis dan bahan kering tanpa lemak dimana nilai R2=0,8005 dan r=0,895 dengan persamaan Y = 0,0032X + 1,0023. Hasil analisis menunjukkan bahwa berat jenis memiliki perbandingan pengaruh yang lebih besar terhadap bahan kering tanpa lemak daripada total padatan.
Pengkajian Penerapan Good Dairy Farming Practise (GDFP) pada Peternakan Kambing Peranakan Etawa di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Ifani, Merryafinola; Sihati, Listian Krist; Subagyo, Yusuf
Jurnal Peternakan Vol 22, No 2 (2025): September 2025
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v22i2.35741

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Good Dairy Farming Practise (GDFP) peternakan kambing Peranakan Etawa (PE) di kecamatan Gumelar, kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan secara survei terhadap empat desa yang dipilih dengan purposive sampling karena memiliki peternak kambing PE terbanyak, yaitu desa Gumelar (kelompok tani Pegumas), desa Cihonje (kelompok tani Tunas Mukti), desa Paningkaban (kelompok tani Satoguno) dan desa Cilangkap (kelompok tani Bondo Mertani). Pengumpulan data dilakukan berdasarkan wawancara yang terstruktur dan observasi pada 40 peternak yang terpilih sebagai sampel responden, terhadap 7 aspek GDFP, yaitu: a) pembibitan dan reproduksi; b) kesehatan ternak; c) higienitas pemerahan; d) nutrisi (pakan dan air); e) pengolahan; f) kandang dan peralatan dan g) kesejahteraan ternak. Masing–masing aspek mempunyai 3–8 pertanyaan dan skornya adalah 1–4 (sangat buruk-sangat baik). Data berupa hasil kajian berupa skor selanjutnya akan di uji menggunakan uji t untuk membandingkan tata laksana di keempat desa. Hasil penelitian menghasilkan rataan nilai semua aspek GDFP peternakan kambing PE di keempat desa di kecamatan Gumelar memiliki rata-rata skor berada dalam rentang 2,01–3,01. Dapat disimpulkan bahwa GDFP peternakan kambing PE di keempat desa di kecamatan Gumelar tergolong cukup baik dan tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0,05) dari hasil kajian dalam tata laksana di keempat desa. Meskipun penerapan GDFP di keempat desa tergolong cukup baik, diperlukan peningkatan pada aspek tertentu seperti pengelolaan dan higienitas pemerahan.Kata kunci: Good Dairy Farming Practices (GDFP), skoring, kambing PE, tatalaksana peternakanStudy of the Implementation of Good Dairy Farming Practices (GDFP) on Etawa Crossbreed Goat Farms in Gumelar District, Banyumas RegencyABSTRACT. This study aims to examine the implementation of Good Dairy Farming Practice (GDFP) for PE goat farming in Gumelar sub-district, Banyumas regency. This study was conducted by surveying four villages selected by purposive sampling because they have the most PE goat farmers, namely Gumelar village (Pegumas farmer group), Cihonje village (Tunas Mukti farmer group), Paningkaban village (Satoguno farmer group) and Cilangkap village (Bondo Mertani farmer group). Data collection was conducted based on structured interviews and observations of 40 farmers selected as respondent samples, on 7 aspects of GDFP, namely: a) breeding and reproduction, b) livestock health, c) milking hygiene, d) nutrition (feed and water), e) processing, f) pens and equipment, g) livestock welfare. Each aspect has 3-8 questions and the score is 1-4 (very bad - very good). Data in the form of study results in the form of scores will then be tested using the T test to compare governance in the four villages. The results of the study produced an average value of all aspects of the GDFP of PE goat farming in the four villages in Gumelar sub-district with an average score in the range of 2.01–3.01. It can be concluded that the GDFP of PE goat farming in the four villages in Gumelar sub-district is quite good and there is no significant difference (P>0.05) from the results of the study in governance in the four villages. Although the implementation of GDFP in the four villages is quite good, improvements are needed in certain aspects such as management and milking hygiene.
Hubungan Antara Manajemen Pemerahan dengan Kejadian Mastitis Subklinis dan Kerusakan Susu Segar di Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang Ifani, Merryafinola; Syafriawan, Muhammad Aulia; Subagyo, Yusuf; Widodo, Hermawan Setyo; Yusan, Rizak Tiara
Jurnal Peternakan Vol 22, No 2 (2025): September 2025
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v22i2.37343

Abstract

ABSTRAK. Mastitis subklinis merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada sapi perah, yang dapat berdampak negatif pada produktivitas susu dan kesehatan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manajemen pemerahan dengan kejadian mastitis subklinis dan kerusakan susu segar pada sapi perah di Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang. Penelitian ini menggunakan metode survei. Sasaran penelitian adalah peternak sapi perah dan sapi perah laktasi di Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling. Sampel diambil secara sensus, yaitu 39 peternak yang ternaknya sedang dalam periode laktasi. Analisis data menggunakan analisis korelasi rank spearmen, chi square, dan uji t independent. Hasil analisis Rank Spearmen menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen pemerahan dengan kejadian mastitis subklinis di Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang dengan nilai signifikansi sebesar 0,02 dan 0,03. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa H0 diterima yang artinya terdapat hubungan antara manajemen pemerahan dengan kerusakan susu segar di Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang dengan nilai signifikansi 0,03 dan 0,001. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin baik manajemen pemerahan yang dilakukan maka semakin menurun angka kejadian mastitis subklinis dan kerusakan susu di Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang.Kata kunci: Manajemen pemerahan, penyakit mastitis subklinis, dan kerusakan susu segarThe Relationship Between Milking Management and the Incidence of Subclinical Mastitis and Fresh Milk Damage in Baturraden and Sumbang SubdistrictsABSTRACT. Subclinical mastitis is a common health problem in dairy cattle, negatively impacting milk productivity and animal health. This study aims to determine the relationship between milking management and the incidence of subclinical mastitis and fresh milk spoilage in dairy cattle in Baturraden and Sumbang Districts. This study used a survey method. The research targets were dairy farmers and lactating dairy cattle in Baturraden and Sumbang Districts, Banyumas Regency, Central Java. The location was determined using a purposive sampling method. Samples were taken through a census, namely, 39 farmers whose cattle were in the lactation period. Data analysis used Spearman rank correlation analysis, chi-square, and independent t-test. The results of the Spearman rank analysis showed a significant relationship between milking management and the incidence of subclinical mastitis in Baturraden and Sumbang Districts, with significance values of 0.02 and 0.03. The chi-square test results showed that H0 was accepted, meaning there was a relationship between milking management and fresh milk damage in Baturraden and Sumbang Districts, with a significance value of 0.03 and 0.001. This study concluded that the better the milking management, the lower the incidence of subclinical mastitis and milk damage in Baturraden and Sumbang Districts.