Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Model Antrian Pengangkutan Slag dengan Pendekatan Matematis: Studi Kasus pada PT. Inco Sorowako Muhammad Rusman
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 5 No. 2: January 2009
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.972 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v5i2.3347

Abstract

Pengangkutan slag merupakan bagian penting dari sistem produksi nickel pada  PT. Inco Sorowako dengan menggunakan kendaraan khusus yaitu Haulmaster. Kendaraan ini secara terus-menerus mengangkut slag yang dihasilkan oleh furnace kemudian dibuang ke dalam slag damp. Dalam pengangkutan slag terjadi antrian dengan model antrian tunggal dengan pelayanan ganda (M/M/C, FCFS). Pada penelitian ini dilakukan pengamatan selama 20 hari dimulai pada pukul 07.00 – 15.00, sesuai dengan jadwal shift yaitu pada steady day shift. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan lamanya pelayanan atau pengisian pot Haulmaster, dan laju kedatangan Haulmaster ke area pengangkutan slag. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jumlah Haulmaster yang optimum dapat digunakan. Dari hasil penelitian ini didapatkan rata-rata distribusi kedatangan 14 Haulmaster/jam, sedangkan rata-rata lamanya waktu pelayanan atau pengisian pot 6 Haulmaster/jam. Jumlah produksi 488 ton slag/jam yang dihasilkan oleh empat furnace, dibutuhkan minimum 10 unit Haulmaster dan maksimum 23 unit Haulmaster per jam untuk mengangkut slag. Dengan mengoptimumkan penggunaan 10 unit Haulmaster dapat mengurangi biaya opeasional perusahaan.
Pengunaan Konsep Teori Konstrain pada Penjadwalan Produksi Studi Kasus pada PT. X Muhammad Rusman
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 12 No. 1: July 2015
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.462 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v12i1.3458

Abstract

PT. X merupakan perusahaan manufaktur bersifat make to order sehingga untuk dapat merespon setiap permintaan perlu dibuat suatu perencanaan dan penjadwalan produksi yang dapat memenuhi permintaan. Proses penjadwalan produksi dipengaruhi oleh kapasitas stasiun kerja yang mana kapasitas yang paling kecil akan menjadi kendala bagi keseluruhan sistem produksi. Untuk mengatasi kendala sistem, dilakukan pendekatan penjadwalan dengan menggunakan prinsip-prinsip Theory of Constraints (TOC). Stasiun kendala dapat ditemukan dengan menghitung total beban setiap stasiun kerja. Kemudian kendala ini diatasi dengan memberikan time buffer secukupnya di depan stasiun konstrain. Besar buffer yang diberikan dihitung dengan algoritma Zijm. Pada kasus PT.X pemberian buffer yang paling tepat adalah buffer stock yang diberikan pada stasiun pengiriman sehingga sistem produksi akan terlindungi dari fluktuasi dan gangguan yang terjadi pada sistem. Penjadwalan dengan menggunakan TOC menghasilkan jadwal produksi yang mampu merespon permintaan dan menghasilkan ukuran buffer stock pada stasiun pengiriman yang dapat melindungi sistem produksi.
Pendampingan Penyusunan Perencanaan Produksi Industri Kecil Menengah Petani Rumput Laut di Kabupaten Barru Muhammad Rusman; Saiful -; Farid Mardin; Ilham Bakri
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Teknologi untuk Masyarakat
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.568 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v1i1.25

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh petani rumput laut saat ini adalah pengetahuan dan kemampuan pengolah produk rumput laut pasca panen. Umumnya masyarakat cenderung untuk menjual rumput laut dalam bentuk gelondongan yang kurang memiliki nilai tambah secara ekonomis. Melalui program Pengabdian ini diharapkan masyarakat dapat mengembangkan produk hasil rumput laut sehingga menghasilkan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan kegiatan pendampingan kepada petani rumput laut dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Barru dalam bentuk pelatihan pembuatan produk olahan rumput laut seperti Bakso rumput laut dan nugget rumput laut. Selain itu disampaikan juga materi budidaya rumput laut yang baik, materi perencanaan produksi dan kesehatan dan keselamatan kerja. Pada kegiatan ini juga dilakukan pendampingan IKM yang terpilih dalam hal perencanaan produksi. Target kegiatan melakukan perbaikan metode kerja dan peningkatan kualitas produksi melalui penerapan teknologi pengemasan yang baik dan menarik. memperkenalkan aspek legal usaha produk seperti sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari dinas kesehatan demikian juga sertifikat halal sehingga produksi bisa masuk ke retail seperti Indomaret dan Alfa. Serta menerapkan teknologi tepat guna untuk beberapa produk yang mempunyai permintaan pasar yang cukup besar sehingga keseluruhan permintaan dapat dipenuhi.
Pengembangan Kewirausahaan Rumahan yang Ramah Lingkungan untuk Meningkatkan Perekonomian Komunitas Perempuan Single Parent di Desa Tetebatu Kecamatan Pallangga Gowa Kifayah Amar; Syamsul Bahri; Mulyadi Hambali; Rosmalina Hanafi; Amrin Rapi; Sapta Asmal; Ilham Bakri; Farid Mardin; Muhammad Rusman; Saiful -; Irwan Setiawan; Syarifuddin M. Parenreng; Retnari Dian Mudiastuti; Nilda -; Nurfaidah Tahir; Nadzirah Ikasari; A. Besse Riyani Indah; Megasari Kurnia
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Mengembangkan Kehiodupan Masyarakat melalui Kesatuan dan Kekuatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v5i2.298

Abstract

This community service program (PkM) focuses on empowering the single parent woman community in Tetebatu Village, Kec. Pallangga Kab. Gowa through socialization, training, and mentoring activities to improve skills in making environmentally friendly soap products. This PkM activity is carried out in collaboration between the Department of Industrial Engineering, Hasanuddin University and the Tetebatu Village Office, Pallanga District, Gowa Regency. The focus of this PkM is single parent women with the hope that they will be able to be economically independent through the business they run in the future. A total of 10 single parent women participated in the two-day activity which included introduction of environmentally friendly products, environmentally friendly soap-making production practices and discussions related to soap entrepreneurship opportunities and marketing strategies. During the implementation of this activity, pre-test and post-test were also conducted for participants as a way to measure the success of the activity. The results showed that participants' understanding of the definition of environmentally friendly increased by 80%. In addition, 90% of participants also understand the benefits of environmentally friendly products and about 60% of participants have understood the procedures, methods, and hygiene standards in making liquid soap after socialization and training.
Analysis of Product Inventory Control using Continuous Review System Q Method and Periodic Review System P Method to Minimize Inventory Costs Irwan Setiawan; Rofifah Rasul; Muhammad Rusman
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI) Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v10i01.622

Abstract

Toko X merupakan toko yang menjual produk busana muslim. Pada salah satu toko cabang dari Toko X terdapat fenomena yang sering terjadi yakni kekurangan stok dari produk jilbab berbahan jetblack. Fenomena tersebut memberi dampak negatif kepada perusahaan, yakni hilangnya kesempatan dalam memperoleh profit dan menaikkan biaya persediaan. Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa salah satu cabang dari Toko X belum mempunyai sistem persediaan yang baik sehingga perlu diterapkan metode persediaan yang optimal dan dapat meminimalkan biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, studi pustaka, dan data historis perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode SMA, WMA, dan SES dengan masing-masing dua kondisi. Serta digunakan metode Continuous Review System (Metode Q) dan metode Periodic Review System (Metode P) untuk perhitungan kebijakan persediaan serta total biaya persediaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh metode Q menentukan kuantitas lot pemesanan optimal serta titik harus melakukan pemesanan barang kembali. Hal tersebut mengakibatkan stok di gudang selalu terisi kembali tepat waktu sehingga tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan persediaan dan permintaan pelanggan dapat terpenuhi dengan begitu biaya persediaan dapat diminimalkan. Berdasarkan pernyataan tersebut dinyatakan bahwa metode Q sesuai diterapkan perusahaan karena memberikan kebijakan persediaan optimal dan meminimalkan biaya persediaan sebesar 5,90% atau Rp44.771.467 dari biaya perusahaan.
DESIGN ANALYSIS OF MATERIAL LAYOUT IN WH02 PT. XYZ TO MINIMIZE WASTE USING CLASS BASED STORAGE POLICY Dwi Handayani; Muhammad Rusman; Irna Saputri
Journal of Industrial Engineering Management Vol 9, No 2 (2024): Journal of Industrial Engineering and Management
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v9i2.1843

Abstract

The business process at PT. XYZ is supported by various divisions with its own functions. One of the mentioned divisions is the Logistic division. This division manages the procurement of goods and services for the mining process. One of the subdivisions in Logistics is the warehouse. Warehouse handles incoming items and items that will be distributed to users. To meet user needs, warehouse operations must be optimized by reducing inefficient activitie. However, in reality, several problems are still found from various indications of waste that cause delays in warehouse operational processes. In this study, a waste analysis is conducted using the Waste Assessment Model to determine the percentage of each waste that occurs in warehouse activities and to identify the type of waste with the greatest impact for potential improvement. The identification results show the percentage for each type of waste, including waste overproduction 14,21%, waste inventory 15,25%, waste defect 12,41%, waste motion 13,48%, waste transportation 12,92%, waste process 17,79% and waste waiting 13,59%. Based on the results of waste identification, it was found that the waste process had the highest percentage, which is 17,79%. The root cause of the waste process occurs in the storage and retrieval processes of materials so that recommendations for improvement are given by relayout of material using the class-based storage policy. The implementation of the class-based storage method can optimize distance by 18,07%. The storage space is reduced by 10% with a reduction of rack usage by 13. Additionally, there is an 11%
SUPPLY CHAIN RISK MITIGATION OF STAKEHOLDER TUNA FLOSS USING HOUSE OF RISK METHOD Muhamad Rusman; Syarifuddin Mabe Parenreng; Dwi Handayani; A. Maulisyah
Journal of Industrial Engineering Management Vol 8, No 3 (2023): Journal of Industrial Engineering and Management Vol 8 No 3
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v8i3.1787

Abstract

Tuna floss is a processed food that is a popular product. As a manufacturer, KWN Fatimah Az-Zahrah is required to make quality products. The supply chain activity of tuna floss will be faced with various risks. Thus, supply chain risk management is needed for the stakeholders involved, which consist of suppliers, manufacturers, distributors, and retailers to prevent the risks. This research aims to identify risk events and risk agents for stakeholders, evaluate the priority of the risk agents for stakeholders, and design effective mitigation for stakeholders. The method used is the House of Risk (HOR), which is divided into 2 parts: HOR 1 is for determining risk agents priority based on Aggregate Risk Potential (ARP) values, while HOR 2 is for determining mitigation action based on level of effectiveness. The Supply Chain Operation Reference (SCOR) to mapped the risks. The results of HOR showed 7 priority risk agents and 11 mitigation for suppliers, 11 priority risk agents and 22 mitigation for manufacturers, 5 priority risk agents and mitigation for distributors, 3 priority risk agents and 5 mitigation for retailers that are effective in reducing the probability of the occurrence of risk agents in the supply chain of tuna floss.
Optimasi Rute Kunjungan Cluster Sales Officer (CSO) Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) Yaputera, Irwin; Hanafi, Rosmanalia; Rusman, Muhammad
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 26 No 2 (2022)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.112022.04

Abstract

Indosat Ooredoo Hutchison is a private company engaged in the telecommunications sector. Business processes in this company are influenced by the performance of salesmen, which in the company are called Cluster Sales Officer (CSO). CSO determines the route of visiting outlets based on experiences. However, the route taken is not optimal yet in terms of distance and travel time which contribute to cost inefficiency. This research was conducted to determine the optimal route using the Ant Colony Optimization algorithm to minimize the distance and travel time and costs. The data obtained are the coordinates and order of CSO visits on Route I (Monday, Wednesday, and Friday) and Route II (Tuesday, Thursday, and Saturday). Based on these data, the researchers then calculated the distance and travel time as well as the costs incurred on the initial CSO route. The next step is to calculate the distance and travel time as well as the costs incurred on the proposed route with the Ant Colony Optimization algorithm. The calculation results show that by using the Ant Colony Optimization algorithm, Proposed Route I which has the total distance traveled, time required, and costs incurred, obtained an efficiency of around 8% from the initial route. As for the Proposed Route II has an efficiency of around 4% is obtained from the initial route. So that the total proposed route in a month is more efficient around 6% compared to the initial route by CSO.
Prediksi Konsumsi Listrik di Kota Makassar menggunakan Pemodelan Sistem Dinamis Kurnia, Megasari; Rusman, Muhammad; Aditya, Wahyu; Astrina, Astrina
ARIKA Vol 17 No 2 (2023)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arika.2023.17.2.66

Abstract

Listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar yang memiliki peran vital bagi kehidupan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan nasional dan penduduk membuat kebutuhan akan listrik untuk berbagai sektor dari tahun ke tahun tentunya mengalami kenaikan. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah model yang dapat menggambarkan kondisi kenaikan kebutuhan listrik di Makassar, salah satu diantaranya yaitu dengan menggunakan pemodelan sistem dinamis. Sistem dinamis merupakan suatu metodologi untuk memahami berbagai masalah kompleks. Metode ini mempelajari masalah dengan sudut pandang sistem, dimana elemen-elemen sistem tersebut saling berinteraksi dalam suatu hubungan umpan balik sehingga menghasilkan suatu perilaku tertentu. Interaksi dalam struktur ini diterjemahkan ke dalam model-model matematik yang selanjutnya dengan bantuan komputer digital disimulaiskan untuk memperoleh perilaku historisnya. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan sistem dinamis terkait dengan prediksi konsumsi listrik di Kota Makassar hingga tahun 2063. Model sistem yang dibuat berbentuk stock flow diagram yang mempertimbangkan beberapa faktor yang memperngaruhi terjadinya peningkatan konsumsi listrik yang ada di Kota Makassar. Tentunya dengan adanya penelitian lebih lanjut tentang jumlah konsumsi listrik dimasa mendatang di Kota Makassar dapat membuat pihak perusahaan dalam hal ini PT. PLN Persero memiliki kesiapan untuk mempersiapkan sarana dan pra sarana penunjang untuk merealisasikan kebutuhan masyarakat akan listrik.
Perancangan Company Profile Sebagai Media Informasi Visual Pada Kelompok UMKM Desa Lampoko Kec. Balusu Kab. Barru Indah, A. Besse Riyani; Rusman, Muhammad; Hanafi, Rosmalina; Mardin, Farid; Tahir, Nurfaidah; Handayani, Dwi; Calista, Dea; Ikhsan, Triananda Shafira; Rum, Muhammad Fadel; Nursaid, Muhammad
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Let us Collaborate for Community Issues
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v6i2.427

Abstract

MSMEs are one of the drivers of the economy in Indonesia that can increase people's productivity. However, the problem that most MSMEs experience is in marketing their products. It is still difficult for MSMEs to carry out marketing because they have not maximized visual information media in carrying out marketing activities and expanding networking. This also happened to MSMEs assisted by Lampoko Village, Barru Regency. Several coached MSMEs have not maximized visual information media in carrying out marketing and networking activities. Company profile is a form of visual information media that can be applied to MSMEs so that the business profile of MSMEs can be known and support increased sales. In this service activity, a company profile was designed for the MSME Group assisted by Lampoko Village. The Company Profile is designed to support marketing activities and expand the networking of each MSME. From the results of service activities based on measuring activity achievements, it shows that on average MSMEs understand the function of the company profile and understand the content in it and know how to use the company profile for marketing activities and expanding networking.