Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Strategi Pengembangan Pupuk Organik Berbasis Limbah Ternak dan Limbah Pertanian di Kabupaten Jember Achmad Saenimun'im Hidayat; Luh Putu Suciati; Sudarko Sudarko
AGRIBEST Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v7i1.9309

Abstract

Pupuk organik merupakan salah satu input produksi yang memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka memperbaiki unsur hara tanah yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Aplikasi pupuk organik pada tanaman dapat meningkatkan kesuburan tanah yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Hal ini karena pupuk organik bukan hanya memperbaiki tanah dari segi kimia saja, akan tetapi juga memperbaiki sifat fisika dan biologi tanah. Melimpahnya limbah ternak dam limbah pertanian yang belum dimanfaatkan dengan baik merupakan peluang untuk meningkatkan pendapatan peternak dan petani dengan mengolah limbah menjadi pupuk organik padat maupun cair. tujuan dari penelitian ini yaitu menyusun strategi pengembangan pupuk organik berbasis limbah ternak dan limbah pertanian di Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember dengan menggunakan analisis diamond porter yang dikombinasikan dengan SWOT. Hasil menunjukkan bahwa strategi pengembangan pupuk organik berbasis limbah ternak dan limbah pertanian di Kabupaten Jember adalah strategi kuadran I atau strategi S-O (Strength and Oppurtunity) yaitu memanfaatkan limbah ternak dan limbah pertanian yang melimpah dan motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik yang didukung dengan kebijakan pemerintah berupa bantuan fasilitas dan program penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan pengembangan usaha pupuk organik
Manfaat Ekonomi Sertifikasi Indikasi Geografis (IG) Terhadap Petani Kopi Rakyat: Studi Kasus di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Hesti Herminingsih; Rokhani Rokhani; Iswati Iswati; Sudarko Sudarko
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3082

Abstract

Meningkatnya permintaan kopi berkualitas tinggi yang diikuti dengan kesediaan konsumen membayar dengan harga premium telah menarik petani dan pedagang untuk mengembangkan kopi bersertifikat. Penelitian ini mengkaji manfaat ekonomi yang diterima petani kopi penerima sertifikasi dan determinan keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sumberwringin dan Kecamatan Maesan dengan sampel sebesar 200 orang petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2019. Untuk mengetahui perbedaan manfaat yang diterima petani penerima sertifikasi digunakan analisis Interikat Sample T Test. Determinan keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi dianalisis dengan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas, keuntungan dan RC Ratio yang diperoleh petani penerima sertifikasi berbeda nyata dengan tidak tersertifikasi. Determinan  keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi adalah keuntungan, bimbingan teknis, dan  luas lahan. Adapun faktor pendidikan dan pengalaman petani tidak berpengaruh nyata terhadap determinan keputusan petani untuk mengikuti program sertifikasi. Penelitian ini membuktikan bahwa Sertifikasi IG Java Ijen-Raung telah memberikan manfaat kepada petani penerima dalam peningkatan produktivitas dan keuntungan yang diterima. Pemerintah perlu memfasilitasi petani dengan pelatihan guna peningkatan pengetahuan petani. Pengetahuan petani sangat penting dalam menunjang usaha peningkatan  produktivitas dan kualitas kopi yang hasilkan.Kata kunci: determinan, kopi arabika, manfaat, sertifikasi indikasi geografis 
HILIRISASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRODUKSI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN DAN Trichoderma DI DESA SUKORAMBI - JEMBER Ankardiansyah Pandu Pradana; Dyah Ayu Savitri; Yuli Hariyati; Sugeng Winarso; Sudarko Sudarko; Sofia Sofia; Mochammad Wildan Djatmiko; Rachmi Masnilah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17055

Abstract

ABSTRAKDesa Sukorambi di Jember, Jawa Timur, merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Namun, petani di Desa Sukorambi menghadapi tantangan serius akibat serangan hama yang mengakibatkan penurunan hasil panen yang signifikan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan teknologi pengendalian hayati menggunakan cendawan entomopatogen Metarhizium sp. dan cendawan Trichoderma sp. Sebagai langkah awal, dilakukan sosialisasi dan diskusi dengan mitra dan perangkat Desa Sukorambi untuk memahami permasalahan yang dihadapi dan mengenalkan solusi teknologi yang akan diterapkan. Kemudian, program melibatkan penyusunan materi pelatihan dan pembagian tugas untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan. Pelatihan produksi agens hayati berbasis cendawan dilakukan dalam dua pertemuan dengan praktek langsung menggunakan bioreaktor sederhana. Kegiatan pelatihan dan sosialisasi mendapatkan respon positif dan antusias dari masyarakat petani di Desa Sukorambi. Pemahaman, keterampilan, dan motivasi petani mengalami peningkatan yang signifikan setelah pelatihan. Skor pemahaman meningkat dari 3 menjadi 7, keterampilan dari 2,93 menjadi 8, dan motivasi dari 4,2 menjadi 7,4. Diharapkan teknologi pengendalian hayati dengan cendawan entomopatogen dan Trichoderma ini dapat membantu mengatasi masalah serangan hama yang selama ini menghambat pertanian di Desa Sukorambi. Dengan penerapan teknologi yang tepat, diharapkan hasil pertanian akan meningkat secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta keberlanjutan pertanian di wilayah tersebut. Kata kunci: bioreaktor; keterampilan; Metarhizium; motivasi; Trichoderma ABSTRACTSukorambi Village, located in Jember, East Java, heavily relies on agriculture for its livelihood. However, farmers face a significant challenge due to pest infestations causing substantial crop yield losses. To address this, the adoption of biologically-based control technology using entomopathogenic fungi Metarhizium sp. and Trichoderma sp. becomes essential. The program began with socialization and discussions involving partners and stakeholders from Sukorambi Village to understand the problems and introduce the proposed solution. Training materials were prepared, and tasks were allocated for seamless execution. Training sessions for bioagents production using fungi were conducted in two phases, incorporating hands-on practice with a user-friendly bioreactor. The initiatives received positive responses from the farming community, with significant improvements in understanding, skills, and motivation. Implementing biologically-based control technology with entomopathogenic fungi and Trichoderma holds promise to effectively address persistent pest challenges, boosting agricultural productivity and improving farmers' socio-economic well-being sustainably. Keywords: bioreactor; skill; Metarhizium; motivation; Trichoderma
Factors Affecting Entrepreneurial Capacity Building of Smallholder Coffee Farmers in East Java Province Sudarko Sudarko; Sumardjo Sumardjo; Anna Fatchiya; Prabowo Tjitropranoto
Pelita Perkebunan (a Coffee and Cocoa Research Journal) Vol 36 No 1 (2020)
Publisher : Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iccri.jur.pelitaperkebunan.v36i1.389

Abstract

The income of smallholder coffee farmers can be increased by optimizing the added value of the product through increased entrepreneurial capacity. Coffee farmers need to adopt innovations and new approaches that are more sustainable with organic farming systems. The purposes of this study are; (1) identifying differences in characteristics, support of government extension services, private extension agents, and environmental support for smallholder coffee farmers and (2) analyzing the effect of characteristics, government extension services, private extension agents, and environmental support on the entrepreneurial capacity of smallholder coffee farmers. This study was carried out at Arabica Coffee Center in Bondowoso Regency and Robusta Coffee Center in Malang Regency, East Java from August to October 2019. Data were collected through interviews with questionnaires in a total of 376 smallholder coffee farmers. Data were analyzed using descriptive (SPSS) and inferential statistics (structural equation model/SEM analysis using Smart PLS). The results of research showed that non formal education and roles of private extension agents were found to be low. Moreover, motivation, government extension support, environmental support, and entrepreneurial capacity of smallholder coffee farmers were categorized as moderate. Factors significantly influenced entrepreneurial capacity of coffee farmers included: characteristics of farmers, government extension support, roles of private extension agents, and environmental support. The role of government to strengthen private extension agents is possible through partnership between coffee farmers, government and exporter or private sectors.
Inovasi Penambahan Prebiotik Xilooligosakarida Dan Peningkatan Pemasaran Pada Produk Usaha Kecil Penghasil Kue Pia di Kota Jember Anak Agung Istri Ratnadewi; Wuryanti Handayani; Sudarko Sudarko; Nyoman Gede Krishnabudi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengabdian Berbasis Penelitian (PPBP) ini untuk memberdayakan ekonomi usaha pembuatan kue khas Jember. UKM yang dilibatkan adalah UKM produk kue Pia merk “Syam”, usaha ini tidak jauh dari Universitas Jember berkisar 7 Km. Merk kue Pia “Syam” merupakan salah satu usaha kue home industri yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya. Pemasaran masih disekitar toko-toko kue disekitar kota Jember. Usaha kue ini meskipun sudah berjalan lama di mulai usaha sejak 2006, namun masih relatif tradisional sehingga memerlukan pengembangan untuk dapat bersaing untuk menghasilkan produk kue yang berkualitas dan dapat bersaing di pasaran. Permasalahan yang muncul adalah (1) bagaimana meningkatkan kualitas produk sehingga mampu menjadi produk andalan yang dicari pengguna, dengan produk kue yang mempunyai nilai qisi dan kualitas yang terjamin, (2) bagaimana meningkatkan pemasaran produk kue Pia. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang dapat diterapkan adalah membantu mitra bagaimana kualitas produk ditingkatkan menggunakan konsep sains dan teknologi dari praktisi perguruan tinggi. Dalam kegiatan pengabdian ini Kelompok KeRis Enzim akan membantu mengatasi masalah pertama dengan meningkatkan kualitas kue dengan memberikan inovasi pada produk kue dengan penambahan bahan prebiotik xilooligosakarida (XOS) melalui teknologi enzimatis. Kandungan prebiotik XOS diperoleh dari penambahan enzim xilanase pada adonan kulit kue Pia yang berbasis bahan tepung. Secara in-situ enzim ini akan menghidrolisis substrat pada adonat kulit kue Pia menghasilkan prebiotik XOS yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Enzim xilanase merupakan hasil penelitian Kelompok KeRis Enzim telah diuji stabilitas dan kemampuannya menghasilkan produk prebiotik XOS dan enzim ini telah mempunyai No paten IDP 000075875. Prebiotik merupakan oligosakarida yang tidak terdigesti dan menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri yang baik dalam sistem pencernaan, dapat membantu penyerapan nutrisi dan melancarkan metabolism kolesterol dalam tubuh. Dengan kandungan prebiotik XOS, produk kue yang dihasilkan akan mempunyai nilai lebih dibanding produk lain, sehingga akan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan produk yang sudah ada dipasaran. Pada permasalahan kedua Kelompok Keris Enzim membantu meningkatkan pemasaran dengan mengenalkan metode pemasaran modern berbasis IT sehingga produk mudah dikenal dan mudah dipesan. Bentuk kegiatan yang akan kami lakukan melalui pendampingan intensif pembuatan produk dengan penambahan bahan prebiotik XOS dengan teknik enzimatis. Kegiatan pemasaran usaha ini masih konvensional yaitu dengan menawarkan produk kepada kenalan dan orang terdekat melalui Whatsapp dan Facebook pribadi pemilik usaha saja. Hal ini membuat cakupan pemasaran dan produktivitas usaha rumah tangga Kue Pia “Syam” Jember kurang dapat berkembang dan terbilang belum dapat bersaing di pasar. Perlu adanya pelatihan dan pendampingan untuk membantu kegiatan promosi, pemasaran serta branding produk kue pia dengan memanfaatkan fasilitas akun sosial media dan aplikasi lainnya untuk dapat menjawab peluang pasar yang lebih luas secara online seperti misalnya terafiliasi dengan jasa layan antar produk semacam Gofood, Grabfood atau jasa layan antar lokal sejenis di area Jember dan sekitarnya. Selain itu untuk mengembangkan sayap agar permintaan tidak sebatas di Jember saja, maka perlu juga memasukkan unsur pemasaran digital atau ecommerce semacam Shopee, Bukalapak, Tokopedia dan lain-lain.Kata kunci : UKM Syam, Kue Pia, prebiotik, xilooligosakarida
Partisipasi Kelompok Tani dalam Penerapan Program GAP (Good Agriculture Practices) Pada Usahatani Buah Naga Merah di Kabupaten Banyuwangi Gadis Dewi Valentina; Sudarko Sudarko
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.02.28

Abstract

Partisipasi adalah keikutsertaan dan keterlibatan individu dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan, baik kegiatan yang bersifat formal atau kegiatan yang bersifat non-formal. Partisipasi dilakukan baik pada individu sendiri ataupun dilakukan secara berkelompok. Partisipasi yang dilakukan dalam suatu program yakni partisipasi petani buah naga merah dalam penerapan program GAP (Good Agriculture Practices). GAP (Good Agriculture Practices) merupakan program baru dan penerapan dari program GAP masih jarang dijumpai di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur partisipasi anggota kelompok tani Pucangsari dan kelompok tani Sumber Rejeki yang ditentukan secara purposive method. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis data statistik dan inferensial yang menggunakan skala likert dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi anggota kelompok tani berada pada kategori rendah yang diperoleh dari empat tahapan partisipasi, hal ini mengindikasikan bahwa partisipasi anggota kelompok tani Pucangsari dan Sumber Rejeki cukup rendah dalam penerapan program GAP. Kata kunci: Partisipasi, GAP (Good Agriculture Practices), skala likert, regresi linear berganda
Determinants of Participation of the Makmur Farmer Group in the Agrosolution Program in Dukuh Dempok Village, Wuluhan Subdistrict, Jember Regency.: Determinants of Participation of the Makmur Farmer Group in the Agrosolution Program in Dukuh Dempok Village, Wuluhan Subdistrict, Jember Regency Atira Zahra Afifah; Sudarko Sudarko
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 24 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v24i2.4103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota Kelompok Tani Makmur dalam program Agrosolution. Penelitian ini dilakukan kepada petani yang tergabung dalam kelompok Tani Makmur dan mengikuti program Agrosolution dengan metode penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode  analisis menggunakan skala likert dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi petani secara keseluruhan berada dalam kategori tinggi yakni 24 orang petani dengan persentase 48%. Partisipasi pada tahap pengambilan keputusan dalam kategori sedang (30 petani dengan persentase 60%). Partisipasi dalam tahap pelaksanaan kategori tinggi (23 orang petani dengan persentase 46%). Partisipasi pada tahap pengambilan manfaat dalam kategori tinggi (28 orang petani dengan persentase 56%). Partisipasi pada tahap evaluasi dalam kategori sedang (21 petani dengan persentase 42%). Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi petani dalam mengikuti program Agrosolution di Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember yaitu umur, luas lahan, pendapatan, keberanian mengambil resiko, dan peran penyuluh.
Persepsi Petani Terhadap Peran Penyuluh Pertanian dalam Penerapan Inovasi Jajar Legowo di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Sinaga, Dewi Kristin; Sudarko, Sudarko
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 6 No 01 (2024): Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol6.No1.2024.193

Abstract

Persepsi merupakan pandangan individu terhadap objek yang dilihat dan dipahami oleh seseorang. Setiap individu memiliki persepsi yang berbeda – beda. Persepsi terhadap peran penyuluh pertanian yang baik maka informasi lainnya dapat diterima baik oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian dalam penerapan inovasi jajar legowo dan menganalisis faktor yang yang mempengaruhi persepsi. Penentuan lokasi dilakukan dengan purposive method dengan penentuan sampel menggunakan total sampling yang memperoleh responden sebanyak 61 orang. Metode analisis yang digunakan analisis statistika deskriptif dan analisis data inferensial. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian sebagai fasilitasi, konsultasi, dan supervisi berada pada kategori sangat berperan, sedangkan peran sebagai edukasi, diseminasi, pemantauan, dan evaluasi berada pada kategori berperan. Faktor – faktor yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani adalah usia, tingkat pendidikan, lama Bertani, keaktifan petani, dan intensitas penyuluhan. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani adalah luas lahan, status lahan, dan juga pendapatan.
Development of Dihydrofolate Reductase Inhibitor Based on QSAR and Molecular Docking Sudarko, Sudarko; Kristiyono, Rimba Candra; Ratnadewi, Anak Agung Istri; Handayani, Wuryanti
Indonesian Chimica Letters Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/icl.v3i1.940

Abstract

QSAR modeling allows for predicting activity through quantitative relationships between molecular structure and activity. This research uses DEEPScreen, which is a development of QSAR for searching new drugs. This research leverages DEEPScreen-QSAR modeling to optimize the predictive power of machine learning algorithms on a dataset of 645 molecules from previous research. The optimized model achieves an accuracy of 0.7461 and precision of 0.8169, demonstrating its effectiveness in the virtual screening stage. The optimized DEEPscreen-QSAR model is used to screen approximately 1.9 million small molecules in the ChEMBL database, resulting in binary classification predictions of active (1) molecules as 781,213 and inactive (0) molecules as 1,133,325 (molecules with IC50 activity ≤10,000 nM are considered active). The active (1) molecules obtained are screened again to find molecules that can be absorbed by the body (orally) using Lipinski’s RO5 with 0 deviations, resulting in 557,428 active molecules that can be absorbed by the body. These screening results are validated using molecular docking methods by linking protein and ligand to determine Gibbs free energy (∆G) and interactions using PyRx, PyMOL, and Biovia Discovery Studio programs. Based on the results of this research, candidate DHFR inhibitors with codes CHEMBL3302655, CHEMBL1384989, and CHEMBL1729486 are recommended.
Penguatan Peran Kelompoktani Tengger dalam Pengembangan Kapasitas Petani pada Proses Hilirisasi Produk Hortikultura di Wilayah Pegunungan Bromo Jawa Timur Sudarko, Sudarko; Pradana, Ankardiansyah Pandu; Hariyati, Yuli; Jadmiko, Mochammad Wildan; Savitri, Dyah Ayu
Jurnal KIRANA Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Kirana Volume 4 Nomor 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jkrn.v4i2.43352

Abstract

Strengthening the role of farmer groups in increasing the downstream capacity of farmers is a strategic effort to integrate on farm and off farm level agribusiness systems. This study aims to: (1) analyze the level of the role of farmer groups and the capacity of the downstream process of horticultural agricultural products, and (2) analyze the relationship between the role of farmer groups and the capacity of farmers in the process of off farm level horticultural agricultural products in the Bromo mountain region, Probolinggo Regency. East Java. This research was carried out using a quantitative approach which was carried out at the Horticulture Center in Ngadisari Village, Sukapura District, Tengger Region, Probolinggo Regency in June-August 2023. The population was 70 farmers who were members of 2 farmer groups with a sample of 30 farmers taken using Simple random sampling technique. Primary data the research was taken by interviewing the Likert scale measurement questionnaire and then analyzing it with descriptive and Sperman Rank correlation analysis. The results of the research were: (1) the level of role of farmer groups in increasing farmer capacity in the downstream process is moderate. The capacity of farmers in the off farm level process of horticultural agricultural products is moderate. (2) There is a positive and significant relationship between the role of farmer groups and the capacity of farmers in the off farm process of horticultural agricultural products. It is necessary to strengthen the role of farmer groups in increasing the capacity of farmers in the process of off farm level horticultural agricultural products in the Bromo mountain region, Probolinggo Regency, East Java. Keywords: group roles, farmer capacity, off farm level process, horticultural farmers