Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perencanaan Pengumpulan Data sebagai Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Lembaga Pelatihan Darmawan, Dadan; Sudrajat, Indra; Maulana, M. Kahfi Zaeni; Febriyanto, Budi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v5i1.30883

Abstract

Needs can be a desire to improve current performance or to correct shortcomings. Disadvantages are performance that does not meet current standards. This meansthat there are ways that are determined in carrying out a task and the differenceis creating a problem. The process of identifying needs helps trainers and peoplerequesting training to determine training needs or lack of performance.Identification can be formal (using survey and interview techniques) or informal(asking questions about those involved). data collection in the identification oftraining needs at training institutions in the city of Bandung, namely: Planningdata collection in the identification of training needs at training institutions inthe city of Bandung, which is compiled based on data or information to beobtained related to training programs that meet the target needs. So to get thedata, each institution has different data collection techniques. The choice of thetechnique is determined by several factors including the depth and clarity of thedata to be obtained, the target of identifying needs that includes the number andlocation of the target, and the number of data collectors.
Implementasi Pelatihan Tata Rias Wajah Dalam Upaya Membantu Peluang Kerja Bagi Peserta Didik Pada LKP An-Nisaa Kota Serang Nufus, Nurhafiza Hayatun; Dzatil A, Siti Adwa; Sudrajat, Indra
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 9, No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v9i2.8291

Abstract

Abstract This research raises the title of helping job opportunities with make up training at LKP An-Nisa in the city of Serang as the research title. Efforts to help job opportunities for students are by participating in training that is in accordance with the skills they have. Through this make-up training, the aim is to find out the planning and implementation that will be followed by students at LKP An-Nisaa, Serang City. In addition, we can also find out the size of the training for students to find out differences in students of different ages in the learning model. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach with the aim of collecting, compiling and analyzing the results of the research to be discussed. The results showed that the planning and implementation of the make-up carried out by LKP An-Nisaa had gone well. The number of enthusiasts who took part in the training program to serve as a job opportunity as well as a business. Makeup training is currently in great demand among women who want to develop their skills and increase their knowledge through makeup.Key Words: Cosmetology face training, Job opportunities, Leaners.Abstrak Penelitian ini mengangkat dengan judul membantu peluang kerja dengan pelatihan tata rias wajah pada LKP An-Nisa dikota Serang sebagai judul penelitian. Upaya dalam membantu peluang kerja bagi peserta didik yaitu dengan cara mengikuti pelatihan yang sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya. Melalui pelatihan tata rias wajah tersebut dapat bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan juga pelaksanaan yang akan diikuti oleh peserta didik pada LKP An-Nisaa Kota Serang. Selain itu juga kita dapat mengetahui ukuran pelatihan bagi peserta didik  untuk mengetahui adanya perbedaan peserta didik yang berbeda usia dalam model pembelajaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisis hasil penelitian yang dibahas. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan dan pelaksanan tata rias wajah yang dilakukan oleh LKP An-Nisaa sudah berjalan dengan baik. Banyaknya peminat yang mengikuti program pelatihan tersebut untuk dijadikan sebagai peluang kerja serta dijadikan usaha. Pelatihan tata rias wajah pada saat ini sangat diminati oleh kalangan perempuan yang ingin mengembangkan keterampilan dan menambah pengetahuan melalui tata rias.Kata Kunci: Pelatihan tata rias wajah, Peluang kerja, Peserta didik.
Proses Pembelajaran Technological Pedagogical Content Knowladge (TPACK) di Lembaga Dakwah Faqih, Rizal Al; Sudrajat, Indra
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 9, No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v9i2.8296

Abstract

Abstract This research aims to analyze the process of TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) learning in a Dakwah Training Institution. TPACK is the integration of technological, pedagogical, and content knowledge that is essential in improving the quality of learning. This study employs a qualitative approach involving observations of the training sessions and interviews with trainers and participants. The training focuses on the integration of TPACK in the learning process at the Dakwah Training Institution.The results of the research indicate that the integration of TPACK provides significant benefits in the development of dai's competencies. Dai can effectively deliver religious messages in the digital era by utilizing innovative teaching strategies such as social media and digital platforms. They also develop relevant technological skills, manage digital content, and utilize online resources. Additionally, the integration of pedagogical knowledge enables dai to implement effective and inclusive teaching strategies. A deep understanding of religious content allows dai to deliver messages with confidence and accuracy. The implementation of TPACK in the Dakwah Training Institution can enhance the quality of religious education. The findings of this research are expected to provide a better understanding of the implementation of TPACK in the context of a Dakwah training institution.Key Words: TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), learning, Dakwah Training Institution.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) di Lembaga Pelatihan Dakwah. TPACK adalah gabungan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten yang penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melibatkan pengamatan terhadap pelatihan dan wawancara dengan pelatih dan peserta pelatihan. Penelitian ini fokus pada integrasi TPACK dalam proses pembelajaran di Lembaga Pelatihan Dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi TPACK memberikan manfaat yang signifikan dalam pengembangan kompetensi dai. Dai dapat menyampaikan pesan agama secara efektif dalam era digital dengan menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif, seperti media sosial dan platform digital. Mereka juga mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan, mengelola konten digital, dan memanfaatkan sumber daya online. Selain itu, integrasi pengetahuan pedagogi memungkinkan dai menerapkan strategi pengajaran yang efektif dan inklusif. Pemahaman yang mendalam tentang konten agama juga memungkinkan dai menyampaikan pesan dengan keyakinan dan akurasi. Implementasi TPACK di Lembaga Pelatihan Dakwah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran agama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi TPACK dalam konteks lembaga pelatihan dakwah.Kata Kunci: TPACK, proses pembelajaran, lembaga pelatihan dakwah..
Evaluasi Program Pelatihan Komputer di LPK Teknos Ciruas Serang Banten Hildayanti, Dyah; Permatasari, Rina; Sudrajat, Indra
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 9, No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v9i2.8314

Abstract

AbstractJob Training Institute (LPK) is an institution that aims to improve a life skill and is still in a non-formal education unit. According to Munthe 2015: 1, Program Evaluation is here to provide input, study and consideration in determining whether the program is worth continuing or stopping. The term makes program evaluation conditions commonplace in a non-formal and formal educational institution, including in training institutions and courses. In this context we use a descriptive study method with a qualitative approach. We evaluated the computer training program at LPK Teknoss Ciruas. The evaluation model used is the Contex-Input-Product (CPP) evaluation model. From the perspective of the learning process, no computer material or curriculum is developed in the rotation of batches per year. This means that the knowledge received by trainees is always the same in every generation or period and is not evolutionary. The implementation of Computer Training at LPK Teknoss Ciruas is based on the needs of students who have the motivation to learn to know computers to become proficient in both workers and students. So that the target and even the purpose of the computer training program at LPK Teknoss are in accordance with the needs of the training participants and the targets are in accordance with what is set. Supporting materials have also been carried out so that they are in accordance with the ideal standards of the curriculum. Media and learning tools consist of Modules, internet, and Computers. The computer training program at LPK Teknoss has achievement indicators that can be used as a benchmark for the success of training. Along with the development of the times, the needs in the world of work increasingly require us to have a skill. That's why there are currently many training programs that provide various programs to help improve skills.Key Words: Non Formal Education, CPP Evaluation, LPK Teknoss CiruasAbstrakLembaga Pelatihan Kerja (LPK) merupakan suatu lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan suatu keterampilan hidup dan masih berada dalam satuan pendidikan non formal. Menurut Munthe 2015:1, Evaluasi Program hadir untuk memberikan masukan, kajian dan pertimbangan dalam menentukan apakah program layak untuk diteruskan atau dihentikan. Istilah tersebut membuat kondisi evaluasi program menjadi sesuatu yang lumrah di suatu Lembaga Pendidikan nonformal dan formal Tak terkecuali di Lembaga pelatihan dan kursus. Dalam konteks ini kami menggunakan metode studi descriptive dengan pendekatan kualitatif. Kami melakukan evaluasi pada program pelatihan komputer di LPK Teknoss Ciruas. Model evalusi yang digunakan adalah model evaluasi Contex-Input-Product (CPP). Dari perspektif proses pembelajaran, tidak ada materi atau kurikulum komputer yang dikembangkan dalam pergantian angkatan per tahunnya. Artinya pengetahuan yang diterima peserta pelatihan selalu sama pada setiap generasi atau periode dan bukan merupakan evolusi. Penyelenggaran Pelatihan Komputer di LPK Teknoss Ciruas didasarkan pada kebutuhan peserta didik yang memiliki motivasi ingin belajar mengenal computer hingga mahir baik pekerja maupun siswa. Sehingga sasaran bahkan tujuan dari adanya program pelatihan komputer di LPK Teknoss sudah sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan dan sasarannya pun sudah sesuai dengan yang ditetapkan. Materi penunjang pun sudah dilakukan sehingga sesuai dengan standar ideal kurikulum. Media dan alat belajar terdiri dari Modul, internet, dan Komputer. Program pelatihan komputer  di LPK Teknoss memiliki indikator ketercapaian yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari pelatihan. Seiring berkembangnya zaman kebutuhan didunia kerja semakin menuntut kita untuk memiliki sebuah keterampilan. Karena hal itulah saat ini banyak sekali program pelatihan-pelatihan yang menyediakan berbagai program untuk membantu meningkatkan skills.Kata Kunci: Pendidikan Non Formal, Evaluasi CPP, LPK Teknoss Ciruas.
EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN MENJAHIT DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTA SERANG Dharma Sugana, Muhammad Treynadi Bio; Sudrajat, Indra
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v2i2.308

Abstract

Evaluation is conducted to determine the effectiveness of the program and provide recommendations for future program improvements. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. Data was collected through interviews, observation, and documentation. The results showed that the sewing training program at the Serang City SKB had a positive impact on the participants, especially in improving sewing skills and economic empowerment. However, there are several obstacles in the implementation of the program, such as the lack of support from the government and the lack of adequate facilities. Therefore, it is suggested that the sewing training program at SKB Serang City continue to be improved by improving facilities and increasing support from the government. In addition, periodic evaluations need to be carried out to ensure the program is running well and providing optimal benefits for the participants.
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT BINA WARGA KAMPUNG CIPAIT KECAMATAN PADARINCANG KABUPATEN SERANG Wiguna, Ach.Furqon; Fitriyyah, Shofa; Sudrajat, Indra
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v2i2.338

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap program pelatihan yang dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Warga Kampung Cipait, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Evaluasi program pelatihan ini dilakukan untuk memahami efektivitas dan keberhasilan program dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model evaluasi yang dipergunakan yaitu model evaluasi Contex-Input-Process-Product (CIPP). CIPP merupakan kerangka komprehensif dalam mengevaluasi sebuah program melalui sebuah konteks, masukan, proses, dan hasil program itu sendiri. Partisipan penelitian meliputi peserta pelatihan, pengelola PKBM, dan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan di PKBM Bina Warga Kampung Cipait memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta. Pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai bidang, termasuk keterampilan teknis dan non-teknis, serta pengetahuan umum. Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif terhadap penyampaian materi, metode pembelajaran, dan fasilitas yang disediakan. Namun, evaluasi juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh program pelatihan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, fasilitas yang terbatas, dan kebutuhan pengembangan kurikulum yang lebih terstruktur. Disarankan agar PKBM Bina Warga Kampung Cipait meningkatkan kolaborasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan dukungan yang lebih baik dalam hal sumber daya dan pengembangan program pelatihan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang evaluasi program pelatihan di PKBM Bina Warga Kampung Cipait. Hasil evaluasi ini dapat menjadi acuan bagi pengelola PKBM dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan efektivitas program pelatihan serta memperbaiki aspek-aspek yang perlu ditingkatkan guna mencapai hasil yang lebih optimal dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan peserta.
Analisis Instruksi Dalam Kelas Pembelajaran Berbasis Projek Di Smk Sudrajat, Indra; Alviaderi Novianti; Sri Widianiningsih; Feniawati Darmana; Veny Juniarni Hardi; Retno Wiyati
aksararaga Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Aksara Raga
Publisher : STKIP Pasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/aksararaga.v6i1.96

Abstract

Pembelajaran menggunakan metode PjBL ini sudah popular dilaksanakan di sekolah menengah umum, namun hal ini belum secara penuh dilaksanakan di sekolah sekolah menengah kejuruan (SMK). Okeh karena itu ujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu para guru pendidikan bahasa Inggris dalam menerapkan penggunaan instruksi mengajar dalam PjBL yang merupakan salah satu strategi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Salah satu SMK di Garut terpilih untuk menjadi lokasi dimana model pembelajaran ini diterapkan. Diikuti oleh 27 siswa, model pembelajaran ini dilakukan dengan melalui tahapan Building knowledge of Field (BKOF), Supporting reading, Modelling/ Deconstruction, Joint construction, dan Independent user of Genre. Selama pelaksanaan model pembelajaran ini, siswa terlihat antusias mengikuti dan terlibat langsung dalam pemilihan materi pembelajaran, selain itu mereka juga memberi saran dan koreksi atas kalimat paraphrase yang dibuat temannya serta bersemangat untuk membuat bulletin di kelas pada pertemuan selanjutnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan instruksi yang tepat  pada  pembeljaran berbasis projek (PjBL) di kelas, selain bisa mengoptimalkan waktu pembeljaran di SMK juga  bisa mengoptimalkan kemampuan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu diharapkan guru- guru SMK mempelajari lebih lanjut mengenai penerapan instruksi pembelajaran yang tepat.  
Implementasi Sistem Pelayanan dan Informasi Dalam Pengambilan Sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di BBPVP Serang Darmawan, Dadan; Sudrajat, Indra; Larasati, Anisa Putri
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 11, No 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v11i1.14566

Abstract

Abstract: This study examines the implementation of service and information systems in the management of the National Professional Certification Agency (BNSP) certificates at the Center for Vocational Training and Productivity Development (BBPVP) Serang. The focus of this research is the certificate management process, and the human resources involved in supporting its implementation. This study aims to understand how the certificate management system is effectively applied at BBPVP Serang. The findings reveal that certificate management at BBPVP Serang not only provides efficient services but also supports human resource development through competency-based certification. The integrated service system accelerates and improves the quality of certificate management, offering significant benefits to training participants in enhancing their careers.Key Words: BNSP Certificate, BBPVP, Service System, and InformationAbstrak: Penelitian ini membahas implementasi sistem pelayanan dan informasi dalam pengelolaan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang. Fokus utama penelitian ini adalah proses pengelolaan sertifikat serta sumber daya manusia yang terlibat dalam mendukung pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan sertifikat diterapkan secara efektif di BBPVP Serang. Temuan ini menunjukkan bahwa pengelolaan sertifikat di BBPVP Serang tidak hanya memberikan layanan yang efisien, tetapi juga mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui sertifikasi berbasis kompetensi. Sistem pelayanan yang terintegrasi membantu mempercepat dan meningkatkan kualitas pengelolaan sertifikat, memberikan manfaat besar bagi peserta pelatihan dalam menunjang karier mereka.Kata Kunci: Sertifikat BNSP, BBPVP, Sistem Pelayanan, dan Informasi.