Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Electronic Word of Mouth, Tingkat Kepercayaan Konsumen dan Minat Kunjungan Wisata Kuliner Kota Bogor Terisia Ria Kristianti; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6686

Abstract

This purposive of this research is to determine the effect of electronic word of mouth and  consumer trust to visit intention of culinary tourism in Bogor City. This study took a sample of 105 respondents, by distributing questionnaires using the google form, where the requirements to become respondents were populations who had visited Bogor City. Data analysis using SEM, with statistical testing through the Lisrel 8.80 program. The results showed that electronic word of mouth had an influence on consumer trust and subsequently had implications for intention to visit Bogor culinary tourism. Thus, electronic word of mouth that is spread in various media should get the attention of tourism entrepreneurs, especially culinary tourism, if you want to increase tourist visits.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth dan tingkat kepercayaan konsumen terhadap minat kunjungan wisata kuliner di kota Bogor. Penelitian ini mengambil sampel 105 responden, dengan penyebaran kuesioner menggunakan google form, dimana syarat menjadi responden adalah populasi yang pernah mengunjungi kota Bogor. Analisis data menggunakan SEM,  dengan pengujian statistik melalui program Lisrel 8.80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of mouth memiliki pengaruh terhadap tingkat kepercayaan konsumen dan selanjutnya berimplikasi terhadap minat kunjungan wisata kuliner Bogor. Dengan demikian, electronic word of mouth yang tersebar pada berbagai media harus mendapat perhatian para pengusaha wisata, khsususnya wisata kuliner, jika ingin meningkatkan kunjungan wisata.
Media Sosial dan Perilaku Konsumtif Charissa Fransisca; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6997

Abstract

The purpose of this study was to determine whether there is an influence between social media on consumer behavior. The population used in this study is the millennial with the age of 17-25 years with a total sample of 150 respondents and indicators of 30 statements. Test the validity and reliability using SPSS 15 and data analysis using the Lisrel 8.70 application. Data collection techniques using questionnaires as primary data, and journals and books as secondary data. The results show that social media has a significant effect on consumptive behavior with the highest dimension is conversation with a value of 0.94, then followed by an openness dimension with a value of 0.89, then the community dimension with a value of 0.81, the dimension of perception with a value of 0.68 , and dimensions are associated with values of 1.07. So it can be concluded that the intensity of the conversation carried out on social media can affect whether the person behaves consumptively or not. The intensity of the conversation in question is in the form of exchanging information through social media, or asking friends for opinions on social media.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara media sosial terhadap perilaku konsumtif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaum milenial dengan usia 17-25 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden dan indikator sebanyak 30 pernyataan. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 15 dan analisis data menggunakan aplikasi Lisrel 8.70 . Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebagai data primer, serta jurnal dan buku sebagai data sekunder. Hasil menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif dengan dimensi yang paling tinggi yaitu perbincangan dengan nilai 0,94, lalu diikuti oleh dimensi keterbukaan dengan nilai 0,89, kemudian dimensi komunitas dengan nilai 0,81, dimensi persepsi dengan nilai 0,68, dan dimensi terhubungkan dengan nilai 1,07. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas perbincangan yang dilakukan di media sosial dapat mempengaruhi apakah orang tersebut berperilaku konsumtif atau tidak. Intensitas perbincangan yang dimaksud berupa tukar menukar informasi melalui media sosial, atau menanyakn pendapat teman di sosial media.
Pengaruh Faktor Kepercayaan, Promosi Dan Kemudahan Akses Pembelian Terhadap Minat Beli Konsumen Website Shopping Online Zalora Selvina Indah Sutanto; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1987

Abstract

Masa milenial ini adalah masa dimana hampir seluruh masyarakat dunia menggunakan gadget dan internet. Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh faktor kepercayaan, promosi dan kemudahan pembelian terhadap minat beli konsumen Zalora. Penelitian ini menggunakan variabel independent kepercayaan, promosi dan kemudahan akses pembelian serta variabel dependent adalah minat beli. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dan menggunakan metode penelitian eksplanatif-survei. Populasi yang digunakan adalah konsumen yang pernah melakukan transaksi pembelian pada website shopping online Zalora. Total sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Dari penelitian ini, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,598. Hal ini menunjukkan bahwa 59,8% minat beli konsumen website shopping online Zalora dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, promosi dan kemudahan akses pembelian, sementara sisanya adalah sebesar 40,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor kepercayaan, promosi dan kemudahan akses pembelian mempengaruhi minat beli konsumen website shopping online Zalora.
Pengaruh Brand Awareness dan Brand Image terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Innisfree Devita Agustin Santoso; Rezi Erdiansyah; Muhammad Adi Pribadi
Prologia Vol 2, No 2 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i2.3589

Abstract

Tren kecantikan korea mulai memasuki pasar global, termasuk Indonesia. Salah satunya adalah Innisfree, brand produk kecantikan korea yang menjual perawatan kulit dan kecantikan dengan menggunakan bahan-bahan alami dari Pulau Jeju. Innisfree meluncurkan gerai resmi di pasar Indonesia pada tahun 2017 di Central Park Mall. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh brand awareness dan brand image terhadap minat beli produk kecantikan Innisfree. Responden penelitian adalah pengguna produk kecantikan Innisfree, dengan jumlah 100 responden. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data quota sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Koefisien Determinasi, Uji Koefisien Korelasi, Uji Regresi Linier Berganda, Uji F, dan Uji T. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara bersama-sama brand awareness dan brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli produk kecantikan Innisfree.
Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Bytco Grahatama Kreatindo Divisi Promosi Antonio Andri; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1935

Abstract

Komunikasi organisasi ialah komunikasi yang dilakukan oleh setiap anggota yang berada dalam sebuah organisasi. Iklim komunikasi dalam suatu organisasi memiliki dampak yang cukup kuat untuk kelangsungan produktivitas sebuah perusahaan, dan masih ada perusahaan yang kurang memperhatikan hal tersebut. Motivasi kerja mempunyai peran penting juga terhadap produktivitas suatu organisasi, oleh karena itu motivasi kerja dari seorang karyawan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kondisi iklim komunikasi organisasi di perusahaan PT. Bytco Grahatama Kreatindo divisi Promosi. Mengetahui pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Motivasi kerja di perusahaan PT. Bytco Grahatama Kreatindo divisi Promosi. Metode penelitian yang digunakan Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Promosi PT. Bytco Grahatama Kreatindo yang berjumlah 151 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Jumlah  sampel yang digunakan dalam penelitian ini 60 responden. Teknik pengumpulan data studi Lapangan dengan Kuesioner, Studi Kepustakaan dengan buku-buku. Teknik Analisis data dengan Uji Statistik Deskriptif, Korelasi, Regresi, Uji Validitas, Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Hipotesis t dengan bantuan Program Statistik SPSS 20. Hasil  penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,677 artinya hubungan antara iklim komunikasi organisasi dengan motivasi kerja karyawan PT. Bytco Grahatama Kreatindo adalah kuat. Sedangkan nilai koefisien determinasi (KD) sebesar 0,458 menunjukkan bahwa 45,8% motivasi kerja karyawan PT. Bytco Grahatama Kreatindo sangat dipengaruhi oleh iklim komunikasi organisasi sementara sisanya (100-45,8 = 54,2%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain.
Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan e-commerce Shopee di Televisi dan Promosi Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Chyntia Wulandari; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 2, No 1 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i1.2397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan dan promosi Word of Mouthterhadap Keputusan Pembelian. Teori yang dibahas dalam penelitian ini adalah teori Daya Tarik Pesan Iklan, promosi Word of Mouth, dan Keputusan Pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis metode eksplanatif. Penelitian menggunakan teknik non-probability sampling jenis insidental sampling dengan responden sebanyak 109 dan kriteria responden adalah (1) sering menggunakan e-commerceShopee minimal sekali dalam sebulan, (2) berusia 20-35 tahun, (3) pernah merekomendasikan e-commerce Shopee. Uji persyaratan analisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, dan uji normalitas. Teknik pengumpulan data studi lapangan dengan menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Metode penelitian menggunakan regresi linear berganda, koefisien kolerasi dan koefisien determinasi. Sehingga hasil uji koefisien korelasi sebesar 0.911 artinya nilai koefisien korelasi 0.911 pada interval >0.75-0.99 memiliki hubungan antar variabel Daya Tarik Pesan Iklan dan promosi Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian sangat kuat. Sedangkan pada koefisien determinasi menemukan nilai sebesar 0.830 yang artinya sangat kuat. Pada uji parsial (uji t) diketahui bahwa terdapat hipotesis 1 yang artinya ada pengaruh vaeiabel Daya Tarik Pesan Iklan terhadap Keputusan Pembelian, dan hipotesis 2 juga ada pengaruh promosi Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian. Maka pada hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan dan promosi Word of Mouthterhadap Keputusan Pembelian. Jadi hasil dari penelitian ini adalah antar variabel saling memiliki hubungan dengan nilai sebesar 83% dan variabel yang paling dominan adalah variabel Daya Tarik Pesan Iklan.
Pengaruh Celebrity Endorser, Kualitas Pesan Iklan, Kreativitas Iklan terhadap Efektivitas Iklan Gojek Cerdikiawan Ricky Budiman; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 5, No 1 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i1.8140

Abstract

Speaking of Ads, of course, the power of measuring the effectiveness of these ads varies - and to achieve the effectiveness of advertising in order to succeed in attracting people to use the advertised goods / services. In achieving the effectiveness of advertising itself there are many ways to use such as Celebrity Endorser to attract  attention of the audience so  the ad will be noticed. There are also those who use advertising messages to be able to listen to the audience to hear interesting advertising messages and advertising creativity is also one way to make these advertisements displayed and become the talk of many people.This research itself aims to find out from the 3 ways above, can an effective advert be available? Or just the opposite. This research itself uses quantitative techniques with survey methods and uses a Gojek advertisement titled Gojek Cerdikiawan as a unit of observation. Primary data is collected through questionnaires distributed to 100 more respondents with age 18-37 years old who know and of course watching Gojek Cerdikiawan ads and domiciled in DKI Jakarta. The results showed that the most effective influences are advertising creativity and celebrity endorsers.Iklan memiliki daya ukur efektivitas iklan yang bermacam – macam. Iklan berhasil jika orang menggunakan barang/ jasa yang diiklankan tersebut. Dalam mencapai efektivitas iklan sendiri ada banyak sekali cara dengan menggunakan seperti Celebrity Endorser untuk menarik perhatian khalayak agar iklan tersebut bisa diperhatikan. Ada juga yang menggunakan pesan iklan agar bisa menarik khalayak mendengar pesan iklan yang menarik dan kreativitas iklan juga menjadi salah satu cara untuk membuat iklan tersebut dipertontonkan dan menjadi perbincangan orang banyak. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui tiga cara di atas apakah bisa membuat iklan yang ada efektif? Atau justru sebaliknya.Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan metode survei dan menggunakan iklan Gojek yang berjudul Gojek Cerdikiawan sebagai unit obeservasi. Data yang dikumpulkan dengan menyebar kuesioner yang kepada 100 orang yang berusia 18-37 tahun dan yang tentu saja menonton iklan Gojek Cerdikiawan dan berdomosili di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang paling efektif adalah kreatifitas iklan dan celebrity endorser sendiri.
Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan Dan Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Tingkat Kepercayaan Donatur (Instagram @Shelterpakjohan) Felicia Kusuma; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.2054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen daya tarik pesan iklan (X1) dan pemanfaatan media sosial (X2) terhadap variabel dependen tingkat kepercayaan donatur (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh followers instagram @shelterpakjohan yang berjumlah 4541 orang, dengan menggunakan bantuan rumus Slovin (nilai toleransi 10%), jumlah sampel didapatkan sebanyak 98 orang. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dimana responden harus memenuhi beberapa kriteria antara lain aktif menggunakan instagram (minimal 3 kali seminggu) dan pernah memberikan donasi. Data dikumpulkan dengan menyebar kuesioner dan dihitung dengan skala likert. Uji persyaratan analisis menggunakan uji validitas, dan uji reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, uji hipotesis, uji regresi linear, dan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) dari hasil uji validitas ini menunjukkan bahwa setiap indikator dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari r-tabel 0.265 melalui perhitungan SPSS. (2) ketiga variabel dalam penelitian ini terbukti reliabel karena memperlihatkan bahwa nilai Chronbach’s Alpha dari ketiga variabel adalah >0.70. (3) hasil R yang dihasilkan pada penelitian variabel Y1 ini adalah sebesar 0,731. Hasil dari koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,534. Artinya, variasi variabel kepercayaan donatur dapat dijelaskan oleh variabel daya tarik pesan iklan dan pemanfaatan media sosial sebesar 53,4%. (4) Berdasarkan uji-t dan uji-f maka ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Implikasinya pada Positive Word Of Mouth Penumpang MRT Jakarta Meiliana Meiliana; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 4, No 2 (2020): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v4i2.6632

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of brand image on positive word of mouth through Jakarta MRT passenger satisfaction. The research sample used as many as 125 respondents came from passengers aged 20 years over and had used the Jakarta MRT services. Questionnaires were distributed and filled out directly by respondents and by Google forms. Data analysis using SPSS (Statistical Package For The Social Sciences) version 23 software and SEM (Structural Equation Modeling) with Lisrel application version 8.80. The results showed brand image and customer satisfaction had a significant influence on positive word of mouth MRT Jakarta passengers. However, customer satisfaction is most influential on positive word of mouth, then followed by brand image. In sequence the most dominant dimensions that shape brand image are value, corporate identity, reputation and personality. Furthermore, sequentially the most dominant dimensions that shape customer satisfaction are service quality, product quality, price and comfort. And in sequence the most dominant dimensions that make up positive word of mouth are information, invitations, recommendations and positive stories. Thus, to create positive word of mouth, efforts should be made to increase customer satisfaction.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap positive word of mouth melalui kepuasan penumpang MRT Jakarta. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 125 responden berasal dari penumpang yang berumur 20 tahun ke atas dan pernah menggunakan jasa layanan MRT Jakarta. Kuesioner disebarkan melalui penyebaran angket dan diisi langsung oleh responden serta google forms. Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dengan aplikasi Lisrel versi 8.80. Hasil penelitian menunjukkan citra merek dan kepuasan pelanggan memberikan pengaruh signifikan terhadap positive word of mouth penumpang MRT Jakarta. Namun demikian, kepuasan pelanggan paling berpengaruh terhadap positive word of mouth, lalu diikuti dengan citra merek. Secara berurutan dimensi paling dominan yang membentuk citra merek adalah nilai, identitas perusahaan, reputasi dan kepribadian. Selanjutnya, secara berurutan dimensi paling dominan yang membentuk kepuasan pelanggan adalah kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan kenyamanan. Dan secara berurutan dimensi paling dominan yang membentuk positive word of mouth adalah informasi, ajakan, rekomendasi dan cerita positif. Dengan demikian, untuk menciptakan positive word of mouth perlu dilakukan  upaya meningkatkan kepuasan pelanggan. 
Analisis Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dan Komunikasi Non Verbal SPG Rokok Terhadap Minat Beli Konsumen Di Summarecon Mall Serpong Kelvin Jatmiko; Rezi Erdiansyah
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1967

Abstract

Indonesia memiliki banyak perusahaan rokok. Tujuan utama dari perusahaan rokok adalah penjualan rokok untuk mendapatkan laba. Oleh karena itu dibutuhkan seorang SPG agar dapar memasarkan produk dengan cepat. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh  komunikasi interpersonal dan komunikasi non verbal SPG rokok terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan variabel independen komunikasi interpersonal dan komunikasi non verbal serta variabel dependen adalah minat beli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan yang digunakan adalah SPG rokok di kota Tangerang dan total sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Dari penelitian ini, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.269. Hal ini menunjukan bahwa 26.9% minat beli konsumen dipengaruhi  oleh faktor komunikasi interpersonal dan komunikasi non verbal, sementera 73.1% dipengaruh oleh faktor-faktor lain. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor komunikasi interpersonal dan komunikasi non verbal mempengaruhi SPG rokok mempengaruhi minat beli konsumen.