Articles
<![CDATA[HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN TERHADAP KELINCAHAN TUBUH ATLIT KABADDI ]]>
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 6 No. 1 (2020): Januari 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.795 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.3661565
<![CDATA[Olahraga Kabaddi merupakan olahraga yang menekankan kerjasama tim dalam pelaksanaannya. Selain kerjasama tim, di dalam olahraga Kabaddi juga perlu memiliki kondisi fisik yang baik. Kondisi fisik yang dimaksud adalah memiliki daya tahan tubuh, kekuatan, kelincahan/agility, kecepatan, speed reaksi, serta kelentukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan dan berat badan terhadap kelincahan atlit Kabaddi. Dalam penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara tinggi badan dan berat badan terhadap kelincahan atlit Kabaddi.]]>
<![CDATA[Efektivitas Pelatihan Push-Up dengan Beban Tambahan di Punggung Terhadap Daya Tahan Otot Lengan ]]>
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>;
<![CDATA[Ida Ayu Kade Arisanthi Dewi]]>;
<![CDATA[I Wayan Citrawan]]>;
<![CDATA[I Made Darmada]]>;
<![CDATA[I Putu Merta Yasa]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (644.52 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.4459309
<![CDATA[Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMKN 5 Denpasar, rata-rata daya tahan otot lengan siswa berada pada level kurang. Hal ini sesuai data pengukuran yang dilakukan pada saat pembelajaran olahraga berlangsung. Dengan kurangnya tingkat daya tahan otot lengan siswa, maka timbul kekhawatiran terhadap prestasi siswa yang terlibat langsung dalam setiap kegiatan olahraga prestasi yang diikuti oleh SMKN 5 Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang diberikan oleh pelatihan Push-Up dengan beban tambahan di punggung terhadap daya tahan otot lengan. Penelitian ini mempergunakan rancangan penelitian Eksperimen Randomize Pre And Post Test Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 orang yang terbagi ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil dalam penelitian ini diperoleh pelatihan Push-Up dengan beban tambahan di punggung meningkatkan daya tahan otot lengan siswa dengan rerata peningkatan 24,82 kali/menit atau meningkat 75,62%. Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan Push-Up dengan beban tambahan di punggung efektif dalam meningkatkan daya tahan otot lengan siswa.]]>
<![CDATA[Training Of Run Star For Agility Volleyball Athlete Junior High School 2 Denpasar ]]>
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>;
<![CDATA[I Putu Gede Adiatmika]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>
<![CDATA[ Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) Vol 4 No 1 (2020): Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) ]]>
Publisher : <![CDATA[IKIP Budi Utomo Malang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33503/jp.jok.v4i1.1137
<![CDATA[Based on observations made both in the form of observing the game and measuring the physical components, it was found that the volleyball extracurricular participants at Junior Hight School Negeri 2 Denpasar still experienced problems in changing positions. Changes in positions made by players tend to be slow in responding to the arrival of the ball so that the ball that should have been well anticipated becomes points for the opponent. The purpose of this study was to determine the effect of star running training on body agility. This research is an experimental study with experimental research design randomize pre and post test group design. The total number of samples in this study amounted to 26 people, divided into treatment and control groups. Based on the paired t-test, it was found that the mean difference of increasing body agility in the treatment group was 2.08 seconds with a value (p<0.05). From the discussion, it was found that star running training increased the body agility of volleyball athletes at SMP Negeri 2 Denpasar with an increase of 13.84% with a value (p <0.05).]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS PELATIHAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ]]>
<![CDATA[Dewa Gede Adi Mandala Putra]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[I Ketut Sumerta]]>;
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>
<![CDATA[ Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (263.761 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.6486763
<![CDATA[Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Negeri Gianyar diperoleh data bahwa daya ledak otot tungkai siswa masih berada pada level kurang. Terkait dengan hal itu maka dilakukan penelitian terkait dengan daya ledak otot tungkai melalui pelatihan double leg bound. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari pelatihan double leg bound terhadap daya ledak otot tungkai. Sampel penelitian berjumlah 50 orang yang berasal dari keseluruhan siswa kelas XI SMK Negeri Gianyar dengan teknik sampling populasi study. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelatihan double leg bound meningkatkan daya ledak otot tungkai dengan diperoleh beda rerata pada kelompok perlakuan 5,68 cm dan 2,56 cm pada kelompok kontrol dengan persentase peningkatan 11,15% untuk kelompok perlakuan dan 5,04% untuk kelompok kontrol.]]>
<![CDATA[PELATIHAN BARRIER JUMP SETINGGI 50 CM 10 REPETISI 4 SET TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ]]>
<![CDATA[I Gusti Putu Sudaena Yasa]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[I Ketut Sumerta]]>;
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>
<![CDATA[ Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.596 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.6489358
<![CDATA[Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Kediri Tabanan khususnya pada ekstrakurikuler bola voli ditemukan masih kurangnya daya ledak otot tungkai siswa yang berimbas terhadap prestasi bola voli di sekolah tersebut. Terkait dengan hal itu maka dilakukan penelitian terkait dengan daya ledak otot tungkai melalui pelatihan barrier jump setinggi 50 cm. Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan barrier jump terhadap daya ledak otot tungkai. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang diambil secara random dari 43 orang populasi yang ada dengan mempergunakan rumus pocock. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelatihan barrier jumpt setinggi 50 cm meningkatkan daya ledak otot tungkai dengan diperoleh beda rerata pada kelompok perlakuan 5,3 cm dan 3 cm pada kelompok kontrol dengan persentase peningkatan daya ledak otot tungkai 12,6% untuk kelompok perlakuan dan 7,1% untuk kelompok kontrol.]]>
<![CDATA[PELATIHAN MENCENGKERAM HANDGRIP DENGAN BEBAN TEKANAN 20 KG TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TANGAN ]]>
<![CDATA[Nadya Putri Virgita]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[I Ketut Sumerta]]>;
<![CDATA[Ida Ayu Kade Arisanthi Dewi]]>;
<![CDATA[I Gst Ngr Agung Cahya Prananta]]>;
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>
<![CDATA[ Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.296 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.7124865
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek atau dampak yang dihasilkan dari pelatihan mencengkram hand grip dengan beban 20 kg terhadap kekuatan otot tangan atlet pelatda cabang olahraga panjat tebing Bali tahun 2018. Jumlah sampel adalah keseluruhan atet PELATDA cabang olahraga panjat tebing yang diambil dengan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan kekuatan otot tangan dari pelatihan mencengkram hand grip dengan beban 20 kg untuk kelompok perlakuan dengan peningkatan cengkeraman 3,53 kg untuk tangan kanan atau meningkat 10,18% dan peningkatan cengkeraman 2,52 kg untuk tangan kiri atau meningkat 7,44%. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan mencengkeram handgrip dengan beban tekanan 20 kg dapat meningkatkan kekuatan otot tangan]]>
<![CDATA[PELATIHAN NAIK TURUN BANGKU SETINGGI 50 CM 10 REPETISI 2 SET TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI ]]>
<![CDATA[I Wayan Himawan]]>;
<![CDATA[Komang Ayu Tri Widhiyanti]]>;
<![CDATA[I Kadek Suryadi Artawan]]>;
<![CDATA[Agustinus Dei]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>
<![CDATA[ Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (268.836 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.7128969
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dihasilkan oleh pelatihan naik turun bangku setinggi 50 cm 10 repetisi 2 set terhadap kekuatan otot tungkai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan experimental randomized pre-test and post-test groups design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang yang diambil berdasarkan rumus pocock yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekuatan otot tungkai pada pelatihan naik turun bangku setinggi 50 cm 10 repetisi 2 set dengan peningkatan kekuatan 3,3 kg/bb atau meningkat 2,4%.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pukulan Forehand 10 Repetisi 4 Set Meningkatkan Ketepatan Memasukkan Bola ke Bidang Sasaran Siswa Peserta Ekstrakurikuler Tenis Meja ]]>
<![CDATA[I Ketut Sumerta]]>;
<![CDATA[I Wayan Adnyana]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[I Kadek Yudha Pranata]]>;
<![CDATA[I Gede Agus Adi Saputra]]>;
<![CDATA[I Gusti Ngurah Sudiarta]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.118 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.7038239
<![CDATA[Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari pelatihan pukulan forehand 10 repetisi 4 set terhadap ketepatan memasukkan bola ke bidang sasaran siswa peserta ekstrakurikuler tenis meja. Besar sampel (n) duhitung dengan menggunakan rumus Pocock dan diperoleh jumlah sampel keseluruhan 28 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh beda rerata ketepatan memasukan bola ke bidang sasaran untuk kelompok kontrol 5,67 poin atau meningkat 8,59% dan pada kelompok perlakuan diperoleh beda rerata 9,16 poin atau meningkat 13,79%. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sama-sama memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan ketepatan memasukan bola ke bidang sasaran namun pada kelompok perlakuan memberikan dampak yang lebih baik dikarenakan jumlah istirahat antar set yang diperoleh lebih banyak sehingga berimbas terhadap relaksi otot untuk memulihkan kondisinya.]]>
<![CDATA[PELATIHAN MENITI PAPAN JARAK 5 METER 6 REPETISI 2 SET TERHADAP KESEIMBANGAN TUBUH ]]>
<![CDATA[I Wayan Cita Witarsa]]>;
<![CDATA[Ida Ayu Kade Arisanthi Dewi]]>;
<![CDATA[Maryoto Subekti]]>;
<![CDATA[Ketut Sumerta]]>;
<![CDATA[I Gusti Putu Ngurah Adi Santika]]>;
<![CDATA[Dimas Aditya Pangestu]]>
<![CDATA[ Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.7879496
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari pelatihan meniti papan jarak 5 meter 6 repetisi 2 set terhadap keseimbangan tubuh siswa SMP Negeri 3 Ubud. Penelitian dilakukan dikarenakan berdasarkan hasil observasi terhadap keseimbangan tubuh siswa SMP Negeri 3 Ubud melalui Blind Stork Balance Test bahwa kondisi keseimbangan tubuh siswa berada pada kondisi kurang. Sampel penelitian berjumlah 26 orang yang terbagi ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Sampel diperoleh dari penggunaan rumus pocock yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan meniti papan jarak 5 meter 6 repetisi 2 set meningkatkan keseimbangan tubuh dengan peningkatan rerata keseimbangan tubuh 15,18 detik atau meningkat 206,8%. Keseimpulan dari penelitian adalah pelatihan meniti papan jarak 5 meter 6 repetisi 2 set terbukti meningkatkan keseimbangan tubuh siswa SMP Negeri 3 Ubud.]]>
<![CDATA[The Effectiveness of Sport Massage on Blood Lactic Acid Levels Indonesian Kabaddi Athletes ]]>
<![CDATA[Subekti, Maryoto]]>;
<![CDATA[Adiatmika, I Putu Gede]]>;
<![CDATA[Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi]]>;
<![CDATA[Sudarsana, I Putu Agus Budi]]>
<![CDATA[ ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 11 No 3 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/active.v11i3.60666
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the effectiveness of sport massage in reducing blood lactic acid levels of Indonesian Kabaddi athletes . The research design was a randomized pre and post test control group design with a sample of 20 male athletes who were divided into treatment and control groups. The results showed that there was a decrease in blood lactic acid levels from giving sport massage with a decrease in blood lactic acid levels by 4.6 mmol/L or a decrease of 56.8% for the treatment group. This shows that the provision of sports massage is effective to be given to male athletes of Kabaddi Indonesia to reduce blood lactic acid levels in order to restore physical condition to face the competition.]]>
