Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pelatihan Lari Kepiting Dan Lari Melewari 10 Rintangan Tinggi 30 cm Dengan Jarak 10 Meter Meningkatkan Kemampuan Daya Ledak Otot Tungkai Ekstrakurikuler Bola Basket Putra SMKN 1 Kuta Selatan Made Bang Redy Utama; Maryoto Subekti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

komponem daya ledak menjadi faktor yang penting dalam menunjang performa permainan ketikapertandingan, kemampuan meloncat sangat di pengaruhi oleh daya ledak otot tungkai dimanakontraksi antara kekuatan dan kecepatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental.Sampel yang dgunakan dalam adalah peserta ekstrakurikuler basket putra yang berjumlah 40 orang.Hasil penelitian di dapatkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terbukti t-hitung 12.253 untukpelatihan lari kepiting dan 12.034 untuk nilai pelatihan melewati 10 rintangan tinggi 30 cm. tidak adaperbedaan pengaruh diantara kedua pelatihan terbukti dari t-hitung 1.615, nilai tersebut lebih kecildari batas atas penolakan hipotesis nol dengan taraf signifikan 5%. Pelatihan lari kepiting dan larimelewati rintangan sama-sama disarankan untuk dijadikan program latihan peningkatan daya ledakotot tungkai untuk cabang olahraga bola basket. Diharapkan kedapanya penelitian sejenis dapatdilakukan dengan memasukan lebih banyak variabel sehingga akan didapatkan hasil yang lebihmaksimal.
PRESTASI ATLET KABADDI PUTRI DI ASIAN GAMES Azry Ayu Nabillah; Maryoto Subekti; Mirdayani Pauweni; Fitra Pakaya
Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 2 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10205257

Abstract

Kabaddi adalah olahraga bela diri yang membuat perubahan cepat dalam arah untuk mendukung kinerja atlet dalam kelincahan biomotor fungsional yang didukung oleh antropometri. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel usia, tinggi dan berat pada kinerja atlet putri di Asian Games 2018. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto. Variabel penelitian ini termasuk usia, tinggi dan berat badan dan pencapaian setelah itu hasil dari data ini akan diuji menggunakan regresi logistik. Hasil dari nilai uji Chi-square = 9,859 dengan nilai signifikan 0,020<0,05. Nilai uji hosmer dan lemeshow adalah 0,888>0,05. Pada tingkat signifikasi 10%, nilai variabel umur adalah 0,062<0,10, nilai eksponensial B adalah 0,909<1. Untuk memilih atlet putri, karakteristik antropometri, tinggi dan usia memiliki peran penting dalam mencapai prestasi.
Korelasi Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kelentukan Terhadap Kelincahan Atlet Kabaddi Subekti, Maryoto; Artanayasa, I Wayan; Lesmana, I Kadek Yogi Parta
JURNAL PENJAKORA Vol. 10 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnalpenjakora.v10i2.79865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap kelincahan atlet kabbadi provinsi Bali. Rancangan penelitian korelasional digunakan sebagai metode penelitian. Populasi penelitian adalah atlet Putra Kabbadi Provinsi Bali yang berjumlah 30 orang dan semua populasi menjadi sampel penelitian (total sampling). Kekuatan otot tungkai diukur menggunakan leg dynamometer, kelentukan diukur dengan tes seat and reach, sedangkan kelincahan diukur menggunakan tes shuttle run.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan yang sangat lemah antara kekuatan otot tungkai dengan kelincahan, (2) ada hubungan yang lemah antara kelentukan dengan kelincahan, dan (3) terdapat hubungan yang sedang antara kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap kelincahan. Disarankan kepada pelatihan untuk dapat meningkatkan kelincahan atlet Kabbadi dengan simultan meningkatkan kekuatan otot tungkai dan kelentukan.
EFEKTIVITAS PELATIHAN THROWING WEIGHTS 1 KG TERHADAP JAUHNYA LEMPARAN BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA Putra, I Wayan Pasek Astawa; Subekti, Maryoto; Dewi, Ida Ayu Kade Arisanthi; Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi
Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11092699

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang dihasilkan oleh pelatihan throwing weights 1 kg terhadap jauhnya lemparan bola pada peserta ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 2 Kuta Selatan Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Randomizied Pre and Post Test Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 2 Kuta Selatan Tahun Ajaran 2015/2016. Sampel diambil dari penggunaan rumus pocock yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah sampel keseluruhan 30 orang siswa putra. Hasil penelitian yang dilaksanakan selama 6 minggu diperoleh peningkatan kemampuan melempar bola pada kelompok perlakuan dengan hasil pre-test 11,788±1,49823 meter dan hasil pos-test 15,284±1,54008 meter dengan beda rerata 3,496 meter atau meningkat 29,65%. Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh peningkatan kemampuan melempar bola dengan hasil pre-test 11,4587±1,32426 meter dan hasil pos-test 13,6853±1,17144 meter dengan beda rerata 2,2266 meter atau meningkat 19,43%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelatihan throwing weights 1 kg terbukti meningkatkan jauhnya lemparan bola pada peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri Kuta Selatan Tahun Ajaran 2015/2016.
Pelatihan Box Drill Selama 60 Detik terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Subekti, Maryoto; Pranata, I Kadek Yudha; Darmada, I Made; Widiantari, Ni Luh Gde; Sudiarta, I Gusti Ngurah; Artawan, I Kadek Suryadi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3575

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di lapangan tentang kemampuan daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ektra kurikuler bulu tangkis SMK Negeri 1 Gianyar memiliki kualifikasi rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang dihasilkan dari pelatihan boxdrill selama 60 detik terhadap daya ledak otot tungkai. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen dengan desain Pre and Post Test Control Group Design. Sampel berjumlah 40 orang yang bersumber dari seluruh siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis di SMK Negeri 1 Gianyar dengan teknik sampling population study. Hasil penelitian diperoleh peningkatan daya ledak otot tungkai pada kelompok perlakuan sebesar 13,85 cm meningkat 61,15% dan pada kelompok kontrol 9,7 cm meningkat 51,19%. Disarankan kepada pelatih dan atlet yang ingin meningkatkan daya ledak otot tungkai dapat mempergunakan pelatihan box drill selama 60 detik.
Pelatihan Bounce the Ball Jarak 2 Meter 15 Repetisi 4 Set terhadap Ketepatan Passing Atas Bola Voli Sumerta, I Ketut; Artawan, I Kadek Suryadi; Subekti, Maryoto; Dewi, Ida Ayu Kade Arisanthi; Pranata, I Kadek Yudha; Adnyana, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i2.3964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu efektivitas pelatihan Bounce the Ball jarak 2 meter 15 repetisi 4 set terhadap ketepatan passing atas bola voli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain randomized pre-test and post-test groups design. Jumlah sampel 28 orang siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Gianyar yang diperoleh dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan teknik total sampling. Uji statistik dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yang diawali dengan uji deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, uji t-paired dan uji independent. Hasil penelitian diperoleh pelatihan Bounce the Ball jarak 2 meter 15 repetisi 4 set meningkatkan ketepatan passing atas bola voli dengan hasil beda rerata pre-test dan post-test 17,22 x/menit atau meningkat 83,71%. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa pelatihan Bounce the Ball jarak 2 meter 15 repetisi 4 set terbukti meningkatkan kemampuan passing atas bola voli SMP Negeri 2 Gianyar.
Comparative analysis of foot arch type on explosive power and stability of Kabaddi athlete Utama, Made Bang Redy; Subekti, Maryoto; Ihsani, Sri Indah; S, Adi; Fastabikulkhoirot, Fastabikulkhoirot
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 8, No 2 (2025): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v8i2.92514

Abstract

Background. Kabaddi is a sport that requires good physical abilities, especially in kabaddi, where the legs are very important for both defensive and offensive players. Variations in the type of foot arch can affect weight distribution, movement efficiency, and postural stability. Objectives. This study aims to analyze the influence of foot arch type (normal arch vs. high arch) on leg muscle explosive power and balance among Kabaddi athletes from Bali"™s provincial training camp. Methods. The research employs a quantitative comparative approach with a cross-sectional design. The sample consists of 25 athletes (12 males and 13 females) selected through purposive sampling. Data were collected using the Staheli Footprint Index (SFI) to assess foot shape, a vertical jump test for explosive power, and a stork stand test for balance. Statistical analysis was conducted using the Shapiro-Wilk test for normality and the Mann-Whitney U test for group comparison. Results. Based on the statistical analysis using the Mann-Whitney U test, this study concludes that there are no significant differences between normal arch and high arch foot types in terms of leg muscle explosive power (p = 0.969) and balance (p = 0.238) among Kabaddi athletes from Bali"™s provincial training camp. Conclusion. Further studies with larger and more comprehensive samples are recommended for more accurate results. These findings suggest that foot arch shape is not a primary determinant of Kabaddi athlete performance, and that other factors such as specific training and muscle strength may have a greater impact.
PELATIHAN MODIFIKASI FOOTWORK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP NEGERI 3 ABIANSEMAL BADUNG BALI Maryoto Subekti; I Gusti Putu Ngurah Adi Santika
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.553 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v6i1.1288

Abstract

Berdasarkan observasi tingkat kelincahan siswa SMPN 3 Abiansemal khususnya yang menekuni cabang olahraga bulutangkis memiliki kemampuan kelincahan yang kurang. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kelincahan tubuh siswa dengan memberikan pelatihan modifikasi footwork. Design penelitian yang dipergunakan adalah Pre and Post Test Gorup Design yang terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang yang diambil dari peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMPN 3 Abainsemal Badung Bali. Hasil penelitian diperoleh rerata tes awal kelompok kontrol 17.03±1.115 detik dan rerata tes akhir kelompok kontrol 14.95±0.448 detik dengan perbedaan rerata pre dan post test pada kelompok kontrol 2.08 detik dengan (p<0.05). Sedangkan pada kelompok perlakuan diperoleh rerata tes awal 17.17±0.858 detik dan rerata tes akhir 14.67±0.700 detik dengan perbedaan rerata pre dan post test pada kelompok perlakuan 2.50 detik dengan (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelatihan modifikasi footwork dapat meningkatkan kelincahan siswa SMPN 3 Abiansemal.
Komponen Dominan Fisik dalam Kabaddi: Apakah ini Prediktor yang Benar? Utama, Made Bang Redy; Subekti, Maryoto; S, Adi; Ihsani, Sri Indah
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2025.10.1.7

Abstract

Kabaddi is a sport that uses good physical abilities; so far, the dominant physical components that affect achievement in Kabaddi sports are very few in a comprehensive discussion. This study aimed to determine the dominant physical factors that influence the accomplishment of kabaddi sports. The research method used is descriptive-quantitative; the research sample is Badung district Kabaddi athletes, totalling 31 athletes. Data collection techniques are carried out in the form of tests and measurements, with several test items carried out, such as hearing reaction speed, seeing reaction speed, anticipatory reaction speed, agility, flexibility, leg muscle power, back muscle strength, leg muscle strength, hand squeeze strength (right), hand squeeze strength (left), shoulder muscle strength (pull), shoulder muscle strength (push), abdominal muscle strength, arm muscle strength, balance, cardiovascular endurance, and achievement. The results of the research show that of the several test items carried out, the most vital dominant factor was the strength of the back muscle was 89.0%, and the lowest namely agility was 33,9%. The conclusion is that the dominant factor I consists of age, body weight, agility, back muscle strength, right-hand squeeze strength, left-hand squeeze strength, and shoulder muscle strength (pull); the dominant factor II consists of height, leg muscle strength, shoulder muscle strength (push), abdominal muscle strength, and arm muscle strength.
MEMETAKAN YANG BELUM TEREKSPLORASI : MENUJU NORMA VO2MAX DAN KEBUGARAN KHUSUS OLAHRAGA UNTUK KABADDI Utama, Made Bang Redy; Asri, Del; Subekti, Maryoto; Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi; Ramadhan, Muhammad Gilang; Adi, Adi S; Ihsani, Sri Indah; Ibrahim, Saipulloh; Wenly, Ayu Purnama
Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 4 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17641348

Abstract

Latar Belakang Kabaddi sebagai olahraga dengan intensitas tinggi memerlukan profil fisiologis yang spesifik, namun hingga kini belum terdapat norma kebugaran yang spesifik untuk atlet Kabaddi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan profil fisiologis atlet Kabaddi Indonesia dan mengusulkan nilai normatif awal yang spesifik untuk olahraga ini. Sebanyak 23 atlet Kabaddi (15 putra, 8 putri) menjalani pengukuran antropometri, tekanan darah, kadar hemoglobin, saturasi oksigen, dan VO₂Max menggunakan Multistage 20-Meter Shuttle Run Test. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji-t independen, dan analisis korelasi. Hasil Rata-rata VO₂Max atlet putra 40,59 ± 3,15 ml/kg/min dan putri 36,11 ± 3,82 ml/kg/min. Terdapat perbedaan signifikan antara atlet putra dan putri dalam VO₂Max (p=0,005) dan kadar hemoglobin (p<0,001). Korelasi positif signifikan ditemukan antara VO₂Max dengan hemoglobin (r=0,682). Diusulkan nilai normatif VO₂Max P50 sebesar 40,2 ml/kg/min (putra) dan 37,1 ml/kg/min (putri), serta nilai hemoglobin 16,2 g/dl (putra) dan 13,5 g/dl (putri). Kesimpulan Penelitian ini berhasil membangun profil fisiologis dasar dan mengusulkan nilai normatif awal yang dapat dijadikan acuan untuk seleksi, pelatihan, dan evaluasi atlet Kabaddi Indonesia. Temuan ini mengisi kesenjangan literatur dalam fisiologi olahraga Kabaddi dan menjadi landasan untuk pengembangan standar kebugaran yang lebih spesifik di masa depan.