Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengembangan Dewi Menari sebagai Desa Wisata Tanon Lereng Gunung Telomoyo di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Fuadi, Djalal; Suharjo, Suharjo; Ratih, Koesoemo; Utami, Ratnasari Diah; Sarbini, Dwi
Buletin KKN Pendidikan Vol. 2, No. 1, Juli 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v2i1.11268

Abstract

Dusun Tanon lereng gunung Telomoyo Kecamatan Getasan, kabupaten Semarang memiliki potensi Desa wisata (Dewi) menari yang dicanangkan  sejak tahun 2012. Dewi yang menjadi salah satu destinasi wisata yang khas dan unik, dengan sajian paket hiburan menari oleh masyarakat dusun Tanon, disamping pagelaran seni, dolanan tradisional, wisata pembelajaran (outbond), wisata psikoterapi dll belum dikelola secara maksimal dan profesional. Seiring dengan perkembangan usaha paket wisata di desa menari Tanon, persoalan penataan lingkungan, pengembangan potensi untuk produksi industri kreatif, dan pengelolaan peternakan yang bersih perlu menjadi perhatian. Kegiatan Ipteks bagi Desa Mitra (IbDM) ini, difokuskan pada dua kegiatan. Pertama, bidang lingkungan dan kedua, kegiatan berbasis pada aspek ekonomi dalam mengangkat potensi tanaman lokal, yaitu pegagan dan sayur-sayuran. Pendampingan penataan lingkungan asri, pengelolaan peternakan bersih dan pengembangan usaha hasil pertanian berbasis potensi lokal, dapat menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjung untuk menikmati suasana pedesaan, meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembelian produk-produk olahan kreatif dari masyarakat, yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di desa wisata, serta terwujudnya pengelolaan dan pengembangan desa wisata yang lebih menarik dan kreatif, pengelolaan peternakan yang bersih, dikembangkan pertanian produktif serta diversifikasi aneka produk olahan berbasis potensi lokal.
Kajian Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Suharjo, Suharjo; A, Rahman; M, Yunus; A.I, Samita; K, Ardana; K, Ariyati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12204

Abstract

Pembangunan pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan juga masyarakat, yang menjadi tantangan adalah penyempitan lahan akibat perubahan penduduk tidak dapat dihindari sementara kebutuhan masyarakat akan pangan terus meningkat, salah satunya dengan menerapkan pola pertanian monokultur dan tumpang sari. Penelitian terkait pola tanam telah banyak dilakukan di beberapa daerah lain dengan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda, sehinga dikesempatan ini, akan dilakukan penelitian dengan kombinasi komoditi dan beberapa metode untuk mengahsilkan hasil analisis yang lebih beragam. Maka dari itu peneliti dalam penelitian ini melakukan penelitian tentang “ Kajian Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara” Selanjutnya, penelitian ini menggunakan desain penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui pendapatan yang diterima serta mengetahui efisiensi penggunaan modal, lahan dan waktu dari Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, penelitian ini dilakukan dalam satu tahun. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Sampel diambil menggunakan metode stratified random sampling, dari tiap pola usahatani yang ada diperoleh total 25 sampel petani dengan data tahun 2022. Hasil Penelitin menunjukan bahwa Rata-rata pendapatan usahatani cabai rawit monokultur yaitu sebesar Rp 115.318.875 per Ha/Thn, lebih besar dibandingkan dengan pola usahatani lainnya. Kombinasi antara Kacang Panjang Cabai Rawit menghasilkan produktivitas tertinggi. Nilai NKL tertinggi diperoleh pada Kacang Panjang Cabai Rawit sebesar 2,95 sedangkan Kacang panjang Terung dan Terung Cabai masing- masing sebesar 0,95 dan 2,80. Nilai Efisiensi Sistem Pertanaman (ESP) Tumpangsari Kacang Panjang terung lebih tinggi (2.00).
Produktivitas dan Strategi Pengembangan Budidaya Udang di Kawasan Teluk Banten, Serang Banten Farkan, Mochammad; Rahardjo, Sinung; Nurhudah, M.; Nurraditya, Lakonardi; Zulkifli, Dadan; Suharjo, Suharjo
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 3 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i3.434

Abstract

Udang merupakan komoditas perikanan unggulan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksinya, namun hasilnya masih fluktuatif dan salah satu penyebabnya adalah pemanfaatan lahan pertambakan yang belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas dan strategi pengembangan budidaya udang di pertambakan pesisir Teluk Banten. Lokasi penelitian di Pertambakan Pesisir Teluk Banten yang termasuk dalam wilayah administrasi Kota Serang dan Kabupaten Serang Provinsi Banten. Metode penelitian kuantitatif dengan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath) atau kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Pengambilan data melalui survei, focus group discussion, wawancara, kuesioner serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan produksi udang saat ini 525,78 ton/tahun. Regresi linier pada data 2020–2022 mempunyai persamaan y=73,03+292,59x dengan koefisien R2 (0,9876). Interpretasinya adalah produksi cenderung bertambah 8,995 ton/ tahun. Analisa kesesuaian lahan menunjukkan potensi produksi udang sebesar 80.854 ton/tahun. Salah satu alternatif strategi peningkatan produktivitas yang mempunyai skor tinggi adalah strategi S-O dengan nilai 1,87 yaitu meningkatkan produksi budidaya udang dengan mengelola potensi luas lahan tambak dan lokasi yang strategis dengan menerapkan teknologi masa kini melalui hasil penelitian.
Implementation of Islamic Religious Education Learning for Children with Special Needs at Al-Azhar Elementary School Kota Bukittinggi Suharjo, Suharjo; Hanani, Silfia; Jasmienti, Jasmienti
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 17 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpai.2020.172-08

Abstract

The segregation education system is starting to be abandoned and shifting to an inclusive education system. The inclusive education system is to unite children with special needs (ABK) with children without special needs (ATBK) in the same class they interact with, communicate and learn together. This research uses descriptive qualitative research with data collection obtained from observations, interviews, and documentation. The implementation of Islamic religious education learning for students with special needs at SD Al-Azhar Bukittinggi unites ABK students with ATBK in a fully inclusive classroom under the supervision of class teachers and special companion teachers (GPK). The implementation of Islamic Religious Education learning for children with special needs through inclusive education at SD Al-Azhar Bukittinggi students with special needs assisted by a striking companion teacher has a better understanding of the subject matter than ABK without a special companion teacher.
Penggunaan Teknik Data Mining untuk Analisis Perilaku Pengguna pada Media Sosial Octiva, Cut Susan; Fajri, T. Irfan; Sulistiarini, Emma Budi; Suharjo, Suharjo; Nuryanto, Uli Wildan
Jurnal Minfo Polgan Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v13i1.13936

Abstract

Metode data mining digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis perilaku pengguna media sosial. Media sosial, yang menghasilkan volume data yang besar dan beragam, telah menjadi platform utama bagi individu untuk berinteraksi dan berbagi informasi. Penelitian ini berfokus pada mengekstraksi pola-pola tersembunyi dan memahami perilaku pengguna yang kompleks dengan menggunakan teknik data mining. Data dikumpulkan dari platform media sosial, diproses sebelum menggunakannya, dan digunakan algoritma pemrosesan data seperti clustering, association rule mining, dan analisis sentimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode data mining dapat mendeteksi pola perilaku pengguna yang berbeda, seperti preferensi konten, pola interaksi sosial, dan kecenderungan temporal. Mining aturan asosiasi menemukan hubungan antaraktivitas pengguna, sedangkan clustering mengelompokkan pengguna berdasarkan kesamaan perilaku. Analisis sentimen memberikan pemahaman tentang bagaimana pengguna melihat dan merasakan sesuatu. Hasil ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi praktis, seperti strategi pemasaran yang lebih efektif, peningkatan fitur platform, dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik data mining adalah cara yang efektif untuk menganalisis perilaku pengguna di media sosial. Dengan mengetahui lebih banyak tentang perilaku pengguna, penyedia layanan dapat mengoptimalkan strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna dengan lebih baik. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi metode data mining lainnya dan menerapkannya pada dataset yang lebih luas.
Bioindikator Cemaran Timbal pada Rambut Masyarakat sekitar Kilang Minyak Sukar, Sukar; Suharjo, Suharjo
Kesmas Vol. 9, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbal atau Plumbum (Pb) bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulator dan biomagnifikasi. Bioakumulasi Timbal dari media lingkungan dapat terjadi pada kuku, hati, dan rambut. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian bioindikator timbal rambut masyarakat di kawasan industri minyak. Penelitian dilakukan pada tahun 2012 di Kota Dumai, Provinsi Riau. Rancangan penelitian khusus pencemaran lingkungan 2012 adalah type- 1 health study, yang disarankan US Agency for Toxic Substances and Drugs Registry (ATSDR). Analisis statistik bivariat dengan uji kai kuadrat. Populasi penelitian adalah penduduk Kota Dumai yang tinggal di desa Jayamukti, Tanjung Palas, Mekarsari, dan Bukit Timah. Sejumlah 110 ibu rumah tangga diambil dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi, responden berusia antara 17 – 55 tahun dan telah tinggal minimal selama lima tahun terakhir. Kriteria ekslusi sedang menderita penyakit kronis. Hasil analisis dari enam parameter media lingkungan menunjukkan ada empat parameter berisiko mencemari, tetapi belum bermakna antara parameter lingkungan dan kejadian timbal rambut dengan nilai p > 0,05. Odds Ratio (OR) terbesar ditunjukkan oleh parameter ikan sebesar 1,5 dan terkecil makanan atau minuman dan tanah 1,13. Proporsi risiko terbesar ditunjukkan oleh parameter ikan sebesar 33,3% dan terkecil parameter makanan atau minuman 10%. Telah terjadi penanggulangan risiko untuk parameter air minum dan air permukaan dengan nilai p < 0,05. Lead or Plumbum (Pb) is toxic, carcinogenic, bioaccumulator and biomagnification. Lead bioaccumulation of environmental media may occur in liver, nails and hair. The study objective was to find out the risk of lead bioindicator occurence in hair of people living in oil industry area. The study was conducted in 2012 in Dumai City, Riau Province. The study design is a type-1 health study, suggested the US Agency for Toxic Substances and Drug Registry (ATSDR). The statistical analysis was bivariate using chi-square test. The population was Dumai City dwellers who lived in the village Jayamukti, Tanjung Palas, Mekarsari and Bukit Timah. A total of 110 housewives were taken by purposive sampling technique. Inclusion, respondents aged between 17 – 55 years old and have lived for five years at minimum. Exclusion criteria was those suffering cronic disease. Analysis results of six parameters of environmental media there were four parameters, had risk of contaminating but not significant between environmental parameters and the lead occurence in hair with p value > 0.05. Tbe biggest odd ratio (OR) was showed by fish parameter worth 1.5 and the smallest was food or beverage and land worth 1.13. The biggest proportion was showed by fish parameter of 33.3 % and the smallest food or beverage 10 %.There has been a reduction of risk for the parameters of drinking water and surface water with p value < 0.05.