Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Continuous professional growth: A study of educators' commitment to lifelong learning Musa, Safuri; Suherman, Ade Maman; Sujarwo, Sujarwo; Nurhayati, Sri
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 43, No 2 (2024): Cakrawala Pendidikan (June 2024)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v43i2.66654

Abstract

This research explores the commitment of Indonesian educators to Continuous Professional Growth (CPG) and lifelong learning. With the rapidly changing educational landscape, educators must adapt to emerging pedagogical trends, harness new technologies, and lead both inside and outside the classroom. This study utilized a qualitative case study approach, encompassing semi-structured interviews, classroom observations, and document analysis, to deeply understand ten driving school educators' experiences, perceptions, and motivations regarding lifelong learning in Indonesia. Findings indicate educators' involvement in teacher selection, school development, and digital transformation. Their dedication to innovation, feedback, collaboration, and skill development, especially in technology and instructional approaches, underscores their commitment to continuous growth. The study emphasizes the multifaceted nature of educators' lifelong learning journeys and the importance of adaptability, collaboration, and technology in modern education.
Marine Plastic Pollution Handling Based on International and Indonesian Law to Support Sustainable Development Goals Yuliantiningsih, Aryuni; Suherman, Ade Maman; Jati, Baginda Khalid Hidayat
Unifikasi : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 10 No. 01 (2023)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/unifikasi.v10i01.746

Abstract

Due to the increasing level of marine plastic pollution, the handling to preserve and protect the sea is urgently needed. Accordingly, this study discusses the handling of marine plastic pollution based on international and Indonesian law. The normative juridical research method with a statute and analytical approach was used to analyze the secondary data descriptively. Based on the analysis, it was known that the prevention and handling of marine plastic pollution have not been specifically regulated in international law, both in hard law and soft law. Yet, there was a UNEA Resolution 4/15 of 2022 promoting the formation of international agreements to handle plastic pollution. Meanwhile, in Indonesian law, the handling of marine plastic pollution is generally regulated in the Law of the Sea. Specifically, it was regulated in Presidential Regulation No. 2018 on Marine Debris Management, which is complemented by a National Plan of Action from 2018-2025 to reduce up to 70% of plastic debris in the sea. Efforts to prevent and handle marine plastic pollution at international and national levels are in line with the 14th SDG target to protect the sea from pollution.
Kajian Tentang Tanggung Jawab Negara Akibat Korban Kejahatan Genosida di Darfur, Sudan, Tahun 2010 Pratama, Dimas Aji; Suherman, Ade Maman; Indriati, Noer
Soedirman Law Review Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.slr.2019.1.1.28

Abstract

Tanggung  jawab  negara  timbul  akibat  dari  kedaulatan  negara.  Tanggung jawab negara dapat diterapkan terhadap tindakan negara yang melanggar perjanjian, tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannkontraktual, serta tindakan-tindakan negara yang  menimbulkan  kerugian  terhadap  warga  negara  atau  warga  negara  lain. Kaitannya dengan kasus di Darfur, Sudan, terjadi kejahatan genosida dilakukan Presidan Sudan, Omar Hassan Ahmad Al Bashir yang mengakibatkan 300.000 orang meninggal, 1,65 juta orang terlantar di Darfur dan lebih dari 200.000 mengungsi ke negara tetangga, Chad. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan atas kejahatan genosida  ditinjau  dari  hukum  internasional,  serta  tanggung  jawab  negara  akibat korban  kejahatan  genosida  di  Darfur,  Sudan.  Metode  penelitian  yang  digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Semua data dalam  penelitian  ini  berasal  dari  data sekunder  yang disusun  secara sistematis dan dianalisis dengan metode normatif kualitatif. Hasil Penelitian yaitu kejahatan genosida ditinjau dari hukum internasional terdapat dalam Konvensi Genosida 1948 Statuta International Criminal Tribunal for The  Former  Yugoslavia  (ICTY),  International  Criminal  Tribunal  for  Rwanda (ICTR), dan Statuta Roma   1998.   Mahkamah   Pidana   Internasional   telah mengeluarkan surat perintah penangkapan sebanyak dua kali terhadap Omar Hassan Ahmad Al Bashir pada 4 Maret 2009, dan 12 Juli 2010, namun hingga tahun 2019, ICC masih belum dapat menangkap Omar Hassan Ahmad Al Bashir. Negara Sudan belum bertanggung jawab secara nyata terhadap Warga Negara Sudan khususnya etnik Fur, Masalit dan Zaghawa atas terjadinya genosida di Darfur, Sudan hingga 2019 tidak dapat mengadili pelaku kejahatan genosida dan belum bertanggung jawab melakukan pemulihan kepada korban atas kerusakan dan kerugian baik material maupun moral akibat tindakan genosida.Kata kunci: Kedaulatan Negara, Tanggung Jawab Negara, Genosida
Pelindungan Hukum Ketenagakerjaan Atas Jaminan Keberlangsungan Bekerja terhadap Pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada Perusahaan Alih Daya Ditinjau dari Teori Keadilan Kartika, Andri; Suherman, Ade Maman; Setiady, Tri
Wajah Hukum Vol 9, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v9i1.1723

Abstract

Regulations governing worker rights safeguarding are enacted via Outsourcing as specified in Government Regulation Number 35 of 2021, a response to the worldwide economic climate. Outsourcing serves as a strategy by the government to tackle global economic challenges, enabling business owners to preserve the viability and continuity of their enterprises during the economic downturns experienced both within Indonesia and globally as a result of the Covid-19 pandemic. In practice, the implementation of internship programs often experiences various problems. Among them, Interns are often positioned as workers without getting the rights they deserve, such as decent wages, insurance, or career advancement opportunities, even internship participants have the potential to become or replace Outsourcing and/or Outsourcing workers. So that the use of Outsourcing is affected by termination of employment. The purpose of this study is to examinelegal protection in Government Regulation Number 35 of 2021 regarding the guarantee of the continuity of work for Fixed Time Work Agreement (PKWT) workers in outsourcing companies who are laid off, reviewed from the theory of justice and to examinethe occurrence of Termination of Employment of Fixed Time Work Agreement (PKWT) workers at PT. X as an outsourcing company. The methodology employed in this study is characterized by normative legal research, focusing on the examination of secondary or primary Legal Protection materials such as theories, legal concepts, principles, and regulations. The gathering of data was executed through bibliographic research and empirical research, deriving from secondary sources like interviews and observations. Subsequently, this data was subjected to qualitative analysis to derive the anticipated outcomes of the research. The examination of Legal Protection within Government Regulation Number 35 of 2021 concerning the assurance of work continuity for PKWT workers in Outsourcing firms, interpreted through the lens of justice theory, reveals that multiple PKWT Workers at PT. X were dismissed as their tasks were assigned to interns participating in a local internship scheme facilitated by the Employing Company for the Outsourcing Company. Observing the events that transpired, the researcher concludes that the safeguarding of job continuity stipulated in Government Regulation Number 35 of 2021 does not meet the criteria of fairness for PKWT Workers employed by the Outsourcing company.
EDUKASI HUKUM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANANYA PADA DESA CIMAHI KABUPATEN KARAWANG Suherman, Ade Maman; fadlian, aryo; Kurniawan, Febi; Putra, Angga Sanita
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v9i1.574

Abstract

Abstrak Kejahatan tindak pidana perdagangan orang di wilayah industri cukup menjadi permasalahan serius, desa Cimahi merupakan salah satu wilayah yang banyak pabrik (Perusahaan) di Kabupaten Karawang. Permasalahan yang dihadapi warga masyarakat desa Cimahi rendahnya kesadaran hukum, pemahaman hukum tentang bahaya/dampak kejahatan tindak pidana perdagangan orang. Solusi yang ditawarkan dalam permasalahan ini adalah dilakukannya penyuluhan, sosialisasi, pendampingan hukum untuk mengatasi masalah tindak pidana perdagangan orang di desa tersebut. Untuk Pendampingan hukum terhadap mitra dan masyarakatnya akan dilakukan pendampingan secara berkelanjutan sampai dengan berkurangnya kejahatan tersebut. Kegiatan yang akan dilakukan dalam pengabdian ini penyuluhan hukum, sosialisasi berikut dengan pendampingan hukum untuk seluruh rakyat desa Cimahi yang tersangkut masalah tindak pidana perdagangan orang, kemudian kegiatan di resume berbentuk artikel lalu di Publish ke dalam jurnal pengabdian kepada masyarakat yang ber issn sinta 1 sampai dengan sinta 6. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya tersangkut kejahatan tindak pidana perdagangan orang (untuk pelaku), tidak sembarangan dalam memasukan lamaran pekerjaan (untuk korban). Setelah dilakukan penyuluhan hukum yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat adalah mitra berikut rakyatnya memahami tentang kejahatan TPPO berikut cara mencegahnya bahkan menanggulangi minimal di ruang lingkup keluarganya. Kegiatan ini harus dilakukan secara berkelanjutan oleh stecholder terkait di desa lain yang ditempati oleh pabrik(Perusahaan) pada Kabupaten Karawang. Kata kunci: Edukasi Hukum, Perdagangan Orang, Karawang
Teori Hukum Pidana: Pemidanaan, Korupsi, dan Perlindungan Anak di Indonesia Hariyadi, Nazla Shafira; Suherman, Ade Maman; Setiady, Tri
Action Research Literate Vol. 9 No. 1 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i1.2602

Abstract

Hukum pidana memiliki peran penting dalam menegakkan keadilan, khususnya melalui pemidanaan terhadap tindak pidana seperti korupsi dan kejahatan yang melibatkan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi teori hukum pidana dalam konteks pemidanaan, pemberantasan korupsi, dan perlindungan anak di Indonesia. Menggunakan metode yuridis normatif dan pendekatan kasus, penelitian ini menganalisis sumber hukum tertulis serta studi kasus konkret untuk memahami tantangan dalam penegakan hukum pidana. Hasil menunjukkan bahwa sistem pemidanaan di Indonesia sering mendapat kritik karena kurangnya efek jera, terutama dalam kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi. Selain itu, pemidanaan anak memerlukan pendekatan yang lebih humanis melalui restorative justice untuk memastikan perlindungan hak anak dan rehabilitasi. Analisis terhadap teori retributif, preventif, dan rehabilitatif menunjukkan perlunya keseimbangan antara pembalasan dan rehabilitasi dalam penegakan hukum pidana. Implementasi teori hukum pidana di Indonesia memerlukan reformasi, baik dalam penanganan kasus korupsi maupun pemidanaan anak, untuk mewujudkan keadilan yang lebih efektif dan humanis. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi dan peningkatan infrastruktur pendukung untuk mendukung sistem pemidanaan yang lebih adil dan efisien.
Legal Regulations for Anticipating Artificial Intelligence-Based Workers through Institutional Transformation of Job Training and the Human Resources Revolution Santoso, Imam Budi; Triyunarti, Wiwin; Farhani, Athari; Azizah, Faiqah Nur; Suherman, Ade Maman
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 5 No. 6 (2024): Devotion: Journal of Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v5i6.743

Abstract

The rapid development of artificial intelligence (AI) technology has brought great changes to the lives of mankind. The emergence of AI as part of the rapid evolution of digitas technology has led to major changes in the world's lives. This research examines the impact of AI digitalization on Indonesia's workforce and the role of regulation in mitigating negative impacts. It emphasizes the need for holistic evaluation of labor law and modernization of professional job training programs. The research results show that the use of AI in Indonesia is increasing in various sectors, including the employment sector. Moreover, data privacy protection is still inadequate to ensure data protection and privacy of AI technology users. Therefore, it is necessary to update and add regulations that regulate comprehensively, covering data protection, algorithm transparency, occupational safety and health, elimination and specific retraining related to AI, and labor rights relevant to technological developments. It is also necessary to implement new regulations that provide legal protection for the application of AI can minimize the occurrence of cybercrimes on customer data.
Cyber law analysis of E-KTP data leakage: A case approach of 102 million KTP data allegedly leaked from the Ministry of Social Affairs to a hacker forum Sahatatua, Richart; Gusmaria, Yenrizka; Astawa, I Ketut; Suherman, Ade Maman; Setiady, Try; Tinambunan, Wahyu Donri
Journal of Multidisciplinary Academic and Practice Studies Vol. 2 No. 3 (2024): August
Publisher : Goodwood Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jomaps.v2i3.2219

Abstract

Purpose: This study investigates the legal implications and cybersecurity vulnerabilities surrounding the leak of 102 million electronic identity (E-KTP) records allegedly originating from the Indonesian Ministry of Social Affairs. It highlights the urgency of improving data protection mechanisms in the era of digital governance. Research methodology: The research adopts a qualitative document analysis method, collecting and examining data from laws, government regulations, academic literature, credible news sources, and case studies related to cybercrime and information security. An interdisciplinary approach is applied, integrating perspectives from law, information technology, and cybersecurity. Results: The study reveals that the current regulatory framework is insufficient to fully address the growing risks of data breaches in public digital infrastructures. It identifies critical gaps in cybersecurity readiness, institutional accountability, and legal enforcement related to personal data protection. Conclusions: Strengthening personal data protection in Indonesia requires a combination of stricter regulatory enforcement, increased public awareness, technological investment, and cross-sector collaboration. The legal system must adapt more proactively to emerging digital threats. Limitations: This research is limited to secondary data sources and does not include interviews or empirical fieldwork, which may restrict the depth of analysis on institutional practices. Contribution: This paper contributes to the development of cyber law discourse in Indonesia by offering legal and policy recommendations aimed at enhancing data privacy, institutional responsibility, and public trust in digital identity systems.