Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN LES TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PADANGSAMBIAN KAJA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Sudiarta, I Nengah; Sujana, I Gede
Widya Accarya Vol 10 No 2 (2019): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.555 KB) | DOI: 10.46650/wa.10.2.780.%p

Abstract

Abstrak Untuk mewujudkan pendidikan nasional, maka disusun kurikulum dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing  pendidikan dan salah satu isi kurikulum itu wajib memuat tentang PPKn disetiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan. Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, jumlah jam pelajaran untuk jam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah dua jam (2 X 45 menit) setiap minggu, mengingat singkatnya waktu siswa di sekolah, khususnya bagi mata pelajaran  PPKn, maka banyak siswa yang menambah pengetahuan dan pengalaman diluar sekolah dengan mengikuti les, dengan mendapat bimbingan dari guru kelasnya atau guru yang lain. Adapun permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: apa ada pengaruh pemberian les terhadap prestasi belajar PPKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi, metode perpustakaan, yang kemudian dianalisa berdasarkan analisis statistik ?t-test? Berdasarkan pendekatan diatas maka temuan yang diperoleh adalah: prestasi belajar yang dicapai oleh siswa kelas V SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar tahun pelajaran 2019/2020, yaitu prestasi belajar sebelum pemberian les adalah memperoleh nilai rata-rata 6. Sedangkan prestasi belajar sesudah pemberian les adalah memperoleh nilai rata-rata 8. berdasarkan taraf signifikasi 5% bahwa nilai t dalam penelitian adalah 3,688, sedangkan t tabel 2,042 berarti t penelitian lebih besar dari t tabel dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian berdasarkan hasil pengujian bahwa hipotesis yang berbunyi bahwa tidak ada pengaruh pemberian les terhadap prestasi belajar PPKn pada siswa kelas V SD 2 Padangsambian Kaja Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Sedangkan hipotesis alternatif yang berbunyi: ada pengaruh pemberian les terhadap prestasi belajar PPKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini bahwa ?ada pengaruh pemberian les terhadap prestasi belajar PPKn pada siswa kelas V SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar tahun pelajaran 2019/2020.    Kata kunci: les, prestasi belajar, PPKn   Abstract To realize national education, a curriculum is developed that takes into account the stages of student development and its suitability to the environment of national development needs, the development of science and technology and arts, according to the type and level of each education and one of the contents of the curriculum must contain Civic Education in each type, track and level of education. Based on the curriculum set by the government, the number of hours for Pancasila and Citizenship Education hours is two hours (2 X 45 minutes) each week, given the short time students have at school, especially for Civic Education subjects, so many students add to their knowledge and experience outside of school by taking tutoring, by getting guidance from class teachers or other teachers. The problems found in this study are as follows: what is the effect of giving tutoring to the learning achievement of Civic Education in fifth grade students of SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar in the academic year 2019/2020. Data collection using observation methods, interview methods, documentation methods, library methods, which are then analyzed based on ?t-test? statistical analysis. Based on the above approach, the findings obtained are: learning achievement achieved by fifth grade students of SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar in the academic year 2019/2020, namely learning achievement before tutoring is an average score of 6. While learning achievement after tutoring is obtaining an average value of 8. Based on the 5% significance level that the t value in the study was 3.688, while t table 2.042 means t research is greater than t table thus Ho is rejected and Ha is accepted. Thus based on the results of testing that the hypothesis that says that there is no effect of giving tutoring to the learning achievement of Civic Education in fifth grade students of Padangsambian Kaja Elementary School Denpasar 2019/2020. While the alternative hypothesis reads: there is an effect of giving tutoring to the learning achievement of Civic Educationin fifth grade students of SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar in the academic year 2019/2020. The conclusion that can be drawn in this study is that there is an effect of giving tutoring to the learning achievement of Civic Education in fifth grade students of SD Negeri 2 Padangsambian Kaja Denpasar in the academic year 2019/2020.   Keywords: tutoring, learning achievement, Civic Education  
IMPLEMENTASI PROGRAM SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU (STUDI PADA GURU PPKN DI SMP NEGERI 2 KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG) Sujana, I Gede
Widya Accarya Vol 11 No 1 (2020): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.024 KB) | DOI: 10.46650/wa.11.1.829.24-33

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui bagaimana implementasi program sertifikasi guru pada guru PPKn di SMP Negeri 2 Kuta Utara, Kabupaten Badung; (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi guru PPKn dalam meningkatkan profesionalisme guru dengan adanya implementasi program sertifikasi guru di SMP Negeri 2 Kuta Utara Kabupaten Badung; dan (3) menganalisis solusi terhadap permasalahan yang di hadapi guru PPKn sehubungan  dengan profesionalisme guru di SMP Negeri 2 Kuta Utara Kabupaten Badung. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kuta Utara Kabupaten Badung. Subjek penelitian ini adalah para guru PPKn yang sudah bersertifikasi yang berjumlah 5 (lima) orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan : (1) implementasi program sertifikasi guru di SMP Negeri 2 Kuta Utara Kabupaten Badung sudah berjalan dengan baik dimana sertifikasi berpengaruh terhadap sikap profesionalisme guru PPKn yang tercermin dari adanya peningkatan kinerja guru; (2) kendala yang dihadapi guru PPKn di SMP Negeri 2 Kuta Utara Kabupaten Badung yaitu penyediaan fasilitas pendidikan yang masih terbatas seperti LCD; masalah terhadap administrasi penilaian siswa sebagai implikasi dari penerapan kurikulum 2013. (3) analisis solusi terhadap kendala yang terjadi yaitu : sekolah dapat mengupayakan pemenuhan kebutuhan fasilitas pendidikan yang memadai dan relevan dengan pembelajaran terkini secara bertahap melalui perencanaan, pengeloalaan dan pemanfaatan dana yang tersedia, baik dari swadaya atau subsidi pemerintah; penyediaan tenaga TI professional untuk memberikan pelatihan guna membantu guru yang masih kesulitan mengerjakan administrasi penilaian siswa karena kendala pengoprasian ICT; perlunya pengaturan intensitas pertemuan MGMP PPKn secara rutin, guna membangun komunikasi yang efektif antar guru mata pelajaran PPKn. Kata-kata kunci: Guru PPKn, Program Sertifikasi Guru, Profesionalisme Guru Abstract The aims of this study are: (1) to find out how the implementation of the teacher certification program to the Pancasila and Civics Education teachers at SMP Negeri 2 Kuta North Badung Regency; (2) to identify the constraints faced by Pancasila and Civic Education teachers toward teacher professionalism with the implementation of teacher certification program at SMP Negeri 2 Kuta North Badung Regency; and (3) analyze the solutions to the problems that the Pancasila and Civics Education teachers often found in the relation of teachers professionalism at SMP Negeri 2 North Kuta Badung Regency. This research was conducted at SMP Negeri 2 Kuta North Badung Regency. The subjects of this research were 5 Pancasila and Civics Education teachers who are already certified. This study used observation, interview, and record-keeping when collecting the data, and then the data were analyzed descriptively. This study found that; (1) the implementation of the teacher certification program at SMP Negeri 2 Kuta North Badung Regency has been done well and the certification is affecting the Pancasila and Civics Education teacher professionalism which reflected in the improvement of teacher performance; (2) the problems that Pancasila and Civics Education teacher at SMP Negeri 2 Kuta North Badung Regency often faced is the educational facilities supplies  that are still limited such as the LCD and the administration of student assessments problems as the affect of the implementation of the 2013 curriculum. (3) The Solution to problems that occur are: the school should be able to plan and manage the school budget either from governmental or government subsidies for gradually fulfilling the supply of educational facilities which relevant with the recent learning program; The provision of professionals IT to provide training for helping the teachers who are still working on the administration of student assessments difficulties because of the application of ICT program; the management of regular meeting  of the Pancasila and Civics Education MGMPs, in order to establish effective communication among teachers of Pancasila and Civics Education. Keywords: Pancaila and Civics Eduvation Teacher, Teacher Certification Program, Teacher Professionalism
PENGARUH PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DI DESA CANGGU KECAMATAN KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG Kartika, I Made; Sujana, I Gede; Jehapu, Alquinus
Widya Accarya Vol 11 No 1 (2020): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.45 KB) | DOI: 10.46650/wa.11.1.834.51-62

Abstract

Abstrak Canggu adalah sebuah desa yang terletak di kabupaten Kuta Utara, Kabupaten Badung sebagai Daerah Pengembangan Badung Tengah yang memiliki kebijakan mempertahankan Badung Tengah sebagai daerah pertanian dalam arti luas dan mencegah konversi sawah. Pertanyaan penelitian dari penelitian ini adalah tentang dampak pariwisata terhadap konversi lahan. Pemilihan desa Canggu sebagai lokasi penelitian karena desa Canggu berada di tengah-tengah wilayah Badung sebagai daerah pertanian, alam dan budaya sebagai semangat pariwisata desa Canggu, desa Canggu dipengaruhi oleh pembangunan fasilitas akomodasi. Jenis data dalam penelitian ini adalah sumber data kualitatif dan kuantitatif dari data primer dan sekunder. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Penentuan informan penelitian ini dimulai dengan menentukan informan pertama dan informan kunci. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Menurut hasil penelitian di desa Canggu didapat hasil sebagai berikut pengembangan pariwisata berdampak pada peningkatan konversi lahan pertanian, perubahan penggunaan lahan juga berdampak pada perubahan sosiokultural. Adapun lokasi penelitian ditentukan berdasarkan perkembangan pariwisata terhadap alih fungui lahan, hasil dari penelitian ini perkembangan pariwisata terhadap alih fungsi lahan berdampak pada kesejahtraan masyarakat Desa Canggu. Lahan yang dialih fungsikan dibangun Hotel, Homestay, Villa, Restoran, Laundry dan lain sebagainya yang menunjang ketertarikan wistawan, untuk berwisata ke Desa Canggu.  Alih fungsi lahan merupakan suatu tolok ukur untuk meningkatkan pendapatan ekonomi warga Desa canggu. Hal ini menyebabkan minat masyarakat menjadi meningkat untuk mengubah fungsi lahan mereka sebagai media penghubung perkembangan pariwisata tersebut. Faktor lain yang menyebabkan perubahan alih fungsi lahan di Desa Canggu adalah tingginya nilai permintaan dari wisatawan terhadap vasilitas yang disediakan. Kata kunci: Pariwisata dan alih fungsi lahan   Abstract Canggu is a village located in North Kuta district, Badung Regency as the Central Badung Development Area which has a policy of maintaining Central Badung as an agricultural area in the broad sense and conversion of rice fields. The research question of this research is about research on land conversion. The selection of the Canggu village as a research location is because the Canggu village is in the middle of the Badung area as an agricultural, natural and cultural area such as the spirit of tourism in the Canggu village, the Canggu village works with the construction of recreational facilities. The type of data in this study is the source of qualitative and quantitative data from primary and secondary data. Research data were collected through interviews and library research. The determination of the informants of this study begins with determining the first informant and key informant. The data analysis technique of this research is descriptive qualitative analysis. According to the results of research in the village of Canggu obtained the following results the development of tourism has an impact on increasing agricultural land conversion, land use changes also have an impact on sociocultural change. The research location is determined based on the development of tourism on land use change, the results of this study the development of tourism on land use change has an impact on the welfare of the people of Canggu Village. The land that has been converted has been built by hotels, homestays, villas, restaurants, laundry and others that support the interests of tourists, for a trip to Canggu Village. Transfer of land functions is a benchmark to increase the economic income of residents of Canggu Village. This causes the interest of the community to increase to change the function of their land as a media liaison with the development of tourism. Another factor causing changes in land use change in Canggu Village is the high value of requests from tourists for the facilities provided. Keywords: Tourism and land use change
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing Sujana, I Gede
Journal of Education Action Reseach Vol 4, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v4i4.28651

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran inquri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI SD dengan populasi 19 orang siswa, terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian tes kepada siswa. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan dua metode, yaitu analisis data statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA, dengan metode inquiri terbimbing dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dimana awalnya persentase ketuntasan siswa mencapai 68,16% dimana nilai ini masuk dalam kategori sedang. Pada siklus I ketuntasan siswa  naik menjadi 74,74% masuk dalam kategori tinggi, dan pada siklus II ketuntasan siswa terus meningkat menjadi 86,32% dimana persentase ini masuk kategori sangat tinggi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode inquiri terbimbing pada siswa kelas VI SD pada materi IPA di semester ganjil dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE DEBAT PRO DAN KONTRA PADA SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 MENGWI KABUPATEN BADUNG TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Sujana, I Gede
Widya Accarya Vol 12 No 1 (2021): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46650/wa.12.1.1062.98-107

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran PPKn melalui penerapan metode Debat pro dan kontra pada siswa kelas VIIIB SMPN 3 Mengwi Kabupaten Badung Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang bersifat daur siklus berulang. Masing-masing siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes, dengan menggunakan lembar observasi serta soal-soal tes yang dianalisis menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan data kuantitatif yaitu tes tertulis dan untuk mengukur aktivitas guru dikelas digunakan data kualitatif yaitu lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran metode Debat pro dan kontra memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya presentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I dan II. Pada siklus I presentase tingkat hasil belajar mencapai 70% dan ketuntasan klasikal mencapai 90%. Setelah dilaksanakan perbaikan pada tindakan siklus II presentase tingkat hasil belajar siswa mampu mencapai 85 % dan ketuntasan klasikal mencapai 100%. Nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari penelitian ini adalah 75. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Debat Pro dan Kontra, Hasil Belajar, PPKn.
METODE INKUIRI BERBANTUAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Ekajana, I Kadek Suputra; Sujana, I Gede
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 1, No 3 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v1i3.12628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika setelah diberikan tindakan berupa Penerapan Metode Inkuiri Berbantuan Media Benda Konkret dalam pembelajaran matematika siswa kelas III Semester 2 dengan jumlah siswa 10 orang, dengan jumlah siswa laki-laki 4 orang dan siswa perempuan 6 orang di SDN 6 Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, diantaranya terdapat 5 orang siswa yang mengalami hasil belajar rendah yaitu dibawah standar yang ditetapkan. Data hasil belajar yang telah terkumpul dianalisis dengan metode statistik diskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan penggunaan Metode Inkuiri Berbantuan Media Benda Konkret pada siswa kelas III Semester 2 SDN 6 Tianyar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata kelas 50% (kurang) sebelum tindakan, setelah tindakan pada siklus I rata-rata nilai kelas adalah 54,6% (cukup). Besar peningkatan sebelum tindakan dan setelah tindakan pada siklus I sebesar 15% sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus II adalah 73,8,% (Baik). besar peningkatan dari siklus I dan siklus II sebesar 19,2% ini menunjukkan ada peningkatan dari siklus I dan siklus II dari kategori cukup menjadi kategori baik.
Teacher's Paradigm in Interpreting the Birth of the Merdeka Curriculum Policy Retnaningrum, Elly; Widyatiningtyas, Reviandari; Sari, Ade Risna; Sapulete, Heppy; Solissa, Everhard Markiano; Sujana, I Gede
Journal of Education Research Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i2.174

Abstract

Perubahan kebijakan pemerintah di bidang kurikulum pada kenyataannya tidak diikuti dengan pandangan atau pola pikir guru yang juga harus menyesuaikan diri. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu faktor dominan yang menghambat implementasi kurikulum dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui paradigma guru dalam memaknai lahirnya Kebijakan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan kepustakaan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dikaji dan dianalisis secara mendalam yang disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma guru dalam memaknai lahirnya Kebijakan Kurikulum Merdeka adalah dengan memahami posisi dan perannya dalam mengimplementasikan kurikulum. Peran guru dalam Kurikulum Merdeka tidak lagi hanya sebagai administrator yang disibukkan dengan tugas-tugas administratif dalam kesehariannya; guru sebagai pengembang kurikulum bertugas menganalisis, menafsirkan, dan mentransformasikan kurikulum dalam proses pembelajaran; guru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi guru harus menerapkan metode pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar; dan sebagai fasilitator pembelajaran guru mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses pembelajaran lebih memadai.
Pembinaan Guru Profesional Berbasis Karakter (Sebuah Pespektif dan Kebijakan Pendidikan Menghadapi Globalisasi) Sujana, I Gede; I Wayan Eka Santika
Widya Accarya Vol 14 No 2 (2023): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46650/wa.14.2.1471.211-219

Abstract

Dalam upaya peningkatan keahlian khusus atau profesionalisme guru telah dilakukan oleh Pemerintah. Namun sayangnya, program-program pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah masih belum mencapai hasil yang optimal. Pengembangan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan, lokakarya atau workshop, seminar, sarasehan, konferensi masih belum optimal meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Pengetahuan yang diperoleh melalui bentuk-bentuk pengembangan tersebut acapkali tidak terimplementasikan selepas selesainya kegiatan pengembangan tersebut. Pola pembelajaran kembali ke pola lama meskipun sudah diberikan pelatihan dengan metode pengajaranterbaru. Atau seringkali implementasi hasil pelatihan tidak berjalan lama dan tidak berkesinambungan. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan pembinaan guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalisme yang berkarakter pada era globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengkaji atau menelaah berbabagi literatur yang ada, dan disebut juga dengan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan untuk menguatkan analisis dan pernyataan. Hasilnya, dalam pengembangan profesionalisme guru diperlukan pendidik yang berkemampuan mempersonifikasikan: (a) nilai-nilai etika kemanusiaan, (b) memiliki citra diri yang positif, (c) memiliki etos kerja dan komitmen yang tinggi, dan (d) sifat empati yang tinggi. Pembinaan guru memiliki dua dimensi, yaitu dimensi arah pembinaan dan dimensi materi pembinaan
Peran Strategis Guru Penggerak Sebagai Penguatan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Sujana, I Gede; Sri Suharti; Joni Wilson Sitopu; Heppy Sapulete; Yohanis Hukubun
Widya Accarya Vol 15 No 1 (2024): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46650/wa.15.1.1538.63-69

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mengetahui penguatan implementasi merdeka belajar melalui peran strategis guru penggerak. Metode yang diaplikasikan dalam penulisan artikel penelitian ini adalah kualitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka. Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis secara mendalam dengan menggunakan pisau analisis konten. Selanjutnya hasil penelitian disajikan secara deskriptif kualitatif sesuai dengan pokok permasalahan dan tujuan dilaksanakannya penelitian ini. Hasil penelitian ini membuktikan, peran strategis dari guru penggerak, yaitu (1) Guru penggerak juga berperan mengubah pola transformasi pendidikan, yang sebelumnya dari pola terpusat pada guru menuju ke arah desentralisasi dengan memposisikan guru penggerak menjadi agen dan pemimpin proses transformasi; (2) sebagai penggerak disekolah yang berdasarkan pada pengalaman mengajar di sekolah. Guru penggerak bertugas menggerakan semua komponen pendidikan agar terlibat dan berpartisipasi secara aktif dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan; (2) Guru penggerak mampu mengarahkan, membentuk dan mengembangkan secara utuh dan menyeluruh kepribadian siswa; (4) Guru penggerak merupakan pemimpin dalam pembelajaran diera merdeka belajar dengan kemampuan menggerakkan lingkungan pendidikan untuk mewujudkan nyatakan pendidikan unggul yang berpusat pada siswa.
Alur Pemikiran Finalisasi Pancasila dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Santika, I Gusti Ngurah; Sujana, I Gede; Kartika, I Made; Suastika, I Nengah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.212 KB) | DOI: 10.17977/um019v7i3p552-561

Abstract

This study aimed to describe the historical review of the formulation and ratification of the Pancasila and to analyze the flow of thought for the finalization of Pancasila in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. This study used ideological-historical methods with literature study techniques. The Panitia Sembilan formulated Pancasila's ideology at the Investigative Agency for the Preparatory Work for Independence (BPUPK) meeting on 29 May 1945 to 1 June 1945 and stipulated in the Jakarta Charter on 22 June 1945 and ratified by the Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI) on 18 August 1945. Finalization of Pancasila in the Constitution The Republic of Indonesia of 1945 was based on the ideological historical experience of the Indonesian nation to maintain national integration by limiting the authority of the People's Consultative Assembly as contained in Article 37 paragraph (1) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.This study aimed to describe the historical review of the formulation and ratification of the Pancasila and to analyze the flow of thought for the finalization of Pancasila in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. This study used ideological-historical methods with literature study techniques. The Panitia Sembilan formulated Pancasila's ideology at the Investigative Agency for the Preparatory Work for Independence (BPUPK) meeting on 29 May 1945 to 1 June 1945 and stipulated in the Jakarta Charter on 22 June 1945 and ratified by the Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI) on 18 August 1945. Finalization of Pancasila in the Constitution The Republic of Indonesia of 1945 was based on the ideological historical experience of the Indonesian nation to maintain national integration by limiting the authority of the People's Consultative Assembly as contained in Article 37 paragraph (1) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.