Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : Media Akuatika: Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan

Performa Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Sidat Kembang (Anguilla marmorata) Yang Dipuasakan Dengan Interval Waktu Berbeda Husni Dilla Astari; Agus Kurnia; Muhammad Idris
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i2.24527

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat kembang (A.marmorata) yang dipuasakan dengan interval waktu berbeda. Empat jenis interval waktu pemuasaan ikan sidat kembang dalam penelitian ini yaitu Tanpa Pemuasaan (A), Pemuasaan 4 Hari (B), Pemuasaan 6 Hari (C) danPemuasaan 8 Hari (D). Sebanyak 48 ekor ikan sidat yang dimasukan kedalam 12 bak beton (4 ekor/wadah) yang berukuran 200 × 100 × 80 cm yang dipelihara selama 45 hari. Ikan uji diberi pakan keong mas sebanyak 2 kali sehari (08.00 dan 16.00 WITA) dengan dosis sebanyak 15% bobot biomassa ikan. Parameter yang diamati yaituPertumbuhan Mutlak (PM), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) dan Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH). Hasil penelitian menunjukan bahwa PM tertinggi didapatkan pada sidat kembang dengan perlakuan A sebesar 4,92 g, diikuti oleh perlakuan B dan C masing masing sebesar 4,67 g dan 3,42 g. Sedangkan LPS sidat kembang terendah didapatkan pada perlakuan D sebesar 2,58 g. LPS tertinggi didapatkan pada perlakuan A sebesar 0,30 % diikuti oleh perlakuan B, C dan D dengan nilai sebesar 0,28 %, 0,20% dan 0,15 %. TKH ikan sidat tertinggi didapatkan pada perlakuan A dan B yaitu sebesar 100%, diikuti oleh perlakuan C dan D dengan nilai sebesar 75 % dan 66 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa interval waktu pemuasaan selama 4 hari menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup optimum sidat kembang.Kata Kunci : Sidat kembang ; Pemuasaan ; Pertumbuhan ; Kelangsungan Hidup 
Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diberi Pakan Bersinbiotik, Prebiotik Bawang Hutan (Eleutherine bulbosa) pada Level Probiotik EM4 yang Sama Wa Ode Mutia Indah; Wellem H. Muskita; Muhammad Idris
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i4.26960

Abstract

Bawang hutan (Eleutherine bulbosa) mengandung senyawa metabolit sekunder yakni alkaloid, glikosida, flavanoid,fenolik, steroid, dan tanin yang merupakan sumber biofarmaka. Senyawa flavanoid memiliki sifat antioksidan sebagai penangkap radikal bebas karena mengandung gugus hidroksil yang bersifat sebagai redukstor dan dapat bertindak sebagai donor hydrogen terhadap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan bersinbiotik, prebiotik bawang hutan (TBH) pada level probiotik EM4 yang sama terhadap efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan nila. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf dan 3 ulangan yaitu Perlakuan A (0 TBH + 15 ml EM4), Perlakuan B (7,5% TBH + 15 ml EM4), Perlakuan C (10% TBH + 15 ml EM4) dan Perlakuan D (12,5% TBH + 15 ml EM4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian TBH dalam pakan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak tapi tidak berpengaruh nyata terhadap efisiensi pakan ikan nila. Pertumbuhan mutlak tertinggi didapatkan pada ikan nila yang diberi pakan C sebesar 2,85 ± 0,26 g disusul pakan D, pakan B, dan pakan A masing - masing sebesar 2,56 ± 0,31 g ; 1,93 ± 0,38 g dan 1,47 ± 0,47 g. nilai efisiensi pakan ikan nila pada penelitian ini berkisar antara 5,99 ± 1,91% - 8,04 ± 0,22%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung bawang hutan 10% + 15 ml EM4 memberikan pengaruh nyataterhadap pertumbuhan mutlak dan tingkat konsumsi pakan, tetapi tidak berpengaruh terhadap rasio konversi pakan, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan nila.Kata Kunci : Ikan nila, tepung bawang hutan, efisiensi pakan dan pertumbuhan mutlak 
Studi Perkembangan Tingkat Kematngan Gonad (TKG) II ke III Induk Jantan dan Betina Abalon (Haliotis asinina) dengan Pemberian Pakan Makroalga Berbeda yang Dipelihara Pada Sistem Raceway Rasak Mulki; Agus Kurnia; Muhammad Idris; Irwan Junaidi Effendy
Jurnal Media Akuatika Vol 4, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.287 KB) | DOI: 10.33772/jma.v4i1.6380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan Gracillaria verrucosa dan G. arcuata terhadap waktu matang gonad pada induk abalon jantan dan betina H. asinina yang dipelihara pada system Raceway. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016 selama 48 hari bertempat di Hatchery Abalon PT. Sumber Laut Nusantara kerjasama LP2T-SPK, Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Faktorial. Faktor yang di uji yaitu: (1) induk abalon dengan jenis kelamin berbeda (ukuran 6-7cm), (2) jenis pakan berbeda, yakni G. verrucosa dan G. arcuata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan induk abalon jantan dan betina (H. asinina) untuk mencapai matang gonad (dari TKG II hingga TKG III) pada perlakuan JA (induk jantan dengan pakan G. verrucosa) adalah 42 hari, pada perlakuan BA (induk betina dengan pakan G. verrucosa) adalah 42 hari, pada perlakuan JB (induk jantan dengan pakan G. arcuata) adalah 39 hari, dan pada perlakuan BB (induk betina dengan pakan G. arcuata) selama 40 hari. Sementara nilai rata-rata konsumsi pakan harian pada induk betina yang diberi pakan G. arcuata yaitu 16.67 g/hari dan induk abalon betina yang diberi pakan G. verrucosa yaitu 14.67 g/hari, lalu induk abalon jantan yang diberi pakan G. verrucosa 11.93 g/hari dan induk abalon jantan yang diberi pakan G. arcuata yaitu 8.48 g/hari. Pemberian pakan makroalga (G. verrucosa dan G. arcuata) tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap waktu matang gonad induk jantan dan betina abalon (H. asinina) yang dipelihara pada sistem Raceway. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mencapai TKG II ke III induk abalon jantan dan betina abalon, dapat diberikan pakan G. verrucosa dan G. arcuataKata kunci : Induk abalon, Konsumsi pakan, TKG, Sistem raceway
Pengaruh Penambahan Minyak Ikan Salmon dalam Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Post Larva Udang Windu (Penaeus monodon) Ahmad Saltin; Muhammad Idris; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.447 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i4.4295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak ikan salmon dalam pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan post larva udang windu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya yaitu kontrol (0% minyak ikan salmon), 0,5% minyak ikan salmon, 1% minyak ikan salmon, dan 1,5% minyak ikan salmon. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, sintasan, konsumsi pakan, rasio konversi pakan, dan kualitas air sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan level minyak ikan dalam pakan memberikan perbedaan secara signifikan dalam pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan konsumsi pakan, tetapi tidak berbeda secara signifikan dalam sintasan dan rasio konversi pakan post larva udang windu. Secara umum, penambahan minyak ikan salmon dalam pakan, menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan sintasan post larva udang windu. Kesimpulan menunjukkan bahwa 1% minyak ikan salmon dalam pakan memberikan pertumbuhan dan sintasan terbaik pada post larva udang windu. Kata Kunci : Minyak Ikan Salmon, Pertumbuhan, Sintasan, Post Larva Udang Windu, Penaeus monodon
Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) serta Tingkat Serangan Parasit pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Perairan Desa Tunas Baru Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara Hasni Hasni; Indriyani Nur; Muhammad Idris; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.795 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i1.12243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi logam berat merkuri serta tingkat serangan parasit pada kepiting bakau (S. serrata) dari hasil tangkapan alam di Desa Tunas Baru Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana. Pengambilan dan pemeriksaan sampel kepiting dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada musim hujan (April) dan musim kemarau (Agustus) pada tahun 2018. Parameter yang diamati adalah jenis parasit dan tingkat serangannya serta akumulasi logam berat Merkuri (Hg) pada kepiting bakau pada musim berbeda. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu kegiatan lapangan yaitu pengambilan sampel dan kegiatan laboratorium yaitu pemeriksaan parasit. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis parasit yang ditemukan yaitu Nematoda dan Octolasmis sp. Akumulasi logam berat Hg tertinggi berada pada musimkemarau (0,014 mg/kg) dan terendah pada musim hujan (0,007 mg/kg). Prevalensi parasit (jenis Nematoda dan Octolasmis sp.) tertinggi berada pada musim hujan (100%) dan terendah pada musim kemarau (Nematoda 86% dan Octolasmis sp. 93%). Intensitas parasit tertinggi berada pada musim hujan (Nematoda 95 ind/ekor dan Octolasmis sp. 57 ind/ekor) dan terendah pada musim kemarau (Nematoda 6 ind/ekor dan Octolasmis sp. 20 ind/ekor). Kata Kunci: akumulasi logam berat Hg, prevalensi dan intensitas, Nematoda, Octolasmis, S. serrata
Subtitusi Minyak Ikan Dengan Minyak Jagung Dalam Pakan Terhadap Efisiensi Pakan Dan Pertumbuhan Juvenil Rajungan (Portunus pelagicus) Yang Dipelihara Dalam Sistem Resirkulasi Friska Pattricya Noya; Muhammad Idris; Oce Astuti; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i3.19399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi minyak ikan (MI) dengan minyak jagung (MJ) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih rajungan (P. pelagicus). Tiga jenis pakan dibuat berdasarkan subtitusi MI dengan MJ yang terdiri atas : Pakan A (6% MI + 0%MJ), Pakan B (3% MI + 3% MJ), dan Pakan C (2% MI + 4% MJ). Sebanyak 36 ekor benih rajungan (bobot awal rata-rata : 39,31±2.20 g) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (3 ekor/ akuarium) yang berukuran 60×50×40 cm. Rajungan diberi pakan  2 kali sehari (17.00 dan 22.00 WITA)  dengan dosis 10%  dari bobot tubuh  selama 60 hari pemeliharaan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi MI dengan MJ dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsumsi pakan, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak.namun tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak rata-rata, laju pertumbuhan spesifik, dan tingkat kelangsungan hidup rajungan. Pertumbuhan mutlak rata-rata yang diperoleh pada penelitian ini berkisar 1,25-2,46 g, laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,0005-0,00101 %, konsumsi pakan tertinggi diperoleh sebesar 625,68 g, rasio konversi pakan sebesar 187,41, efisiensi pakan 0,85 %, dan tingkat kelangsungan hidup sebesar 75,00-91,67 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian 3% minyak ikan dan 3% minyak jagung dalam pakan buatan menghasilkan pertumbuhan, efisiensi pakan dan kelangsungan hiduptertinggi juvenil rajungan (P. pelagicus) pada pemeliharaan system resirkulasi Kata Kunci: Juvenil, Rajungan P. pelagicus, Minyak Ikan, Minyak Jagung
Pemanfaatan Tepung Daun Kelor (Moringa olifiera) terfermentasi dalam Pakan Terhadap Tingkat Kecernaan dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Rani Rani; Agus Kurnia; Muhaimin Hamzah; Wellem Hendrik Muskita; Muhammad Idris; Yusnaini Yusnaini
Jurnal Media Akuatika Vol 8, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v8i2.35376

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggantian tepung kedelai dengan tepung daun kelor terfermentasi denganbakteri Rhizopus sp dalam pakan terhadap tingkat kecernaan dan pertumbuhan ikan mas. Lima jenis pakan dibuat berdasarkan persentasi penggantian tepung kedelai (TK) dengan tepung daun kelor fermentasi (TKF) dalam pakan meliputi : 100% TK (pakan A), 75% TK + 25% TKF (pakan B), 50% TK + 50% TKF (pakan C), 25%TKF + 75 TK (pakan D) dan 100% TKF (Pakan E). Sejumlah 150 ekor ikan mas (berat 5,39 ± 0,42 g) ditempatkan kedalam 15 akuarium (10 ekor/akuarium) yang berukuran 60 × 50 × 40 cm3 dengan ketinggian air 30 cm. Parameter yang diamati yaitu tingkat kecernaan protein, kecernaan total dan pertumbuhan ikan mas. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata tingkat kecernaan protein ikan mas yang diberi pakan TKF lebih tinggi dibanding tepung kedelai, sedangkan nilai kecernaan total ikan mas yang diberi pakan uji tidak berbeda nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung kelor yang difermentasi dapat meningkatkan kecernaan protein ikan mas. Kata Kunci: Ikan mas, tepung kedelai, tepung daun kelor, fermentasi, kecernaan protein, kecernaan total.