The book of Ta’lim al-Muta’allim, in addition to containing character education messages, especially in the guidance of seeking knowledge, also presents the beauty of the Arabic language, which lies in its verses. The beauty of this language can be described by analysing jinas, one of the materials in the Balaghah science family. This study aims to reveal the presentation pattern of jinas contained in the verses of Ta’lim al-Muta’allim. The qualitative method of descriptive analysis is the research method used with the literature method as data collection. The interactive model of Miles and Huberman is used as a data analysis technique. The results of this study show that the book of Ta’lim al-Muta’allim has thirteen different chapters, and six contain poems presented in the jinas style. There are six types of jinas used in presenting poetry, namely lahiq jinas, naqis jinas, isytiqaq jinas, qolab kul jinas, mukharraf jinas and mudhari' jinas. Moreover, the most Jinas contained in the poem is Jinas isytiqaq, a similar lafazh from the exact word origin or the same root. This research has implications for a more comprehensive analysis of jinas on other book objects. Asbtrak Kitab Ta’lim al-Muta’allim selain memuat pesan pendidikan karakter terutama dalam panduan mencari ilmu, kitab ini juga menyajikan keindahan bahasa Arab yang terletak pada syair-syairnya. Keindahan bahasa ini bisa dideskripsikan dengan analisis jinas, salah satu materi dalam rumpun ilmu Balaghah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengungkap pola penyajian jinas yang terdapat dalam syair kitab Ta’lim al-Muta’allim. Metode kualitatif analisis deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan dengan metode kepustakaan sebagai pengumpulan data dan model interaktif dari Miles dan Huberman dipakai sebagai teknik analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kitab Ta’lim al-Muta’allim mempunyai tiga belas bab yang berbeda, dan enam bab di antaranya memuat syair yang disajikan dengan gaya jinas. Terdapat enam jenis jinas yang dipakai dalam menyajikan syair, yaitu jinas lahiq, jinas naqis, jinas isytiqaq, jinas qolab kul, jinas mukharraf dan jinas mudhari’. Dan Jinas yang paling banyak yang terdapat dalam syair tersebut yaitu Jinas isytiqaq yang merupakan lafazh yang serupa dari asal kata yang sama atau dari akar yang sama. Penelitian ini berimplikasi pada analisis jinas yang lebih komprehensif pada objek kitab yang lain.