Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Journal of Infrastructure and Civil Engineering

Pengaruh Penggunaan Styrene Butadiene Rubber Latex Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan Tiara Monica; Reni Suryanita; Harnedi Maizir
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1329.781 KB) | DOI: 10.35583/jice.v1i01.6

Abstract

Bata ringan merupakan bata yang memiliki berat isi berkisar antara 400 kg/m3 hingga 1.400 kg/m3. Bata ringan digunakan sebagai alternatif untuk dinding bangunan. Keunggulan dari penggunaan bata ringan adalah hemat biaya, mudah dikerjakan, tahan terhadap panas, tahan rembesan, kedap suara serta tidak terlalu membebani struktur di bawahnya. Salah satu tujuan perkembangan bata ringan untuk meningkatkan ketahanan terhadap retak. Bahan tambah yang digunakan untuk mengatasi masalah keretakan bata ringan pada penelitian ini yaitu Styrene Butadiene Rubber (SBR) Latex. SBR Latex merupakan karet sintetis yang dapat menambah kekuatan ikatan antara pasta dengan agregat maupun antar agregat, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuat tekan dari bata ringan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bahan tambah SBR Latex terhadap nilai kuat tekan bata ringan. Pasir yang digunakan berasal dari pasir Teratak Buluh, Kabupaten Kampar. Benda uji dibuat berukuran panjang 10 cm, lebar 10 cm, tinggi 10 cm dengan variasi penambahan SBR Latex yaitu 0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5% terhadap berat semen. Benda uji dibuat sebanyak 36 sampel. Tahap awal yang dilakukan adalah pengujian karakteristik agregat halus, mix design, pembuatan dan perawatan benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7 dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat tekan bata ringan 0% SBR Latex bernilai 1,05 Mpa sedangkan untuk variasi optimum bata ringan ada pada campuran SBR Latex 1,5% dengan nilai kuat tekan 1,31 Mpa. Sehingga disimpulkan bahwa penambahan SBR Latex dapat meningkatkan kuat tekan bata ringan. Dengan demikian penggunaan SBR Latex dalam campuran bata ringan dapat diterapkan oleh produsen bata ringan dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
Pengaruh Penambahan Kalsium Klorida (CaCl2) Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan Elsa Aprilia Andoni; Reni Suryanita; Harnedi Maizir
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.611 KB) | DOI: 10.35583/jice.v1i01.7

Abstract

Bata ringan adalah batu bata yang lebih ringan dari bata biasa. Bata ringan kini mulai banyak dipakai untuk konstruksi dinding, karena bata ringan mempunyai sifat lebih tahan air, tahan api, serta biayanya lebih hemat dan efektif. Material penyusun bata ringan berupa semen, pasir, air, foam agent (busa), dan bahan tambah lainnya seperti campuran kimiawi. Salah satu bahan tambah kimiawi yang dapat digunakan yaitu kalsium klorida (CaCl2). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan kalsium klorida (CaCl2) terhadap kuat tekan pada bata ringan dengan variasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% dengan agregat halus dari Taratak Buluh, Kampar. Adapun pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan benda uji berbentuk kubus dengan panjang 10 cm, lebar 10 cm dan tinggi 10 cm. Proses pengujian kuat tekan bata ringan pada umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan kuat tekan optimum campuran kalsium klorida (CaCl2) yaitu pada variasi 2% sebesar 0,645 MPa umur 3 hari, 0,88 MPa umur 7 hari dan 1,28 MPa umur 28 hari. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan kalsium klorida (CaCl2) dengan variasi tertentu dapat meningkatkan nilai kuat tekan pada bata ringan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk ilmu dan pengetahuan baru dalam bidang Teknik Sipil, khususnya mengenai bahan tambah kalsium klorida (CaCl2).
Pengaruh Penggunaan Hidrogen Peroksida Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan Maya Rumiati; Reni Suryanita; Harnedi Maizir
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1197.818 KB) | DOI: 10.35583/jice.v1i01.8

Abstract

Kebutuhan bata yang terus meningkat membuat banyak alternatif pengganti bata yaitu bata ringan. Bata ringan merupakan inovasi dari bata konvensional yang memiliki densitas lebih ringan. Bata ringan dibuat dengan memasukkan gelembung-gelembung udara ke campuran semen saat proses pembuatan pasta semen sehingga menjadi lebih ringan dari pada bata konvensional oleh karena itu bata ringan banyak digunakan pada bangunan tinggi. Penambahan Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat membuat busa sehingga dapat meringankan densitas bata ringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan bata ringan serta membandingkan keefektifan dengan atau tanpa penambahan H2O2 pada pembuatan bata ringan. Adapun pasir yang digunakan yaitu pasir Teratak Buluh, Kabupaten Kampar, Riau. Benda uji dibuat dalam spesifikasi ukuran kubus dengan sisi 10 cm. Dilakukan variasi penambahan H2O2 0%; 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0% dan 2,5% terhadap berat semen. Sebelum dimulai pembuatan benda uji terlebih dahulu dilakukan pengujian karakteristik agregat halus lalu dibuat job mix design, setelah itu maka dapat dilakukan pembuatan dan perawatan benda uji dengan jumlah total 36 benda uji. Selanjutnya dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 3 hari,7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan kuat tekan optimum didapatkan pada variasi 1,0% yaitu 1,185 MPa. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan H2O2 dapat meningkatkan kuat tekan pada bata ringan sebesar 13,5%.
Analisis Kuat Tekan Dan Workability Bata Ringan Cellular Lightweight Concrete Dengan Bahan Tambah Substitusi Semen Revo Sedrian Putra; Reni Suryanita; Harnedi Maizir
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.474 KB) | DOI: 10.35583/jice.v2i01.13

Abstract

Perkembangan zaman di bidang ilmu pengetahuan setiap tahun terus meningkat, sehingga memunculkan ide baru terutama dalam bidang konstruksi dinding. Pada konstruksi dinding memiliki inovasi baru seperti bata ringan sebagai pengganti bata merah konvensional. Bata ringan dibuat dengan menyertakan gelembung udara pada campuran mortar, sehingga berat bata menjadi lebih ringan. Salah satu bahan penyusun utama bata ringan adalah semen yang menjadi faktor kekuatan bata ringan. Sifat dari semen yang tidak terbarukan menjadikan harga semen semakin mahal dari waktu ke waktu, sehingga muncul inovasi menggunakan bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti sebagian semen. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi komposisi optimal bata ringan cellular lightweight concrete, dengan mengganti jumlah semen dalam campuran bata ringan menggunakan kalsium karbonat berdasarkan kuat tekan sampel trial dan flow table. Benda uji berupa sampel trial berbentuk kubus dibuat memiliki ukuran setiap sisi 10 cm dengan 5 variasi substitusi kapur mentah kalsium karbonat 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari jumlah semen, setiap variasi memiliki 12 sampel. Selanjutnya melakukan pengujian flow table untuk mengukur workability pada campuran adonan sampel trial dan melakukan pengujian kuat tekan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil pengujian flow table pada campuran sampel trial memiliki nilai flow untuk variasi 0% sebesar 106,98%, variasi 5% sebesar 102,98%, variasi 10% sebesar 97,03%, variasi 15% sebesar 93,98%, dan variasi 20% sebesar 96,08%. Hasil nilai kuat tekan sampel trial pada umur 28 hari untuk variasi 0% sebesar 0,740 MPa, variasi 5% sebesar 0,783 MPa, variasi 10% sebesar 0,907 MPa, variasi 15% sebesar 1,423 MPa, dan variasi 20% sebesar 0,913 MPa. Benda uji bata ringan dengan ukuran sebenarnya dibuat berdasarkan kuat tekan optimum dari pengujian sampel trial, dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 10 cm dan tinggi 20 cm sebanyak 8 sampel. Hasil nilai kuat tekan bata ringan pada umur 28 hari dengan variasi 15% kalsium karbonat sebesar 1,317 MPa. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variasi persentase 15% kalsium karbonat dari berat semen menghasilkan kuat tekan sampel trial yang paling tinggi, dengan tambahan 0,68 MPa atau 92,34% dari nilai kuat tekan sampel trial tanpa kalsium karbonat.
Pengaruh Penggunaan Hidrogen Peroksida Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan Rumiati, Maya; Suryanita, Reni; Maizir, Harnedi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v1i01.8

Abstract

Kebutuhan bata yang terus meningkat membuat banyak alternatif pengganti bata yaitu bata ringan. Bata ringan merupakan inovasi dari bata konvensional yang memiliki densitas lebih ringan. Bata ringan dibuat dengan memasukkan gelembung-gelembung udara ke campuran semen saat proses pembuatan pasta semen sehingga menjadi lebih ringan dari pada bata konvensional oleh karena itu bata ringan banyak digunakan pada bangunan tinggi. Penambahan Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat membuat busa sehingga dapat meringankan densitas bata ringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan bata ringan serta membandingkan keefektifan dengan atau tanpa penambahan H2O2 pada pembuatan bata ringan. Adapun pasir yang digunakan yaitu pasir Teratak Buluh, Kabupaten Kampar, Riau. Benda uji dibuat dalam spesifikasi ukuran kubus dengan sisi 10 cm. Dilakukan variasi penambahan H2O2 0%; 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0% dan 2,5% terhadap berat semen. Sebelum dimulai pembuatan benda uji terlebih dahulu dilakukan pengujian karakteristik agregat halus lalu dibuat job mix design, setelah itu maka dapat dilakukan pembuatan dan perawatan benda uji dengan jumlah total 36 benda uji. Selanjutnya dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 3 hari,7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan kuat tekan optimum didapatkan pada variasi 1,0% yaitu 1,185 MPa. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan H2O2 dapat meningkatkan kuat tekan pada bata ringan sebesar 13,5%.
Pengaruh Penambahan Kalsium Klorida (CaCl2) Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan Aprilia Andoni, Elsa; Suryanita, Reni; Maizir, Harnedi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v1i01.7

Abstract

Bata ringan adalah batu bata yang lebih ringan dari bata biasa. Bata ringan kini mulai banyak dipakai untuk konstruksi dinding, karena bata ringan mempunyai sifat lebih tahan air, tahan api, serta biayanya lebih hemat dan efektif. Material penyusun bata ringan berupa semen, pasir, air, foam agent (busa), dan bahan tambah lainnya seperti campuran kimiawi. Salah satu bahan tambah kimiawi yang dapat digunakan yaitu kalsium klorida (CaCl2). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan kalsium klorida (CaCl2) terhadap kuat tekan pada bata ringan dengan variasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% dengan agregat halus dari Taratak Buluh, Kampar. Adapun pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan benda uji berbentuk kubus dengan panjang 10 cm, lebar 10 cm dan tinggi 10 cm. Proses pengujian kuat tekan bata ringan pada umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan kuat tekan optimum campuran kalsium klorida (CaCl2) yaitu pada variasi 2% sebesar 0,645 MPa umur 3 hari, 0,88 MPa umur 7 hari dan 1,28 MPa umur 28 hari. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan kalsium klorida (CaCl2) dengan variasi tertentu dapat meningkatkan nilai kuat tekan pada bata ringan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk ilmu dan pengetahuan baru dalam bidang Teknik Sipil, khususnya mengenai bahan tambah kalsium klorida (CaCl2).
Pengaruh Penggunaan Styrene Butadiene Rubber Latex Terhadap Kuat Tekan Bata Ringan Monica, Tiara; Suryanita, Reni; Maizir, Harnedi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v1i01.6

Abstract

Bata ringan merupakan bata yang memiliki berat isi berkisar antara 400 kg/m3 hingga 1.400 kg/m3. Bata ringan digunakan sebagai alternatif untuk dinding bangunan. Keunggulan dari penggunaan bata ringan adalah hemat biaya, mudah dikerjakan, tahan terhadap panas, tahan rembesan, kedap suara serta tidak terlalu membebani struktur di bawahnya. Salah satu tujuan perkembangan bata ringan untuk meningkatkan ketahanan terhadap retak. Bahan tambah yang digunakan untuk mengatasi masalah keretakan bata ringan pada penelitian ini yaitu Styrene Butadiene Rubber (SBR) Latex. SBR Latex merupakan karet sintetis yang dapat menambah kekuatan ikatan antara pasta dengan agregat maupun antar agregat, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuat tekan dari bata ringan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bahan tambah SBR Latex terhadap nilai kuat tekan bata ringan. Pasir yang digunakan berasal dari pasir Teratak Buluh, Kabupaten Kampar. Benda uji dibuat berukuran panjang 10 cm, lebar 10 cm, tinggi 10 cm dengan variasi penambahan SBR Latex yaitu 0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5% terhadap berat semen. Benda uji dibuat sebanyak 36 sampel. Tahap awal yang dilakukan adalah pengujian karakteristik agregat halus, mix design, pembuatan dan perawatan benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7 dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat tekan bata ringan 0% SBR Latex bernilai 1,05 Mpa sedangkan untuk variasi optimum bata ringan ada pada campuran SBR Latex 1,5% dengan nilai kuat tekan 1,31 Mpa. Sehingga disimpulkan bahwa penambahan SBR Latex dapat meningkatkan kuat tekan bata ringan. Dengan demikian penggunaan SBR Latex dalam campuran bata ringan dapat diterapkan oleh produsen bata ringan dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
Analisis Kuat Tekan Dan Workability Bata Ringan Cellular Lightweight Concrete Dengan Bahan Tambah Substitusi Semen Sedrian Putra, Revo; Suryanita, Reni; Maizir, Harnedi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i01.13

Abstract

Perkembangan zaman di bidang ilmu pengetahuan setiap tahun terus meningkat, sehingga memunculkan ide baru terutama dalam bidang konstruksi dinding. Pada konstruksi dinding memiliki inovasi baru seperti bata ringan sebagai pengganti bata merah konvensional. Bata ringan dibuat dengan menyertakan gelembung udara pada campuran mortar, sehingga berat bata menjadi lebih ringan. Salah satu bahan penyusun utama bata ringan adalah semen yang menjadi faktor kekuatan bata ringan. Sifat dari semen yang tidak terbarukan menjadikan harga semen semakin mahal dari waktu ke waktu, sehingga muncul inovasi menggunakan bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti sebagian semen. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi komposisi optimal bata ringan cellular lightweight concrete, dengan mengganti jumlah semen dalam campuran bata ringan menggunakan kalsium karbonat berdasarkan kuat tekan sampel trial dan flow table. Benda uji berupa sampel trial berbentuk kubus dibuat memiliki ukuran setiap sisi 10 cm dengan 5 variasi substitusi kapur mentah kalsium karbonat 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari jumlah semen, setiap variasi memiliki 12 sampel. Selanjutnya melakukan pengujian flow table untuk mengukur workability pada campuran adonan sampel trial dan melakukan pengujian kuat tekan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil pengujian flow table pada campuran sampel trial memiliki nilai flow untuk variasi 0% sebesar 106,98%, variasi 5% sebesar 102,98%, variasi 10% sebesar 97,03%, variasi 15% sebesar 93,98%, dan variasi 20% sebesar 96,08%. Hasil nilai kuat tekan sampel trial pada umur 28 hari untuk variasi 0% sebesar 0,740 MPa, variasi 5% sebesar 0,783 MPa, variasi 10% sebesar 0,907 MPa, variasi 15% sebesar 1,423 MPa, dan variasi 20% sebesar 0,913 MPa. Benda uji bata ringan dengan ukuran sebenarnya dibuat berdasarkan kuat tekan optimum dari pengujian sampel trial, dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 10 cm dan tinggi 20 cm sebanyak 8 sampel. Hasil nilai kuat tekan bata ringan pada umur 28 hari dengan variasi 15% kalsium karbonat sebesar 1,317 MPa. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variasi persentase 15% kalsium karbonat dari berat semen menghasilkan kuat tekan sampel trial yang paling tinggi, dengan tambahan 0,68 MPa atau 92,34% dari nilai kuat tekan sampel trial tanpa kalsium karbonat.
Co-Authors ', smeddiyanto Abrar Rifqi Pratama Afisha, Elly Ahmad Hamidi Ahmad Obi Narman Ahmad Riadi Ahmad Riadi Alex Kurniawandy Aminuyati Andi Wijaya Anggi Agusstiawan Appriliya Destiyani Aprilia Andoni, Elsa Aras Mulyadi Ardiansyah, M. Syukri Ardyansah, Rofika Ratna Ari Sandhyavitri Ari Vera Indra Ariadi, Koko Putra Arif Rahman Azlan Adnan Azlan Adnan Benny Hamdi Rhoma Putra Beny Setiawan Brian Priadana Mulrony Chitra Hermawan Dandio Ahmad Fansuri Darmawan, Wan Fikri Debi Setiawan Debi Setiawan, Debi Dede Eldi Kurniawan Delita Zul Dimas Arief Wicaksono Djauhari, Zulfikar Dwiqhee Abdul Ghani Dyna Aulia R Efendi, M. Rizal Dika Eki Syahyudi Elly Afisha Elsa Aprilia Andoni Elsyani Eka Putri Elva Nidya Sari Enno Yuniarto Erizal ' Fadrizal Lubis Fansuri, Dandio Ahmad Firzal, Yohannes Florisa Florisa Florisa Florisa Garcya, Muhammad Gala Geovani Meiwanda Hanantatur Adeswastoto Harnedi Maizir Hendra Fernando Hendra Jingga, Hendra Heru Nurcahyo Heru Satiadi, Heru Heru Setiadi Ilham Akbar Imam Mustafa Iqbal Maulia Iskandar Romey Sitompul Ismail Rahmadtulloh Ismed Diyanto Ismeddyanto Ismeddyanto Ismeddyanto, Ismeddiyanto Ismediyanto Ismediyanto Joni, Mustika Jusoh, Mohd Zamri Kamaldi, Alfian Kampati, Tri Budi Maharani Miranda Makahani, Satria Mamoru Kikumoto Mardalisa , Mardalisa Mardiyono Mardiyono Mardiyono Mardiyono Mardiyono, Mardiyono Maya Rumiati MG, Intan Monica Monica, Tiara Monita Olivia Mustika Joni Nila Kamelia Nopember Toni Nopember Toni, Nopember Poppy Nurmayanti Puri Awanda Cantikawati Putra, Azlansyah Mudahir Putri, Ade Septiani Rahmadi Rahmadi Rahmadi Rahmadi Rahmiasari Rahmiasari Raihan Arditama Harnedi Raja Parulian Purba, Raja Parulian Rama Dwi Aryandi Ramalia Noratama Putri Randhi Saily Rendy Wijaya Revo Sedrian Putra Rexi Putra Rian Fajri Ramadanas Ricky Andriano Ridwan Ridwan Ridwan Ridwan Rizki Zulapriansyah Rofika Ratna Ardyansah Roma Dearni RR. Ella Evrita Hestiandari Rumiati, Maya Satria Makahani Sedrian Putra, Revo Simamora, Idris David Fernando Siregar, Andi Saputra Soewignjo Agus Nugroho Solly Aryza Sondra Raharja Sri Agustin Sri Agustin Sri Fatma Reza Sri Fatma Reza, Sri Fatma Sri Indarti Syahnandito Syahyudi, Eki Syamsul Fikri Syauqi, Muhammad Tauladan, Muhammad Wafiq Tia Aurelia Tiara Monica Vindi Trisatria Vindy Salim Vomania, Vomania Wahyu Rahmadhan, Wahyu Wicaksono, Adhithiya Widianto, Devit Yenita Roza Yessi Olivia Yon Subagiono Yosi Alwinda Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zunwanis Zunwanis