Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana pelatihan berkelanjutan dapat mendorong perubahan positif dalam metode, strategi, dan pendekatan mengajar guru di tingkat sekolah menengah pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pelatihan yang paling efektif, memahami dampaknya terhadap peningkatan kompetensi pedagogik, serta mengeval_uasi kontribusinya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang mendukung profesionalisme guru secara berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian terdiri dari 10 guru di SMP Muhammadiyah 2 Tepus yang telah mengikuti pelatihan berkelanjutan dalam 3 tahun terakhir sebagai sekolah penggerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berkelanjutan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transformasi praktik mengajar guru di Sekolah Menengah Pertama. Setelah mengikuti pelatihan, terjadi peningkatan kompetensi guru dalam lima aspek utama, yaitu: penyusunan rencana pembelajaran meningkat dari 42% menjadi 85%, penerapan pembelajaran berdiferensiasi 65% menjadi 88%, pemanfaatan teknologi dari 28% menjadi 75%, serta kemampuan dalam penilaian pembelajaran dari 46% menjadi 90%. Peningkatan ini mencerminkan bahwa pelatihan yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan mendorong guru untuk berinovasi, menggunakan pendekatan yang lebih partisipatif, serta mengadaptasi teknologi dan asesmen yang lebih relevan. Selain itu, guru menjadi lebih reflektif dalam menilai efektivitas pengajaran mereka, sehingga terjadi perubahan menyeluruh dalam kualitas proses pembelajaran yang mereka laksanakan. Temuan ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan sebagai strategi kunci dalam peningkatan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan berkelanjutan memainkan peran krusial dalam mentransformasi praktik mengajar guru di Sekolah Menengah Pertama terutama di SMP Muhammadiyah 2 Tepus. Pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru, memperluas wawasan metodologi pengajaran, serta mendorong penggunaan pendekatan yang lebih inovatif dan berpusat pada siswa. Selain itu, pelatihan yang didukung oleh sistem evaluasi, pendampingan profesional, serta keterlibatan aktif dari pihak sekolah memberikan dampak yang lebih kuat terhadap perubahan praktik mengajar. Dengan demikian, pelatihan berkelanjutan tidak hanya menjadi sarana peningkatan kemampuan individu guru, tetapi juga sebagai strategi strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.