Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Pelatih Lari Sprint Jarak Pendek Melalui Kepelatihan Program Latihan Sutoro, Sutoro
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan agar pelatih dan atlet lari sprint mau menerapkan berbagai model latihan teknik gerakan kaki dan tangan serta memiliki tujuan pembinaan yang terarah dan mau menerapkan IPTEK keolahragaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan rancangan dua siklus. Prosedur penelitian terdiri dari: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan dan evaluasi, serta (4) analisis dan refleksi. Teknik pengambilan data dengan wawancara/interview, tanya jawab dan pengamatan. Hasil dari tindakan I (siklus I) dapat disimpulkan bahwa: dua pelatih (28%) telah menyusun dan mempraktikkan program latihan, model-model latihan teknik kaki/tungkai dan tangan/lengan, serta IPTEK keolahragaan. Empat pelatih (59%) belum menyusun dan mempraktikkan program latihan. Lima pelatih (70%) tidak menggunakan model-model latihan teknik kaki/tungkai dan tangan/lengan, dan IPTEK keolahragaan. Selanjutnya, dari hasil tindakan II (siklus II) dapat disimpulkan bahwa: Semua pelatih (100%) telah menyusun dan mempraktikkan program latihan, model-model latihan teknik kaki/tungkai dan tangan/lengan, serta IPTEK keolahragaan. Disarankan bahwa (1) Penelitian Tindakan Kelas ini perlu dilanjutkan dalam meningkatkan pembinaan atlet. (2) perlu diupayakan agar Penelitian Tindakan Kelas bisa mempopulerkan nomor-nomor cabang olahraga atletik. Kunci: Kemampuan melatih lari 100, 200 dan 400 M.
EVALUASI BOBOT BIJI TIAP JENIS MALAI ANAKAN PADI MELALUI PENERAPAN ANALISIS PROFIL PEUBAH GANDA Sutoro, Sutoro
Informatika Pertanian Vol 24, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.67 KB) | DOI: 10.21082/ip.v24n1.2015.p109-120

Abstract

Yield components of rice are characteristics that can contribute to crop productivity levels. Grain weight per panicle produced from primary, secondary, tertiary and quarter tiller are important yield components. Information on grain weight profile may be used as the basis for improving rice cultivation techniques. Therefore, profile of the filled and empty grain weight from each type of rice panicle need to be evaluated. Evaluation of the traits was done by conducting experiment in glass house in 2013 under randomized block design, 3 replications with 1 plant per pot. Seed weight of filled and empty grain of primary, secondary, tertiary and quarter of rice panicles were observed. Thirty genotypes of rice were grouped by 8 variables of filled and empty grain weight through cluster analysis, and the profile response of filled and empty grain weight was analyzed by profile analysis of multiple variables. Profile of grain weight per cluster showed that there was no cluster with high filled grain weight and low empty grain weight for all types of panicle. Among the clusters, there were genotypes with high filled grain weight and moderate empty grain weight from each type of panicles, and they could be considered as materials in rice breeding programs.
PENGELOMPOKAN PLASMANUTFAH SPESIES PADI LIAR {Oryza spp.) BERDAS ARKAN PEUB AH KUANTITATIF TANAMAN Suhartini, Tintin; Sutoro, Sutoro
BERITA BIOLOGI Vol 8, No 6 (2007)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.696 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v8i6.824

Abstract

Wild rice species are important gene sources for the rice improvement programs.The morphological characters is the easiest way to identify the crop specificity, and it is applicable for determining the relation among species.The grouping on wild rice species are determined by using cluster analysis through the principal component analysis which involved 16 characters of quantitative traits of wild rice species. The total sample of wild rice species was 89 accessions of 18 species.The research was done at green house level during 3 seasons from 2004 to 2005.All the accessions of wild rice were planted in pots consists of 10 kg soil by 3 replications for each accession.The result of analysis of the first principal component from quantitative characters (plant height,amount of grain fill per panicle, amount of grain total per panicle, panicle length, 1000 grains weight, grain shape, days of flowering, total internodes and awning length ) could explain that variability were 82 %.The result of cluster analysis involved the four of principal component with similarity level equal to 80 %, obtained 5 groups of wild rice species. The result of the clusters was Oryza sativa included at cluster I, while O. officinalis had 3 clusters that is cluster III, IV and V. While O. meyeriana and Oryza ridleyi joint at cluster II.Quantitative character was applicable for clustering the accessions of wild rice species as according to each genome.
Development of Learning Model “Chair Grounds Ring” Made from Environmentally Friendly Raw Materials Qomarrullah, Rif'iy; Sutoro, Sutoro; Kurdi, Kurdi
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.496 KB) | DOI: 10.15294/active.v9i1.36536

Abstract

This study aims to develop a basketball learning model with ring modification. This study uses a development model, using a sample of 350 fifth grade elementary school students in Jayapura City. This research was conducted in April to September 2019. The stages of this research were: 1) Analyzing the product, 2) Developing the product, 3) Expert validation, 4) Field trials, 5) revisions, and product results. The results of the study are: (1) Model game material for basketball chair grounds ring basketball; (2) The effectiveness of the game model can increase student physical activity, this can be seen by increasing the pulse rate before and after participating in learning basketball material. The increase in the average pulse rate of students after treatment increased by 81.7% and the maximum increase in pulse rate by 47.8%; (3) The basketball game model can overcome the limitations of existing facilities and infrastructure. The conclusion of this research is that the use of the product development model of the basketball ring tool can be used as a medium for physical education learning and has an effect on the physical activity of students in elementary school. Suggestions for physical education teachers in elementary schools to be able to use this model in schools in learning basketball games.
Evaluasi Karakter Morfo-fisiologis Sumber Daya Genetik Padi Berumur Genjah Setyowati, Mamik; Hidayatun, Nurul; Sutoro, Sutoro; Kurniawan, Hakim
PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.2014.025.66-73

Abstract

Rice varieties with short maturity and high productivity can be achieved when there is available genetic resources in a sufficient level of variability. Morphological characters, such as leaf thickness and crop growth rate, could affect in crop productivity. Evaluation of seed germination rate, crop growth rate,  and their efficiency used for nitrogen have been done on 25 accessions of rice. Seed germination rate of B11283-6C-PN-5-MR-34-1-1-3, Lariang, B11742-RS-2-3-MR-34-1-2-3 reached 1,0-1,3 g/hill/day during seed initiation, while Dodokan and Silugonggo reached 0.7-0.8 g/hill/day. Danau Atas, B.11283-6C-PN-5-MR-2-3-Sl-1-2-1-1, B11742-RS-2-3-MR-34-1-2-3 and B11742-RS-2-3-MR-34-1-4-1 lines show good perfomance, moreover B11742-RS-2-3-MR-34-1-1-3, B11742-RS-2-3-MR-34-1-1-4 and B11742-RS-2-3-MR-34-1-1-4 lines produced grain yield higher than Silugonggo and Dodokan varieties. Those lines could be harvested at about 96 days after planting.
Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Didik Pasca Pandemi Covid 19 Pada SMP Di Kabupaten Sorong Sukowati, Anton; Sutoro, Sutoro; Ita, Saharuddin
JURNAL OLAHRAGA PAPUA Vol 5 No 02 (2023): DECEMBER
Publisher : Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jop.v5i2.3956

Abstract

Kebugaran jasmani seseorang sangat mempengaruhu kemampuan fisik dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka semakin tinggi juga kualitas kinerja fisiknya. Terkait dengan kebugaran jasmani peserta didik tingkat SMP pasca pandemic covid-19 di kabupaten sorong. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani peserta didik SMP di Distrik Aimas pasca pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitia ini adalah Sekolah SMP yang ada di Aimas dengan jumlah populasi 1814 dan jumlah sampel sebanyak 100. Teknik pengumpulan data menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic deskriptif dengan penyajian menggunakan persentase. Hasil penelitian tes kebugaran jasmani terdapat 23 peserta didik yang masuk dalam kategori sedang (23%), 69 peserta didik pada kategori kurang (69%) dan 8 peserta didik yang masuk dalam kategori kurang sekali (8%). Berdasarkan persentase dari hasil Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani Peserta didik Kelas VIII SMP yang ada di Distrik Aimas berada pada kategori kurang.
Karakateristik ketangguhan mental atlet Tandipayung, Ricard; Putra, Miftah Fariz Prima; Sutoro, Sutoro; Guntoro, Tri Setyo
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 4 (2024): Special Issue National Conference: Mengembalikan Marwah PJOK dan Penerapan Tekn
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i4.20962

Abstract

Terdapat keyakinan umum bahwa dimensi mental toughness dipandang sebagai determinan penting dalam kaitannya dengan atlet. Namun belum banyak studi yang mengungkap tentang dimensi tersebut, terututama pada atlet muda. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan ketangguhan mental atlet muda. Sebanyak 610 atlet (laki-laki = 402, Perempuan = 208) berpartisipasi dalam penelitian ini. Usia rata-rata atlet = 19.53±5.38 tahun. Sport Mental toughness questionnaire (SMTQ) digunakan untuk mengungkap mental atlet. Hasil penelitian menunjukkan ketangguhan mental olahraga atlet cenderung ada dalam kategori tinggi = 320 orang (52.46%), disusul kategori sedang sebanyak 282 orang (46.23%), dan hanya 8 orang (1.31%) yang masuk kategori rendah. Penelitian ini merekomendasikan agar pengukuran dengan instrumen mental toughness terstandar lainnya dapat digunakan termasuk instrumen lain yang mengungkap dimensi psikis atlet sehingga hasil penelitian akan lebih komprehensif
Bagaimana gambaran ketangguhan mental atlet? sebuah studi deskriptif Pahabol, Nomia; Putra, Miftah Fariz Prima; Guntoro, Tri Setyo; Sutoro, Sutoro
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 4 (2024): Special Issue National Conference: Mengembalikan Marwah PJOK dan Penerapan Tekn
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i4.20963

Abstract

Mental toughness menjadi topik yang banyak dikaji oleh para ahli karena diyakini memberikan kontribusi penting dalam prestasi atlet. Namun belum banyak studi yang mengungkap tentang dimensi tersebut pada atlet muda, terutama di Papua. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan ketangguhan mental atlet muda. Sebaganyak 400 atlet (laki-laki = 246, Perempuan = 154) berpartisipasi dalam penelitian ini. Usia rata-rata atlet = 19.18±2.00 tahun. Mental toughness questionnaire (MTQ) digunakan untuk mengungkap mental atlet. Hasil penelitian menunjukkan mental toughness atlet cenderung ada dalam kategori sedang = 209 orang (52.25%), disusul kategori rendah sebanyak 136 orang (34%), dan hanya 55 orang (13.75%) yang masuk kategori tinggi. Penelitian ini merekomendasikan agar latihan mental diberikan pada atlet seiring dilakukanya latihan fisik, Teknik, dan taktik dalam proses berlatih.
Edukasi Pentingnya Menulis pada Guru Olahraga di MGMP PJOK SMP Jayapura Putra, Miftah Fariz Prima; Guntoro, Tri Setyo; Sutoro, Sutoro; Mantiri, Grace Janice Martha; Zainuri, Agus; Sinaga, Evi; Numberi, Gerdha Kristina Ivony; Mulait, Carles Sari; Pigome, Ami Cristina; Ikhsan, Ikhsan; Watiningsih, Rita; Gandinni, Nanda Aprilia
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 4 (2024): Special Issue National Conference: Mengembalikan Marwah PJOK dan Penerapan Tekn
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i4.21778

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengedukasi pentingnya menulis dan cara menulis yang mudah pada guru olahraga di MGMP PJOK SMP Kota Jayapura. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu: persiapan, pendidikan atau pelatihan, penguatan, dan evaluasi. Hasil kegiatan PkM menunjukkan sebanyak 21 guru olahraga tingkat SMP di Kota Jayapura, Papua, mengikuti kegiatan tersebut. Sebanyak 80.95% atau 17 orang adalah guru olahraga laki-laki sedangkan 19.05% atau 4 orang adalah guru perempuan. Secara usia, rata-rata usia peserta PkM adalah 34.57 ± 10.62 tahun dengan usia guru yang termuda adalah 23 tahun sedangkan yang senior 57 tahun. Berdasarkan pengalaman, tampak bahwa rata-rata peserta memiliki pengalaman mengajar selama 8.95 tahun dan bahkan terdapat yang sudah mengajar 29 tahun. Sebanyak 85.71% peserta PkM menyatakan belum pernah menulis artikel dan sebanyak 90.48% belum pernah menulis buku. Sebanyak 90.5% peserta menyebutkan belum pernah menggunakan aplikasi references tools. Sebanyak 85% peserta dapat memahami dengan baik materi penulisan yang diberikan dan peserta sangat tertarik untuk membuat tulisan bertema olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, serta olahraga prestasi.
PELATIHAN PENERAPAN MODEL TES KEBUGARAN PELAJAR NUSANTARA (TKPN) PADA GURU OLAHRAGA DI KOTA JAYAPURA Sutoro, Sutoro; Womsiwor, Daniel; Yudistira, Indra; Putra, Miftah Fariz Prima
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2078

Abstract

Fitness dimension is a very important aspect in Sports Education. That is why, sports teachers try to improve students' fitness levels in the sports learning process at school. Some examples of fitness tests that have developed in the Education environment are the Nusantara Student Fitness Test (TKPN) which is useful for measuring a person's physical fitness in carrying out daily activities without experiencing excessive fatigue. TKPN has five test items, namely BMI (Body Mass Index), Measuring Height and Weight, V Sit and Reach, Sit-Up (Lying Down), Squat Thrust, Pacer test. The purpose of this activity is to provide comprehensive training and assistance related to the implementation of TKPN for Sports teachers in Jayapura City, Papua. Community service activities are carried out through four stages, namely pretest, training, assistance, and posttest. The results of community service activities show that there has been an increase in knowledge related to TPKN among community service participants. Participants are very happy with the training because TKPN can be an alternative in conducting fitness tests on students. Community service participants can apply TKPN correctly. The results of the TKPN participants' community service for their students show that the fitness level of students in Jayapura city is still in the category of less. The results of this poor fitness level are the main task of sports teachers so that students in the future have a very good level of fitness.