Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISA PERFORMA STEAM TURBINE ITEM 61-101-JT PADA BAGIAN AMMONIA-II DI PT PUPUK ISKANDAR MUDA M. Yusuf M. Yusuf; Saifuddin Saifuddin; Luthfi Luthfi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i1.640

Abstract

Penggunaan turbin pada suatu pabrik merupakan langkah utama sebagai pembangkit energi untuk pabrik tersebut. Jenis turbin yang paling umum digunakan sebagai pembangkit adalah turbin uap. Di Industri pupuk PT PIM terhitung cukup banyak menggunakan penggerak seperti Tubin Uap yang di hubungkan ke kompresor, pompa, blower, dan fan guna memenuhi kebutuhan dalam proses produksinya. Mesin turbin dengan item 61-101-JT sudah beroperasi sejak tahun 1999 atau 19 tahun yang lalu. Dengan masa penggunaan yang sudah tidak baru lagi, tentunya banyak permasalahan yang terjadi pada turbin tersebut, salah satunya performa yang mulai menurun. Analisa performa dilakukan untuk mengetahui performa steam turbine pada kondisi design dan pada kondisi aktual dengan menggunakan parameter yang mendukung untuk perhitungan performa turbin. Hasil perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa performa turbin uap pada kondisi design sebesar 86% dan pada kondisi aktual sebesar 74%. Faktor utama yang menyebabkan menurunnya performa turbin uap yaitu menurunnya tekanan uap, menurunnya temperatur uap dan terjadinya kerusakan pada servo cylinder. Tindakan perbaikan yang diusulkan adalah dengan melaksanakan pengecekan kondisi boiler, pengecekan pipa inlet sudah sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan tekanan uap masuk untuk meningkatkan performa steam turbine.
Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Keripik Tempe Ibu Dahlia dengan Menggunakan Mesin Pengiris Keripik dan Kompor Gas Tekanan Tinggi Luthfi, Luthfi; Azhar, Azhar; Sumardi, Sumardi; Harahap, Jagodang; Mahyar, Herri
Jurnal Vokasi Vol 9, No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i1.6460

Abstract

Kedelai sebagai salah satu bahan pangan utama di Indonesia telah banyak digunakan untuk membuat berbagai bahan makanan salah satunya tempe. Tempe yang merupakan bahan makanan tradisional asli dari Indonesia selain dikonsumsi sebagai pendamping makanan pokok juga dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Usaha Kecil Menengah (UKM) Keripik Tempe Murah Rezeki milik Ibu Dahlia sebagai mitra dalam kegiatan PKM ini merupakan salah satu usaha kreatif untuk memanfaatkan kedelai dan mengolah tempe menjadi produk makanan yang bernilai jual lebih tinggi dan memiliki masa penyimpanan yang lebih lama. Karena pengolahan tempe menjadi keripik masih dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau dan telenan, produktivitas dari usaha keripik tempe Ibu Dahlia masih rendah dan ketebalan dari keripik yang dibuat masih belum konsisten sehingga kualitasnya tidak merata. Mesin pengiris keripik tempe yang dihibahkan tim PKM kepada mitra dapat meningkatkan produktivitas proses pengirisan dari 8 irisan keripik tempe menjadi 19 irisan dalam 30 detik. Selain itu juga hasil irisan menggunakan mesin juga lebih tipis dan konsisten sehingga ketika digoreng dapat matang secara serentak. Kompor gas tekanan tinggi yang dihibahkan kepada mitra juga membantu mempercepat proses penggorengan sehingga dapat menghindari keripik tempe mentah yang telah diiris melekat kembali karena pertumbuhan dari ragi. Kemasan produk keripik tempe mitra juga ditingkatkan dengan penggunaan kemasan standing pouch dengan dua ukuran yang berbeda dan desain label kemasan baru untuk berat netto produk 50 gr dan 100 gr.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PRODUK BAWANG GORENG UKM IBU FITRIANI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MESIN PERAJANG BAWANG Luthfi, Luthfi; Mahyar, Herri; Zuhaimi, Zuhaimi; Riyadhsyah, Teuku; Azhar, Azhar
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5031

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu produk pertanian Indonesia banyak digunakan dalam berbagai macam makanan dan bahan makanan. Usaha Kecil Menengah (UKM) Bawang Goreng Bunfit merupakan salah satu usaha kreatif rakyat setempat dalam memaksimalkan potensi produk pertanian bawang merah dengan mengolahnya lebih lanjut menjadi produk bawang goreng yang selain bernilai ekonomis lebih tinggi juga dapat disimpan lebih lama. Permintaan produk bawang goreng UKM Bunfit sangat tinggi hingga sudah tidak mampu lagi dipenuhi oleh Ibu Fitriani sebagai mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) ini karena produksi bawang goreng masih terbatas karena dilakukan secara konvensional dengan merajang bawang merah menggunakan tangan dan pisau saja. Hal ini mengakibatkan adanya potensi keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh mitra namun tersia-siakan karena ketidakmampuan mitra dalam memenuhi pesanan konsumen. Alat perajang bawang bertenaga motor listrik yang dihibahkan kepada mitra telah diuji dapat merajang 0.5 kg bawang merah mentah yang telah dikupas dalam waktu 1 menit 37 detik dibandingkan sekitar 15 menit jika dirajang secara manual. Proses perajangan secara manual juga terbatas oleh stamina mitra yang hanya mampu merajang sebanyak 5 kg bahan mentah saja perhari sedangkan mesin perajang dapat beroperasi sehari penuh selama supply listrik tidak terganggu. Pengemasan produk mitra juga telah ditingkatkan kualitasnya dengan cara mengurangi ukuran kemasan botol dan dengan membuat desain label kemasan baru yang lebih menarik.
Pembuatan Material Pereduksi Panas Eco-Friendly Berbasis Komposit dengan Memanfaatkan Ampas Sagu Luthfi, Luthfi; Azhar, Azhar; Harahap, Jagodang; Riyadhsyah, Teuku; Sumardi, Sumardi
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11699

Abstract

Sebagai negara produsen sagu terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ampas sagu yang sangat besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibuang begitu saja tanpa ada nilai manfaat yang diperoleh. Studi yang dilakukan dalam artikel ini memaparkan pemanfaatan ampas sagu dalam pembuatan komposit pereduksi panas dengan menggunakan bahan perekat resin unsaturated polyester yang murah dan banyak tersedia di pasaran. Ada tiga papan komposit yang berhasil dibuat dengan fraksi volume ampas sagu 20%, 30% dan 40%. Pengujian kemampuan dalam mereduksi panas dilakukan dengan mengukur konduktivitas termal dari komposit ampas sagu dengan menggunakan kotak pengujian dengan sensor termokopel DS18B20 yang dikontrol menggunakan mikrokontroler Arduino UNO. Kotak pengujian dibuat sedemikian rupa hingga dapat menguji empat buah spesimen komposit pada saat yang bersamaan dan dilengkapi dengan lampu 100W sebagai pemanas yang dipasang di bagian tengah atas dari kotak. Dari hasil pengujian diperoleh konduktivitas termal yang cukup rendah, k ~ 0.2 – 0.15 W/(m.K) dimana hal ini menunjukkan kemampuan mereduksi panas yang cukup baik. Persamaan korelasi yang menghubungkan persentase ampas sagu terhadap konduktivitas termal komposit juga telah berhasil dikembangkan dengan menggunakan pencocokan kurva regresi linear sederhana baik untuk keseluruhan data ataupun untuk rentang nilai dimana konduktivitas termal telah mencapai kondisi steadi.
PEMBUATAN BIOBRIKET RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN SERBUK POHON KAYU MEDANG SEBAGAI BAHAN BAKU Karimullah, Karimullah; Luthfi, Luthfi; Saifuddin, Saifuddin
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 9, No 2 (2025): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v9i2.7851

Abstract

Penelitian ini berfokus ke pembuatan biobriket ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan sisa dari serbuk pohonkayu medang sebagai bahan bakunya. Pembuatan biobriket ramah lingkungan ini merupakan solusi yang inovatif dalamkonversi limbah menjadi sumber energi terbarukan. Dimana serbuk pohon kayu medang ini diarangkan ataudikarbonisasikan terlebih dahulu baru dihancurkan/ di crusher serta diayak dengan menggunakan ayakan mesh 20, 30,40, dan 50. Serbuk pohon kayu medang ini juga menggunakan tepung tapioka sebagai perekatnya. Setelah dicampurarang briket dengan perekat baru dicetak dengan alat press cetakan briket dengan ukuran panjang 3 mm dan lebar 2,8mm. Dari hasil pembuatan biobriket ini terdapat 3 pengaruh variasi yaitu, variasi mesh, variasi perekat, dan variasijenis kayu. Oleh karena itu pada pengujian dengan variasi mesh nilai yang tinggi yaitu kadar air 8,823%, kadar abu57,971%, volatile matter 32,5%, fixed carbon 14,915%, drop test 0,14025%, densitas 0,0454g/cm³ dan nilai kalor6718.9kal/g. Pengujian variasi perekat nilai yang tinggi yaitu kadar air 10,389%, kadar abu 59,09%, volatile mater33,497%, fixed carbon 18,767%, drop test 10,53921%, densitas 0,0467g/cm³ dan nilai kalor 6838.3kal/g. Danpengujian variasi jenis kayu yaitu, nilai kadar air pada kayu medang 7,1% dan kayu semaran 3,89%, kadar abu kayumedang 59,09% dan kayu semaran 50,638%, volatile matter kayu medang 22,33% dan kayu semaran 27,45%, fixedcarbon kayu medang 11,48% dan kayu semaran 17,932%, drop test kayu medang 10,5392% dan kayu semaran0,08417%, densitas kayu medang 0,045g/cm³ dan kayu semaran 0,037g/cm³, nilai kalor kayu medang 6838.3kal/g dankayu semaran 7187.7kal/g.Keywords: Biobriket, Serbuk Pohon Kayu Medang, Tepung Tapioka