Elektroda merupakan komponen penting dari sebuah superkapasitor. Pemilihan bahan elektroda dan fabrikasinya memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja kapasitif superkapasitor. Salah satu kriteria elektroda untuk superkapasitor adalah harus memiliki luas permukaan per satuan volume dan porositas yang tinggi, disamping elektroda harus berbiaya rendah dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini sintesis elektroda dari nanokomposit MnO2/AC dilakukan dengan metode elektrodeposisi. Elektrodeposisi untuk menghasilkan superkapasitor dilakukan dengan variasi konsentrasi 0,25 M dan 0,5 M. Kandungan karbon diperoleh dari sintesis limbah plastik polietilen dengan metode pirolisis sedangkan MnO2 diperoleh dari elektrodeposisi sehingga elektroda yang dihasilkan dapat memenuhi dari aspek biaya rendah dan ramah lingkungan. Hasil sintesis elektroda komposit MnO2/AC dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), Scanning Electron Microscope (SEM)/ EDX (Energy Dispersive X-Ray), Topografi Measurement System (TMS), dan LCR 816. Hasil pengamatan menunjukkan pada elektroda dengan konsentrasi 0,25 M menghasilkan ukuran pori dan luas permukaan sebesar 10,56 nm dan 0,3626 mm2. Sedangkan pada konsentrasi 0,5 M menunjukkan ukuran pori 1,036 nm dan luas permukaan 0,3732 mm2. Kapasitansi dari sintesis ini diperoleh nilai tertinggi pada konsentrasi 0,5 M sebesar 53 F/g dengan sintesis tegangan 0,5 V. Adanya Peningkatan Mn mempengaruhi nilai kapasitansi yang dibutuhkan superkapasitor. Kata Kunci: Elektroda Superkapasitor, Elektrodeposisi, MnO2, sampah plastik, polietilen