Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Validitas Lembar Kegiatan Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning pada Materi Bakteri untuk Melatihkan Keterampilan Literasi Sains Peserta Didik Kelas X Arindasandy, Devi; Trimulyono, Guntur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) sebagai bahan pembelajaran belum sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, karena dalam kegiatan pembelajaran kurang dilatihkannya mengenai literasi sains sehingga keterampilan literasi sains peserta didik rendah. Peneliti mengembangkan LKPD dengan memanfaatkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang setiap sintaksnya dikaitkan dengan indikator keterampilan literasi sains. Jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan 4-D (Define, Design, Develop serta Dessiminate), akan tetapi peneliti melaksanakan hanya sampai tahap Develop. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini untuk membuat LKPD berbasis PBL pada materi bakteri untuk melatihkan keterampilan literasi sains peserta didik yang dinilai valid berdasarkan hasil validasi menggunakan lembar validasi yang berisi kelayakan LKPD. Kegiatan penilaian validasi dilaksanakan oleh 3 dosen yaitu dosen pendidikan biologi, dosen biologi bidang materi bakteri serta guru biologi SMA. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penilaian validasi terhadap LKPD memperoleh kategori sangat valid dengan skor rata-rata 3,65, sehingga sangat layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada materi bakteri. Kata Kunci: Validitas, LKPD, PBL, Literasi Sains, Bakteri.
Isolasi dan Karakterisasi Bacillus sp. Pelarut Fosfat dari Rhizosfer Tanaman Leguminosae Mukamto, Mukamto; Ulfa, Syazwani; Mahalina, Weda; Syauqi, Ahmad; Istiqfaroh, Laila; Trimulyono, Guntur
Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rhizosfer tanaman Leguminosae banyak ditumbuhi bakteri, salah satunya adalah genus Bacillus yang merupakan Plant Growth Promoting Bacteria yang bermanfaat bagi tumbuhan, di antaranya karena kemampuannya dalam melarutkan fosfat. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat Bacillus sp. dari rhizosfer tanaman Leguminosae yang memiliki kemampuan melarutkan fosfat. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan isolasi bakteri, karakterisasi koloni, pewarnaan Gram, pewarnaan endospora, uji katalase, dan uji kelarutan fosfat. Metode isolasi yang digunakan dengan metode pour plate dan untuk pengujian bakteri pelarut fosfat menggunakan media Pikovskaya. Sebanyak 36 isolat Bacillus sp. berhasil diisolasi dengan berbagai karakter koloni dan karakter sel berbentuk batang, Gram positif, membentuk endospora, dan memiliki katalase positif kecuali isolat BAP2 dan BAP5 yang memiliki katalase negatif. Sebanyak lima isolat Bacillus sp. (isolast BCP 2, BCP 4, BAC 2, BCM 3, dan BAP 1) diketahui mampu melarutkan fosfat dengan terbentuknya holozone di sekitar koloni setelah masa inkubasi tujuh hari. Rhizosphere of Leguminosae is inhabited by bacteria, one of which is the genus Bacillus which is Plant Growth Promoting Bacteria that are benefi cial to plants, such as its ability to dissolve phosphate. The purpose of this study was to obtain isolates of Bacillus sp. from the rhizosphere of Leguminosae plants which has the ability to dissolve phosphate. This study was conducted by bacterial isolation, characterization colonies, Gram staining, coloring endospores, catalase test, and solubility test phosphate. Isolation methods used by the pour plate method for testing bacteria and phosphate solvent using Pikovskaya media. A total of 36 isolates of Bacillus sp. successfully isolated colonies with different characters and character of rod-shaped cells, Gram-positive, form endospores, and has a positive catalase except isolates BAP2 and BAP5 which has a negative catalase. A total of fi ve isolates of Bacillus sp. (Isolast BCP 2, BCP 4, BAC 2, 3 BCM, and BAP 1) known to be capable of dissolving phosphate holozone formation around the colonies after an incubation period of seven days.
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat yang Berperan dalam Fermentasi Tumpi Jagung Bahan Pakan Ternak Nurin, Laila Alvi; Amalia, Rizki; Arisna, Tania S. W.; Sulistyanto, Wahyu N.; Trimulyono, Guntur
Sains & Matematika Vol 6, No 1 (2017): Oktober, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumpi jagung adalah sisa hasil pertanian berkualitas rendah. Bahan ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dalam pemafaatannya terlebih dahulu tumpi difermentasi. Pada proses fermentasi sering kali terkendala dengan lama waktu fermentasi dan tumbuhnya bakteri pembusuk yang merusak kualitas pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakteristik jenis bakteri asam laktat yang berperan dalam proses fermentasi tumpi jagung sebagai bahan pakan ternak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Metode penelitian meliputi isolasi bakteri asam laktat yang berasal dari tumpi jagung dan karakterisasi berupa karakteristik morfologi dan biokimia. Dari penelitian ini diharapkan bakteri asam laktat yang diisolasi nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam proses fermentasi tumpi jagung sebagai pakan ternak sehingga mempercepat proses fermentasi dan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk yang merugikan pakan ternak. Melalui tahap isolasi bakteri diperoleh 5 isolat bakteri asam laktat yang diperoleh dari proses fermentasi tumpi jagung bahan pakan ternak memiliki karakteristik umum yaitu berbentuk batang, Gram positif, tidak membentuk endospora, katalase negatif, heterofermentatif dan homofermentatif, dapat tumbuh pada suhu 35℃-45℃, serta tumbuh pada konsentrasi NaCl 4%-6,5%. Berdasarkan hasil karakterisasi yang dilakukan, diduga kelima isolat bakteri yang diperoleh merupakan anggota genus Lactobacillus. Tumpi jagung (corn waste) is a waste of agricultural products that have low quality. Tumpi jagung (corn waste) is used as animal feed, in the maize corn tillage first fermented tumpi jagung (corn waste). In the process of fermentation is often constrained by the length of fermentation time and the growth of bacterial decay that damage the quality of feed. The purposes of this research were to isolate the type of lactic acid bacteria and characterize the type of BAL that plays a role in the fermentation process of tumpi jagung (corn waste) as animal feed ingredients. This research was an observational research. The method consisted of isolating the lactic acid bacteria derived from the tumpi jagung (corn waste) and characterization of morphological and biochemical characteristics. The lactic acid bacteria isolated in this study, could be utilized as additional material in fermentation process of corncrop as animal feed so that accelerate the process of fermentation and inhibit the growth of decay bacteria that harm animal feed. Through the isolation stage of bacteria obtained five isolates of lactic acid bacteria obtained from the fermentation process of corn crops of livestock feed has a common characteristic that were rod-shaped, Gram positive, did not form endospora, catalase negative, heterofermentatif and homofermentatif, can grow at temperature 35℃-45℃, and grow at a concentration of NaCl 4% -6.5%. Based on the result of characterization, it was suspected that the five bacterial isolates were members of the genus Lactobacillus.
Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons Demospongiae dari Pantai Paciran Lamongan Judianti, Oki W.D; Fiqri, M.M; Ansyori-KM, M.K; Trimulyono, Guntur
Sains & Matematika Vol 2, No 2 (2014): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The sponges are potential to associate with bacterial isolates producing antibacterial compounds. This study was conducted toisolate and test the antibacterial activity of bacterial isolates associated with Demospongiae (Spongia sp. and Hippospongia sp.) fromPaciran Beach, Lamongan. Isolation of bacteria was done by using the pour plate method then purified by using the streak plate method.The antibacterial assay were conducted by using Escherichia coli FNCC 0091 and Staphylococcus aureus 0047 FNCC based on welldiffusion assay. There were 38 isolates of bacteria associated with sponges and two of them revealed the antibacterial activity againstE. coli FNCC 0091, while four other isolates showed antibacterial activity against S. aureus FNCC 0047. The isolates were B413, B48,B47, B410, B52, and B53. B48 has the highest antibacterial activity against E. coli FNCC 0091 and the inhibition zone diameter was37 mm, while B52 has the highest antibacterial activity against S. aureus FNCC 0047 and the inhibition zone diameter was 31 mm.
Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri yang Berasosiasi dengan Kerang Pisau (Solen sp.) Judianti, Oki W. D.; Asri, Mahanani Tri; Trimulyono, Guntur
Sains & Matematika Vol 4, No 1 (2015): Oktober, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri yang berasosiasi dengan kerang pisau (Solen sp.) berpotensi dalam senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas antibakteri bakteri yang berasosiasi dengan kerang pisau dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli FNCC 0091 dan Staphylococcus aureus FNCC 0047, menentukan isolat bakteri asosiasi kerang pisau yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar dalam menghambat pertumbuhan E. coli FNCC 0091 dan S. aureus FNCC 0047, menguji aktivitas antibakteri metabolit sekunder bakteri asosiasi kerang pisau, menentukan metabolit sekunder yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik. Metode yang digunakan untuk skrining kualitatif adalah streak plate dan metode yang digunakan untuk skrining kuantitatif adalah well diffusion bilayer overlay. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri metabolit sekunder menggunakan metode well diffusion. Data hasil skrining dianalisis secara deskriptif dan data hasil uji aktivitas antibakteri metabolit sekunder dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan menggunakan uji Duncan. Hasil skrining menunjukkan 7 dari 27 isolat bakteri asosiasi kerang pisau menunjukkan aktivitas antibakteri, yaitu S611, S522, S526, S621, S625, S618, dan S626. Tiga isolat terpilih yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik adalah S526, S618, dan S621. Metabolit sekunder ketiga isolat tersebut menunjukkan aktivitas antibakteri. Metabolit ekstraseluler S621 menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik terhadap E. coli FNCC 0091 dengan rata-rata diameter zona jernih 17,67 ± 1,15 mm. Metabolit ekstraseluler S526 menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik terhadap S. aureus FNCC 0047 dengan rata-rata diameter zona jernih 39,67 ± 1,15 mm. Solen sp. associated bacteria have potency to produce antibacterial compound. The purposes of this research were to describe the antibacterial activities of Solen sp. associated bacteria in inhibiting the growth of Escherichia coli FNCC 0091 and Staphylococcus aureus FNCC 0047, to determine Solen sp. associated bacteria isolat which has the highest antibacterial activities to againts of E. coli FNCC 0091 and S. aureus FNCC 0047, to assay the antibacterial activities from secondary metabolites of Solen sp. associated bacteria, to determine secondary metabolites which has the best antibacterial activities. Assay of antibacterial activities was done by qualitative screening using of streak plate method and quantity screening using of well diffusion bilayer overlay method along with antibacterial activities of secondary metabolites using of well diffusion method. Result of screening showed that seven isolates from 27 isolates of Solen sp. associated bacteria exhibited antibacterial activities, namely of S611, S522, S526, S621, S625, S618 and S626. Three isolates which have the best antibacterial activities were S526, S618 and S621. Secondary metabolites of those three Solen sp. associated bacteria showed antibacterial activities. Extracelular metabolites of S621 showed the best antibacterial activity against of E. coli FNCC 0091, and the average diameter of clear zone was 17.67 ± 1.15 mm. Extracelular metabolites of S526 showed the best antibacterial activity against of S. aureus FNCC 0047, and the average diameter of clear zone was 39.67 ± 1.15 mm.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PBL KELAS VII SAIDAH, NAFISATIN AWWALIN; TRIMULYONO, GUNTUR; HIKMAH, ZIYADATUL
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i2.2902

Abstract

Collaborative Class Action Research (PTKK) with the aim of improving the creative thinking skills of class VII students at UPT SMPN 10 Gresik. Based on the results of observations, problems were found in the learning process, the majority of students were less active, conventional, most students did not participate enough in learning and creative thinking skills had not yet emerged. The solution will be by applying a learning modelProblem Based Learning (PBL) to improve the creative thinking skills of class VII students at UPT SMPN 10 Gresik on ecology and biodiversity material in the even semester. Learning is carried out in two cycles, each cycle consists of two meetings, namely planning, action, observation and reflection. The data used is in the form of observation sheets and tests. The resulting data shows an increase in creative thinking skills as indicated by a pre-cycle percentage of 65.63%, an increase of 75% in cycle I, while cycle II increased to 87.5%. The final results in cycle II exceeded the target of 80%, so that the application of the problem-based learning model was proven to improve the creative thinking skills of class VII students at UPT SMPN 10 Gresik on ecology and biodiversity in the even semester. ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) dengan tujuan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII UPT SMPN 10 Gresik. Berdasarkan hasil observasi masalah ditemukan pada proses pembelajaran peserta didik mayoritas kurang aktif, konvensional, sebagian besar peserta didik kurang berpartisipasi dalam pembelajaran dan keterampilan berpikir kreatif masih belum muncul. Solusi yang akan dilakukan dengan menerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII UPT SMPN 10 Gresik materi ekologi dan keanekaragaman hayati semester genap. Pembelajaran dilakukan dua siklus, persiklus terdiri dari dua pertemuan yaitu rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data yang digunakan berupa lembar observasi dan tes. Data yang dihasilkan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kreatif yang ditunjukkan dengan presentase prasiklus sebesar 65,63%, meningkat dengan presentase 75% pada siklus I, sedangkan siklus II meningkat menjadi 87,5%. Hasil akhir pada siklus II melebihi target yakni 80%, sehingga penerapan model pembelajaran berbasis masalah terbukti meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII UPT SMPN 10 Gresik materi ekologi dan keanekaragaman hayati semester genap.
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KOLABORASI ISNAINI, MUSTAQIMAH; TRIMULYONO, GUNTUR; HIKMAH, ZIYADATUL
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.3127

Abstract

The Merdeka Curriculum applies a new learning paradigm, which is oriented towards strengthening competence and developing character according to Pancasila values. One of the dimensions of Pancasila gotong-royong is collaboration. This research was conducted using the Problem Based Learning (PBL) model. The research was conducted at SMPN 10 Gresik with 32 students in class VII-A. Collaboration indicators used by researchers include participation, management time, quality of learning outcomes, and interaction with other people. The instruments used in this research include teaching modules, LKPD, and collaborative self-assessment sheets. The research results show that PBL can increase participation and management time respectively by an average of 0.3 with a maximum value of 4, and student interaction by 0.5 out of 4. ABSTRAKKurikulum Merdeka menerapkan pembelajaran paradigma baru, yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter sesuai nilai Pancasila. Salah satu dimensi pancasila gotong-royong yaitu kolaborasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian dilakukan di SMPN 10 Gresik dengan subjek kelas VII-A sebanyak 32 peserta didik. Indikator kolaborasi yang digunakan peneliti diantaranya adalah partisipasi, waktu pengelolaan, kualitas hasil belajar, dan interaksi dengan oranglain. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi modul ajar, LKPD, dan lembar penilaian diri kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL dapat meningkatkan partisipasi dan waktu pengelolaan masing-masing dengan rata-rata sebesar 0,3 dengan nilai maksimal 4, dan interaksi peserta didik sebesar 0,5 dari 4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kolaborasi peserta didik.  
Pengembangan E-LKPD Liveworksheet Berbasis Inkuri Terbimbing pada Materi Virus untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X SMA Amelia, Rizqi Zulinda Rosa; Trimulyono, Guntur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v13n3.p562-572

Abstract

Abstrak Keterampilan berpikir kritis perlu dimiliki oleh peserta didik karena tuntutan keterampilan abad 21 yang harus dimiliki yaitu keterampilan 4C, yakni Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Creativity serta untuk mencapai standar kelulusan di Kurikulum Merdeka pada materi virus sesuai capaian pembelajaran (CP) fase E kelas X Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini bertujuan menghasilkan E-LKPD Liveworksheet berbasis inkuiri terbimbing untuk materi virus yang berfokus untuk melatih berpikir kritis peserta didik kelas X. E-LKPD dikembangkan dengan model pengembangan 4-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate dengan dua topik materi yakni virus HIV dan virus corona. Uji validitas E-LKPD lembar validasi yang dinilai oleh validator, mendapatkan persentase rata-rata skor sebesar 92,9% (sangat valid). Uji kepraktisan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan hasil angket respon peserta didik, mendapatkan persentase rata-rata skor berdasarkan hasil lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran sebesar 100% (sangat praktis) dan hasil angket respon peserta didik sebesar 99,5% (sangat praktis). Uji keefektifan hasil lembar tes keterampilan berpikir kritis, mendapatkan rata-rata hasil nilai tes keterampilan berpikir kritis sebesar 88,2 (tuntas). Berdasarkan pada hasil uji validasi, kepraktisan, dan keefektifan menyatakan bahwa E-LKPD Liveworksheet layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: E-LKPD, Inkuiri Terbimbing, Berpikir Kritis, Virus, Sekolah Menengah Atas.
Diversity of Lactic Acid Bacteria in Senduro Goat Milk Trimulyono, Guntur; Salamun, Salamun; Fatimah, Fatimah
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v7n1.p77-87

Abstract

Goat milk is currently widely consumed by Indonesian people. The Senduro breed of goats is one of the milk-producing goats widely cultivated by farmers in Senduro District, Lumajang Regency, East Java. Based on several studies, goat milk is a habitat for lactic acid bacteria, and research has been conducted on isolating lactic acid bacteria from goat milk.  This study aims to isolate lactic acid bacteria from Senduro goat milk samples characterized morphologically and biochemically. The pour plate method was used to isolate lactic acid bacteria, followed by the purification of isolates using the streak plate method. Colony characterization was carried out by observing the colonies' shape, edge, elevation, surface, and color. Gram staining, endospore staining, catalase test, and motility test were carried out to confirm lactic acid bacteria isolates. This study has successfully isolated 50 isolates of lactic acid bacteria that have Gram-positive, non-endospore, catalase-negative, and non-motile characteristics. The morphological characteristics of lactic acid bacteria isolate colonies from milk samples from the three farms showed diversity. Several isolates from the three farms showed similar characteristics. Further potential testing and identification of each lactic acid bacteria isolate is necessary to provide information regarding its roles.
Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning (Pbl) untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Virus Kelas X SMA Anggraini, Dhea Putri; Trimulyono, Guntur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v14n2.p316-325

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan untuk melakukan analisis mendalam, mengevaluasi informasi secara cermat dan mengambil keputusan yang logis dan rasional. Materi virus merupakan salah satu materi yang selaras untuk melatihkan berpikir kritis, karena dalam proses pembelajaran diperlukan keterlibatan peserta didik secara aktif dan kolaboratif untuk memahami konsep materi. Tujuan penelitian ini menghasilkan e-modul berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi virus kelas X SMA yang layak berdasarkan validitas, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Pengembangan e-modul diselaraskan dengan sintaks PBL dan diperkaya dengan fitur-fitur khusus yang dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, diantaranya Bio-Orientation, Bio-Watch, Bio-Concept, Bio-Activity, Bio-Present, Let’s Practice dan Bio-Eval. Parameter penilitian ini yaitu validasi e-modul dinilai oleh dua dosen ahli dan satu guru biologi, kepraktisan e-modul diukur berdasarkan keterlaksanaan proses pembelajaran dan respon peserta didik, serta keefektifan e-modul dinilai berdasarkan pencapaian hasil belajar yang diperoleh melalui nilai pre-test dan post-test sesuai dengan indikator berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul berbasis PBL dinyatakan sangat valid dengan skor 95%. Dari segi kepraktisan, e-modul dinilai sangat praktis berdasarkan dari keterlaksanaan pembelajaran memperoleh skor 98% dan respon peserta didik yang sangat positif mencapai 98%. E-modul terbukti efektif melatih berpikir kritis ditunjukkan melalui skor N-Gain sebesar 0,7 yang tergolong dalam kategori tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis PBL memiliki tingkat validitas, kepraktisan dan efektivitas yang tinggi, sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi virus. Kata Kunci: E-modul, Problem Based Learning, Virus, Berpikir Kritis