Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Blended Learning Pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Matematika Wintarti, Atik; Artiono, Rudianto; Prawoto, Budi Priyo
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol 3, No 2 (2019): Vol. 3, No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v3n2.p46-54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar pada mata kuliah Dasar-Dasar Matematika di Program Studi Matematika, Universitas Negeri Surabaya.Model yang digunakan untuk pengembangan bahan ajar pada penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yang terdiri 5 tahap, yaitu tahap Analisis (Analysis), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Sementara, metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode ceklist pada setiap langkah pada Instructional Design Process Step/Action Checklist, jika tidak maka harus ada langkah alternatif yang dilakukan atau ada alasan yang relevan yang tidak mempengaruhi proses pengembangan. Perkuliahan Dasar-Dasar Matematika menggunakan bahan ajar blended learning telah disusun berdasarkan model pengembangan ADDIE. Setiap langkah pada Instructional Design Process Step/Action Checklist telah dilaksanakan dan telah menghasilkan bahan ajar berbasis blended learning. Penelitian ini diawali dengan pembuatan story line yang merupakan panduan dalam pengembangan bahan ajar. Dari hasil analisis angket respon mahasiswa, diperoleh lebih dari 75% mahasiswa memberikan respon positif tidak hanya pada bentuk perkuliahan yang menggabungkan antara perkuliahan online dan offline melalui blended learning tetapi juga tentang ketergunaan materi yang disampaikan secaran online melalui Vi-learn Unesa.Kata kunci: bahan ajar, blended learning, ADDIEThis study aims to develop teaching materials in the Basic Mathematics course in the Mathematics Study Program, Surabaya State University. The model used for the development of teaching materials in this study is the ADDIE development model consisting of 5 stages, namely the Analysis, Design (Design), Development (Development), Implementation (Implementation), and Evaluation (Evaluation). Meanwhile, the method used to analyze data is the checklist method at each step in the Instructional Design Process Step / Action Checklist, if not then there must be an alternative step taken or there is a relevant reason that does not affect the development process. Lectures on Basic Mathematics using blended learning teaching materials have been prepared based on the ADDIE development model. Every step in the Instructional Design Process Step / Action Checklist has beencarried out and has produced teaching materials based on blended learning. This research begins with the creation of a story line which is a guide in the development of teaching materials. From the analysis of student questionnaire responses, it was obtained that more than 75% of students gave positive responses not only to the form of lectures that combined online and offline lectures through blended learning but also about the use of material delivered online through Vi-learn Unesa.Keywords: ADDIE, blended learning, teaching materials
Pelatihan Pembuatan Web Portofolio Guru Selama Masa Pandemik Covid-19 di SMA Shafta Surabaya Artiono, Rudianto; Yunianti, Dwi Nur; Prawoto, Budi Priyo; Juniati, Dwi; Budayasa, I Ketut
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i1.435

Abstract

Abstract Since the Covid-19 case was discovered in Indonesia in early March 2020,the Indonesian government has started making preparations to deal with the spread of this virus. Prevention efforts are also carried out by several ministries, one of which is the Indonesian Ministry of Education and Culture. Through a circular letter from the Minister dated March 17, 2020,the learning system in Indonesia is carried out boldly from home in order to prevent the spread of Corona Virus Disease. Online teaching materials that have been created during the pandemic should no longer be used by the teacher concerned but can also be used by other teachers who will only teach the same material in different classes or classes. In this community service activity, the team provides training on making web portfolios that can help teachers at SMA Shafta Surabaya not only in storing online teaching materials that have been produced, articles that have been developed, learning media that have been made, workshops materials that have been followed but also the ease of accessing the teaching materials that have been produced for other teachers who need it. Based on the questionnaire completed by the participants, it was found that the participants' knowledge of web portfolios increased from 56.7% to 78.3%.In addition, all partici pants stated that this training activity increased their knowledge regarding portfolios with a score of 4.5 (on a scale of 5). The continuity of this training activity is highly expected by the training participants Abstrak Sejak ditemukannya kasus penderita covid-19 di Indonesia pada awal Maret 2020, pemerintah Indonesia mulai aktif melakukan persiapan-persiapan dalam mengatasi penyebaran virus ini. Usaha-usaha preventif juga dilakukan oleh beberapa kementrian yang ada, salah satunya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Melalui surat edaran Mendibud tertanggal 17 Maret 2020, sistem pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease. Bahan ajar online yang telah dibuat selama masa pandemik seharusnya bisa dimanfaatkan lagi tidak hanya oleh guru yang bersangkutan tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh guru lain yang akan mengajarkan materi yang sama di kelas atau angkatan yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru dan kepala sekolah di SMA Shafta Surabaya, ditemukan kenyataan bahwa guru-guru telah menghasilkan banyak bahan ajar online selama masa pandemik Covid-19 tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah bahan ajar tersebut digunakan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini, tim pelaksana memberikan pelatihan pembuatan web portofolio yang dapat membantu guru-guru di SMA Shafta Surabaya tidak hanya dalam menyimpan bahan ajar online yang telah dihasilkan, artikel yang pernah dipublikasikan, media pembelajaran yang pernah diciptakan, materi workshop yang pernah diikuti tetapi juga kemudahan untuk mengakses bahan ajar yang telah dihasilkan tersebut untuk guru yang bersangkutan dan untuk guru lain yang membutuhkan. Berdasarkan angket yang diisi perserta, didapatkan bahwa pengetahuan peserta tentang web portofolio meningkat dari 56,7% menjadi 78.3%. Selain itu, seluruh peserta menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini menambah wawasan mereka terkait web portofolio dengan skor 4.5 (dengan skala 5). Keberlanjutan dari kegiatan pelatihan ini sangat diharapkan oleh peserta pelatihan, hal tersebut diungkapkan melalui saran yang diberikan.
Analisis Dinamik Model Koinfeksi Penyakit Hepatitis B dan Demam Berdarah Dengue Ummah, Nadillatul; Artiono, Rudianto
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mathunesa.v13n1.p246-259

Abstract

Koinfeksi antara penyakit Hepatitis B dan Demam Berdarah Dengue merupakan tantangan dalam dunia medis yang membutuhkan pendekatan serius dalam diagnosis dan penanganannya. Menurut WHO, lebih dari 2 miliar orang di dunia telah terinfeksi Hepatitis B dengan angka kematian tahunan mencapai lebih dari 350 ribu orang, sementara sekitar 2,5 miliar orang berisiko terkena Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini akan menganalisis model koinfeksi Hepatitis B dan Demam Berdarah Dengue untuk memahami interaksi antar penyakit pada dinamika penyebaran infeksi dalam populasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit, titik kesetimbangan endemik Hepatitis B, titik kesetimbangan endemik Demam Berdarah Dengue, serta titik kesetimbangan endemik koinfeksi. Bilangan reproduksi dasar ditentukan menggunakan Next Generation Matrix, untuk kasus titik kesetimbangan bebas penyakit menghasilkan dua bilangan reproduksi dasar, yaitu bilangan reproduksi dasar Hepatitis B (R01) dan bilangan reproduksi dasar Demam Berdarah Dengue (R02). Ketika R01<1dan R02<1, titik kesetimbangan bebas penyakit akan stabil, yang berarti kedua penyakit akan hilang dari populasi dalam jangka waktu tertentu. Jika R01>1dan R02<1, menunjukkan bahwa penyakit Hepatitis B akan tetap ada dalam populasi. Sebaliknya, jika R01<1dan R02>1, penyakit Demam Berdarah Dengue akan tetap ada dalam populasi. Jika R01>1dan R02>1, keduanya akan tetap ada dalam populasi. Hasil dari simulasi numerik yang dilakukan menggunakan MATLAB juga mendukung hasil analisis tersebut. Kata Kunci: Hepatitis B, Demam Berdarah Dengue, Koinfeksi, Pemodelan Matematika.
INVESTIGATE THE UTILITY OF A MISCONCEPTION DETECTION APPLICATION AS AN EARLY DETECTION TOOL BASED ON FIVE-TIER DIAGNOSTICS TEST Novita, Dian; Muchlis; Yonata, Bertha; Asih, Findiyani Ernawati; Artiono, Rudianto
JCER (Journal of Chemistry Education Research) Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9 No. 1 June 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcer.v9n1.p45-51

Abstract

Research into misconceptions is crucial in the field of education, particularly in subjects like chemistry, which are complex and prone to misunderstandings. Misconceptions—ideas held by individuals that deviate from established scientific understanding—can arise from various sources, including students, teachers, textbooks, and instructional methods. These inaccuracies can hinder effective learning and need to be addressed to enhance educational outcomes. Identifying and remediating misconceptions is challenging, requiring specialized tools and methods. Therefore, research into misconceptions aims to uncover and correct these misunderstandings to improve teaching strategies and student comprehension. Therefore, the research in this article is concerned with the practicality of the application of chemical representation diagnostic tests to identify chemical misconceptions, particularly on chemical equilibrium and chemical bonding materials. This research was carried out at Surabaya State University participated by 24 students from the Chemistry Education Study Program. In this research, the practicality of the chemical misconception diagnostic test application was obtained at 98.6% which indicates that the application is practical to use. In addition, obtained data on student diagnostic results, namely: 88.3% did not understand the concept; 10.4% had misconceptions; and 1.3% understood the concept on the topic of chemical bonding. Keywords: misconceptions, five-tier diagnostic test, chemical bonding, online application
Improving Teachers’ STEM Competence: Impact of A Collaborative Professional Development Workshop Ekawati, Rooselyna; Indana, Sifak; Wasis, Wasis; Artiono, Rudianto; Novita, Dian; Trimulyono, Guntur; Mahdiannur, Muhammad Arif
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkam.v9i1.42481

Abstract

The Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) approach to learning plays an important role in improving teacher competency, learning innovation, and technology use skills. However, the results of an initial survey at Sekolah Indonesia Makkah showed that 44.12% of teachers faced challenges in the form of a lack of training and understanding related to STEM integration. This study involved 34 teachers and aimed to improve their ability to implement STEM-based learning through the Collaborative Professional Development (CPD) approach. The results showed that teachers who participated in CPD activities experienced a significant increase in their understanding and readiness to implement STEM. In addition, teachers began to realize the benefits of STEM learning in developing students' affective, cognitive, and psychomotor aspects, as well as its potential as a means of career guidance. As many as 52.94% of teachers stated that they strongly believed that STEM was important to implement, and 58.82% considered the CPD program to be continued. This study recommends that CPD training be carried out continuously with more applicable and contextual materials. Strengthening collaboration between teachers and the integration of STEM-based curriculum is also needed to support the sustainability and effectiveness of the program in the long term.
Penguatan Konten Matematika Materi Fungsi Komposisi Pada Siswa Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand Sulaiman, Raden; Yunianti, Dwi Nur; Artiono, Rudianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i3.8593

Abstract

Penguasaan terhadap konten pembelajaran menjadi salah satu aspek krusial dalam proses belajar mengajar. Siswa di tingkat sekolah memerlukan pemahaman yang mendalam serta penguatan materi yang tepat pada setiap topik pembelajaran. Ketika konsep-konsep matematika telah dipahami secara benar, siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Hal ini pada akhirnya dapat mendorong peningkatan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Pada dasarnya tenaga pendidik di SIB Thailand telah memberikan pemahaman matematika sesuai dengan materi yang ada pada kurikulum. Akan tetapi, miskonsepsi materi matematika khususny materi fungsi komposisi bisa saja dialami oleh siswa-siswa SIB Thailand. Oleh karena itu, tim pelaksana mengadakan kegiatan penguatan konten matematika untuk siswa-siswa di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional. Tahapan kegiatan mulai koordinasi dengan pihak sekolah, persiapan materi, angket, dan penganalisaan hasil. Kegiatan tersebut dikatakan berhasil karena rata-rata hasil post test siswa aadalah 70 dan  80% siswamenyatakan proses kegiatan berjalan baik/sangat baik berdasarkan materi yang disampaikan narasumber, cara penyampaian dan sikap narasumber.
PEMODELAN DINAMIKA VIRUS RUBELLA DENGAN RISIKO SINDROM RUBELLA BAWAAN Abadi, Abadi; Artiono, Rudianto; Prawoto, Budi Priyo
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 15 No 1 (2021): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.89 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol15iss1pp069-076

Abstract

Rubella is a common cause of childhood rash and fever. It is typically a mild infection but it can be serious condition in pregnant women, as it may cause Congenital Rubella Syndrome (CRS) in the fetus. The study aimed to model and analyze it in order to get picture about the dynamics of the rubella virus transmission. The paper discussed two models of rubella transmission involving child-bearing age women and newly born infants of infected mothers. The models are SEIR-IR without seasonality and SEIR-IR with seasonality. The results from the first model showed that a pitchfork bifurcation occurred in the dynamics of the solution of the system with constant infection rate and the increase of the infection rate value do not make impact to the incidence of rubella among infants. The second model involving seasonality gave interesting dynamics where big seasonality may lead to a more complex dynamics of the solution.
GEOMETRI DAN PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARANNYA (SUATU PENELITIAN META ANALISIS) Budiarto, Mega Teguh; Artiono, Rudianto
Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA)
Publisher : Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.902 KB) | DOI: 10.30598/jumadikavol1iss1year2019page9-18

Abstract

Geometry teaches us not only about how to give appreciation for something, but also how to find connections that occur between geometry material and other lecture material. In addition, geometry also trains communication through exploration, discussion, conjecture and investigation. The problems that exist in basic geometry skills in a row are problems related to logic skills, drawing skills, visual skills, verbal skills, and applied skills. Based on geometric learning using analytical presentation, the problem of using axiomatic deductive is at the top, then the problem of perception. Misconceptions about visual processes and activities, and finally problems with the use of procedures, concepts, and principles
Pelatihan Pengkonstruksian Masalah Matematika HOTS Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Pasuruan Artiono, Rudianto; Juniati, Dwi; Budayasa, I Ketut; Maulana, Dimas Avian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 4 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i4.9711

Abstract

Pendidikan matematika di Sekolah Dasar tidak hanya bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman konsep dasar matematika, tetapi juga untuk melatih cara berpikirnya. Seiring dengan tuntutan perkembangan global, penggunaan soal matematika berbasis HOTS menjadi sangat penting untuk melatih siswa terbiasa menganalisis, menyintesis, dan menerapkan konsep dasar dalam kehidupan nyata. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mencerminkan perlunya peningkatan kualitas pembelajaran matematika khususnya kemampuan guru dalam mengkonstruksi permasalahan matematika yang berbasis HOTS. Tim PKM Matematika Unesa menawarkan solusi berupa kegiatan pelatihan pengkonstruksian masalah matematika berbasis HOTS yang berkualitas dalam hal ini lebih difokuskan pada konten literasi matematika numerasi untuk guru-guru SD di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2024 di SMPN 1 Bangil Pasuruan dan diikuti oleh 25 Guru SD dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan secara luring. Kegiatan selanjutnya dilakukan secara daring untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Dari hasil pengerjaan tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan, terjadi peningkatan pemahaman guru sebesar 85% dalam mengkonstruksi soal matematika HOTS. Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengkonstruksi masalah matematika HOTS sesuai dengan tujuan diadakannya PKM akan membawa pengaruh positif terhadap kualitas pembelajaran matematika di Kabupaten Pasuruan.
Analisis Model Matematika SEITR-SI Dalam Penyebaran Penyakit Leptospirosis Pada Manusia Dengan Pengaruh Treatment Agustin, Agil Dwi; Yaqin, Mohammad Iqbal Ainul; Artiono, Rudianto
Sepren Vol 7 No 01 (2025): Edisi November 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sepren.v7i01.2005

Abstract

Leptospirosis merupakan salah satu penyakit menular yang sering terjadi di negara tropis dan sub tropis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama leptospira pathogen. Pada penelitian ini, penyakit leptospirosis dimodelkan dengan menggunakan model matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model SEITR-SI dalam penyebaran penyakit leptospirosis pada manusia dengan pengaruh treatment. Analisis tersebut diantaranya adalah mengonstruksi model, menentukan titik kesetimbangan, bilangan reproduksi dasar, analisis kestabilan, dan simulasi numerik. Hasil penelitian ini mendapatkan dua titik kesetimbangan yakni titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik, serta pada analisis kestabilan diperoleh bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit bersifat stabil asimtotik. Penelitian ini juga mendapatkan bilangan reproduksi dasar penyakit leptospirosis dengan menggunakan Next Generation Matrix. Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa parameter (epsilon_M) dan (omega_M) memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan jumlah individu yang terinfeksi.