Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi di Sekolah: Model, Praktik, dan Tantangan dalam Membangun Sistem Pendidikan yang Tangguh Siregar, Imerilda Parlina; Prasetya, Johan Danu; Cahyadi, Tedy Agung; maharani, Yohana Noradika
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i5.10394

Abstract

Kesiapsiagaan gempa bumi di sekolah merupakan aspek krusial dalam upaya pengurangan risiko bencana, khususnya di negara rawan gempa seperti Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pendekatan pendidikan kesiapsiagaan di sekolah dan merumuskan kerangka konseptual berbasis praktik terbaik. Kurangnya sintesis literatur yang menyeluruh mengenai model kesiapsiagaan adaptif dan partisipatif menunjukkan adanya kebutuhan untuk merumuskan pendekatan yang lebih komprehensif dan kontekstual. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review terhadap 35 dokumen ilmiah terakreditasi, dengan analisis isi secara naratif dan tematik. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa simulasi, pembelajaran berbasis pengalaman, dan media digital seperti DigiQuake secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan siswa. Namun, pelatihan guru belum merata, keterlibatan komunitas terbatas, dan integrasi kurikulum kebencanaan belum optimal. Kebijakan SPAB juga dinilai belum berkelanjutan akibat lemahnya mekanisme evaluasi. Kontribusi utama kajian ini adalah penyusunan kerangka kesiapsiagaan sekolah yang mengintegrasikan prinsip LIPI–UNESCO/ISDR dan Four Pillars of Preparedness, sebagai model yang adaptif dan kontekstual. Temuan ini dapat menjadi
Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi di Sekolah: Model, Praktik, dan Tantangan dalam Membangun Sistem Pendidikan yang Tangguh Siregar, Imerilda Parlina; Prasetya, Johan Danu; Cahyadi, Tedy Agung; maharani, Yohana Noradika
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i5.10394

Abstract

Kesiapsiagaan gempa bumi di sekolah merupakan aspek krusial dalam upaya pengurangan risiko bencana, khususnya di negara rawan gempa seperti Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pendekatan pendidikan kesiapsiagaan di sekolah dan merumuskan kerangka konseptual berbasis praktik terbaik. Kurangnya sintesis literatur yang menyeluruh mengenai model kesiapsiagaan adaptif dan partisipatif menunjukkan adanya kebutuhan untuk merumuskan pendekatan yang lebih komprehensif dan kontekstual. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review terhadap 35 dokumen ilmiah terakreditasi, dengan analisis isi secara naratif dan tematik. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa simulasi, pembelajaran berbasis pengalaman, dan media digital seperti DigiQuake secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan siswa. Namun, pelatihan guru belum merata, keterlibatan komunitas terbatas, dan integrasi kurikulum kebencanaan belum optimal. Kebijakan SPAB juga dinilai belum berkelanjutan akibat lemahnya mekanisme evaluasi. Kontribusi utama kajian ini adalah penyusunan kerangka kesiapsiagaan sekolah yang mengintegrasikan prinsip LIPI–UNESCO/ISDR dan Four Pillars of Preparedness, sebagai model yang adaptif dan kontekstual. Temuan ini dapat menjadi
Impact of Housing Quality on Acute Respiratory Infections in Flood-Prone Urban Settlements: A Mixed-Methods Study in Dukuh Kupang, Surabaya, Indonesia Warasanti, Endang Susanti; Budi Nugroho, Arif Rianto; Maharani, Yohana Noradika; Purwanta, Jawa
Sanus Medical Journal Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/sanus.v7i1.20426

Abstract

Abstract Background: Housing quality is a critical determinant of respiratory health, particularly in flood-prone urban areas. In Dukuh Kupang, Surabaya, poor ventilation, high humidity, and overcrowding are suspected to elevate Acute Respiratory Infection (ARI) risk. This study examined the association between housing quality and ARI incidence to inform urban health interventions. Methods: A mixed-methods approach was applied, combining a household survey of 80 residents from 8 neighbourhood units with key informant interviews. Housing indicators included floor type, wall type, ventilation area, humidity, temperature, and occupancy density. ARI symptoms and severity were assessed through questionnaires and clinical records. Logistic regression tested statistical associations. Results: Over 62% of houses had inadequate ventilation, 55% had high humidity, and 48.8% had high occupancy density. ARI incidence reached 71.3%, with cough (90.0%) and fever (82.5%) most common. Poor ventilation was strongly associated with ARI (OR = 4.02, 95% CI: 1.78–9.08, p < 0.01). Conclusion: Poor housing quality significantly increases ARI risk in flood-prone settlements. Improving ventilation and indoor environments should be prioritized in public health strategies.