Claim Missing Document
Check
Articles

UJI KELAYAKAN TERHADAP BAHAN AJAR BERBENTUK CERITA BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SMPN 1 PEUKAN BADA Putri Wilinda; Zuraidah Ziuraidah; Nurlia Zahara
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.039 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9681

Abstract

Pengembangan bahan ajar untuk peserta didik dalam pembelajaran IPA saat ini masih tergolong rendah. Sehingga masih terdapat berbagai masalah khususnya pada materi-materi Biologi pada tingkat SMP/MTsN. Pada materi Sistem Pencernaan Manusia. Dengan menghasilkan bahan ajar berbentuk cerita bergambar untuk kelas VIII SMP/MTsN. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model R&D dengan rancangan penelitian 4D (four-D model) yaitu melalui tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop (pengembangan) dan tahap dessimination (penyebaran). Instrument dalam penelitian ini berupa angket checklist yang bersifat tertutup. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan ajar berbentuk cerita bergambar diperoleh persentase (88%) dalam kategori sangat layak, ahli materi diperoleh persentase  (76%) dalam kategori layak dan berdasarkan hasil respon peserta didik mendapatkan total persentase (84,6%) dalam kategori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbentuk cerita bergambar pada Materi Sistem Pencernaan. Manusia layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran peserta didik di kelas VIII SMP/MTsN.
DETERIORASI HABITAT ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI KAWASAN RAWA TRIPA DESA PULO KRUET KABUPATEN NAGAN RAYA Susi Mulya Ulva; Zuraidah Zuraidah; Samsul Kamal; Panut Hadi Siswoyo
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.03 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i1.9529

Abstract

Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) salah satunya terdapat di kawasan hutan gambut Rawa Tripa. Kelestarian habitat Orangutan akan terlindungi apabila didukung oleh aktivitas manusia yang mempertimbangkan keseimbangan ekosistem. Rusaknya habitat Orangutan terjadi akibat konversi lahan yang terus dilakukan menjadi perkebunan kelapa sawit. Deteriorasi yang terjadi akan berdampak kepada jumlah Orangutan yang semakin terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasnya kerusakan habitat Orangutan di Desa Pulo Kruet Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksploratif dan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Objek dalam penelitian ini adalah habitat Orangutan di Desa Pulo Kruet Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dikonversi ke dalam suatu basis data spasial dan atribut. Langkah untuk menyusun data spasial dengan cara digitasi menggunakan perangkat ArcGis pada layar komputer dengan hasil bahwa luas wilayah yang mengalami deteriorasi habitat mencapai 11.141, 657 hektar diantaranya terdiri dari perkebunan kelapa sawit dan juga berupa lahan kosong.
UJI KANDUNGAN PROTEIN DALAM SUSU BIJI DURIAN (Durio zibethinus) Maulidar Wati; Eva Nauli Taib; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.31 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2197

Abstract

Saat musim buah durian, banyak yang memakan daging buahnya saja sedangkan limbah kurang dimanfaatkan. Presentase dalam pemanfaatan limbah pada buah ini hanya 20-35%. Hal ini berarti kulit (60-75%) dan biji (5-15%) belum termanfaatkan secara maksimal. Biji durian mentah tidak dapat dimakan langsung karena mengandung asam lemak siklopropena yang beracun. Selama ini belum pernah dilakukan praktikum yang menghasilkan produk pada materi macam-macam protein. Oleh karena itu, biji durian dijadikan bahan utama dalam proses pembuatan susu sebagai referensi materi macam-macam protein. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui uji kandungan protein pada susu biji durian. Untuk mengetahui kandungan protein dilakukan metode uji Kjedahl, Analisis data dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif. Proses kualitatif dilakukan dengan cara pengolahan biji durian menjadi susu, sedangkan proses kuantitatif dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri (BARISTAND) yang melihat kandungan protein, lemak, dan kelayakan terhadap susu biji durian. Untuk melihat respon terhadap susu biji durian dilakukan wawancara terhadap mahasiswa, dosen dan masyarakat. Hasil penelitian terhadap susu biji durian adalah protein pada sampel I 0,38% dan sampel II 0,39. Kesimpulan susu biji durian layak konsumsi secara langsung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi berupa video dokumenter.
DAYA HAMBAT BAKTERI TERHADAP CENDAWAN PATOGEN Pyricularia grisea PENYEBAB PENYAKIT BLAS PADA TANAMAN PADI VARIETAS CIHERANG Marjulia Ukhra; Zuraidah Zuraidah; Dewi Andayani
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.895 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2585

Abstract

Penelitian daya hambat bakteri terhadap penyakit Blast yang disebabkan oleh cendawan patogen Pyricularia grisea pada tanaman padi varietas Ciherang telah dilakukan di lahan milik BPTP Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa serta konsorsium dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogen Pyricularia grisea penyebab penyakit blas pada tanaman padi varietas Ciherang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan tiga ulangan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis ragam pada taraf kepercayaan 95 % (ANAVA) dan dilanjutkan dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 % (α = 0,05) dengan menuggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penghambatan miselia Pyricularia grisea yang terbentuk pada perlakuan dengan isolat bakteri biokontrol. Isolat bakteri endofit yang juga mampu menghambat pertumbuhan cendawan patogen Pyricularia grisea adalah, Pseudomonas aeruginosa, konsorsium, dan Bacillus cereus.
KARAKTERISTIK SERANGGA HAMA PADA TANAMAN PALA Myristica fragrans DI DESA BATU ITAM KABUPATEN ACEH SELATAN SEBAGAI PENUNJANG PRAKTIKUM PADA MATA KULIAH ENTOMOLOGI Rahmat Putra; Zuraidah Zuraidah; Elita Agustina
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.111 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4084

Abstract

Praktikum mata kuliah entomologi yang selama ini sudah berjalan di Prodi Pendidikan Biologi UIN Ar-raniry Banda Aceh belum terlaksana dengan optimal dikarenakan belum adanya modul praktikum yang membahas tentang serangga hama pertanian khususnya serangga hama pada tanaman pala (Myristica fragrans). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies serangga hama dan karakteristik serangga hama pada tanaman pala serta membuat modul dan buku sebagai penunjang praktikum mata kuliah entomologi. Rancangan penelitian yang digunakan pada Penelitian ini adalah Survey eksploratif dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling dan teknik pengambilan sampel dengan direct sweeping. Pengumpulan serangga dilakukan berdasarkan waktu aktif serangga pada waktu (pagi, siang dan sore). Pagi mulai pukul 07.00 WIB  - 9.00 WIB, siang mulai pukul 10.00 WIB- 12.00 WIB  dan  sore  pukul 15.00 WIB- 17.00 WIB. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanaman pala (Myristica fragrans) di perkebunan Desa Batu Itam Kabupaten Aceh Selatan terdapat 11 spesies serangga hama yang terdiri atas 5 ordo. Ordo yang didapatkan dalam penelitian tersebut yaitu ordo coleoptera (kumbang), ordo heminoptera (kepik),  ordo blattodea (Kecoa), ordo isoptera (Rayap), dan ordo orthoptera. Hasil penelitian karakteristik serangga hama pada tanaman pala (myristica fragrans) di Desa Batu Itam Kabupaten Aceh Selatan sebagai penunjang pratikum pada mata kuliah entomologi yang menghasilkan buku dan modul praktikum. Buku dan modul ini dibuat untuk bahan referensi dan penunjang kegiatan praktikum serangga hama yang terdapat pada tanaman pala. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa serangga hama yang ditemukan dalam penelitian terdiri atas 5 ordo  dan serangga hama yang ditemukan memiliki perbedaan karakteritik satu dengan yang lainnya yang dilihat dari caput, alat mulut,  antena, kaki dan sayap.
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI KAWASAN GLEE NIPAH PULO ACEH, KABUPATEN ACEH BESAR Mardiatun Husna; Susi Ariyanti; T. Abul Jalil T. Abul Jalil; Samsul Kamal; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.639 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.10550

Abstract

Penelitian tentang “Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Pesisir Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar” telah dilakukan pada tanggal 03 Mei 2019, pukul 06:45 hingga pukul 11.30 WIB. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman burung Kawasan Pegunungan Glee Nipah Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Metode Titik Hitung, yaitu dilakukan dengan cara menetapkan area pengamatan dan menetapkan beberapa tempat pencatatan. Hasil penelitian diketahui bahwa di Kawasan Glee Nipah, Pulau Aceh Kabupaten Aceh Besar terdapat 31 spesies, yang tergolong dalam 20 familia. Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan pegunungan Glee Nipah Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar tergolong tinggi, hal tersebut ditandai dengan nilai indeks keanekaragaman (H')= -2.6274 = 2.6274.
APLIKASI VCO (Virgin Coconut Oil) PADA PAKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) Suri Purnama Febri; Amirul Fikri; Hanisah Hanisah; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.096 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9656

Abstract

Penggunaan bahan alami pada pakan komersil saat ini telah banyak dilakukan pada bidang budidaya. Bahan alami ini dipakai sebagai feed additive untuk  meningkatkan efisiensi pakan serta pemicu pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah VCO memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ikan nila merah (Orechromis sp.). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (P­0­= kontrol; P­1­= 5 ml VCO/500 gr pakan; P­2­= 10 ml VCO/500 gr pakan; P­3­= 15 ml VCO/500 gr pakan). Hasil dari perlakuan tersebut diperoleh bahwa penambahan VCO pada pakan komersil tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan harian, sintasan dan rasio konversi pakan ikan nila merah. Hal ini terjadi karena dosis VCO yang dipakai belum sesuai sehingga tidak efektif terhadap asupan energi secara maksimal bagi ikan nila merah.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans Adi Gunawan; Eriawati Eriawati; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 3, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK III 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.726 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v3i1.2702

Abstract

Daun sirih (Piperaceae) memiliki kemampuan antiseptik dan antifungi yang sudah lama dikenal oleh masyarakat. Ekstrak daun sirih sudah banyak dilaporkan sebagai agen anti fungi seperti jamur Candida albican. Jamur Candida albicans merupakan flora normal tubuh manusia yang menyebabkan penyakit kandidiasis. Penelitian ini menggunakan ekstrak tiga jenis daun sirih yaitu daun sirih hijau (Piper betle L.), daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), dan daun sirih hutan (Piper aduncum L.) untuk menghambat pertumbuhan dari jamur Candida albicans yang dilakukan secara in vitro. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih tersebut terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram, dan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat kali pengulangan. Pengumpulan data dengan cara mengukur zona bening yang terbentuk pada setiap perlakuan. Rataan hasil pengukuran sirih merah=28,7, sirih hutan=13,00, sirih merah=15,46, K+=34,92, dan K-=0. Hasil analisis Ansira adalah Fhitung= 49,72 > Ftabel=3,01 pada taraf signifikan α = 0,05 (5%) dengan DK V1= 4 dan V2= 16. Hasil Uji Beda Jarak Duncan menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberi pengaruh yang sangat nyata dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Dengan demikian terbukti bahwa ekstrak daun sirih (Piper sp.) mempengaruhi pertumbuhan jamur Candida albicans.
PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS YANG DISEBABKAN OLEH CENDAWAN PATOGEN Pyricularia grisea DENGAN APLIKASI BAKTERI PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa) VAR. INPARI 15 Hendrix Indra Kesuma; Zuraidah Zuraidah; Samsul Kamal
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.864 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2586

Abstract

Penyakit Blas yang disebabkan oleh cendawan patogen Pyricularia grisea pada tanaman padi merupakan salah satu kendala dalam upaya produktivitas padi, termasuk varietas Inpari 15. Pengendalian penyakit yang sering digunakan yaitu fungisida. Fungisida tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berdampak negatif pada lahan pertanian dan menyebabkan produk pertanian tidak aman dikonsumsi. Pemanfaatan bakteri sebagai agen biokontrol yang dapat menghambat pertumbuhan penyakit blas merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan di lahan milik BPTP Aceh ini menggunakan tiga isolat bakteri yaitu P1, P2, dan P3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri yang berpotensi sebagai agen pengendali hayati yang dapat menekan pertumbuhan Pyricularia grisea pada tanaman padi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis ragam pada taraf kepercayaan 95% (ANAVA) dan dilanjutkan dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan isolat P1, P2 dan P3 memiliki kemampuan yang paling baik dalam menekan pertumbuhan Pyricularia grisea. Isolat-isolat ini juga berpotensi sebagai PGPR (Plant promoting growth rizhobacteria). Konsorsium Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa memiliki kemampuan paling unggul sebagai agen pemicu pertumbuhan tinggi batang, panjang daun, jumlah anakan serta jumlah malai yang muncul pada tanaman padi Inpari 15.
HUBUNGAN MIKORIZA TERHADAP TUMBUHAN LIGNOSUS DI KAWASAN KEBUN KOPI DESA TOWEREN ANTARA KABUPATEN ACEH TENGAH Roja Deswita; Zuraidah Zuraidah; Roslainy Roslainy; Maina Wulandari; Syahrul Rahmanda
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.591 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.14529

Abstract

Mikoriza adalah sekelompok jamur tanah yang bersimbiosis saling menguntungkan dengan akar tanaman atau pohon, agar jamur ini mendapat pasokan gula cair dari tanaman, dan sebaliknya jamur ini menukarkannya dalam bentuk air dan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Mikoriza pada dasarnya dibagi menjadi 3 tipe utama yaitu ektomikoriza, endomikoriza, dan ektendomikoriza. Pengambilan sampel dengan proses isolasi dan identifikasi spora yang dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Gunung Suku perkebunan Kebun Kopi Desa Toweren Antara diperoleh berbagai macam jenis mikoriza. Setelah dilakukan identifikasi didapatkan sebanyak 10 spesies mikoriza. Beberapa manfaat dari mikroriza terdiri dari serapan air dan hara adalah serapa air yang lebih besar oleh tanaman bermikroriza juga membawa unsur hara mudah larut dan dibawa oleh aliran masa seperti N, K dan S. Sehingga serapan unsur tersebut juga semakin meningkat. Meningkatnya ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Mikroriza dapat meningkatkan pertumbuhan melalui perlindungan tanaman dari patogen akar dan  unsur toksik.