Claim Missing Document
Check
Articles

KEMIRIPAN ORDO LEPIDOPTERA DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI DI DESA WAQ TOWEREN KABUPATEN ACEH TENGAH Raudhatul Jannah; Rida Ayuni; Rifa Amalia; Rizka Fadhlia; Gebrina Rahmi; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.149 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.15270

Abstract

Ordo lepidoptera adalah ordo yang besar, anggotanya hampir tersebar dimana-mana, ciri utama dari ordo ini yaitu terdapat sisik-sisik kecil, lebar dan pipih pada sayapnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemiripan Ordo Lepidoptera di kawasan perkebunan kopi di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah untuk menentukan indeks similaritas dikawasan tersebut. Lokasi penelian terletak di kawasan perkebunan kopi di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini meruapakan penelitian survey dengan metode point count dengan mencatat jenis dan individu kupu-kupu di 9 titik/stasiun pengamatan selama jangka waktu 2 jam. Teknik analisis data menggunakan rumus Shanon-Weinner dan Rumus indeks similaritas Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan kupu-kupu dikawasan perkebunan kopi sebanayk 37 spesies dengan 338 individu. Jenis kupu-kupu terdiri dari 6 famili yaitu Pieridae, Papilionidae, Erebidae, Uraniidae, Lycaenidae, dan Nymphalidae. Indeks similaritas Ordo lepidoptera adalah S=2 dikategorikan sangat dekat dikarenakan indeks similaritas yang dihasilkan berada pada rentang nilai > 0,75. Nilai indeks similaritas tertinggi terdapat pada famili Nymphalidae yaitu sebesar 1,331, sedangkan nilai indeks similaritas terendah terdapat pada famili Lycaenidae yaitu sebesar 0,005.
PEMANFAATAN DAUN SIRIH (Piper Betle) TERHADAP PENGOBATAN GALIGATO (Biduran) PADA MASYARAKAT PESISIR SIBOLGA Zuraidah Zuraidah; Nurdin Amin; Nur diana
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.14027

Abstract

Galigato (biduran) atau urtikaria adalah reaksi kulit yang menyebabkan timbulnya bilur berwarna merah atau putih. Bilur yang timbul ini juga disertai dengan rasa gatal. Awalnya, bilur ini muncul hanya di satu bagian tubuh, tapi lama-kelamaan bilur ini akhirnya menyebar. Salah satu penyebab umumnya adalah alergi, tetapi ukuran dan bentuk bilur bisa berbeda-beda. Pengobatan ini biasanya diwariskan dari generasi kegenarasi yang selalu dijaga warga setempat. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, dan sifat penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan suatu objek untuk memahami makna yang terkandung. Sebagai bentuk penelitian ini mengumpulkan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini adalah membahas tentang Pemanfaatan Daun Sirih (Piper betle) terhadap pengobatan Galigato (biduran) Pada Masyarakat Pesisir Sibolga yang menjadi makna dalam masyarakat sibolga pesisir dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahuiPemanfaatan Daun Sirih (Piper betle) terhadap pengobatan Galigato (biduran) pada Masyarakat Pesisir Sibolga.
KEANEKARAGAMAN JENIS POHON DI KEBUN KOPI DI DESA TOEREN ANTARA KABUPATEN ACEH TENGAH Wahyu Hidayat; Siti Agusma Pratiwi; Marima Marima; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.813 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.14417

Abstract

Pohon merupakan komponen yang mendominasi pada suatu hutan, yang berperan sebagai organisme produsen dan habitat dari berbagai jenis burung dan hewan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hayati jenis-jenis pohon yang terdapat dikebun kopi. Data penelitian yang digunakan meliputi data sekunder dan data primer. Pengambilan data primer dilakukan dengan line transect, yaitu dengan berlajan menyusuri hutan disepanjang jalur transek yang telah ditentukan. Garis transek dibuat sepanjang 80x20 meter membelah kawasan hutan dengan ukuran transek yaitu 10 meter ke kanan dan ke kiri, dan panjang 80 meter,  dilakukan pengamatan pada seluruh tiang dan pohon yang ditemukan pada area yang sudah ditentukan. Di hitung jumlah pohon dan dicatat semua jenis pohon, keliling pohon (DBH), tinggi pohon dan dominansinya. Dicari indeks nilai penting dan SDR nya. Serta diperhatikan kondisi lingkungan hutan. Jenis spesies tumbuhan yang terdapat di kebun kopi Desa Toeren Antara, Kabupaten Aceh Tengah, terdiri dari 272 spesies. Jumlah jenis paling banyak adalah Meranti Merah dengan 34 jenis, Chaliponga dan Medarg dengan 15 jenis,  Pohon Petai 11 jenis, dan Hiern 10 jenis. Jenis tumbuhan yang memiliki kelimpahan tertinggi dan mendominasi pada kebun kopi di Desa Toeran antara adalah Meranti Merah ( INP 1507783,2).
HUBUNGAN MIKORIZA TERHADAP TUMBUHAN LIGNOSUS DI KAWASAN KEBUN KOPI DESA TOWEREN ANTARA KABUPATEN ACEH TENGAH Roja deswita; Maina Wulandari; Muslich Hidayat; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.582 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.15211

Abstract

dengan akar tanaman atau pohon, agar jamur ini mendapat pasokan gula cair dari tanaman, dan sebaliknya jamur ini menukarkannya dalam bentuk air dan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Mikoriza pada dasarnya dibagi menjadi 3 tipe utama yaitu ektomikoriza, endomikoriza, dan ektendomikoriza. Pengambilan sampel dengan proses isolasi dan identifikasi spora yang dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Gunung Suku perkebunan Kebun Kopi Desa Toweren Antara diperoleh berbagai macam jenis mikoriza. Setelah dilakukan identifikasi didapatkan sebanyak 10 spesies mikoriza. Beberapa manfaat dari mikroriza terdiri dari serapan air dan hara adalah serapa air yang lebih besar oleh tanaman bermikroriza juga membawa unsur hara mudah larut dan dibawa oleh aliran masa seperti N, K dan S. Sehingga serapan unsur tersebut juga semakin meningkat. Meningkatnya ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Mikroriza dapat meningkatkan pertumbuhan melalui perlindungan tanaman dari patogen akar dan  unsur toksik.
ANALISIS KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PREZI BERBASIS METODE PROBLEM SOLVING PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN Raihanul Muhsan; Nafisah Hanim; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.719 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.14246

Abstract

Proses pembelajaran Biologi di MAN 4 Aceh Besar masih didominasi oleh guru sebagai narasumber tunggal dengan penggunaan media pembelajaran yang kurang interaktif seperti papan tulis dan buku paket. Penggunaan media interaktif dinilai tepat dalam menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah peserta didik terutama pada materi Perubahan Lingkungan. Pengembangan dan uji kelayakan media interaktif penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis uji kelayakan media pembelajaran interaktif Prezi berbasis metode problem solving pada materi Perubahan Lingkungan di MAN 4 Aceh Besar. Penelitian menggunakan model R&D dengan rancangan penelitian Borg and Gall. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 orang ahli media dan 2 orang ahli materi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar uji kelayakan media dan lembar uji kelayakan materi. Analisis data kelayakan menggunakan rumus persentase. Hasil uji kelayakan media oleh para ahli diperoleh persentase rata-rata 86,16% dengan kategori sangat layak. Hasil uji kelayakan materi oleh para ahli diperoleh persentase rata-rata 93,5% dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil uji kelayakan media dan meteri dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif Prezi berbasis metode problem solving pada materi Perubahan Lingkungan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran interaktif di MAN 4 Aceh Besar.Kata Kunci: Kelayakan, Prezi, Problem Solving, Perubahan Lingkungan.
PEMANFAATAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI TRADISI RANUB ADAT DALAM PENYAMBUTAN TAMU PERKAWINAN ACEH DI KAMPUNG PEUNYERAT KECAMATAN BANDA RAYA BANDA ACEH Nurdin Amin; Zuraidah Zuraidah; Intan Layyina
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.962 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.14160

Abstract

Sirih (Piper betle L.) yang oleh orang Aceh disebut ‘ranub’ ini adalah tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain, bentuk daun menyerupai jantung dan berwarna hijau. Sirih tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sering ditemukan di pekarangan. Daun sirih merupakan flora khas di provinsi Aceh, beberapa masyarakat Aceh memanfaatkan atau hanya sebagai tanaman hias. Masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu yang menggunakan daun sirih, daun sirih tersebut nantinya dibentuk, disusun dan dihias sedemikian rupa sehingga menarik perhatian para tamu untuk mengkonsumsi sirih tersebut. Berdasarkan penelitian, masyarakat di kampung Peunyerat Kecamatan Banda Raya memanfaatkan sirih untuk upacara adat penyambutan tamu keluarga pengantin. Sirih yang telah dipersiapkan di upacara penyambutan tamu, daun dan isinya dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Dipercayai dapat mengobati berbagai macam penyakit. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.
JENIS JENIS JAMUR MAKROSKOPIS YANG TERDAPAT DI KAWASAN TAHURA (TAMAN HUTAN RAYA) GUNUNG SEULAWAH AGAM KABUPATEN ACEH BESAR Zuraidah Zuraidah; Azra Hannani Raihana; Nurdin Amin; Afini Ramadhanty
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.048 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.14334

Abstract

Jamur merupakan anggota kingdom fungi yang memiliki tingkat keanekaragaman tinggi di Indonesia. Umumnya jamur akan tumbuh pada kondisi lingkungan yang lembab. Jamur menjadi komponen dasar yang sangat penting bagi tanah dalam ekosistem hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jenis-Jenis Jamur Makroskopis di Kawasan Gunung Seulawah Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksploratif penjelajahan. Pengambilan sampel jamur menggunakan teknik purosive sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Taman Hutan Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian yang diperoleh banyak ditemukan jenis Spesies Jamur Makroskopis di kawasan tersebut dari divisi Basidiomycota dan Ascomycota terdapat 14 spesies. Divisi basidiomycota ditemukan sebanyak 13 spesies yang terdiri dari genus Microphorus, Coprinellus, Laetiporus, Stereum, Marasmius, Leucoagaricus, Entoloma, Ganoderma, Coprius, Omphalina, Tramella, Trametes, dan Amanita. Sedangkan dari divisi Ascomycota hanya ditemukan 1 spesies yaitu genus Xylaria.
SERANGGA PERMUKAAN TANAH PADANG RUMPUT KAWASAN DANAU LAUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH Aryediatami Naura Kamila Manik; Zuraidah Zuraidah; Jihan Nabila; Elita Agustina; Ade Niar
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.469 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.14390

Abstract

Central Aceh district includes the central part of Sumatra Island which is part of the Bukit Barisan mountains, with the capital in Takengon with lowlands, and the central part of the area is partly hills. One of the communities found in the grasslands of the freshwater lake area of Waq Toweren Village are ground surface insects. This research was conducted in Waq Toweren Village, Lut Tawar District, Central Aceh Regency, on March 25, 2022. The method used was purposive sampling with data collection using pitfall traps as many as 14 plots installed in the morning (06.00-18.00) and afternoon. (18.30-06.00). The results showed that the genus most commonly found was the genus Aphaenogaster. The least found genera are Grilode, Trechus, Musca, Selonopsis, Evania, Periplaneta, Hydrophilidae, Drosophila, Monolepta.Keywords: Ground surface insects, freshwater lake area
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP PADA MASYARAKAT DESA PAYA KEC. KLUET TIMUR KAB. ACEH SELATAN Aflaiyah Aflaiyah; Zuraidah Zuraidah; Qatrun Nida; Mulyadi Mulyadi; Syarifah Syifa Fahira
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.638 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.14420

Abstract

Desa Paya Dapur merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Desa Paya Dapur tepatnya di samping kantor desa, memiliki lahan tanah yang dahulu tempat taman tanaman, tetapi sekarang lahan tersebut tidak dijaga dan tidak dirawat, akan tetapi dibiarkan terbengkalai begitu saja hingga ditumbuhi rumput-rumput dan semak. Masalah yang sering muncul dalam kehidupan yaitu mengenai masalah lahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dari masalah lahan tersebut adalah dengan cara pemanfaatan lahan kosong dengan pembuatan lahan apotek hidup yang bermanfaat bagi masyarakat. Maka dari hal itu, penelitian ini terintegrasi dengan pelaksanaan KPM DRI 4. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan apotek hidup pada masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong yang ditanami tanaman herbal. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif, jenis penelitian kualitatifnya, yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman herbal memiliki manfaat untuk kesehatan baik itu dapat dikonsumsi maupun tidak dapat dikonsumsi. Jenis tanaman herbal yang ditanamn di lahan apotek hidup diantaranya: kencur, serai, kunyit gajah, cocor bebek, nilam, kemangi, seruni, lidah mertua, cirik babi dan jahe. Manfaat tumbuhan herbal ini mulai dari mencegah sampai dengan mengobati penyakit. Cara menggunakan tanaman herbal ini sebagai obat dapat dengan dimakan, diminum, ditempelkan, dimandikan dan dengan dihirup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan apotek hidup yang memanfaatkan lahan kosong dengan cara penanaman tanaman herbal. Maka lahan tersebut menjadi lahan yang berproduktif dan tanaman herbal yang ditanampun memiliki manfaat untuk kesehatan, baik itu mencegah maupun mengobati penyakit.Kata kunci: Apotek Hidup, Manfaat Tanaman Herbal, Pemanfaatan Lahan.
Antibacterial potential of leaf and fruit of citrus extract (Citrus aurantifolia) against klebsiella oxytoca Zuraidah Zuraidah; Widiasari Widiasari; Wati Oviana
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 8, No 1 (2023): April 2023
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v8i1.2261

Abstract

Antimicrobial agents play a crucial role in decreasing the impact of infectious diseases worldwide. Many medicinal plants have been identified as rich sources of natural antimicrobial compounds that can be used as an alternative to traditional treatments for bacterial infections. Indonesia, particularly in the Aceh region, has a warm and humid climate that supports a diverse range of plants that have medicinal properties. One example is the lime (Citrus aurantifolia) which can be used for medicinal purposes.This study aimed to determine the inhibitory effects of leaves and fruit extracts of lime on the growth of Klebsiella oxytoca.The method used was an experimental method with a post-test only control group design. The results showed that both types of extracts contain flavonoid, alkaloid, and saponin compounds. However, triterpenoids were only found in the fruit extract, and steroids were only found in the leaf extract. The antimicrobial test of lime fruit and leaf extracts against Klebsiellaoxytoca bacteria showed that both types of extracts were able to inhibit the growth of the test bacteria at all concentrations.