Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analysis of Factors Causing Moral Degradation in the Era of Technological Development in Class X Students of SMA Negeri 17 Tebo Anggaini, Yuni; Usmanto, Heri; Ichsan, Muhammad
International Journal of Religion Education and Law Vol 4, No 1 (2025): February 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijrael.v4i1.5401

Abstract

This research is motivated by student problems which in the current digital era, the development of information and communication technology has had a significant impact on student morality, especially among students. Easy access to various information via the internet and social media often exposes them to negative content that can influence behavior and moral values. Moral degradation among students characterized by deviant behavior is a major concern with factors such as lack of parental supervision, peer influence and the community environment also contributing to this phenomenon. Therefore, this research aims to analyze the causes of moral degradation in Class. This research uses a qualitative method using a descriptive approach. This research was conducted at SMA Negeri 17 and focused on teachers and students. Data collection in this research was through observation, interviews and documentation with primary data obtained from direct interviews and secondary data from related documents. The results of this research show that the occurrence of moral degradation among students at SMA Negeri 17 Tebo in the era of technological development has both positive and negative impacts. This is proven by the fact that there are still students who misuse technological developments, causing a decline in moral values including a sense of responsibility, mutual respect and the ability to make wise decisions. From the results of this research, it is recommended that schools carry out good cooperation between teachers, parents and the community to guide, supervise and educate students and that efforts are needed to ensure that technology is used appropriately so that moral values are maintained.
Fungsi Partai Politik Dalam Menyelenggarakan Pendidikan Politik Pada DPD II Partai Golkar Kabupaten Tebo Margiyanti, Iis; Anderson, Irzal; Usmanto, Heri
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Partai Golkar dalam menyelenggarakan pendidikan politik kepada masyarakat di Kabupaten Tebo serta untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat Partai Golkar dalam menyelenggarakan pendidikan politik kapada masyarakat di Kabupaten Tebo. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua hal utama: (1) Bagaimana peran Partai Golkar dalam menyelenggarakan pendidikan politik kepada masyarakat di Kabupaten Tebo? dan (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Partai Golkar dalam menyelenggarakan pendidikan politik kepada masyarakat di Kabupaten Tebo? Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tebo khususnya di DPD II Partai Golkar Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan informan, serta dokumentasi kegiatan pada saat melakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partai Golkar Kabupaten Tebo telah melakukan perannya sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang partai politik yaitu menyelenggarakan pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Partai Golkar Kabupaten Tebo telah berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan politik, meskipun pendidikan politik yang dilakukan masih lebih banyak kepada internal Partai Golkar. Sedangkan pendidikan politik kepada masyarakat umum masih terbatas dan lebih sering dilakukan pada momen-momen pemilu. Faktor pendukung utama dalam pelaksanaan pendidikan politik ini adalah antusiasme kader partai, struktur kelembagaan yang kuat, serta dukungan dari generasi muda yang aktif. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat seperti kurangnya jangkauan pendidikan politik kepada masyarakat luas, rendahnya minat masyarakat terhadap politik, serta ketergantungan partai pada momen pemilu. Hal ini menjadi tantangan dalam upaya Partai Golkar Kabupaten Tebo untuk menyelenggarakan pendidikan politik secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian, Partai Golkar Kabupaten Tebo diharapkan dapat memperluas jangkauan pendidikan politik ke masyarakat luas. memanfaatkan teknologi digital, dan mengurangi ketergantungan pada momen pemilu dengan program berkelanjutan setiap tahun.
Implementasi Model Jurisprudential Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Mahasiswa di Mata Kuliah Kewarganegaraan Hendra, Hendra; Firman, Firman; Usmanto, Heri
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 2 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i2.1401

Abstract

This study aims to improve students' argumentative ability through a jurisprudential inquiry model in Citizenship courses. The research method used is classroom action research which is carried out in three cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection stages. Data were collected through observation, documentation, and tests. The results of the study showed an increase in students' argumentative ability from cycle I by 64.1%, cycle II by 71.79%, to cycle III reaching 79.49%. Based on the results of the study, it can be concluded that the jurisprudential inquiry model is effective in improving students' argumentative ability.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi mahasiswa melalui model jurisprudential inquiry dalam mata kuliah Kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berargumentasi mahasiswa dari siklus I sebesar 64,1%, siklus II sebesar 71,79%, hingga siklus III mencapai 79,49%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model jurisprudential inquiry efektif dalam meningkatkan kemampuan berargumentasi mahasiswa.
Pemberdayaan Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) Jambi Melalui Pemenuhan Hak-Hak Pendidikan di Desa Pauh Menang (SPA) Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Kumala, Reziska Maya; Simaremare, Tohap Pandapotan; Usmanto, Heri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5483

Abstract

Latar belakang pada penelitian ini menunjukkan masalah bahwa  terapat anak-anak  Suku anak Dalam (SAD) yang  belum  mendapatkan hak di dalam pemenuhan hak pendidikan terhadap anak-anak Suku anak Dalam (SAD). Ha itu di sebabkan karena beberapa faktor  di dalam pemenuhan hak pendidikkan tersebut.. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengetahui  bagaimana pemenuhan hak penididikan untuk anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di daerah Pamnang tepatnya di  Desa Pauh Menang (SPA). Penelitian ini dilakukan di kawasan Suku Anak Dalam (SPA) yang berada di Desa Pauh menang (SPA), Kabupaten Merangin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan yang di dapat melaui informasi yang di dapat melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa di dalam pemenuhan hak Pendidikan terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) masih belum maksimal hal tersebut dibuktikan dengan adanya anak-anak yang belum mengakses Pendidikan itu sendiri, selain itu juga banyak anak-anak yang putus sekolah dan memilih untuk membantu orang tua-nya bekerja di kebun. Kemudian  kendala dalam pemenuhan hak Pendidikan itu terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) yakni : 1) dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa anak-anak yang putus sekolah kebanyakan terkendala pada ekonomi keluarga yang kurang mencukupi, 2) banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya Pendidikan untuk anak-anak mereka sehingga banyak orang tua yang melarang anak nya untuk sekolah, 3) kurangnya tindak lanjut oleh pemerintah di dalam melaksanakan pemenuhan hak Pendidikan. Kesimpulanya yaitu anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) masih banyak yang belum mendaptkan hak pendidikan bahkan ada yang telah bersekolah akan tetapi memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan tersebut di karenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau kenadala. Ekonomi, infrastruktur serta orag tua merupakan faktor yang menjadi penghambat di dalam pelaksanaa pemenuhan hak pendidikan itu sendiri.
Masyarakat Gardu Terdepan: Peran Krusial dalam Penanggulangan Narkoba di Simpang Babeko Kabupaten Bungo Mifta Uljannah; Irzal Anderson; Heri Usmanto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7621

Abstract

Penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang kian meningkat memerlukan intervensi dari semua pihak, terutama masyarakat yang bersentuhan langsung dengan isu ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Dusun Simpang Babeko serta faktor penyebabnya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, studi ini menemukan bahwa masyarakat berperan aktif melalui kegiatan positif seperti keagamaan, olahraga, dan sosial, yang dilakukan bekerja sama dengan Karang Taruna. Faktor penyebab penyalahgunaan meliputi individu, ekonomi, pekerjaan, letak geografis, dan lingkungan. Hasil ini menekankan urgensi program khusus dari pihak berwenang dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat untuk memberantas narkoba, menunjukkan novelisasi bagaimana komunitas lokal berdaya dalam menghadapi masalah global.
Peran Randai Dalam Mengimplementasikan Nilai Moral Kepada Siswa di SMA N 1 Batipuh Devi Yusra; Irzal Anderson; Heri Usmanto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7624

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai moral siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batipuh yang tercermin dari perilaku tidak sopan terhadap guru, kasus perundungan, dan tawuran antar pelajar. Kondisi ini menunjukkan lemahnya penanaman nilai moral di lingkungan sekolah, sehingga berdampak pada sikap siswa yang kurang santun dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kesenian tradisional Randai dalam menanamkan nilai moral pada siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan melalui empat tahap: pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Randai tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan moral seperti sopan santun, kepedulian, kejujuran, dan tanggung jawab. Oleh karena itu, Randai berpotensi menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter siswa melalui pembelajaran seni budaya.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa PPKn SMPN 19 Jambi Bela Kurniasari; Irzal Anderson; Heri Usmanto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7629

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Guided Inquiry terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di SMP Negeri 19 Kota Jambi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain True Experimental dan rancangan Pretest-Posttest Only Control Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 280 siswa.Sampel diambil secara acak dari delapan kelas, dengan VIID sebagai kelas eksperimen dan VIIF sebagai kelas kontrol. Hasil menunjukkan rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 77% (kategori berpikir kritis), lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 54%. Uji hipotesis menghasilkan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), sehingga disimpulkan bahwa model Guided Inquiry berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PPKn
Pemberdayaan Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) Jambi Melalui Pemenuhan Hak-Hak Pendidikan di Desa Pauh Menang (SPA) Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Kumala, Reziska Maya; Simaremare, Tohap Pandapotan; Usmanto, Heri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5483

Abstract

Latar belakang pada penelitian ini menunjukkan masalah bahwa  terapat anak-anak  Suku anak Dalam (SAD) yang  belum  mendapatkan hak di dalam pemenuhan hak pendidikan terhadap anak-anak Suku anak Dalam (SAD). Ha itu di sebabkan karena beberapa faktor  di dalam pemenuhan hak pendidikkan tersebut.. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengetahui  bagaimana pemenuhan hak penididikan untuk anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di daerah Pamnang tepatnya di  Desa Pauh Menang (SPA). Penelitian ini dilakukan di kawasan Suku Anak Dalam (SPA) yang berada di Desa Pauh menang (SPA), Kabupaten Merangin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan yang di dapat melaui informasi yang di dapat melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa di dalam pemenuhan hak Pendidikan terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) masih belum maksimal hal tersebut dibuktikan dengan adanya anak-anak yang belum mengakses Pendidikan itu sendiri, selain itu juga banyak anak-anak yang putus sekolah dan memilih untuk membantu orang tua-nya bekerja di kebun. Kemudian  kendala dalam pemenuhan hak Pendidikan itu terhadap anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) yakni : 1) dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa anak-anak yang putus sekolah kebanyakan terkendala pada ekonomi keluarga yang kurang mencukupi, 2) banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya Pendidikan untuk anak-anak mereka sehingga banyak orang tua yang melarang anak nya untuk sekolah, 3) kurangnya tindak lanjut oleh pemerintah di dalam melaksanakan pemenuhan hak Pendidikan. Kesimpulanya yaitu anak-anak Suku anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Pauh Menang (SPA) masih banyak yang belum mendaptkan hak pendidikan bahkan ada yang telah bersekolah akan tetapi memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan tersebut di karenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau kenadala. Ekonomi, infrastruktur serta orag tua merupakan faktor yang menjadi penghambat di dalam pelaksanaa pemenuhan hak pendidikan itu sendiri.
Perbedaan Motivasi Kerja Guru Sertifikasi Dan Nonsertifikasi Di Madrasah Aliyah Negeri Di Kota Jambi: Indonesia Irham, Irham; Irwan, Irwan; Simaremare, Tohap Pandapotan; Usmanto, Heri
Edu Sosial Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Jurusan Pendidikan IPS FKIP UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.695 KB) | DOI: 10.22437/jeso.v1i1.15557

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengatahui bagaimana perbedaan motivasi guru yang tersertifkiasi dan guru yang belum tersertifikasi. Penelitian ini mengunakan metodelogi penelitian komparatif, menurut Soentoro (2015:14) metodologi penelitian komparatif merupakan metodologi penelitian yang digunakan untuk membandingkan dua kejadian/dua kelompok data atau lebih (sampel maupun populasi) apakah kedua kelompok data tersebut sama atau berbeda secara signifikan. Penelitian ini melihat perbedaan/membandingkan antara dua variabel atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat untuk mencari perbedaan antara motivasi kerja guru sertifikasi dan nonsertifikasi di Madrasah Aliyah Negeri di Kota Jambi. Berdasarkan output di atas, pada “Equal Variances” diketahui bahwa nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,023 < 0,05, maka dasar pengambilan keputusan/kriteria penerimaan hipotesis dalam uji Independent Sample T-Test dapat disimpulkan bahwa H0 di tolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan adanya terdapat perbedaan motivasi kerja antara guru sertifikasi dengan nonsertifikasi.