Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Motivasi Masyarakat Dusun Sanggrahan Sleman untuk Donor Darah Eva Runi Khristiani; Hartalina Mufidah
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol. 3 No.2 Juni (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v3i2.356

Abstract

Motivasi Masyarakat Dusun Sanggrahan Sleman untuk Donor Darah. Transfusi darah merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan dan menyelamatkan hidup seseorang yang kehilangan darah. Masyarakat Dusun Sanggrahan masih kurang memahami tentang pentingnya donor darah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk sosialisasi pentingnya tentang donor darah agar masyarakat Dusun Sanggrahan termotivasi melakukannya. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan dengan materi tentang pengertian donor darah, syarat donor darah, manfaat donor darah, tujuan donor darah dan prosedur donor darah. Masyarakat Dusun Sanggrahan antusias dan semangat mengikuti penyuluhan tentang donor darah dan pentingnya donor darah. Sebanyak 50% peserta telah mengetahui tentang pentingnya donor darah
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Motivasi Donor Darah Sukarela di PMI Kabupaten Sleman Yogyakarta : Association of Knowledge, Attitudes, and Behavior to Voluntary Blood Donation Motivation at PMI Sleman Regency Yogyakarta Hartalina Mufidah; Handriani Kristanti; Eva Runi Khristiani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.204 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i5.2246

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan produk darah semakin meningkat seiring dengan peningkatan layanan transfusi darah. Ketersediaan produk darah sangat bergantung dari donor darah sukarela. Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman merupakan salah satu Unit Donor Darah di Provinsi D.I. Yogyakarta yang belum mencapai kecukupan akan produk darah. Salah satu penyebabnya adalah baru 1% dari jumlah penduduk di Sleman yang menjadi pendonor darah sukarela. Rekrutmen donor yang tepat dengan mempertimbangkan faktor pengetahuan, sikap, dan perilaku merupakan strategi yang penting untuk memotivasi masyarakat melakukan donor darah secara sukarela. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi donor darah di PMI Kabupaten Sleman. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan di PMI Sleman pada Januari-Desember 2021. Sampel penelitian adalah pendonor darah sukarela baru atau berulang yang lolos seleksi untuk donor darah di PMI Sleman dan menyetujui surat permohonan menjadi responden sebanyak 100 responden dan ditentukan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data penelitian dilakukan secara univariat dan bivariate. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi pada variabel perilaku pada nilai p-value=0,009<0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan perilaku dengan motivasi donor darah di PMI Sleman Yogyakarta.
Distribusi Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta Tahun 2019-2021 Hartalina Mufidah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB)-November 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v4i2.3264

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan dengan peningkatan risiko tinggi moriditas dan mortalitas terutama pada wanita hamil. Menurut World Health Organization tahun 2017 menunjukkan bahwa anemia menyebabkan 20% kematian pada wanita hamil. Di Indonesia, prevalensi anemia ibu hamil adalah 50-63%. Kasus anemia di Yogyakarta tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 15,84. Dampak anemia pada janin dapat menyebabkan Berat Bayi Lahir Rendah, Intrauterine Growth Restriction, asfiksia neonatorum, cacat bawaan, retardasi mental, dan cacat otak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi status anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah, Sleman pada Maret-Mei 2022 meliputi 4 desa yaitu Sendangtirto, Kalitirto, Tegaltirto, dan Jogotirto. Sampel dalam penelitian ini adalah total ibu hamil yang tercatat status anemia di Puskesmas Berbah, Sleman tahun 2019-2021 sebanyak 1.105 orang yang ditentukan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian anemia ringan tertinggi ditemukan di Desa Sendangtirto tahun 2019 sebanyak 47 kasus (25,97%), di Desa Kalitirto tahun 2020 ditemukan kejadian anemia ringan tertinggi sebanyak 53 kasus (26,90%), dan  Desa Kalitirto ditemukan kejadian anemia ringan tertinggi sebanyak 35 kasus (28,23%). Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta.
Analisis Motivasi Pendonor Darah di PMI Kabupaten Sleman Yogyakarta Hartalina Mufidah; Handriani Kristanti; Eva Runi Khristiani
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 9, No 2 (2022): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v9i2.272

Abstract

Blood donation is an essential element in blood transfusion. The Indonesian Red Cross of Sleman Regency (PMI) is one of the Blood Donor Units in the Province of D.I. Yogyakarta, but only 1% of the population in Sleman became blood donors. Blood donation motivation is closely related with knowledge, attitude, and behavior. This study aims to determine the motivational factors for blood donation at PMI Sleman Regency. This research used a cross-sectional study design which was carried out at PMI Sleman in January-December 2021. The sample of this study was 100 respondents who were determined using the accidental sampling technique. Analysis of research data was carried out univariate and bivariate with Fisher's exact test. The results of this study indicate that age (p-value 0.901>0.05), gender (p-value 0.597>0.05), education (p-value 0.914>0.05), occupation (p-value 0.797>0.05), knowledge (p-value 0.097>0.05), and attitudes (p-value 0.393>0.05) didn’t have relationship with blood donor motivation, but there was relationship between behavior and motivation about blood donation with p-value 0.009<0 ,05.  Based on the results of this study, it can be concluded that knowledge, attitudes, and behavior are motivational factors for blood donors, but behavior is a significant factor in blood donor motivation in PMI, Sleman Regency, Yogyakarta. Increasing routine blood donation activities and educating the public about the value of blood donation could create good behavior for voluntary blood donors
Tingkat Komunikasi Kesehatan terhadap Keberhasilan Penyuluhan Kesehatan pada Kegiatan Rekruitmen Pendonor Darah: Level of Health Communication in the Succes of Health Education on Blood Donor Recruitment Dewi Nur Anggraeni; Handriani Kristanti; Hartalina Mufidah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i3.2986

Abstract

Latar belakang: Rekruitmen donor darah adalah salah satu kegiatan pencarian peserta pendonor. Kegiatan rekruitmen pendonor ini seringkali mengalami kendala yaitu dalam mendapatkan peserta pendonor yang jumlahnya tidak banyak, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap donor darah. Antisipasi dari sedikitnya jumlah peserta donor darah adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang donor darah yang disertai dengan komunikasi kesehatan yang baik kepada masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat komunikasi kesehatan dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan pada kegiatan rekruitmen donor darah. Metode: Populasi penelitian adalah warga yang berdomisili di Babarsari, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara accidental sampling dengan instrumen kuesioner, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari data primer. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh tingkat keberhasilan penyuluhan kesehatan diperoleh hasil 95% berdasarkan pemahaman masyarakat yang baik tentang donor darah, data dinyatakan valid yaitu nilai r hitung (0,711) > 0,254 dan data dinyatakan realibel berdasarkan nilai cronbach’s alpha (0,912) > 0,70. Kesimpulan: Penyuluh kesehatan dengan menggunakan tingkat komunikasi kesehatan yang baik dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang donor darah dan ketertarikan masyarakat dalam mengikuti kegiatan donor darah.
Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Kegiatan Dies Natalis STIKES Wira Husada Yogyakarta Melalui Pemeriksaan Golongan Darah Di Babarsari Yogyakarta Dewi Nur Anggraeni; Eva Runi Khristiani; Handriani Kristanti; Hartalina Mufidah; Susi Damayanti; Marius Agung Sasmita Jati
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Golongan Darah merupakan sebuah identitas dari seorang individu. Sistem penggolongan darah yang banyak dikenal yaitu sistem ABO dengan rincian golongan darah A, B, AB, dan O dengan  Rhesus (+) atau Rhesus (-). Identitas dari golongan darah ini, kurang lebihnya merupakan sebuah informasi yang berperan besar dalam memenuhi kebutuhan darah. STIKES Wira Husada yang terletak di Babarsari dalam acara Dies Natalis melakukan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu berupa kegiatan pemeriksaan golongan darah di Babarsari Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui jenis golongan darah dan mengetahui fungsi dari jenis golongan darah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perkenalan dengan masyarakat, pemeriksaan golongan darah dan analisis data hasil pemeriksaan golongan darah.  Hasil yang diperoleh yaitu persentase golongan darah dari masyarakat Babarsari Yogyakarta untuk golongan darah A yaitu 42,5%, golongan darah B yaitu 55%, golongan darah AB yaitu 17,5%, golongan darah O yaitu 22,5%, Rhesus (+) yaitu 100%. Golongan darah yang telah diperiksa dapat diketahui oleh masyarakat Babarsari Yogyakarta dan dapat digunakan sebagai identitas oleh masyarakat jika dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan darah, per individu dari masyarakat sudah mengetahui jenis golongan darah mereka.
The Effect of Boiled Mung Bean Seeds on Alanine Aminotransferase Levels in Rats (Rattus norvegicus L.) Induced by NaNO2 dwi ayu pratiwi, nabila; Mufidah, Hartalina; Imroatul Muflihah, Ahdiah; Anggitasari, Wima
Journal of Medical Laboratory in Infectious and Degenerative Diseases Vol. 2 No. 2 (2024): December
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jmid.v2i2.26

Abstract

Background: Sodium nitrite is a chemical compound used in the coloring and preserving process of processed meat. Excess sodium nitrite entering the body can have clinical impacts on health, especially the liver. Disorders of the liver can be identified by increased levels of Alanine Aminotransferase. Mung beans contain antioxidants, a compound that has benefits as a hepatoprotection. Purpose: This study aims to determine the effect of Mung bean stew on Alanine aminotransferase levels in rats (Rattus norvegicus L.) with anemia before and after administration. Method: This research design is an experimental study with quantitative data collection. This study was conducted in June–July 2024. The sample in this study was rats (Rattus norvegicus), which were taken randomly using random sampling techniques. The Mung beans used in this study were Mung beans that had undergone an infusion process. After collecting data, the researcher processed the data using Paired sample-t test analysis, One-Way ANOVA, and Post Hoc Tukey using SPSS. Results: The Paired sample-t test for Alanine Aminotransferase levels in rats (Rattus norvegicus) with anemia showed sig>0.05 in all treatment groups. The test results of the average change in Alanine Aminotransferase levels before and after between groups showed a sig value <0.05. Conclusion: Based on this study, it can be concluded that Based on this research, it can be concluded that there is no effect of boiled Mung beans on Alanine aminotransferase levels.
Effectiveness of The Larvicide Combination Extract of Basil (Ocimum basilicum) Leaves And Soursop (Annona muricata) Leaves Against Aedes aegypti Larva Shafrina Rohma, Hanna; Mufidah, Hartalina; Anggia Destiawan, Rian; Trianggaluh Fauziah, Dina
Journal of Medical Laboratory in Infectious and Degenerative Diseases Vol. 2 No. 2 (2024): December
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jmid.v2i2.28

Abstract

Background: Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an acute febrile illness caused by dengue virus infection which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. An alternative method that can be used is a vegetable larvicide to eradicate Aedes aegypti larvae. Basil leaf extracts (Ocimum basilicum) and soursop leaves (Annona muricata) contain flavonoids, saponins, alkaloids, tannins and essential oils as larvicide compounds. Purpose: This study aims to determine the effectiveness of the larvicidal combination of basil (Ocimum basilicum) and soursop (Nnona muricata) leaf extracts against Aedes aegypti larvae at concentrations of 5%, 10%, 15% and 20%. Methods: This type of research is descriptive quantitative research with an experimental design. This study used 6 samples of Aedes aegypti larvae at each concentration. The treatment stage was carried out by adding a combination of basil (Ocimum basilicum) and soursop leaf (Annona muricata) leaf extracts in concentrations of 5%, 10%, 15% and 20% into an Erlenmeyer flask containing larvae and distilled water. Calculate the number of deaths at 30 minutes, 1 hour, 2 hours and 3 hours. Results: The results of this study showed larval mortality at a concentration of 5%, namely 0 larvae in 30 minutes, 1 larva in 1 hour, 2 larvae in 2 hours and 3 larvae in 3 hours. Larval mortality at a concentration of 10% is 1 larva in 30 minutes, 2 larvae in 1 hour, 3 larvae in 2 hours and 0 in 3 hours. Larval mortality at a concentration of 15% is 2 larvae in 30 minutes, 3 larvae in 1 hour, 1 larva in 2 hours and 0 larvae in 3 hours. Larval mortality at a concentration of 20% was 3 larvae in 30 minutes, 3 larvae in 1 hour and 0 larvae in 2 and 3 hours. Conclusions: The combination of basil (Ocimum basilicum) and soursop leaf (Annona muricata) leaf extracts is most effective as a larvicide at a concentration of 20% with a death time of 30 minutes.
Sosialisasi Peningkatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumatik Untuk Pengendalian Demam Berdarah Dengue Mufidah, Hartalina; Agustin, Ayu Tri; Wijaya, Anas Fadli; Muflihah, Ahdiah Imroatul
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i3.511

Abstract

Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever remains a significant health problem in Jember Regency. Jember Regency is among the top three districts with the highest dengue cases in East Java, reporting 781 cases, alongside Malang Regency was 1,224 cases and Ngawi Regency was 673 cases. It situation may be attributed to the lack of public awareness about maintaining a mosquito-free environment and the suboptimal implementation of the "1 House 1 Mosquito Monitor" (G1R1J). Kamal Village is one of the areas with environmental conditions conducive to mosquito breeding and the spread of Dengue Hemorrhagic Fever. Socializing the "1 House 1 Mosquito Monitor" is crucial to increasing public knowledge about the causes of Dengue Hemorrhagic Fever and the importance of Jumantik's role. Objective: The purpose of this service was promote the "1 House 1 Mosquito Monitor" and conduct screening IgM/IgG in Duplang Hamlet, Kamal Village, Arjasa District, Jember Regency Method: This public service was conducted by by socializing the definition of dengue disease, symptoms, prevention and the 1 House 1 Mosquito Monitor using leaflet. Then it was followed by IgG and IgM assay using Rapid test. The number of residents who participated was 16 people. Result: Socialization of One House One Mosquito Monitor were 3M Plus Dengue Prevention (Drain, Cover, Bury), control the mosquito breeding, and Larvacide applications. The IgG and IgM test results showed negative Conclusion: This community service was the successful socialization of the "1 House 1 Mosquito Monitor". None of them had been exposed to the dengue virus.
Effect of Lime Juice (Citrus Aurantifolia) on Blood Urea Nitrogen and Creatinine Levels in Wistar Rats Induced by Gentamicin Sufi, Queen Nurul; Mufidah, Hartalina; Muflihah, Ahdiah Imroatul; Hidayati, Sholihatil
Biomedika Vol 17, No 1 (2025): Biomedika Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gentamycin is an antibiotic that has the effect of acute kidney failure. Increased levels of BUN and Creatinine can characterize acute kidney failure. Lime juice (Citrus aurantifolia) contains flavonoid compounds as antioxidants that can regenerate kidney function. This study aims to determine the difference in BUN and Creatinine levels before and after being given lime juice. This study uses an experimental study design with a pretest-postest design. In the model mice, gentamicin was induced at a dose of 60 mg/KgBB for 10 days, and then BUN and creatinine levels were checked. This study was divided into 5 groups, including the negative, healthy, and treatment groups 1, 2, and 3, with a dose of lime juice 0.5 ml/KgBB, 1.0 ml/KgBB, and 1.5 ml/KgBB. The results showed that the average change in BUN levels before and after between groups was significant (sig < 0.05), and the average change in creatinine levels before and after between groups was significant (sig < 0.05). This study concluded that the average decrease in BUN levels in treatment group 3 was significant by 7.9 mg/dl, and the average decrease in creatinine levels in treatment groups 2 and 3 was significant by 0.8 mg/dl.