Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KEEFEKTIFAN PENGETAHUAN INKUIRI GURU SEKOLAH DASAR KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMBELAJARAN SAINS Ertikanto, Chandra; Viyanti, Viyanti; Wahyudi, Ismu
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas pengetahuan inkuiri guru dalam pembelajaran sains, dan untuk meningkatkan pengetahuan konsep ilmu pengetahuan alam melalui pemodelan.  Peneliti sebagai model dan guru Sains sebagai siswa.  Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling yaitu pengambilan unsur sampel secara sembarang sampai terpenuhi jumlah yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan pada empat puluh delapan orang guru SD di Kota Bandar Lampung yang dilaksanakan dari April sampai Juni 2015. Guru yang dilibatkan berasal dari SD yang berlokasi di kota, semi-kota dan pinggiran-kota Bandar Lampung. Variabel yang diamati yaitu; konsepsi awal, hasil belajar, dan kemampuan inkuiri. Data kuantitatif diperoleh melalui tes, dan data kualitatif diperoleh melalui kuesioner, dan dianalisis dengan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kemampuan konsep sains guru yang mengalami pembelajaran melalui inkuiri secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan kemampuan konsep sains guru yang mengalami pembelajan konvensional.
Comparison of Learning Outcomes Students between Guided Inquiry and Discovery Learning Models Permatasari, Indah; Sesunan, Feriansyah; Wahyudi, Ismu
JOURNAL OF KOMODO SCIENCE EDUCATION Vol 1 No 01 (2018): Science Education in 21st century (NOVEMBER)
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Model Guided Inquiry dan Discovery Learning Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara model guided inquiry dan discovery learning pada materi tekanan zat cair siswa SMPN 8 Bandar Lampung. Desain eksperimen pada penelitian menggunakan bentuk Quasi Eksperimental Design dengan tipe Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa antara model guided inquiry dan discovery learning, hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata nilai N-gain pada kelas eksperimen I sebesar 0,71 dengan kategori tinggi dan rata-rata nilai N-gain pada kelas eksperimen II sebesar 0,57 dengan kategori sedang. 
IMPLEMENTATION OF THE STEM LEARNING TO IMPROVE THE CREATIVE THINKING SKILLS OF HIGH SCHOOL STUDENT IN THE NEWTON LAW OF GRAVITY MATERIAL Surya, Jeni Pratika; ,, Abdurrahman; Wahyudi, Ismu
JOURNAL OF KOMODO SCIENCE EDUCATION Vol 1 No 01 (2018): Science Education in 21st century (NOVEMBER)
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar yang menjadi tujuan penelitian adalah bagaimana mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X SMA dengan menggunakan pendekatan STEM. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA satu SMAN 14 Bandarlampung tahun ajaran 2017/2018. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group-Pretest-Posttest. Data kemampuan berpikir siswa kreatif dikumpulkan menggunakan kemampuan instrumen secara kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Normalized Gain (N-Gain) sekitar 0,57 dengan kategori sedang. Serta nilai tes sifnicance Paires Sample T-test sebesar 0,000 yang berarti pendekatan pembelajaran STEM untuk implementasi mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa kreatif. Dalam penelitian ini indikator pemikiran kreatif yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan pendekatan STEM adalah kemampuan berpikir fleksibel dilihat indikator penilaian siswa pretest dan posttest yang diuji menunjukkan peningkatan hasil secara signifikan.
The Influence of Guided Inquiry Student Worksheet on Learning Outcomes and Science Process Skill on the Static Fluid Topic Falamy, Ryna Aulia; Suyatna, Agus; Wahyudi, Ismu
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31758/OmegaJPhysPhysEduc.v3i2.35

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of guided inquiry student worksheet on learning outcomes and describe learning outcomes and science process skill after using guided inquiry student worksheet. This research method was true experiment, with a sample grade of VIII H as a control class and VIII J as an experimental class, determined by purposive sampling technique. The study design used pretest-postest control group design. The data had been tested by using N-gain analysis, normality test, homogeneity test, and independent t-test. The results showed a significant effect of the use of guided inquiry student worksheet to the results of student learning outcomes. The average learning outcomes in cognitive domain of 85.24 and the improved learning outcomes with N-gain 0.81.
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Exclusive pada Pembelajaran Alat Optik Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Nurmahudina, Siti; Distrik, I Wayan; Wahyudi, Ismu
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 02 (2019): Vol 15 No 02 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.219 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i02.347

Abstract

ABSTRAK: Penggunaan media pembelajaran saat ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Sumberejo, dan sampel penelitiannya adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester genap tahun ajaran 2018/2019. Desain penelitian ini menggunakan non-equivalent control grup design. nilai N-gain yang diperolah dari hasil penelitian akan diuji menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji Independent Sample T-Test diperoleh perbedaan N-gain yang signifikan dengan tingkat signifikansi < 0,05, berarti terdapat pengaruh yang signifikan penggunaaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
IMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CORE TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA Nida, Ria Rahma; Suyatna, Agus; Wahyudi, Ismu
EDUTECH Vol 18, No 3 (2019)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v18i3.17334

Abstract

Monotonous learning can make students bored, it is necessary to innovate by using instructional media and new models of learning that students are more interested in participating in learning. This study aimed to determine the effect of the use of interactive multimedia in teaching physics-based CORE against generic science skills of students. This research is an experimental study uses a one group pretest-posttest design with Paired Sample T-Test with the population ie all students of class XI MIA SMA Negeri 9 Bandar Lampung and the sample are students of class XI MIA 3, taken using cluster random sampling technique. The research instrument is the test sheet about generic science skills are made in the form of multiple choice objective test models to test student’s generic science skills covered in the material optics. Tests were performed twice, there are pretest and posttest. Based on the tests, the value of Sig 0, 05 and the average yield of N-Gain is 0.75 so it was included in the high category. It means that there is the effect of the use of interactive multimedia in physics learning-based CORE against generic science skills of students marked by an increase in average student pretest and posttest results.Pembelajaran yang monoton dapat membuat siswa bosan, maka perlu dilakukan inovasi menggunakan media pembelajaran dan model pembelajaran yang baru agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran fisika berbasis CORE terhadap keterampilan generik sains siswa. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang menggunakan one group pretest posttest design. Populasi pada penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 9 Bandarlampung dan kelas XI MIA 3 sebagai sampelnya yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu lembar tes soal keterampilan generik sains yang dibuat dalam model pilihan ganda untuk menguji keterampilan generik sains siswa yang tercakup dalam materi optika. Tes dilakukan dua kali, yaitu pretest dan posttest. Hasil penelitian yang diperoleh diuji menggunakan Paired Sample T-Test. Berdasarkan uji, diperoleh nilai Sig 0,05 dan hasil rata-rata N-Gain yaitu 0,75 sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran fisika berbasis CORE terhadap keterampilan generik sains siswa yang ditandai dengan adanya peningkatan rata-rata hasil pretest dan posttest siswa.
EFFECT OF LEARNING MODEL APPLICATION OF GUIDED LABORATORY INQUIRY TO LOGICAL THINKING ABILITY OF STUDENTS ON HEAT TO ELECTRICITY CONVERSION MATERIAL Fauziah, Fitri; Suyanto, Eko; Wahyudi, Ismu; Herlina, Kartini
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 13, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.945 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v13i1.47821

Abstract

This reseach aims to determine the application effect of guided inquiry laboratory model on students’ logical thinking ability on the material of heat to electricity conversion. The population in this reseach were all students of class XII MIA at SMA Negeri 15 Bandarlampung for the 2019/2020 academic year. The technique used is purposive sampling, so that the sample in class XII MIA 1 is obtained in the form of a one group pretest-posttest design. The process of collecting data using interview techniques as a preliminary study and through pretest-posttest. The test question used is the Logical Thinking Test which measures five indicator’s of logical thinking. Hypothesis testing is done by using Paired Sample T-Test. The results of the analysis showed that the average difference between the posttest and pretest scores was 30.80 for all indicators. Data analysis also obtained an average n-gain of 0.55 which is included in the medium category. The n-gain test was also carried out on each indicator and was in the medium category. The variable controlling indicator shows n-gain of 0.65; probabilistic reasoning of 0.66; correlational reasoning of 0.62; proportional reasoning of 0.51; and combinatorial 0,36. Based on the entire analysis test, the results of the reseach showed that there was a significant effect of applying the guided inquiry laboratory model on the students’ logical thinking ability on the material of heat to electricity conversion.
THE EFFECT OF PHYPHOX APPLICATION ASSISTANT GUIDED INQUIRIES ON ABILITY STUDENT CREATIVE THINKING Wahyudi, Ismu; Ashra, Vina Aprilia; Suyanto, Eko
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 13, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.774 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v13i1.42590

Abstract

This study aims to determine the effect of using a guided inquiry-based phyphox smartphone sensor application on creative thinking skills and improvement. The sample of this research is the students of class X IPA 3 SMA N 1 Kotabumi. The research design used was One Group Pretest-Posttest. The treatment is in the form of partially elastic collision learning assisted by a guided inquiry-based phyphox application that can be processed using Microsoft Excel. Data on students' creative thinking skills were obtained using a description test instrument. The technique of analyzing student learning outcomes data is using Paired Sample T-Test. Based on the results of the study, the average score of creative thinking skills increased by 35%, the average N-gain was 0.52 sig. (2-tailed) the value was less than 0.05. The results of partially elastic collision learning using a phyphox smartphone sensor based on guided inquiry have a significant effect on increasing students' creative thinking skills.
Eksplanasi Ilmiah Gerak Bambu pada Atraksi Sulap Bambu Gila Wahyudi, Ismu; Rusdiana, Dadi; Entang, Entang
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.163

Abstract

Fenomena permainan sulap bambu gila memberikan sebuah teka-teki, bagaimanakah sebenarnya bambu dalam permainan tersebut dapat bergerak. Gerak bambu dalam permainan sulap bambu gila tersebut apakah dapat dijelaskan secara ilmiah dan rasional, atau memang terjadi secara mistis dan irrasional. Kajian ini dilakukan dengan tujuan melakukan analisis secara epistemologi saintisme bagaimanakah gerak bambu pada permainan bambu gila dapat terjadi. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan tinjauan untuk menganalisis dan mengevaluasi data dari berbagai sumber, menggunakan metode analisis yang digunakan adalah interpretasi dan analisis wacana kritis. Hasil kajian yang diperoleh menunjukkan bahwa permaianan sulap bambu gila hanyalah permainan teknik dan trik saja, yang seharusnya ditujukan untuk memberikan hiburan pada para penonton. Permainan sulap bambu gila adalah rasional dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Gerak bambu pada permainan sulap bambu gila berlaku konsep gerak osilasi, dengan gaya usikan yang dapat diberikan melalui dorongan ketika pesulap memberi sentuhan pada bambu, atau gaya usikan yang diberikan oleh pemain pesanan, atau pesulap memberikan sugesti kepada para pemain, timbul efek ideomotor menyebabkan bambu terusik dan berayun. Kata kunci: bambu gila, eksplanasi ilmiah, osilasi, sulap.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Devi, Icha Silviana; Sesunan, Feriansyah; Wahyudi, Ismu
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol. 3 No. 1 (2019): JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) - May 2019
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v3i1.477

Abstract

This research aimed to find out the influence of the implementation of the inquiry training learning model on the science process skills of high school students and to find out the science process skills of students applying the inquiry training learning model. The sample of this research were in class XI IPA 1 and XI IPA 4 at a senior high school in Gadingrejo, with a pretest-posttest control group with non equivalent research design. The data were tested by N-gain analysis, normality test, homogeneity test, and independent sample T-test. Based on the results of N-gain, science process skills in the experimental classes have an N-gain average value of 0.66 with the medium category. Whereas, in the control class the N-gain average value is 0.16 that is classified into low category. Test results for independent sample T-test Sig. (2-Tailed) is less than 0,05. It can be concluded that there is an effect of applying the inquiry training learning model on students' science process skills. Based on the results of observation, the science process skills of students in the class applying the inquiry training learning model had a very good classification of 23 students and a good classification of 6 students.