Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH RESOURCE LEVELING TERHADAP ALOKASI TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI Rudi Waluyo; Subrata Aditama
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 21, No. 2, Juli 2017
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.092 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2018.v21.i02.p05

Abstract

Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang berpengaruh terhadap penyelesaian proyek konstruksi. Pada fase konstruksi sering kali muncul masalah yang berkaitan dengan pengaturan tenaga kerja. Tidak meratanya ketersediaan tenaga kerja berpengaruh terhadap alokasi tenaga kerja. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi tidak meratanya tenaga kerja proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh resource leveling terhadap alokasi tenaga kerja pada proyek konstruksi. Data penelitian adalah time schedule dan daftar kuantitas dan harga. Teknik analisis data menggunakan metode resource leveling dengan bantuan program Microsoft Project. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resource leveling pada tenaga kerja (tukang gali, tukang batu, tukang besi, tukang kayu, dan pekerja) berpengaruh terhadap alokasi tenaga kerja pada proyek konstruksi. Penumpukan tenaga kerja yang terjadi pada kondisi normal dapat diratakan setelah menerapkan resource leveling, sehingga alokasi tenaga kerja menjadi lebih baik. Kata kunci: resource leveling, alokasi tenaga kerja, proyek konstruksi
ANALISIS PENANGANAN WASTE MATERIAL CONSUMABLE DAN NON CONSUMABLE PADA PROYEK PERUMAHAN SEDERHANA DI KOTA PALANGKA RAYA Pranisa Luita Nadia Singarimbun; Rudi Waluyo; Apria Brita Pandohop Gawei
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.639 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i2.4774

Abstract

Material merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi nilai produktivitas dan biaya proyek. Dalam pelaksanaan pembangunan sering terjadi masalah yaitu, material konstruksi yang berlebih, tersisa, berserakan, hancur yang tidak dapat digunakan lagi yang disebut waste material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui material yang berpotensi menjadi waste material consumable dan non consumable beserta penyebabnya, upaya mengurangi waste material consumable dan non consumable yang akan terjadi dan cara penanganan waste material consumable dan non consumable yang telah terjadi pada proyek perumahan sederhana di Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-September 2020, selama 7 bulan. Pandemi COVID-19 menyebabkan penelitian ini tertunda dan dilanjutkan kembali setelah memasuki kenormalan baru. Data penelitian diperoleh melalui survei penyebaran kuesioner kepada 35 pengembang perumahan sederhana di Kota Palangka Raya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis frekuensi, dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material yang berpotensi menjadi waste material pada consumable material adalah semen, pasir, kerikil/agregat kasar, besi beton/tulangan, kayu (papan), keramik, pipa, paku. Sedangkan pada non-consumable material adalah papan bekisting, perancah kayu (balok) dan perancah kayu (bulat). Faktor penyebab waste material pada consumable material adalah pengukuran di lapangan tidak akurat sehingga terjadi kelebihan volume. Dan untuk non-consumable material adalah kesalahan yang diakibatkan oleh tenaga kerja. Upaya untuk mengurangi waste material consumable dan non consumable yang akan terjadi adalah kerja dengan teliti. Cara penanganan waste material consumable dan non consumable yang telah terjadi adalah gunakan kembali.
ANALISIS ESTIMASI BIAYA PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Rudi Waluyo; Veronika Happy Puspasari; Diah Sintia Ayu Ningrum; Pia Inez Devina; Adeis Trisa Pihawiano
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 3 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.778 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i3.5393

Abstract

Saat ini banyak bangunan gedung di Universitas Palangka Raya yang mengalami kerusakan, khususnya di Fakultas Teknik. Kerusakan ini ditandai dengan adanya kebocoran, plafond berlubang, kaca jendela pecah dan lain-lain. Kondisi ini disebabkan oleh umur bangunan yang sudah lebih dari 25 tahun dan kondisi pandemi covid-19 yang mengharuskan kegiatan perkuliahan dilakukan secara online sehingga banyak gedung yang terbengkalai dan kurang diperhatikan. Untuk mencegah kerusakan tersebut maka perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung di Fakultas Teknik dan membuat estimasi biaya perawatan bangunan gedung. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi pada 14 bangunan gedung di Fakultas Teknik. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dari bulan Juli-Oktober 2021. Teknik analisis data pada penelitian yaitu: identifkasi kerusakan bangunan, menghitung volume kerusakan, menganalisis tingkat kerusakan, menentukan kategori penanganan, menghitung volume perawatan, menghitung harga satuan pekerjaan, dan menganalisis estimasi biaya pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi pada plafond: berlubang, lembab, kotor, panel lepas, berbercak, lepas dan berjamur, pintu: kunci pintu hilang, rusak, berkarat, dan kaca pecah, dan pada jendela: kaca pecah dan kotor. Estimasi biaya perawatan kerusakan bangunan gedung sebesar Rp. 9.858.000,00 atau sembilan juta delapan ratus lima puluh delapan ribu rupiah.
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI ASET INFRASTRUKTUR BANGUNAN GEDUNG DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Rudi Waluyo; Veronika Happy Puspasari; Diah Sintia Ayu Ningrum
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8304.562 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5642

Abstract

Aset infrastruktur bangunan gedung di lingkungan kampus berperan penting sebagai sarana penunjang kegiatan akademik maupun non akademik. Universitas Palangka Raya sebagai penyelenggara pendidikan akademik memiliki aset infrastruktur bangunan gedung yang dalam perkembangannya mengalami beberapa perubahan nama ataupun jumlah gedungnya. Oleh karena itu, penelitian bertujuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi aset infrastruktur bangunan gedung di Universitas Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Data primer diperoleh melalui pemetaan aset infrastruktur bangunan gedung menggunakan drone. Data sekunder berupa dokumen bangunan gedung dari subbagian barang milik negara Universitas Palangka Raya. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Universitas Palangka Raya memiliki 254 aset infrastruktur bangunan gedung yang tergolong sebagai 67 gedung tempat pendidikan, 49 gedung kantor, 37 gedung laboratorium, 4 gedung tempat olah raga, 5 gedung pertokoan/koperasi/pasar, 1 gedung perpustakaan, 3 gedung garasi/pool, 3 gedung tempat pertemuan, 21 bangunan parkir, 2 gudang, 5 gedung tempat ibadah, 1 bangunan kesehatan, 1 rumah negara golongan I, 27 rumah negara golongan II, 17 asrama, 1 mess/wisma/bungalow/tempat peristirahatan, 1 rumah susun, serta 9 gedung tempat tinggal lainnya. Bangunan-bangunan tersebut diklasifikasikan menjadi bangunan gedung sederhana sebesar 57,5%, bangunan gedung tidak sederhana bertingkat rendah sebesar 42,1%, dan bangunan gedung tidak sederhana bertingkat tinggi sebesar 0,4%.
ANALISIS ESTIMASI BIAYA PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Pia Inez Devina; Rudi Waluyo; Veronika Happy Puspasari
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i2.6407

Abstract

Building holds significant importance for the college to facilitate learning activities. Over time, buildings deteriorate and require regular maintenance to ensure their functionality and reliability. The aim of this study is to identify the type of damage, determine the percentage of damage to building components, and estimate the cost of maintenance for the buildings at Universitas Palangka Raya. Data collection involves conducting surveys and documentation. The analysis includes identifying damage to building components, calculating the volume of damage and total volume of building components, determining the percentage of damaged building components, and analyzing the cost of maintenance. The study reveals that out of 12 buildings at Universitas Palangka Raya, 13 types of architectural damage were found in various building sub-components. These include 0.526% of loose roof covering, 3.597% of fragile/eroded ceiling frame, 3.118% of fragile/damaged ceiling, 3.688% of the loose panel, 1.837% of cracked aluminum window glass, 58.594% of lost and damaged wooden door, 43.403% of lost and damaged planting key, 23.750% of the lost hinge, 3.725% of broken and cracked ceramic floor covering, 100% of cracked and loose concrete floor covering, 100% of rusty roof construction, and 0.769% of loose column pole cover sub-components. The total cost of maintenance is estimated to be IDR 207,463,000.
Analisis Kuat Tekan Beton Menggunakan Agregat Lokal di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Ein Javier Antonia; Apria Brita Pandohop Gawei; Okta Meilawaty; Rudi Waluyo; Lendra Lendra
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i4.6989

Abstract

Analisis kuat tekan beton adalah proses penting dalam merancang dan membuat beton yang berkualitas. Pemilihan agregat lokal yang tepat dan berkualitas, serta pengujian agregat yang akurat, dapat membantu mengoptimalkan kekuatan beton yang dihasilkan. Di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas banyak terdapat hamparan agregat lokal berupa batu dan pasir yang berada di darat maupun di sungai. Namun perlu dikaji apakah memenuhi kuantitas dan mutu beton jika dipakai sebagai bahan konstruksi sipil. sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dari penggunaan agregat lokal yang berasal dari Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Hasil penelitian untuk nilai kuat tekan beton umur 7 hari rata-rata 207,950 kg/cm2, nilai mutu beton umur 28 hari rata-rata 145,390 kg/cm2, mutu beton umur 56 hari 136,303 kg/cm2, hasil kuat tekan beton mengalami penurun dari mutu rencana, hal ini disebabkan oleh air yang digunakan untuk pencampuran dan perendaman beton adalah air gambut atau air dengan pH rendah.
Studi Faktor-Faktor Dominan Konstruksi Ramping dan Pemborosan Pada Proyek Gedung di Kota Palangka Raya Yan, David; Waluyo, Rudi; Nuswantoro, Waluyo
Jurnal Penelitian UPR Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jptupr.v4i2.15360

Abstract

Proyek konstruksi adalah kegiatan usaha yang bersifat kompleks, tidak terjadi secara rutin, dan setiap proyek memiliki keunikannya masing-masing dan tidak terdapat dua atau lebih proyek yang sama persis. Proyek konstruksi gedung di Kota Palangka Raya memiliki keunikan tersendiri karena sebagian besar dibangun di lahan gambut. Tanah gambut dapat menimbulkan masalah bagi konstruksi karena memiliki kekuatan geser yang rendah dan permeabilitas yang tinggi. Pada pembangunan proyek konstruksi di lahan gambut dibutuhkan manajemen konstruksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Namun di lapangan masih banyak permasalahan yang terjadi dalam proyek konstruksi, salah satunya adalah pemborosan. Untuk dapat meminimalisir terjadinya pemborosan maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperkenalkan teknik konstruksi ramping untuk meningkatkan nilai dan mengurangi pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan pemborosan dan konstruksi ramping yang diterapkan pada proyek gedung di lahan gambut Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor yang menangani proyek bangunan gedung yang terdaftar pada LPSE Kota Palangka Raya pada tahun 2019 sampai 2023. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dari bulan oktober 2023- januari 2024. Responden merupakan direktur, project manager, manajer teknik dan quality engineer sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemborosan yang paling dominan terjadi adalah faktor cuaca buruk dengan nilai mean 4,733 dan nilai standar deviasi 0,449. Faktor konstruksi ramping yang paling dominan diterapkan adalah faktor pemeriksaan kualitas dan pemeriksaan keselamatan dengan nilai mean 4,996 dan standar deviasi 0,182.
Analisis Perbandingan Produktivitas Tukang dan Pekerja Menggunakan Metode Time Study dan Analisis Harga Satuan Pekerjaan 2022 Alnisa, Putri; Nuswantoro, Waluyo; Waluyo, Rudi
Jurnal Talenta Sipil Vol 7, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v7i2.598

Abstract

The working time of handymen and workers before project implementation can be calculated from the labor coefficient in units of work quantity so that productivity can be known. However, between productivity based on the 2022 AHSP coefficient and field productivity often experience differences. This study aims to calculate the productivity of handymen and workers using the time study method and the comparison of the productivity of handymen and workers the time study method against the 2022 AHSP labor coefficient in the construction of projects in Palangka Raya City for red brick wall installation work. Data collection techniques with observation by recording work time and quantity of work as well as the number of handymen and workers. The data was analyzed using the time study method assisted by Microsoft Excel. The results showed that worker productivity: 6.38 m2⁄OH and handyman: 5.83 m2⁄OH. Comparison of work productivity using the time study method to the productivity of the 2022 AHSP coefficient in red brick wall installation work shows that worker productivity has a greater value and builders have a smaller value than productivity based on the 2022 AHSP coefficient.
Analisis Penerapan Faktor-Faktor Green Supply Chain pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota Palangka Raya Pradila, Mitha; Uda, Subrata Aditama Kittie Aidon; Waluyo, Rudi
Jurnal Talenta Sipil Vol 7, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v7i2.599

Abstract

Climate change due to increased greenhouse gas emissions and resource depletion is one of the biggest challenges of the 21st century. The construction sector contributes to economic development by providing equipment and physical infrastructure. However, there are negative impacts such as waste generation and environmental pollution, especially in developing countries. Green supply chain as a way to reduce the negative environmental impact of construction projects. Green supply chain practices are considered as environmentally friendly practices that include water efficiency, energy efficiency, waste management, environmental conservation, recycling and reuse. But the lack of research on green supply chains has led to very little information about the application of green supply chains in building construction projects. The purpose of this study was to determine and analyze the dominant factors in the application of green supply chain factors in building construction projects in Palangka Raya City. This research uses quantitative descriptive methods and data collection in the form of surveys and distributes questionnaires to 36 contractors with a return rate of 89%. This study identified 68 green supply chain factors applied to building construction projects in Palangka Raya City. The results showed three dominant factors in the application of green supply chain factors in building construction projects in Palangka Raya City as a whole: There are performance evaluations for workers, Quality testing is carried out on installed mechanical and electrical installations, There are SOPs for work control and supervision. 
Analisis Quantity Take Off Dengan Metode Building Information Modeling Pada Pekerjaan Struktur Gedung Poltekkes Palangka Raya : Quantity Take Off Analysis Using the Building Information Modeling in the Palangka Raya Health Polytechnic Building Structural Work Zakaria Rugas; Waluyo, Rudi; Almuntofa Purwantoro
JURNAL SAINTIS Vol. 24 No. 01 (2024)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2024.vol24(01).16561

Abstract

[ID] Perkembangan dunia konstruksi yang semakin maju menuntut semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi untuk mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan proyek konstruksi secara efektif dan efisien. Salah satu aspek penting dalam sebuah proyek konstruksi adalah perhitungan volume, karena kesalahan dalam perhitungan ini dapat menyebabkan kerugian yang besar. Sebelum adanya metode building information modeling (BIM), metode konvensional yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gambar CAD dan perangkat lunak Microsoft Excel untuk melakukan perhitungan volume. Namun, metode konvensional ini memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara manual. Metode BIM memiliki kelebihan dalam menghemat biaya, waktu, dan tenaga karena memungkinkan perencana untuk mengelola data secara presisi dan detail dalam permodelan 3D bangunan serta menghitung quantity take off. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model struktur 3D dan menghitung quantity take off pada volume pekerjaan dan material bangunan Gedung Poltekkes Kota Palangka Raya dengan menggunakan metode BIM. Penelitian dilaksanakan pada gedung tersebut dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari konsultan perencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan dan pemodelan bangunan menggunakan BIM dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk Revit dapat mempermudah perancangan karena model tersebut memuat informasi dan detail tentang bangunan tersebut. Metode BIM juga mampu menghitung quantity take off hingga detail volume material. Perhitungan quantity take off dengan menggunakan metode BIM menunjukkan selisih rata-rata sebesar 11,38% dibandingkan dengan metode konvensional, membuktikan bahwa perhitungan dengan metode BIM mampu meminimalisir kesalahan perhitungan. [EN] The advancing world of construction demands all parties involved in construction projects to seek effective and efficient solutions. Volume calculation is crucial in construction projects, as errors in volume calculation can lead to significant losses. Before the advent of Building Information Modeling (BIM), the conventional method used CAD drawings and Microsoft Excel software for volume calculations, which were time-consuming due to manual processes. BIM offers advantages in cost, time, and labor savings by enabling precise data management and detailed 3D building modeling, including quantity take-off. This research aims to create a 3D structural model and calculate quantity take-off for the work volume and building materials of the Poltekkes Kota Palangka Raya Building using the BIM method. The study was conducted at the Poltekkes Kota Palangka Raya building using secondary data obtained from planning consultants. The findings indicate that designing and modeling buildings using BIM with Autodesk Revit software facilitates design processes due to the detailed information included in the model. BIM methods can accurately calculate quantity take-off, including detailed volume material calculations. Quantity take-off calculations using the BIM method showed an average difference of 11.38% compared to conventional methods, demonstrating that BIM can minimize calculation errors.