Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Integrasi IQ, EQ, Penguasaan Teknologi dan Ketelitian pada Kualitas Keputusan Organisasi Ruslaini Ruslaini; Ekawahyu Kasih
Journal Of Business, Finance, and Economics (JBFE) Vol 5 No 1 (2024): Journal Of Business, Finance, and Economics (JBFE)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbfe.v5i1.5617

Abstract

In the current era of rapid technological disruption, effective decision-making within organizations is crucial for maintaining competitive advantage and operational sustainability.This study investigates the elements that lead to prudent decision-making, emphasizing the combination of emotional and intellectual intelligence (EQ), constant advancement in technological and information mastery, and meticulousness. The study identifies how these elements interact to improve decision quality by synthesizing the body of previous information. The results show that IQ and EQ together account for 50% of decision quality, whereas knowledge, technological proficiency, and meticulousness account for 20% and 30% of the total, respectively. While EQ focuses on understanding and controlling emotions, IQ covers cognitive skills like logical reasoning and problem-solving. Technology and knowledge mastery facilitate decision-making by delivering pertinent information in a timely manner via efficient knowledge management systems (KMS). Meticulousness, characterized by careful attention to detail, is essential for thorough and precise decision-making. The integration of intellectual intelligence (IQ) and emotional intelligence (EQ), technological proficiency, and meticulousness forms a comprehensive framework for achieving wise and accurate decisions, ensuring that organizations remain agile and responsive to dynamic environments.
Transaksi Derivatif Kasih, Ekawahyu; Lo, Steven
Studia Ekonomika Vol. 4 No. 1 (2009): Studia Ekonomika Volume 4 Nomor 1 Januari Tahun 2009
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v4i1.7

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pada umumnya sering melakukan transaksi baik itu secaralangsung ataupun tidak langsung. Berikut yang akan dikaji dalam penulisan ini mengenai transaksiderivatif, hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang transaksiderivatif itu sendiri dan penggunaanya. Dalam istilah umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrakbilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya tergantung pada diturunkan dari nilaiasset, tingkat referensi atau indeks. Transaksi itu sendiri terdiri dari sejumlah acuan pokok, yaitu sukubunga, kurs tukar, komoditas, ekuitas dan indeks lainnya. Sedangkan lembaga-lembaga yangmendukungnya seperti BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), BBJ (BursaBerjangka Jakarta), KBI (kliring Berjangka Indonesia). Forex trading adalah transaksi perdagangannilai tukar mata uang asing di pasar uang internasional. Sedangkan yang melakukan transaksi tersebutseperti pemerintah-pemerintah di dunia, bank-bank utama dunia, perusahaan bertaraf internasional,spekulan valas maupun individu. Perdagangan forex adalah perdagangan berjangka dimanapembayaran terjadi hari ini tetapi penyerahan barang dikemudian hari sesuai kesepakatan. Perbedaanantara pembayaran dan penyerahan barang inilah yang disebut keuntungan. Penjamin transaksi derivatifadalah lembaga kliring dengan melakukan fungsi novasi atau subtitusi untuk transaksi kontrakberjangka. META Trade adalah sebuah aplikasi yang disediakan oleh perusahaan pialang untukmelakukan transaksi secara online. Dengan aplikasi ini nasabah dapat melakukan transaksi dimanapunnasabah berada dengan didukung fasilitas internet.
Analisis Pengaruh Nilai Tambah Ekonomi (Eva) Dan Inflasi Terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang Kasih, Ekawahyu; Manikam, Ratna Mutu
Studia Ekonomika Vol. 5 No. 1 (2009): Studia Ekonomika Volume 5 Nomor 1 Juli Tahun 2009
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v5i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tambah ekonomi (EVA) dan inflasi terhadap pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan yang terdaftar pada sektor indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini diambil dari 45 perusahaan yang sahamnya termasuk dalam sektor indeks LQ 45 periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2009, terpilih 9 perusahaan sebagai sampel yang merupakan saham yang listing dan periode penelitiannya terus menerus masuk dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yang dipilih berdasarkan dari purposive random sampling. Penelitian yang digunakan adalah time series dengan data penelitian selama 4 tahun dan alat bantu analisis SPSS 17.0 dengan beberapa metode pengujian asumsi klasik dan regresi linier berganda dalam menganalisis data. Berdasarkan pengujian simultan bahwa nilai tambah ekonomi (EVA) dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan yang terdaftar pada sektor indeks LQ 45. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (3,380 > 3,2849) dan nilai signifikannya dibawah 0,05. Berdasarkan pengujian parsial bahwa nilai tambah ekonomi (EVA) berpengaruh secara signifikan terhadap pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan yang terdaftar pada sektor indeks LQ 45. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,596 > 2,0345) dan nilai signifikan sebesar 0,014 sedangkan inflasi tidak berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan terutang karena besarnya nilai thitung lebih kecil dari ttabel (0,201 < 2,0345) dan nilai signifikannya sebesar 0,842
Bussines Plan Kuliner Nusantara Kasih, Ekawahyu; Philip, Baginda
Studia Ekonomika Vol. 6 No. 1 (2010): Studia Ekonomika Volume 6 Nomor 1 Januari Tahun 2010
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v6i1.13

Abstract

Negara maju adalah negara yang mempunyai setidaknya 8% dari jumlah penduduk untuk berwirausaha. Banyak orang melihat bahwa wirausaha itu membutuhkan keahlian, modal dan sebagainya, berwirausaha disini bukanlah harus mempunyai perusahaan yang besar ataupun perusahaan yang memiliki cabang dimana-mana tetapi juga wirausaha yang kegiatannya termasuk dalam Usaha Kecil Menengah atau disebut juga UKM. Dengan adanya pengusaha- pengusaha yang banyak maka akan membuat perekonomian suatu negara meningkat. Banyak hal yang kita dapat dari hasil wirausaha, sepeti meningkatkan perekonomian, selain itu wirausaha dapat membuat penduduk suatu negara atau masyarakat dapat mandiri. Setiap orang dapat bebas untuk berimajinasi, berpikir, berkreativitas dalam berwirausaha. Sedangkan salah satu yang menunjang dalam wirausaha adalah pemasaran dan sumber daya manusia, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Sumber daya manusia merupakan suatu potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalamwikipedia, Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Agar produk yangdipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau kualitas dan kepuasan antara kebutuhan dengan keinginanan, sehingga perusahaan akan memperoleh target penjualan yang diinginkan. Dengan adanya analisis bussines plan yang baik kegiatan pemasaran akan berjalan efektif yaitu dengan promosi dengan menggunakan brosur, banner, dan juga informasi interaksi pada umumnya. Sedangkan sumber daya manusia sangat diperlukan guna meningkatkan mutu dan kualitas produk yang ditawarkan.
Business Plan Unit Usaha RAMAY (Rajanya Siomay) Kasih, Ekawahyu; Maritha, Yuli
Studia Ekonomika Vol. 8 No. 1 (2011): Studia Ekonomika Volume 8 Nomor 1 Januari Tahun 2011
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v8i1.25

Abstract

Konsep kewirausahaan sampai saat ini terus berkembang. Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Dalam menjalankan suatu kegiatan usahaada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti memiliki visi dan tujuan yang jelas, inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi, berani mengambil resiko, kerja keras serta bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dijalankannya. Persaingan di dunia usaha memang tidak bisa dipungkiri hal tersebut terlihat dengan apa yang ditawarkan dan disajikannya sehingga kekuatan persaingan semakin besar seperti, peseteruan diantara perusahaan yang bersaing, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk pengganti, kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar konsumen. Untuk mencapai suatu sasaran betapa pentingnya strategi-strategi yang harus dilakukan agar kegiatan usaha dapat bertahan dan mampu bersaing dengan baik
Sistem dan Prosedur Keuangan Kasih, Ekawahyu
Studia Ekonomika Vol. 9 No. 1 (2011): Studia Ekonomika Volume 9 Nomor 1 Juli Tahun 2011
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v9i1.29

Abstract

Pendidikan berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Namun pendidikan juga bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran. Setelah kelahiran pendidikan pun dapat dibagi menjadi dua jenis, pendidikan formal dan pendidikan non formal.Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan dan berfungsi sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian fungsional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan masyarakat, majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis.Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulangulang.Pengendalian internal sangat dibutuhkan dalam dalam dunia pendidikan non formal salah satunya dengan adanya pengawasan yang sistematis. Sistem dan prosedur yang baik akan sangat mempengaruhi pada kinerja atau sumber daya manusia serta struktur organisi dan laporan keuangan yang akurat merupakan cerminan dalam suatu kegiatan usaha guna mencapai suatu visi dan misi yang baik.
Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Kasih, Ekawahyu; Kusnanto, Eri
Studia Ekonomika Vol. 10 No. 1 (2012): Studia Ekonomika Volume 10 Nomor 1 Januari Tahun 2012
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v10i1.30

Abstract

Pendidikan saat ini merupakan hal formal di dalam masyarakat, peran serta lembaga pemerintah memeng sudah cukup baik dengan dicanangkannya program sekolah 9 tahun hal tersebut dilakukan guna menyukseskan dunia pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi serta meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Subyek penelitian ini adalah kantin di salah satu sekolah tinggi ilmu ekonomi di Jakarta. Sebagai bentuk wirausaha kantin merupakan alternative bagi lingkungan pendidikan dalam menyajikan kuliner nusantara dan yang lainnya. Dalam menjalankan wirausaha hal penting yang harus diperhatikan adalah system yang diterapkan karena sistem merupakan langkah awal perencanaan suatu kegiatan. Tahapan dalam berwirausaha adalah tahap memulai, tahap melaksanakan usaha, tahap mempertahankan usaha dan tahap pengembangan usaha semua itu perlu perencanaan yang matang dan sistem yang terorganisir dengan baik. Sistem yang pertama harus dimiliki dalam menjalankan usaha adalah sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang harus disususn secara klerikal karena kas merupakan hal yang harus dikelola secara cermat untuk perkembangan usaha dan menjamin keberhasilan sebuah usaha.
Penerapan Metode Economic Order Quantity dan Reorder Point Kasih, Ekawahyu; Kusuma, Sanjaya
Studia Ekonomika Vol. 10 No. 2 (2012): Studia Ekonomika Volume 10 Nomor 2 Juli Tahun 2012
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v10i2.34

Abstract

Kemajuan suatu negara salah satunya terlihat dari pertumbuhan ekonominya, hal ini terlihat dari tingkat pendapatan. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi dan semakin gencarnya petumbuhan industri-industri di banyak wilayah. Mengenai kemajuan industri banyak hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan produk yang handal di pasaran. Persediaan merupakan tolak ukur untuk menunjang kebutuhan produksi hal ini diimbangi dengan sistem pengendaliannya guna mencapai hasil produksi yang layak untuk di pasarkan. Hal yang paling terkait adalah biaya pembelian persediaan tersebut, biasanya banyak perusahaan menggunakan metode EOQ. EOQ sebenarnya adalah merupakan volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan pada setiap kali pembelian. Untuk memenuhi kebutuhan itu maka dapat diperhitungkan pemenuhan kebutuhan (pembeliannya) yang paling ekonomis yaitu sejumlah barang yang akan dapat diperoleh dengan pembelian dengan menggunakan biaya yang minimal. Yang hatus diperhatikan dalam mencapai penggunaan biaya yang efektif dan efisien seperti pembelian, kebutuhan persediaan, persediaan rata-rata, biaya pemesanan persediaan, biaya penyimpanan persediaan dan persediaan pengaman. Bila semua itu terpenuhi maka produksi dan penggunaan biaya akan lebuh optimal.
BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), Kebijakan Berbalut Pelanggaran Etika Profesi Bankir Kasih, Ekawahyu; Haryanto, Rudi; Panilih, Veronika Rayung
Studia Ekonomika Vol. 11 No. 1 (2013): Studia Ekonomika Volume 11 Nomor 1 Januari Tahun 2013
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v11i1.36

Abstract

Bank Century dari kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), dana talangan atau baillout yang diindikasikan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dan lembaga terkait serta hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang mengatakan ada penyelewengan sekitar 138,4 Triliun Rupian. Dalam sudut pandang moral dikatakan bahwa mengejar keuntungan merupakan hal yang wajar, asalkan tidak tercapai dengan merugikan pihak lain. Jadi, ada batasnya juga dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Dari hasil pembahasan dapat ditarik sebuah kesimpulan yang mengindikasikan bahwa pengucuran dana talangan atau baillout yang diberikan oleh Bank Indonesia pada awalnya merupakan sesuai dengan teori-teori etika dan prinsip keadilan baik keadilan menurut pandanganklasik ataupun keadilan menurut pandangan modern, namun pada penyalurannya terdapat fakta-fakta yang mengarah pada tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan oleh para pejabat Bank Indonesia dan pimpinan bank-bank umum. Sebagai saran sebaiknya para pejabat yang memangku jabatan dalam pemerintah baik itu dalam level eksekutif, yudikatif, ataupun legislatif menarik diri dari permasalahan yang mengarah pada judgment masyarakat umum, yang berasumsi pada tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme
Kajian Etika Bisnis Terhadap Kebijakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Menaikkan Tarif Dasar Listrik Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat Indonesia Kasih, Ekawahyu; Septiani, Roshita; Kusuma, Sanjaya
Studia Ekonomika Vol. 11 No. 2 (2013): Studia Ekonomika Volume 11 Nomor 2 Juli Tahun 2013
Publisher : STIE KASIH BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70142/studiaekonomika.v11i2.38

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji isu etika bisnis menggunakan teori-teori etika yang ada. Kajian dalam artikel ini adalah kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menaikkan tarif dasar listrik sebesar 15% pada tahun 2013 secara bertahap pada pelanggandengan daya listrik diatas 900 VA. Kajian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dan mengkaji kebijakan yang diambil oleh PLN. Dari kajian ditemukan bahwa tindakan PLN mengambil kebijakan tersebut dapat dikatakan beretika dan dapat dikatakan juga tidak beretika.