Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Usia Dini Di PAUD Telkom Ternate Amin, Nurlaela; Samad, Rita; Oktaviani, Winda; Wondal, Rosita; Hadi, Darmawati; Arfa, Umikalsum
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v7i1.9849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kemampuan motorik kasar anak usia dini di PAUD Telkom Kota Ternate melalui metode bernyanyi. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan fokus pada penggambaran data secara sistematis. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang guru dan 15 anak di PAUD Telkom Kota Ternate. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan motorik kasar anak usia dini melalui metode bernyanyi terlihat pada tiga indikator utama, yaitu: 1) Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan, dari 15 anak yang diteliti, 13 anak menunjukkan peningkatan kemampuan motorik kasar dalam aspek ini, sementara 2 anak lainnya masih memerlukan bimbingan lanjutan. Guru mengamati bahwa anak-anak yang aktif lebih mudah mengikuti gerakan saat bernyanyi dibandingkan anak yang kurang aktif, yang cenderung menunjukkan gerakan jari lebih lambat. 2) Membentuk dan memperkuat tubuh anak, seluruh anak mampu mengikuti gerakan untuk memperkuat tubuh anak-anak. Anak-anak yang aktif sudah bisa mengikuti gerakan dengan baik. Di kelas B, anak-anak yang berusia di atas lima tahun bahkan sudah mampu mengubah gerakan sendiri sesuai dengan lagu. 3) Melatih keterampilan gerak anak, sebanyak 11 anak mampu melatih keterampilan geraknya melalui kegiatan bernyanyi, sedangkan 4 anak lainnya belum menunjukkan kemampuan tersebut secara optimal. Gerakan-gerakan sederhana seperti memutar tangan dan bertepuk tangan dapat diikuti dengan baik oleh anak-anak yang memiliki fokus tinggi terhadap gerakan lagu.
Analisis Perkembangan Bahasa Daerah Tidore Pada Anak Kelompok B Di PAUD Rirorano Topo 3 Kota Tidore Kepulauan Taib, Bahran; Arifin, Andi Agustan; Wondal, Rosita; Ramli, Karlina
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i2.9042

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memahami perkembangan bahasa daerah Tidore pada anak kelompok B PAUD Rirorano Topo 3 Kota Tidore Kepulauan. Metode penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 11 anak dan 2 guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memperlihatkan perkembangan bahasa daerah Tidore pada anak kelompok B di PAUD Rirorano terlihat dengan 3 indikator yakni: 1). Mengucapkan kata yang tepat, dari 11 anak, terdapat 7 anak yang sudah mampu mengucapkan kata sederhana dalam bahasa Tidore, sedangkan 4 anak lainnya belum mampu mengucapkan kata dalam bahasa Tidore dengan tepat, karena ketika ditanya anak hanya diam tidak bereaksi apa-apa. Hal ini karena ketika guru mengajar anak tidak menyimak apa yang dikatakan guru melainkan anak bermain dengan teman dibelakang. 2). Memahami bahasa daerah Tidore, dari 11 anak, terdapat 5 anak yang sudah mampu memahami bahasa daerah Tidore, sedangkan 6 anak lainnya masih kesulitan, terutama dalam mengulang kalimat yang rumit. Kemampuan anak dalam memahami penjelasan guru tentang bahasa Tidore juga sangat terbatas. Hal ini diperparah oleh metode pembelajaran yang kurang menarik, sehingga anak-anak cenderung merasa malas selama proses pembelajaran bahasa daerah tersebut. 3). Berbahasa daerah Tidore, dari 11 anak, terdapat 5 anak yang mampu berbahasa daerah Tidore, sedangkan 6 anak lainnya belum lancar dan belum bisa berbahasa daerah Tidore dikarenakan di rumah mereka hanya menggunakan bahasa Indonesia sehingga pada saat berbahasa daerah Tidore anak terbata-bata dalam pengucapannya.
Analisis Kemandirian Dan Disiplin Pada Kegiatan Rutin Untuk Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Alkhairat Skeep Taib, Bahran; Mahmud, Nurhamsa; Samad, Rita; Wondal, Rosita; Darmawati, Darmawati; Banapon, Sarmija
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i1.7554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemandirian dan disiplin pada kegiatan rutin bagi anak usia 4-5 tahun di PAUD Alkhairaat Skeep. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari guru wali kelas dan peserta didik kelas A di PAUD Alkhairaat Skeep. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tentang kemandirian dan disiplin pada kegiatan rutin di PAUD Alkhairaat skeep, dapat disimpulkan bahwa: 1). Kemandirian: Guru membiarkan anak melakukan segala sesuatu atau aktivitas dengan cara mandiri, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktivitas di kelas secara mandiri, seperti membuka sepatu, meletakan tas, makan dan mencuci tangan sendiri. 2). Disiplin: Guru memberikan pembiasaan yang berulang kali kepada anak. Dengan metode ini, anak dapat mengingat kegiatan yang sering dilakukan di sekolah dan dapat membantu meningkatkan daya ingat anak. Jika anak mengalami kesulitan atau kebingungan, guru dapat memberikan bimbingan dan pelatihan tambahan.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) UNTUK MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Wondal, Rosita
Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2016): JPD - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.566 KB)

Abstract

PQ4R is a model that used to help students understand the matter, because this learning model the students are asked to read the sub topics or the title of matterial that appropriate with the aim of learning. Result of learning is students competence to reach a level of learning experience in basic competence.This research is an action Research. The aim of research is increasing actvity and result biology learning on students grade VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan on concept Human Breathing system. The subject of the research were 20 students. The result of research have shown the mean score of students’ learning Biology after using PQ4R Learning model (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review) firts cycle were as much as 8 students or 40 % than second cycle increase 16 student or as much as 80.00%. The result presentation of students observation activity in first cycle is 49.99% and the second cycle reached 74.99%. Using PQ4R Learning Model (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review, can increase activity and Biology study grade VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan on concept Human Breathing System. Keyword : Learning ModelPreview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), result study. PQ4R merupakan model pembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan daya paham dan daya ingat siswa kepada tentang materi yang mereka baca. Hasil belajar merupakan kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam kompetensi dasar.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan tujuan adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan pada konsep sistem pernapasan pada manusia. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa.Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu nilai rata hasil belajar Biologi siswa setelah diterapkan model pembelajaran PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review) pada siklus I hasil belajar siswa yang tuntas sebanyak 8 orang (40%) sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 16 siswa (80%). Presentase hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I yaitu 49,99% dan siklus II meningkat mencapai 74,99%. Penerapan model pembelajaran PQ4R, dapat meningkatkan hasil belajar biologi di kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan pada konsep sistem pernapasan pada manusia. Kata Kunci: Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), Hasil belajar.
Pelatihan Pembuatan Media E-Komik Berbasis Literasi Numerasi bagi Guru PAUD di Kota Ternate Mahmud, Nurhamsa; Samad, Rita; Wondal, Rosita; Safitri, Ana; Muhammad, Ikmal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 2 No 3 (2024): JPMII - Juni 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.436

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi dari analisis situasi kesulitan anak dalam memahami beberapa huruf, dan ditemukan bahwa guru sulit mengajarkan anak dalam membedakan huruf yang mirip seperti: ‘b, p, d, q, w, m. Guru cenderung menggunakan media papan tulis, kartu sehingga membuat anak menjadi jenuh dengan media yang berulang-ulang dipakai, tanpa ada modifikasi/kreativitas dari guru untuk menciptakan media yang menarik, sesuai dengan era digitalisasi 4.0 yang cenderung membuat anak tidak bosan dalam proses pembelajaran. Perlu adanya pendampingan dan pelatihan terkait suatu pelatihan pembuatan media e-komik berbasis literasi numerasi bagi guru PAUD di Pembina 7 Kota Ternate sehingga dapat membantu permasalahan dalam kesulitan belajar anak PAUD yang sesuai dengan cara belajar anak yakni pembelajaran yang menyenangkan dengan memvisualisasikan konten yang diajarkan lebih hidup dan bermakna sehingga anak mudah mengingat konten pembelajaran yang sulit dijelaskan dengan media biasa. Metode yang digunakan dalam program pelatihan ini adalah dengan melakukan workshop atau lakokarya untuk sekolah sasaran dari narasumber professional dan praktisi profesional. Hasil Program pengabdian ini menunjukkan bahwa program pengabdian ini sangat bermanfaat dan memberikan update pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru pada sekolah mitra PAUD Pembina 7 Kota Ternate untuk dapat membuat media e-komik berbasis literasi numerasi, sehingga guru dapat membuat konten pembelajaran yang sesuai dengan kesulitan yang ditemukan dikelas.
Pelatihan Pembuatan Token Economy untuk Menurunkan Perilaku Disruptif Anak Usia Dini di PAUD Charis Kota Taernate Wondal, Rosita; Mahmud, Nurhamsa; Samad, Rita; Muhammad, Ikmal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 3 No 4 (2025): JPMII - Agustus 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.861

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi dari analisis situasi kesulitan guru terkadang merasa kesulitan dalam mengatur kelas akibat perilaku anak usia dini yang sangat aktif sehingga kelas menjadi tidak kondusif. Perilaku disruptif pada siswa merupakan perilaku yang tidak pantas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran.  Perlu adanya pendampingan dan pelatihan terkait suatu pelatihan pembuatan token economy untuk menurunkan perilaku disruptif anak usia dini sehingga dapat membantu permasalahan dalam kesulitan guru untuk menurunkan perilaku disruptif.  Metode yang digunakan dalam program pelatihan ini adalah dengan melakukan workshop atau lakokarya untuk sekolah sasaran dari narasumber professional dan praktisi profesional. Hasil Program pengabdian ini menunjukkan bahwa program pengabdian  ini sangat bermanfaat dan memberikan update pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru pada sekolah mitra PAUD Charis Kota Ternate untuk dapat membuat media token economy sehingga guru menurunkan perilaku disruptif dan kelas menjadi kondisif dan siswa menjadi bersemangat dalam berbuat baik.