Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JUSTICE: Journal of Social and Political Science

STRATEGI GERAKAN CIVIL ISLAM DALAM MERESPON BENCANA GEMPA BUMI DI SULAWESI BARAT Hendy Setiawan; Arissy Jorgi Sutan; Wihda Maulani Maulani; Choirunnisa
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 1 No 2 (2022): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v1i2.12

Abstract

Disasters are complex issues that cannot be handled by a single actor. Even the government with all the resources at its disposal will not be able to solve disaster problems without involving networks and organizations outside the country. Therefor networking and collaboration are the keys to how to respond to disasters quickly and accurately so that the recovery process can occur quickly. In addition, responding to disasters requires a constructive strategy so that in overcoming disasters, it does not exacerbate the impact of the disaster.  The purpose of this article is to explore how Muhammadiyah's strategy as a civil Islam responds to the earthquake that occurred in West Sulawesi. The reason is because Muhammadiyah in responding to the disaster in West Sulawesi is an example of how its resources are optimally mobilized to solve the problem of the earthquake in West Sulawesi. Starting from the involvement of institutions such as MDMC, PWM, PDM, LazizMu, educational institutions, hospitals, social fields and others. It is of course very interesting to review how Muhammadiyah has provided support for the movement in responding to disasters as a call for a humanitarian mission that has long been inflated. This research method uses a qualitative approach and descriptive methods and in collecting data the author uses report data from Muhammadiyah, media, journals, news, or other literature. Research results show that Muhammadiyah's strategy is very effective for the recovery of disaster victims in West Sulawesi. This cannot be separated from how in the Muhammadiyah strategy, it has the strength of solidity, coordination, and networks that support and strengthen each other so that the organization between institutions is very successful.
POLA KEBIJAKAN INOVATIF DALAM PENCEGAHAN KDRT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Rizky Irawan; Hendy Setiawan
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 3 No 1 (2023): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v2i1.33

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mendiskusikan mengenai pola kebijakan inovatif Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mencegah terjadinya KDRT. Yogyakarta sebagai satu-satunya provinsi dengan status istimewa nyatanya tidak lepas dari kasus kekerasan terhadap perempuan. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai pemberitaan di media di mana angka KDRT sangat serius untuk mendapatkan respon kebijakan yang solutif. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif studi kasus. Hal ini dikarenakan agar peneliti mampu mendeskripsikan secara mendalam terhadap bagaimana pola kebijakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi KDRT. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan mulai dari sumber media, literature buku, jurnal dan tulisan lainnya yang relevan dalam menguatkan tulisan ini. hasilnya menunjukkan bahwa angka KDRT di DI Yogyakarta masih tergolong besar. Oleh karena itu keseriusan Pemerintah DI Yogyakarta dan kesiapsiagaan itu direspon melalui pola kebijakan Telepon Sahabat dan Keluarga DI Yogyakarta atau kemudian dikenal dengan TeSAGaDIY. Platform ini menjadi bagian dari bentuk pola kebijakan di Yogyakarta yang secara responsif akan merespon laporan kekerasan termasuk di dalamnya kasus KDRT. Peluncuran platform ini kemudian menjadi bukti sekaligus pengonfirmasian bahwa DI Yogyakarta serius dalam menyelesaikan masalah KDRT.
ANALISIS SEMIOTIKA STANDAR KECANTIKAN PEREMPUAN DI ERA GENERASI Z MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK: AKUN TIKTOK JHARNA BHAGWANI, NANDA ARSYINTA Choirunnisa; Hendy Setiawan
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 3 No 1 (2023): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v2i1.36

Abstract

Tulisan ini akan mendiskusikan tentang standar kecantikan dengan menggunakan konsep pendekatan semiotika. Standar kecantikan perempuan menjadi objek komoditas yang dipertontonkan secara visual. Pada akhirnya perempuan menjadikan standar kecantikan sebagai bahan pertimbangan terhadap dirinya dengan perempuan lain melalui media sosial TikTok. Representasi akan standar kecantikan di era generasi z di visualisasikan melalui akun Nanda Arsyinta dan Jharman Bhagwani. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yaitu mencari makna denotasi, konotasi dan mitos dari masing masing unggahan video. Metode analisisis semiotika dari Rolland Barthes mempelajari tanda (sign) dan mencari makna dalam sebuah objek yang akan diteliti yang bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Hasil dari penelitian ini adalah perempuan di generasi z memiliki kebebasan untuk menjadi cantik versi dirinya sendiri dan tidak membandingkan apa yang ada pada dirinya dengan apa yang ada pada perempuan lain. Konsep kecantikan perempuan juga tidak cukup hanya dilihat dari apa yang tampak cantik di luar namun kecantikan diri dari dalam juga menunjang konsep cantik perempuan pada generasi Z.
Modalitas Politik Dalam Kemenangan Sunandar Di Pemilihan Peratin Pekon Serungkuk Kecamatan Belalau Lampung Barat Tahun 2022 Meriwijaya; Hendy Setiawan; Wihda Maulani
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 3 No 1 (2023): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v2i1.44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modalitas kontestan dalam pemilihan Kepala Desa (Peratin) khususnya modalitas kemenangan Sunandar pada kontestasi pemilihan Peratin Pekon (Desa) Serungkuk, Kecamatan Belalau, Lampung Barat Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui beberapa cara yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan dan studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modalitas kontestan dalam kemenangan Sunandar pada pemilihan Peratin di Pekon Serungkuk Tahun 2022 yaitu: Pertama, modal sosial yang dihasilkan dari proses interaksi social yang dibangun secara terus menerus sehingga mendapat kepercayaan (trust) dari masyarakat. Kedua, modal budaya berupa latar belakang keluarga yang merupakan penduduk asli setempat dan berasal dari keluarga politisi serta modal pendidikan yang sertara dengan kandidat lainnya dalam kontestasi tersebut. Ketiga, modal politik berupa pengalaman politik, dukungan elit politik, dukungan tim sukses dan marketing politik yang sebagian besar diperoleh dari pengalaman ketika menjadi tim sukses anggota DPRD Kabupaten Lampung yaitu saudara Mawardi yang merupakan kakak kandung kontestan. Keempat, modal ekonomi berupa dana kampanye dan biaya akomodasi bagi tim sukses dalam mengikuti kontestasi pemilihan peratin tersebut.
POLA KOMUNIKASI DEFENSIF (KONTRA NARASI) BINMAS POLDA DIY DALAM PENCEGAHAN PERILAKU KLITIH PELAJAR DI KABUPATEN SLEMAN D.I. YOGYAKARTA Rizky Irawan; Hendy Setiawan
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 2 No 2 (2023): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v2i2.53

Abstract

Fenomena klitih yang terjadi di Kabupaten Sleman khususnya, telah mencoreng wajah dan citra indah Yogyakarta sebagai Kota pelajar. Yogyakarta yang terkenal juga sebagai tempat yang warganya super ramah, naamun fenomena klitih seakan-akan menodai eksistensi Yogyakarta. Oleh karena itu fenomena klitih yang tersu berulang tentu harus diantisipaasi dengan baik. Para apparat pemerintah seperti Dinas Sosial dan juga Binmas Polda DIY harus bersama-sama baahu membahu menangani fenomena ini agar tidak terjadi fenomena klitih di waktu yang akan datang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Tujuannya ialah untuk menjelaskan terjadinya fenomena social secara mendalam. Teknis analis data kualitatif daalam penelitian ini menggunakan konsepnya Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendekatan komunikasi defensive yang dilakukan oleh Binmas Polda DIY dilakukan untuk mencegah adanya kelompok klitik pada generasi yang akan dating. Artinya adanya pemutusan regenerasi bibit-bibit baru bagi kalangan remaja berikutnya. Pendekatan pola komunikasi defensive dengan tema nasionalisme di kolaborasi dalam kurikulum pendidikan di sekolah merupakan langkah sebagai upaya antisipasi sekaligus pencegahan dini perilaku klitik khususnya para remaja yang sedang duduk di sekolah tingkat SMP, SMK, SMA atau MA. Pola komunikasi deefensi dilakukan melalui media oleh Binmas Polda DIY agar keterjangkauan yang cepat dan juga terjadi masifikasi himbauan sekaligus ajakan untuk mengantisipasi terjadinya klitih dalam generasi yang akan datang.
Analisis Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Islamic Centre di Desa Banyuputih Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang Masyhun, Ahmad; Setiawan, Hendy
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/4cwkh491

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis dampak sosial ekonomi pembangunan Islamic Centre di Desa Banyuputih Kabupaten Batang. Pembangunan Islamic Centre di Desa Banyuputih telah memberikan dampak ekonomi sosial kemasyarakat antara sebelum dan sesudah pembangunan. Hal itu menjadi realitas bahwa sebelum pembangunan dilakukan, kawasan tersebut dinilai sebagai kawasan prontitusi yang selama ini dilabeli oleh masyarakat. adanya pembangunan itu tentu akan mengubah suasana kehidupan di sekitar kawasan pembangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan beberapa pemangku kepentingan untuk mengetahui realiitas dampak sosial ekonomi pembangunan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Islamic Centre telah berdampak pada perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat. Hal itu mengingat sebelum pembangunan, kawasan tersebut dikenal dengan kawasan ekonomi gelap, di mana para pekerja seks mampu menjajakan dirinya dengan para sopir yang sedang mangkal ataupun singgah di sana. Sehingga secara sosial dapat menimbulkan kegelisahan masyarakat. namun adanya pembangunan itu memaksa aktivitas itu berhenti sehingga akan menciptakan perubahan aktivitas sosial ekonomi yang jauh lebih baik dan positif bagi masyarakat setempat pembangunan tersebut.
Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Money Politik di Desa Kepuh Kecamatan Limpung Kabupaten Batang Rustiana, Vina; Setiawan, Hendy; Maulani, Wihda
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 4 No 2 (2025): Vol 4 No 2 (2025): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/fem64630

Abstract

Politik uang merupakan upaya menyuap pemilih dengan memberikan uang, jasa ataupun barang agar prefensi suara pemiih dapat diberikan kepada penyuap. Dengan mencegah adanya politik uang yang terjadi di masyarakat desa, Bawaslu kabupaten Batang membentuk Desa Anti Politik Uang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterlibatan tokoh masyarakat di Desa Kepuh Kecamatan Limpung Kabupaten Batang dalam mewujudkan Desa Anti Politik Uang pada Pilkades 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder dan data primer. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman (1992) yaitu dengan Reduksi data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, Tokoh masyarakat Desa Kepuh Kecamatan Limpung Kabupaten Batang dalam mewujudkan Desa Anti Politik U ang dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan pemahaman politik tentang politik ang kepada masyarakat. Dalam menyampaikan pemahaman tersebut disampaikan pada kegiatan atau forum masyarakat baik dilingkungan RT maupun di Desa. Dengan adanya penolakan politik uang Pada Pilkades 2019 masyarakat Desa Kepuh merespon positif dan antusias. Masyarakat bisa menolak adanya politik uang pada Pilkades 2019 karena masyarakat sudah mengetahui pemimpin yang dibutuhkan saat itu, karena salah satu kandidat calon kepala desa pada saat itu sudah memimpin selama 2 periode. Maka, dengan kepemimpinannya yang amanah, bijaksana dan dapat dipercaya secara tidak langsung masyarakat bias menolak adanya politik uang pada Pilkades 2019