Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES PADA KEMAMPUAN PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA Yulianti, Dahniar Eka; Wuryanto, Wuryanto; Darmo, Darmo
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i1.3315

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Model-Eliciting Activities pada kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa. Populasi dalam penelitian  ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes dan  non-tes. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, uji kesamaan dua proporsi, dan uji perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase banyaknya siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap kemampuan penalaran matematis dengan pembelajaran Model-Eliciting Activities mencapai ketuntasan klasikal minimal 80%; (2) ketuntasan klasikal siswa terhadap kemampuan penalaran matematis dengan pembelajaran Model-Eliciting Activities lebih baik daripada ketuntasan klasikal siswa dengan pembelajaran ekspositori; (3) kemampuan penalaran matematis siswa  dengan pembelajaran Model-Eliciting Activities lebih baik daripada kemampuan penalaran matematis siswa dengan pembelajaran ekspositori dan (4) tingkat disposisi matematis siswa dengan pembelajaran Model-Eliciting Activities lebih baik daripada tingkat disposisi matematis siswa dengan pembelajaran ekspositori. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Model-Eliciting Activities efektif pada kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa kelas VIII dalam materi lingkaran.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR Ilyyana, Kharisma; Pujiastuti, Emi; Wuryanto, Wuryanto
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i1.3324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang dikenai model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter dapat mencapai ketuntasan belajar dan apakah hasil belajar peserta didik yang dikenai model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter lebih baik daripada hasil belajar peserta didik yang dikenai  model pembelajaran CTL berbasis pendidikan karkter. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Negeri Salatiga dengan teknik random sampling diperoleh dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen II dan kelas VII G sebagai kelas eksperimen I. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, metode tes, dan metode observasi. Berdasarkan analisis hasil penelitian diketahui bahwa 97% peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter mencapai ketuntasan belajar. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta didik yang dikenai model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter dengan hasil belajar peserta didik yang dikenai model pembelajaran CTL berbasis pendidikan karakter. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter efektif terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Negeri Salatiga pada materi segiempat.
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK Munawar, Herfi Atrinawati; Wuryanto, Wuryanto; Asikin, Mohammad
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i1.3326

Abstract

Pembelajaran konvensional yang kegiatan pembelajarannya masih berpusat pada guru (teacher centered) serta anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan kurang menarik karena media pembelajaran yang ada masih sangat kurang menjadikan peserta didik kurang aktif dan kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga komunikasi yang terjadi hanyalah komunikasi satu arah yaitu dari guru ke peserta didik. Hal ini menjadikan peserta didik tidak mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki. Akibatnya, pembelajaran menjadi kaku, terlalu serius dan kurangnya sikap kerja sama pada masing-masing individu peserta didik. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif. Dengan teknik cluster random sampling terpilih dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendekatan Aptitude Treatment Interaction Berbantuan CD Interaktif lebih efektif daripada Pendekatan Konvensional untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MMP TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DISERTAI IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR GEOMETRI Ariyani, Dian Fitri; Wuryanto, Wuryanto; Prabowo, Ardhi
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i2.3341

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang dikenai pembelajaran MMP, mengetahui tingkat ketuntasan hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang dikenai pembelajaran STAD, mengetahui hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang dikenai pembelajaran MMP dibandingkan STAD, mengetahui persentase ketuntasan belajar peserta didik yang dikenai pembelajaran MMP dibandingkan STAD, mengetahui pencapaian tingkat berpikir geometri peserta didik menurut Van Hiele. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 4 Semarang tahun pelajaran 2012/2013. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan desain posttest only control design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang dikenai pembelajaran MMP maupun STAD dapat mencapai ketuntasan belajar; (2) rata-rata hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan model MMP lebih dari STAD; (3) persentase ketuntasan belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran MMP lebih dari STAD. Berdasarkan hasil penelitian (2) dan (3) tersebut disimpulkan bahwa model pembelajaran MMP efektif pada kemampuan pemecahan masalah. Dari hasil penelitian didapatkan pula bahwa peserta didik dapat mencapai tahap berpikir geometri Van Hiele tingkat deduksi informal.
KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT TEAMS-ACVIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN CD TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Maharani, Yosela Septi; Supriyono, Supriyono; Wuryanto, Wuryanto
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 3 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v2i3.3359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik dengan model STAD berbasis pendidikan karakter berbantuan CD pembelajaran mencapai ketuntasan belajar dan apakah hasil belajar peserta didik dengan model STAD berbasis pendidikan karakter berbantuan CD pembelajaran lebih baik dari hasil belajar siswa dengan model CTL pada materi pokok prisma dan limas. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Lasem. Dengan teknik cluster random sampling diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIA sebagai kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hasil belajar peserta didik yang dikenai model STAD berbasis pendidikan karakter berbantuan CD pembelajaran mencapai ketuntasan belajar. Selain itu, terdapat perbedaaan yang signifikan antara hasil belajar kedua kelas. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model STAD berbasis pendidikan karakter berbantuan CD pembelajaran efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi luas dan volume limas dan prisma peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Lasem.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGEMBANGAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VII MELALUI MODEL PBL BERBANTUAN SCAFFOLDING Zaini, Novy Kris; Wuryanto, Wuryanto; Sutarto, Hery
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v5i1.9339

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan model PBL berbantuan scaffolding pada materi pokok segiempat kelas VII dapat mencapai KKM yang ditetapkan, (2) apakah pembelajaran matematika dengan model PBL berbantuan scaffolding pada materi pokok segiempat kelas VII dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pilihan, (3) apakah pembelajaran matematika dengan model PBL berbantuan scaffolding pada materi pokok segiempat kelas VII dapat meningkatkan karakter rasa ingin tahu peserta didik pilihan. Desain penelitian ini adalah concurrent triangulation (campuran kuatitatif dan kualitatif secara seimbang), menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif, sedangkan tes dan observasi dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan analisis gain untuk mengukur peningkatan. Analisis kualitatif menunjukkan karakter rasa ingin tahu dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik meningkat, serta kemampuan pemecahan masalah peserta didik mencapai KKM melalui model pembelajaran PBL
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS MULTI LEVEL PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Amalia, Putri Rizki; Wuryanto, Wuryanto; Sukestiyarno, Yohanes Leonardus
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 2 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v5i2.11403

Abstract

Melalui pembelajaran matematika materi aritmetika sosial, siswa diharapkan dapat mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan ekonomi. Konsep bisnis multi level sangat strategis diterapkan dalam pembelajaran matematika. Dengan tahapan-tahapan multi level, yaitu bergabung dengan grup belajar, belajar materi, latihan materi, belajar dan latihan skill kewirausahaan, serta menerima penghargaan, siswa membentuk dapat jaringan belajar. Kegiatan di atas dikemas dalam pengembangan modul. Modul dikembangkan dengan tahapan Borg & Gall (1983). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan modul yang valid menurut pakar matematika dan praktis pada uji coba terbatas yang diwakili siswa dan guru SD, SMP, SMA/sederajat, serta orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian modul dari pakar tentang konsep materi aritmetika sosial, konsep multi level, pembentukan jiwa kewirausahaan, dan penampilan serta keterbacaan masing-masing 80% menyatakan kondisi baik dan memenuhi kriteria valid. Uji terbatas oleh pengguna terhadap indikator: tampilan modul, konstruksi multi level, pembentukan jiwa kewirausahaan, dan keterpakaian modul masing-masing 88,64%; 87,41%; 87,87%; dan 89,78%; memenuhi kriteria praktis. Selain itu, jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah membaca modul meningkat. Jadi, modul tersebut layak menjadi referensi belajar aritmetika sosial berintegrasi dengan jiwa kewirausahaan.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CORE BERBANTUAN POP UP BOOK TERHADAP KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII PADA ASPEK REPRESENTASI MATEMATIS Kusrianto, Swastika Imas; Suhito, Suhito; Wuryanto, Wuryanto
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 2 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v5i2.12314

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CORE berbantuan pop up book terhadap kemampuan siswa kelas VIII pada aspek representasi matematis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Pati. Dari populasi tersebut, terambil dua kelas sampel yakni kelas eksperimen dan kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan tes. Metode analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji kesamaan dua proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CORE berbantuan pop up book efektif terhadap kemampuan siswa kelas VIII pada aspek representasi matematis. Hal ini ditunjukkan oleh (1) kemampuan siswa pada aspek representasi matematis yang diajarkan dengan menggunakan model CORE berbantuan pop up book dapat mencapai ketuntasan pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII; (2) persentase ketuntasan kemampuan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model CORE berbantuan pop up book pada aspek representasi matematis lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model TPS. Saran dari penelitian ini yaitu pada saat penelitian, jumlah pop up book yang digunakan terbatas, untuk itu perlu ditambah lagi jumlahnya supaya hasilnya lebih maksimal
Diagnosis and Efforts to Overcome Learning Difficulties in Mathematics with Induced Fit Remedial Teaching Strategy with Participative Learning Approach Yunita, Windha; Soedjoko, Edy; Wuryanto, Wuryanto
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 6 No 1 (2017): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v6i1.12693

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui letak dan faktor penyebab kesulitan siswa SMK kelas X dalam menyelesaikan soal program linear dan mengetahui keefektifan Induced Fit Remedial Teaching dengan pendekatan Participative Learning dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Subjek penelitian diambil 9 dari 34 siswa kelas X Garmen 1 SMK Bina Nusantara, masing-masing 3 subjek dari kelompok atas, kelompok tengah dan kelompok bawah. Selanjutnya dilakukan wawancara terkait hasil tes diagnostik. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Simpulan yang diperoleh (1) letak kesulitan belajar siswa adalah mengubah soal cerita ke model matematika, menentukan daerah penyelesaian dan titik pojok serta titik potong dari grafik dengan faktor penyebab kesulitan pada program linear adalah kurang memahami soal, tidak teliti, dan belum memahami langkah penyelesaian; (2) Induced Fit Remedial Teaching dengan pendekatan Participative Learning efektif mengatasi kesulitan belajar matamatika. The goal of this research is to know difficulties and factors that cause trouble for Students of SMK Grade 10 in solving linear program question, and to know the effectiveness of Induced Fit Remedial Teaching Strategy to solve the cause of students’ learning difficulties. This Reasearch is Qualitatif Research. Data collection was conducted sing Tes Method, Questionnaire and Interview. The Subjects were taken 9 from 34 students from SMK Bina Nusantara Grade 10 Garmen Class, each three subject from upper group, middle group and lower group. Then, the next step is interview related the result of diagnostic test. Test the validity of the data is done by the technique of triangulation. Conclusion obtained are (1) the cause of students’ learning difficulty is how to change the story question into math model, to determine settlement area and the corner point and and also the point of intersection of a graph. And factors that cause trouble in solving linear program question is lack of understanding of the question, not carefully and don’t understand the solution step by step (2) Effective Induced Fit Remedial Teaching Strategy with approaching Participative Learning students overcome learning difficulties.
MODEL PERPINDAHAN KALOR PADA MESIN PENGERING PADI Rahayu, Ninik; Waluya, St Budi; Wuryanto, Wuryanto
Unnes Journal of Mathematics Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujm.v1i1.607

Abstract

Matematika merupakan salah satu sarana untuk menyelesaikan suatupermasalahan. Salah satu kajian matematika yang konsep-konsepnya banyak diterapkan dalam bidang lain adalah persamaan diferensial. Persamaan diferensial muncul dalam berbagai bidang sains dan teknologi, bilamana hubungan deterministik yang melibatkan besaran yang berubah secara kontinu (dimodelkan oleh fungsi matematika) dan laju perubahannya (dinyatakan sebagai turunan) diketahui atau dipostulatkan. Ini terlihat misalnya pada masalah perpindahan kalor. Dalam artikel ini akan dikaji permodelan persamaan kalor dan solusi model persamaan kalor. Perpindahan kalor (Heat Transfer) adalah transisi energi termal dari suhu panas ke suhu yang lebih dingin. Ketika sebuah objek mempunyai suhu yang berbeda dibandingkan dengan lingkungan atau objek lain, transfer energi panas, juga dikenal sebagai aliran panas, atau pertukaran panas, terjadi sedemikian rupa sehingga tubuh dan sekitarnya mencapai kesetimbangan termal. Langkah-langkah yang dilakukan adalahmenentukan masalah, merumuskan masalah, studi pustaka, analisis pemecahan masalah, dan penarikan simpulan. Pembahasan dilakukan untuk menemukan model persamaan kalor pada mesin pengering padi dan menyelesaikan persamaan kalor dengan metode pemisahan variabel. Pembahasan ini dilakukan dalam dua keadaan, yaitu keadaan steady (waktu konstan) dan unsteady (waktuberubah-ubah). Pada Solusi-solusi tersebut kemudian divisualisasikan dengan menggunakan Maple.