Claim Missing Document
Check
Articles

Coping Stress pada Mahasiswa saat Menyusun Skripsi Akhir di Universitas Dhyana Pura Dicky Helmi Setyanata; Diah Widiawati Retnoningtias; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i1.2956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses coping stress yang digunakan mahasiswa dapat membantu mengurangi sumber stres saat penyusunan skripsi, dan jenis coping apa saja yang digunakan mahasiswa saat mengalami stres ketika penyusunan skripsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap mahasiswa semester akhir Universitas Dhyana Pura yang melakukan penyusunan skripsi. Penelitian ini berfokus pada coping stres yang digunakan saat mahasiswa merasakan tekanan stres dan hambatan penyusunan skripsi. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah setiap subjek bisa menyusun skripsi dengan lebih baik dan termotivasi, dan coping tersebut bisa membantu subjek untuk meyelesaikan skripsi dengan tepat waktu
Pola Pengasuhan Orang Tua Yang Menikah Beda Agama Ni Made Dyah Resty Puspita; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Dermawan Waruwu
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengasuhan orang tua yang menikah beda agama. Secara lebih spesifik, penelitian ini mengupas latar belakang, faktor, dan dampak pengasuhan dari orang tua yang menikah berbeda agama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model pendekatan studi kasus deskriptif dengan subjek pasangan orang tua yang menikah beda agama. Pengambilan data utama diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber dan informan yang dilakukan melalui dengan bertemu langsung dan melalui whatsapp chat. Dalam menganalisis data menggunakan teknik reduksi data dengan memilah hasil wawancara agar menjadi informasi yang jelas lalu dijabarkan menjadi tema-tema yang selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pola pengasuhan orang tua yang menikah beda agama terjadi dengan adanya faktor juga dampak dari pola asuh dalam pernikahan. Faktor dalam pengasuhan pernikahan orang tua yang menikah beda agama adalah nilai dan norma dari kedua agama yang dianut orang tua berbeda. Dampak yang diakibatkan oleh pola pengasuhan orang tua yang menikah beda agama anak memiliki kepribadian yang lebih disiplin, bertanggung jawab, mudah terbuka, tertutup dibandingkan dengan pola asuh orang tua dari pasangan yang menikah seagama. Narasumber memberikan pola pengasuhan dengan berlandaskan nilai keagamaan yang sangat mempengaruhi untuk memberikan dan menerapkan cara pemberian pola asuh bagi anak.
Gambaran Coping Stress Berbasis Humor Yang Digali Dari Sisi Sense Of Humor Pada Guru-Guru Pendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Insan Mandiri Homeschooling Made Indah Pradnyasiwi; I Rai Hardika; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3138

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan gambaran coping stress dengan menggunakan humor yang digali dari sisi sense of humor pada guru pendidik anak berkebutuhan khusus di sekolah Insan Mandiri Homeschooling. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan terhadap guru pendidik anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini berfokus pada aspek-aspek sense of humor yang terdiri dari humor production, coping with humor, humor appreciation dan attitudes toward humor. Hasil penelitian ini yaitu, bahwa dari guru-guru pendidik anak berkebutuhan khusus yang melakukan coping stress dengan humor karena gambaran sense of humor yang dimiliki tersebut juga mendukung. Mulai dari mampu dengan baik dalam menciptakan humor ketika mengalami tekanan stress, mampu mengelola humor sebagai cara untuk menurunkan tekanan stress, apresiasi terhadap humor yang diberikan juga berdampak baik pada keberhasilan coping strees dan sikap terhadap humor yang tertuang dengan memberikan perasaan senang terhadap humor walaupun sedang mengalami tekanan stress.
Fenomena Childfree Dalam Perspektif Generasi Z Innocentia Armabella Lastika; Agnes Utari Hanum Ayuningtias; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fenomena childfree marak terjadi di kalangan generasi z, bagaimana perspektif generasi z terhadap fenomena childfree di Indonesia, dan mengetahui alasan-alasan yang mendasari generasi z sudah berpikiran untuk melakukan childfree. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan subjek generasi z kelahiran 1997-2012. Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara pada narasumber dan informan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah fenomena childfree memang tengah berkembang di kalangan generasi z dilihat dari berbagai macam konten bertemakan childfree yang bertebaran di media sosial dan pengaruh budaya asing dari luar negeri. Beberapa alasan yang menjadi latar belakang mengapa generasi z berpikiran untuk childfree adalah ekonomi, trauma masa lalu, dan belum siap baik secara psikis maupun fisik
Gambaran Kecemasan Memilih Pasangan pada Wanita Hindu etnis Bali yang Mencari Sentana Ni Made Nadila Arika Putri; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Tio Rosaliana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan seperti apa yang timbul saat memilih pasangan pada wanita Hindu etnis Bali yang mencari sentana dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kecemasan itu muncul. Pendekatan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan subjek wanita Hindu etnis Bali yang mencari sentana. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah Observasi,wawancara, dan dokumen pada subjek dan informan. Bentuk Analisa yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan gambaran kecemasan yang terjadi saat mencari sentana pada wanita Hindu etnis Bali yang mencari sentana, pada hasil penelitian dalam dilihat beragam kecemasan yang timbul saat proses mencari sentana seperti, grogi saat di tanya sentana, gemetar saat berkenalan dengan orang baru, dan sedih jika tidak mendapatkan sentana. Dan juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan itu timbul saat wanita Hindu etnis Bali mencari sentana, antara lain adanya dorongan dari diri sendiri dan lingkungan untuk mencari sentana, ada juga beberapa kendala seperti stigma masyarakat tentang sentana, restu dari orang tua, dan para lelaki yang tidak berkenan sentana.
Gambaran Emosi Remaja Dengan Orang Tua yang Bercerai Made Azra Mautama; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Dermawan Waruwu
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3151

Abstract

Perceraian yang terjadi pada kedua orang tua akan memengruhi kondisi emosion dan psikis pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui gambaran emosional pada remaja usia (11-20) tahun yang menjadi korban perceraian kedua orang tuanya di Ungasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah remaja dengan rentan usia (11-20) tahun yang berada di desa Ungasan. Teknik penggalian data pada Penelitian menggunakan metode wawancara. Gambaran emosional pada remaja yang mengalami berbagai macam dampak. ketiga subjek penelitian adalah remaja yang mendapatkan dampak dari orangtua yang bercerai, sehingga membuat mereka kurang mendapatkan rasa kasih sayang, kurang mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya, dan menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Dari perceraian tersebut, hubungan antara orangtua dengan si anak akan memiliki jarak, bahkan bisa sampai tidak berhubungan sama sekali. Emosi yang dirasakan oleh ketiga subjek penelitian tersebut ialah sedih, marah, cemas dan khawatir akan perjalanan hidupnya yang akan mendatang.
Perilaku Asertif Pada Individu Dewasa Awal Dengan Pola Pengasuhan Toxic Parents Ni Komang Marthina Pratiwi; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Dermawan Waruwu
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3152

Abstract

Perilaku asertif merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyatakan pendapat atau pemikiran dengan jujur, terbuka dan terus terang tanpa mengabaikan hak atau perasaan orang lain. Toxic parents merupakan orang tua yang tidak menghargai anak mereka dan memperlakukan secara tidak baik sebagai individu dengan melakukan kekerasan yang membuat baik psikis dan fisiknya terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku asertif pada individu dewasa awal sebagai anak di keluarga dengan pola pengasuhan toxic parents. Subjek penelitian ini adalah individu dewasa awal dengan usia 18-25 tahun dan mengalami paparan toxic parents. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pola asuh yang diberikan orang tua kepada subjek memengaruhi perkembangan perilaku asertif yang dimiliki oleh subjek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah toxic parents yang dialami oleh subjek memberikan dampak negatif bagi mereka saat merespon perilaku orang tua mereka dan menjadikan mereka bersikap apatis, tidak terbuka, melukai diri sendiri, dan destruktif.
Coping Stress Konflik Peran Perempuan Hindu Etnis Bali di Desa Sanur Kauh Ni Wayan Putriya Pratiwi; I Wayan Damayana Damayana; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i2.3154

Abstract

Konflik peran yang dialami oleh perempuan Hindu etnis Bali di Desa Sanur Kauh yang menjalankan peran domestik, peran pekerja maupun peran sosial secara bersamaan.Dampak yang timbul karena konflik peran yang terjadi menimbulkan adanya stress ataupun tekanan bagi perempuan Hindu etnis Bali. Adanya faktor-faktor yang memengaruhi cara individu dalam melakukan strategi coping stress. Model pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus Penelitian ini dapat disebut juga sebagai fenomena komunal karena berkaitan dengan coping stress konflik peran pada perempuan Hindu etnis Bali di Desa Sanur Kauh. Beberapa faktor yang memengaruhi coping stress, pertama faktor persaingan, adanya perasaan tertekan oleh perilaku bersaing oleh mertua maupun ipar dan juga tekanan terhadap seluruh tanggung jawab dirumah tangga dan dimasyarakat. Kedua faktor kurangnya pertanggung jawaban suami terhadap keluarga, Ketiga faktor ekonomi keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar dan kurangnya komunikasi sehingga sering muncul konflik di rumah tangga yang memengaruhi terhadap peran yang lain Berdasarkan hasil penelitian coping stress yang dilakukan subjek yaitu Strategi coping stress yang berpusat pada emosi yaitu penerimaan diri yang positif, penerimaan tanggung jawab dan kontrol diri sedangkan strategi coping stress yang berpusat pada masalah yaitu mencari dukungan sosial.
GAMBARAN PERILAKU SELF-HARM SEBAGAI BENTUK EMOTION-FOCUSED COPING PADA REMAJA AKHIR Yuna Yoniati; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Gretty Henofela Huwae
HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis Vol. 3 No. 2 (2025): AGUSTUS
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe self-harm behavior in late adolescents as a form of emotion-focused coping used to channel negative emotions. The research employed a qualitative design with a phenomenological approach to explore the subjective experiences of adolescents engaged in self-harm behavior. The subjects of this study were adolescents aged 18–22 years who continued to engage in self-harm, had not been diagnosed with personality disorders or other mental disorders, and engaged in self-harm with frequent occurrence based on DSM-5 criteria. Data were collected through semi-structured interviews, guided observations, and documentation. The findings reveal that self-harm behavior among late adolescents is a response to emotional pressures arising from internal factors, such as academic stress and inner conflict, as well as external factors, including parental pressure and lack of emotional support from the social environment. Self-harm functions as a maladaptive coping mechanism to express and alleviate negative emotions that are difficult to articulate verbally (emotion-focused coping). The study concludes that parental and environmental support is crucial in providing an open space for late adolescents to express their emotions, along with psychological interventions, such as regulation therapy, to help adolescents address self-harm behavior and develop adaptive coping mechanisms.
Gambaran Dukungan Sosial Kepada Atlet Renang Remaja Awal yang Mengalami Penurunan Motivasi Berprestasi Ni Wayan Lia Aprilia Anggreni Putri; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Cokorda Tesya Kirana
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): October : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin (ACCEPTED)
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i3.641

Abstract

Penelitian ini mengkaji gambaran dukungan sosial kepada para atlet renang remaja awal yang mengalami kondisi penurunan motivasi berprestasi. Berkaca dari tahap perkembangan masa remaja merupakan masa yang krusial. Yang dimana pada fase tersebut seseorang kerap mengalami berbagai bentuk tekanan baik secara internal maupun eksternal.Sehingga tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu untuk mendapatkan bagaimana gambaran dukungan sosial kepada atlet renang remaja awal yang mengalami penurunan motivasi berprestasi di club renang X kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Selama proses pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi untuk menunjang data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan sosial bersumber dari keluarga, pelatih, pasangan, teman sebaya. Adapun bentuk dukungan yang diterima berupa dukungan emosional, dukungan verbal, dan dukungan informasional. Dukungan sosial yang konsisten serta sesuai dengan kebutuhan dapat membantu atlet dalam mengatasi berbagai tekanan dalam proses berkarir atlet remaja, sehingga membangun kembali kepercayaan diri atlet serta mempertahankan motivasi dan semangat untuk mencapai prestasi.