Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL SILOGISME : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya

PENGARUH METODE ACCELERTED LEARNING FOR THE 21ST CENTURY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) Yulianto, Dwi; Juniawan, Egi Adha; Kusdini, Reni
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 8 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v8i2.7882

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kenyataannya menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa di Indonesia masih rendah. Setiap siswa memiliki tingkat kemampuan awal yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh metode Accelerted Learning For The 21st Century terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) ditinjau dari kemampuan awal kelas IX di MTsN 1 Lebak. Jenis penelitian yang digunakan metode quasi eksperiment dengan desain posttes only menggunakan treatment by level 2 3. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan awal matematis dan posttest. Instrumen penelitian terdiri dari 5 soal essay tipe AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) pada pembahasan bangun ruang sisi lengkung. Analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rataan, ANOVA dua arah dan uji t. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) kelompok siswa yang belajar menggunakan Metode Accelerted Learning For The 21st Century lebih tinggi dari kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) Terdapat pengaruh antar kemampuan awal dengan metode Accelerted Learning For The 21st Century dan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS), (3) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa berkemampuan awal tinggi, dalam menyelesaikan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan metode Accelerted Learning For The 21st Century lebih tinggi dari metode pembelajaran konvensional, (4) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa berkemampuan awal sedang, dalam menyelesaikan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan metode Accelerted Learning For The 21st Century lebih tinggi dari metode pembelajaran konvensional, (5) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa berkemampuan awal rendah, dalam menyelesaikan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan Metode Accelerted Learning For The 21st Century lebih tinggi dari metode pembelajaran konvensional
GAYA BELAJAR KOLB DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LA TANSA MASHIRO Juniawan, Egi Adha; Yulianto, Dwi; Junaedi, Yusup
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 9 No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v9i1.8720

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi perbedaan dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa dengan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif dalam konteks gaya belajar David Kolb menggunakan metode pembelajaran dosen. Pendekatan dalam penelitian ini adalah mixed research jenis sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa pendidikan matematika semester 3 sebanyak 81 mahasiswa. Sampel dipilih melalui teknik puposive random sampling (program kelas reguler dan kelas nonreguler). Data kuantitatif melalui hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket gaya belajar mahasiswa yang diadaptasi dari KLS. Analisis data kuantitatif menggunakan uji ANOVA dua jalur. Sedangkan penelitian kualitatif menggunakan desain deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan. Temuan meliputi: 1) adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara mahasiswa program kelas reguler dan nonregular, 2) perbedaan signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah matematis antara mahasiswa dengan gaya belajar berdasarkan David Kolb, dan 3) interaksi antara program kelas (unggulan dan reguler) dan gaya belajar berdasarkan David Kolb terkait kemampuan pemecahan masalah matematis di Universitas La Tansa Mashiro. Gaya belajar accommodator/akomodasi cenderung efektif dengan metode pemecahan masalah, sementara converger/penemu lebih sesuai dengan metode prosedural dan diskusi. Problem-Based Learning dianggap metode efektif, di mana masalah dunia nyata digunakan sebagai konteks untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pemikiran kritis mahasiswa serta memperoleh pengetahuan esensial