Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Instalasi Hidroponik bagi Mahasiswa Biologi melalui Program Ppupik di Laboratorium Kebun Percobaan Biologi FMIPA UNM Adnan Adnan; Nani Kurnia; Faisal Faisal; Andi Rahmat Saleh; Saparuddin Saparuddin
Jurnal Abdi Negeriku Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Abdi Negeriku Vol. 1 No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v1i1.34236

Abstract

Not only issuing alumni who have qualified knowledge, producing young entrepreneurs is also one of the roles of a university. One of the programs held to support this achievement is the implementation of the Campus Intellectual Product Business Development Program or PPUPIK. Through PPUPIK, student creativity will also develop optimally. One of the PPUPIK activities that was developed in the Biological Experimental Garden Laboratory (LKPB) FMIPA UNM in 2019 was hydroponic development training for students. The hydroponic system is a cultivation system using water that contains nutrients and minerals without soil. Hydroponics training was held for one semester at the Biology Experimental Garden, FMIPA UNM, attended by 20 students. The types of hydroponics that were trained included (1) simple hydroponics from Styrofoam, (2) Nutrient Film Technique (NFT), (3) EBB and Flow Technique (EFT), and (4) Deep Flow Technique (DFT). The training was carried out using a number of methods, namely interviews, focus group discussions (FGD), demonstrations, and work practices. From this hydroponic training, 11 types of hydroponic installations were produced that can be developed by students to later be used in entrepreneurship activities in related fields.
Penguatan Lesson Study dalam mendukung Digitalisasi Learning bagi sekolah Penggerak di SMA Negeri 9 Makassar Saparuddin Saparuddin; Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v2i1.33764

Abstract

Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat terkait digitalisasi learning melalui penguatan lesson study bagi sekolah penggerak. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMK Negeri 9 Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pedagogik dan keterampilan pembelajaran berbasis digital bagi guru-guru pada sekolah mitra. Lesson study dinilai menjadi salah satu upaya yang dapat silakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman guru-guru melalui kegiatan bersifat kolaboratif dan kerjasama. Metode kegiatan meliputi workshop Lesson study dan Implementasi Lesson study yang terdiri atas tahapan Plan, Do, See dan Redesign. Output dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan pedagogik dan keterampilan dalam digitalisasi pembelajaran yang ditandai dengan dihasilkannya beberapa produk seperti perangkat pembelajaran, e-modul dan video pembelajaran dan lain-lain. Hasil evaluasi program menunjukkan keterlaksanaan program secara maksimal dan respon positif dari guru mitra.
Pemanfaatan Canva For Education untuk meningkatkan Keterampilan Membuat Bahan Ajar Bagi Guru Sekolah Menengah Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai; Nurhayati B; Hilda Karim; Saparuddin Saparuddin
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v2i2.38526

Abstract

Canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan.. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah Bahan ajar yang dikembangkan selama ini kurang menarik dan kurang variatif  serta menggunakan media konvensional. Solusi yang diberikan adalah Memberikan pelatihan tentang  tentang pembuatan bahan ajar dengan mengoptimalkan aplikasi desain grafis canva, sehingga guru-guru dapat menghasilkan bahan ajar yang lebih menarik dan beragam yang dapat memberikan impact bagi minat belajar dan minat baca peserta didik. Target yang ingin dicapai adalah Peningkatan kemampuan mitra dalam mengambangkan bahan ajar dengan mengoptimalkan canva sebagai platform yang mendukung. Adapun tahapan pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan yang meliputi pemberian materi pengenalan canva, pelatihan dan praktik, penugasan mandiri dan evaluasi. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan pelatihan adalah adanya peningkatan kemampuan guru dalam membuat dan memanfaatkan canva dalam membuat bahan ajar. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan Respon peserta menunjukkan skor rata-rata 3,64 (kriteria sangat baik). 
OPTIMALISASI QUIZIZZ SEBAGAI GAMIFIKASI PEMBELAJARAN UNTUK MENDUKUNG ADAPTASI TEKNOLOGI BAGI GURU DI SMP NEGERI 21 BULUKUMBA Saparuddin Saparuddin; Muhiddin P.; Ismail Ismail; Sahribulan Sahribulan; Dian Dwi Putri Ulan Sari P
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): April-Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.242

Abstract

Adapatasi teknologi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyiapkan guru sebgai pendidik menghadapi peserta didik saat ini yang dijuluki sebagaii generesi Z, generasi yang kesehariannya tidak terlepas dari teknologi seperti gadget, laptop dan internet. Permasalahan guru SMP Negeri 21 Bulukumba adalah belum maksimalnya penggunaan teknologi seperti komputer dan jarigan internet yang ada disekolah sebagai sarana pembelajaran. Umumnya jaringan internet hanya digunakan sebagai sarana untuk download materi berupa ppt maupun video kemudian dipresentasikan secara konvensional di depan kelas. Berdasarkan malasalah ini, maka tim pengabdi menganggap perlu dilakukannya upaya adaptasi teknogi di dalam pembelajaran berupa pemanfaatan aplikasi quizizz sebahai gamifikasi pembelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan kepada para guru membuat instrument evaluasi dengan menggunakan aplikasi quizizz. Setelah pelaksanaan program, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru di dalam membuat dan memanfaatkan quizizz sebagai sarana pembelajaran berbasis games.
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Microlearning menggunakan Aplikasi Bandicam dan Filmora Saparuddin Saparuddin; Andi Baso Kaswar
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 4: November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i4.924

Abstract

Penggunaan media pembelajaran digital yang dikemas secara menarik merupakan salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga terjadi proses pembelajaran yang berkualitas. Namun, berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama kepala sekolah SMA 9 Makassar dan hasil analisis situasi dan kondisi di sekolah, dapat diketahui bahwa mayoritas guru di SMA 9 Makassar belum mampu memanfaatkan sarana (jaringan internet bebas akses) yang tersedia di sekolah untuk mengembangkan sendiri media dan sumber belajar. Akhirnya hal tersebut menyebabkan; (1) Terbatasnya variasi media dan sumber belajar yang digunakan guru di sekolah, (2) Sumber belajar yang masih konvensional, (3) Guru belum mahir memanfaatkan teknologi dalam menyiapkan sumber belajar, (4) Minimnya referensi mengenai pembuatan e-modul berbasis microlearning. Oleh karena itu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan peningkatan keterampilan pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning menggunakan aplikasi Bandicam dan Filmora bagi guru SMA Negeri 9 Makassar. Kegiatan yang melibatkan 20 orang guru sebagai peserta kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahap utama yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan pelatihan dibagi kedalam 3 materi utama yaitu pengantar pembuatan video pembelajaran, pengenalan aplikasi Bandicam dan Filmora, dan pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa  pelatihan berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning, dimana kompetensi guru memperoleh rata-rata sebesar 95 dalam pembuatan video pembelajaran berbasis microlearning. Microlearning-Based Learning Video Making Skills Improvement Training using Bandicam and Filmora Applications This Using digital learning media that is packaged attractively is an effective way to increase student interest in learning so that a quality learning process occurs. However, based on the results of discussions that have been carried out with the principal of SMA 9 Makassar and the results of the analysis of the situation and conditions, it can be seen that the majority of teachers at SMA 9 Makassar have not been able to take advantage of the facilities (free internet access) available at schools to develop their media and learning resources. Finally, it causes; (1) a limited variety of media and learning resources used by teachers in schools, (2) Conventional learning resources, (3) Teachers not yet proficient at using technology in preparing learning resources, (4) a Lack of references regarding the manufacture of microlearning-based e-modules. Therefore, this Community Partnership Program (PKM) aims to train to improve skills in making microlearning-based learning videos using the Bandicam and Filmora applications for SMA Negeri 9 Makassar teachers. The activity, which involved 20 teachers as participants, was carried out in 3 main stages: preparation, implementation, and evaluation. The training implementation stage is divided into three primary materials: an introduction to making learning videos, an introduction to Bandicam and Filmora applications, and microlearning-based learning videos.The evaluation of the activities showed that the training contributed to the improvement of teacher competence in making microlearning-based learning videos, where the teacher's competence obtained an average of 95 in making microlearning-based learning videos.