Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Realization of Economic Green-Crop-House to Improve Horticulture Diversity Heri Ardiansyah; Rohmatin Agustina; Suhaili Suhaili
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 4 No 1 (2021): Kontribusia (Research Dissemination for Community Development)
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.912 KB) | DOI: 10.30587/kontribusia.v4i1.1598

Abstract

Supplementary foods beside of rice that meet the body's nutrition, among others, can be sourced from vegetables and fruit. The sustainable food house movement initiated by the government through the main women-community program has greatly helped to reduce the impact of this problem. Sustainable food house is a movement to grow vegetables and fruit in the yard of the house as an effort to fulfill the people's nutrition which can be consumed economically without having to buy but through the movement to plant and harvest fruits and vegetables. Fulfillment of plant seeds as a source of material for this movement is one of the limiting factors for the success of this program. The activity of women community that we do is making the "Crop House" as a village nursery. This crop of bamboo and polyvinyl is very economical because the raw materials are from bamboo, where these raw materials are easily obtained in the village.
MINA PADI PLUS DI LAHAN TADAH HUJAN KABUPATEN GRESIK DI DESA DAHANREJO KABUPATEN GRESIK Suhaili Suhaili; Rohmatin Agustina; Aminin Aminin
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 3 No 1 (2020): MARET 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v3i1.1397

Abstract

Lahan tadah hujan berpotensi digunakan sebagai areal peningkatan produksi padi. Provinsi Jawa Timur memiliki lahan tadah hujan seluas 240.273 ha. Khususnya di Kabupaten Gresik lahan sawah didominasi oleh lahan tadah hujan, dengan luasan mencapai 29.609 ha, lebih luas dari lahan irigasi yang hanya seluas 8.177 Ha (Badan Pusat Statistik Provinsi, 2014).Kendala utama pada lahan tadah hujan adalah produktivitas lahan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan lahan irigasi, Rata-rata hasil bobot gabah kering panen padi di lahan tadah hujan Kabupaten Gresik hanya mencapai 4 ton/ha,. Oleh sebab itu perlu penerapan inovasi pertanian guna meningkatkan produksi padi. Hasil penelitian Khumairoh (2012) menunjukkan bahwa model integrasi padi, bebek, ikan, kompos dan azolla dapat menngkatkan hasil padi mencapai 10,5 ton/ha gabah kering panen. Dalam penelitian Nafisah, Suhaili dan Agustina (2017) menunjukkan bahwa kenaikan rata-rata berat GKG dengan model budidaya integrasi padi-bebek mencapai 20%, dibanding dengan budidaya monokultur. Model pertanian terpadu mina padi plus dapat meningkatkan produktivitas lahan, melalui pengelolaam aneka ragam agro-ekosistem sawah. Dalam pengabdian ini diterapkan model pertanian integrasi padi, bebek, ikan, udang vaname, kompos dan azolla dengan pembanding model pertanian monokultur yang biasa diterapkan petani.
Optimalisasi Kebun Bibit Desa Melalui Kegiatan Refugia Plant Nursery di Kelompok Wanita Tani Kabupaten Lamongan Rohmatin Agustina
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2023.009.01.13

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui kegiatan pembibitan atau nursery pada Kebun Bibit Desa (KBD). Kegiatan nursery yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani dalam pengabdian masyarakat ini adalah pembibitan tanaman refugia (refugia plant nursery). Tanaman refugia merupakan tanaman yang ditanam atau dibudidayakan disekitar tanaman utama sebagai tempat hidup musuh alami. Keberadaan musuh alami sangat bermanfaat menekan serangan hama penyakit pada tanaman utama. Bentuk pengabdian yang dilakukan yaitu sosialisi dan penyuluhan manfaat tanaman refugia serta pelatihan dan pendampingan pembibitan sampai penanaman tanaman refugia. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan peran aktif kelompok wanita tani dalam kegiatan usaha tani, mengoptimalisasi kebun bibit desa yang ada, lingkungan persawahan dan jalan desa menjadi lebih indah dengan tanaman refugia,  meningkatnya musuh alami sehingga mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman utama yaitu padi, mengurangi penggunaan pestisida, dan meningkatkan keseimbangan ekosistem sawah
PERLAKUAN BERBAGAI MACAM BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) Muhammad Mahfud; Endah Sri Redjeki; Rohmatin Agustina
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v4i2.3052

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang banyaktumbuh di permukaan batang pohon yang sudah lapuk. Tujuan penelitian ini yaitu untukmendapatkan bahan substitusi media baglog yang berasal dari bahan organik terhadap pertumbuhandan hasil jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini dilaksanakan pada buln Juni -Agustusdi kumbung budidaya jamur tiram yang terletak di Dusun Bulangkulon Desa BulangkulonKec. Benjeng, Kab.Gresik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL),denganfaktor bekatul, kirinyu, ampas tebu dan ampas jagung. Masing-masing perlakuan terdapat 6 sampel,dan diulang sebanyak 6 kali sehingga didapatkan 144 baglog. Variabel yang diamati ialah LamaMiselium Menutup Permukaan Baglog, Lama Pertumbuhan pinhead pertama, Lama Jamur SiapPanen, Diameter Tangkai, Panjang Tangkai, Diameter Tudung, Ketebalan tudung, Jumlah Pinhead,Bobot Badan Buah Perbiji, Bobot Badan Buah Per baglog, Bobot Tudung Per Biji, Bobot TudungPer baglog, Bobot baglog selesai panen. Dalam penelitian ini terdapat perbedaan nyata padapertumbuhan miselium.
PERTUMBUHAN LIMA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L) Moench) PADA TANAM BARU DAN RATUN I DI MUSIM PENGHUJAN Qurrotu A’ayuni; Rahmad Jumadi; Rohmatin Agustina
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v4i2.3050

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memproduksi karbohidrat atau gula daritanaman yang dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan pangan utama. Keanekaragaman jenistanaman yang potensial sebagai sumber pangan utama tumbuh subur dan tersebar luas di wilayahIndonesia, yaitu berupa tanaman bebijian seperti padi, jagung dan sorgum. Sorgum merupakantanaman pangan lahan kering yang memiliki potensi besar dikembangkan di Indonesia. Tanamansorgum mempunyai keistimewaan tahan terhadap kekeringan dan genangan bila dibandingkandengan tanaman palawija lainnya. Keistimewaan tanaman sorgum yang lain adalah memilikikemampuan tumbuh kembali setelah dipanen (ratun), peratunan dapat dilakukan 2-3 regeneresi.Tujuan dari penelitian adalah terdapat interaksi nyata antara varietas sorgum dengan sistem tanam(tanam baru dan ratun ').Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah Desa Medalem, Kecamatan Modo, KabupatenLamongan, sejak bulan Oktober hingga Desember 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acakkelompok petak terbagi (Split plot), yaitu petak utama (PU) Tipe tanam terdiri dari: tanam baru (T1),ratun (T2). Sedangkan pada anak petak (AP) varietas terdiri dari: varietas numbu (V1), varietas suri3 agritan (V2), varietas super 1 (V3), varietas kawali (V4) dan varietas suri 4 agritan (V5) terdapat10 kombinasi perlakuan, masing masing diulang tiga kali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan tanaman sorgum pada perlakuan tipetanam, tanam baru dan ratun berbeda nyata pada variabel persentase perkecambahan dan tumbuhtunas, tinggi tanaman, jumlah ruas, jumlah daun, diameter batang dan luas daun. Pertumbuhantanaman sorgum pada perlakuan varietas berbeda nyata pada variabel persentase perkecambahan dantumbuh tunas, jumlah ruas, jumlah daun, diameter batang dan luas daun. sedangkan, terdapatinteraksi nyata tertinggi terhadap tipe tanam dan varietas (T1V1) terhadap pengamatan variabelpersentase perkecambahan dan tumbuh tunas, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah ruas dan luasdaun
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK CAIR KIRINYUH DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RATUN 1 EMPAT VARIETAS TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) Achmad Rizal Renaldhi; Rahmad Jumadi; Rohmatin Agustina
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v4i1.2333

Abstract

Sorgum merupakan komoditas pangan alternatif yang memiliki potensi cukup besardikembangkan di Indonesia. Karena mempunyai daerah adaptasi yang luas termasuk pada lahan kering diKabupaten Gresik, Jawa Timur. Selain itu memiliki kemampuan tumbuh kembali setelah dipanen (ratun),peratunan dapat dilakukan 2-3 regenerasi. Faktor genetik merupakan salah satu penentu padapertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan danhasil pada perlakuan pupuk dan varietas tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Penelitiandilaksanakan bulan Juni - Oktober di kebun percobaan Agroteknologi Fakultas Pertanian UniversitasMuhammadiyah di Desa Kelangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Percobaan menggunakanpengujian Analisis Sidik ragam lebih lanjut dengan Uji BNT pada taraf uji 5 %. Dengan perlakuan pupuknpk (P0) dan pupuk organik kirinyuh (P1) Kedua faktor tersebut dikombinasikan dengan empat varietas,sehingga diperoleh 8 perlakuan dan diulang tiga kali. Varietas yang diuji adalah (1) Numbu, (2) Kawali,(3) Super 2, (4) Suri 4 Agritan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada (varietas danpupuk) V1P1 menunjukkan jumlah biji per tanaman tertinggi yaitu (1549,18 butir), V1P1 menunjukkanbobot biji per tanaman tertinggi (11,31 g). Sedangkan V1P0 menghasilkan bobot 100 biji per tanamantertinggi (0,45 g).
Community Empowerment in Application of Solar-Powered Automatic Irrigation For Chilli Farming on a Rainfed Rice Ardiansyah, Heri; Agustina, Rohmatin Farida
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 9, No 4 (2023): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpkm.79514

Abstract

The low productivity of rainfed lowland rice during the dry season, a critical factor in reduced farmer income and compromised food security, has been effectively addressed by a community team through the introduction of an automatic solar-powered irrigation system. This innovative approach, encompassing group discussions, construction of the irrigation system, and training in chilli cultivation with the new technology, has significantly enhanced crop yield and farmer income. Specifically, the technology has doubled farmers' earnings outside the rainy season, with chilli cultivation yielding 6.75 t/ha and generating IDR46,182,061 in income. The economic viability of this technology is underscored by its positive net present value (NPV) of IDR154,918,858, an internal rate of return (IRR) of 36\%—surpassing the 6\% discount rate—a profitability index (PI) of 1.99, and a payback period (PP) of 2.5 years. The overwhelming positive response from farmers, with 53\% planning to adopt this technology in the upcoming dry season, either individually or in collaboration, highlights its effectiveness in not only boosting income but also in fostering a positive attitude towards innovative cultivation practices in challenging conditions.
Strategi Digital Marketing dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness pada PT. Magnesium Gosari Internasional Anggraini, Fifiana Eka; Agustina, Rohmatin; Nurdyawati, Resya
Agrimics Journal Vol. 2 No. 1: Januari 2025
Publisher : PT. Sativa Publishing Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64118/aj.v2i1.39

Abstract

Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan pada lanskap pemasaran, termasuk di sektor agribisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi digital marketing yang diterapkan oleh PT. Magnesium Gosari Internasional dalam meningkatkan brand awareness melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan platform website. Di tengah era digitalisasi yang semakin pesat, perusahaan perlu beradaptasi dengan tren pemasaran modern untuk mempertahankan daya saingnya. Studi ini memberikan kontribusi baru dengan mengisi celah penelitian pada implementasi pemasaran digital di industri pupuk dolomit Indonesia yang masih jarang diteliti. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen selama program magang kerja bersertifikat. Hasil penelitian menunjukkan strategi digital marketing berhasil meningkatkan jangkauan audiens dan interaksi melalui platform digital, meskipun masih menghadapi tantangan dalam konsistensi pengelolaan konten. Kesimpulannya, penerapan strategi digital marketing secara tepat dapat meningkatkan brand awareness dan daya saing perusahaan, dengan inovasi dan adaptasi teknologi sebagai kunci keberlanjutan bisnis di era digital yang semakin kompetitif.
Effect of Water Spinach Spacing and Planting Time on Chili Growth in Chili-Water Spinach Intercropping Agustina, Rohmatin; Rahmawati, Tutus; Budi, Setyo; Jumadi, Rahmad
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.2.389

Abstract

Chili is one of the horticulture crops with the highest commercial value. Farmers can cultivate chili in intercropping systems with water spinach plants as a land-saving alternative. The purpose of this study was to determine the optimal chili planting distance and water spinach planting timing for increasing chili plant growth in chili-water spinach intercropping cultivation. A factorial randomized group design was adopted in this study. The first consideration was the spacing between the chili plants, which measure 50´70 cm and 50´50 cm, respectively. The second aspect was to plant water spinach at the same time as chili, one week after planting (1 WAP) chili, and 2 WAP chili. The findings indicate that optimum spacing and planting time for water spinach can improve the growth of chili plants. When chili plants were spaced 50´70 cm apart, their height and number of leaves increased dramatically. When compared to other treatments, the planting time of water spinach 1-2 WAP chili resulted in significantly higher plant height and number of leaves. All growth variables examined were significantly influenced by the interaction of 50´70 cm and water spinach planting time 2 weeks after chili planting. Keywords: chili, intercropping, planting distance, planting time, water spinach
Optimasi Durasi pada Sistem Irigasi Tetes dengan Sensor Kelembaban dan Suhu Tanah Menggunakan Logika Fuzzy Takagi-Sugeno Ardiansyah, Heri; Shodiq, Muhammad; Mahbubillah, M. Ainul; Agustina, Rohmatin
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 24 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31358/techne.v24i1.562

Abstract

Aspek utama dari setiap budidaya tanaman adalah proses irigasi, yang harus dikelola dengan tepat. Salah satu metode penting yang banyak digunakan adalah irigasi tetes. Penelitian ini menggunakan metode logika fuzzy Takagi-Sugeno untuk mengoptimalkan durasi irigasi menggunakan sensor kelembaban tanah dan suhu pada sistem irigasi tetes. Data yang dihasilkan dari 10 set pengukuran dengan kelembaban tanah rata-rata 60,14%, suhu 32,84°C, dan durasi irigasi 321 detik. Metode logika fuzzy Takagi-Sugeno menganalisis data dan menghasilkan durasi irigasi yang optimal berdasarkan aturan fuzzy yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat menangani variabilitas kondisi lingkungan dengan menyesuaikan durasi irigasi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penerapan metode logika fuzzy Takagi-Sugeno pada sistem irigasi tetes otomatis ini telah meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengurangi biaya operasional, dan mendukung keberlanjutan pertanian dalam inovasi pertanian modern. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan data yang lebih luas dari berbagai kondisi lingkungan dan jenis tanaman untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat dan komprehensif.