Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Niat Individu Mengkonsumsi Sayur Organik di Kelurahan Sawojajar Kota Malang Delviola, Surya; Anindita, Ratya; Mutisari, Rini
HABITAT Vol 29, No 1 (2018)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.747 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2018.029.1.3

Abstract

Tren baru di masyarakat dunia menjadikan masyarakat sadar akan gaya hidup sehat, sehingga mulai memperhatikan bahan pangan yang akan dikonsumsi. Sayur organik merupakan salah satu bahan pangan alami yang tidak terkontaminasi bahan kimia berbahaya, namun tindakan pembelian masyarakat Indonesia terhadap sayur organik masih rendah meskipun memiliki minat yang tinggi terhadap sayur organik, sehingga tidak mengikuti tren dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat individu dalam mengkonsumsi sayur organik dengan menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB). Niat individu dalam TPB dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku. Penelitian dilakukan pada ibu-ibu yang sedang melakukan kegiatan pembelian sayur organik di Toko Sayur dan Buah Dapur Ku, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling – Partial Least Square (SEM – PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku memberikan pengaruh yang signifikan terhadap niat individu dalam mengkonsumsi sayur organik dengan nilai p-value < 0,001. Nilai R-square pada penelitian ini adalah sebesar 51% berarti bahwa pengaruh variabel sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap niat pembelian sayur organik sebesar 51% sedangkan sisanya 49% dipengaruhi variabel lain di luar model.
Pengaruh Sosio-Demografis terhadap Keputusan Pembelian Produk Hortikultura pada Online Market Meitasari, Deny; Mutisari, Rini; Widyawati, Wiwit
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.23

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir perkembangan teknologi sangat cepat, khususnya perkembangan jaringan infomasi dan internet. Mengikuti bisnis di bidang non pertanian atau non makanan (eletronik, konveksi dll), di bidang pertanian pun mulai banyak bermunculan grocery shop berbasis online yang khusus menjual produk-produk pertanian segar. Bahkan saat ini online market yang awalnya tidak menjual produk pertanian, mulai menawarkan fresh product di dalam jaringannya. Pada kasus belanja secara online, konsumen akan cenderung lebih berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan pembelian produk hortikultura karena tidak bisa melihat dan memilih kualitas produk secara langsung seperti yang biasa dilakukan oleh konsumen pada saat berbelanja di pasar konvensional. Pada penelitian ini, faktor sosio-demografis digunakan untuk memprediksikan keputusan konsumen untuk membeli produk hortikultura pada online market. Model regresi logit digunakan untuk menduga pengaruh umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, alokasi dana untuk pembelian produk hortikultura pada online market, tingkat pengetahuan konsumen terhadap online shopping, domisili konsumen (kota atau luar kota), dan jumlah tanggungan keluarga terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian pada online market. Hasil analisis dengan menggunakan regresi logit diperoleh bahwa tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, alokasi dana, domisili, dan tingkat pengetahun berpengaruh signfikan terhadap pembelian produk hortikultura pada online market, sedangkan variabel umur, jenis kelamin dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan. 
ANALYSIS OF MARKET INTEGRATION CAYENNE PEPPER (Capsicum frutescens L.) IN MALANG DISTRICT Artianti Anin Hanani; Ratya Anindita; Rini Mutisari
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 20, No 1 (2020): JANUARY
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2020.020.1.4

Abstract

Cayenne pepper is one of the main food ingredients that is always needed by the people of Indonesia. This makes the compilation of chili prices at the consumer level going up to eliminate losses for farmers, because prices agreed to by consumers are not comparable to the profits obtained by farmers. The price gap that occurs makes farmers not increase. The Purpose this research to analyze the market integrastion and analyze the cayenne reference market. The data used are time series price data during 2014 - 2018. The method of data analysis uses the Error Correction Model (ECM) test and the Engle-Granger Causality test. The application used for data analysis is Eviews 10. The results showed long-term and short-term differences between the price of cayenne There is a one-way relationship while producer prices increase the prices of retailers, so the cayenne reference market is a famers.
PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DAN TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA PONDOKAGUNG KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG Rini Mutisari; Moch. Muslich Mustadjab; Djoko Koestiono
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.74 KB)

Abstract

Penelitian ini penting dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga petani di sekitar hutan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sejauh kondisi ketahanan pangan petani peserta program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan tersebut adalah analisis perhitungan kuantitas pangan dengan menggunakan skor AKE, AKP terhadap kebutuhan AKE dan AKP ideal dan juga analisis perhitungan kualitas pangan dengan menggunakan skor PPH. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kondisi ketahanan pangan petani peserta PHBM menunjukkan kondisi yang tahan pangan dimana mencukupi kebutuhan konsumsi energi lebih besar dari 75 persen AKE. Sementara itu konsumsi protein hanya mencukupi 74.67% kebutuhan AKP ideal, sedangkan untuk capain skor PPH hanya mencapai 61.86. Saran yang bisa diberikan di dalam penelitian ini adalah memberikan penyuluhan kepada ibu rumah tangga petani PHBM tentang ketahanan pangan, pangan dan gizi. Sehingga ibu dapat meningkatkan kualitas perannya dalam meningkatkan ketahanan pangan anggota keluarganya.   Kata kunci: ketahanan pangan, PHBM, AKE, AKP, PPH
ANALISIS INDIKATOR KETAHANAN PANGAN KOTA PROBOLINGGO: PENDEKATAN SPASIAL Condro Puspo Nugroho; Rini Mutisari
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.902 KB)

Abstract

Kerawanan pangan wilayah disebabkan oleh banyak faktor yaitu produksi pangan wilayah yang tidak mencukupi, akses untuk mendapatkan pangan kurang serta kemampuan penyerapan pangan masing-masing individu berbeda. Penelitian ini mencoba untuk mengembangkan indikator yang menyebabkan kerawanan pangan wilayah secara spasial guna pengambilan keputusan intervensi bagi pengambil kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Probolinggo secara umum memiliki ketahanan pangan yang tinggi. Aspek ketersediaan, akses dan penyerapan pangan menunjukan bahwa tidak ada satupun desa yang berada pada prioritas 1 (kondisi sangat rawan pangan). Hanya pada aspek ketersediaan pangan masih terdapat 2 (dua) desa dalam kondisi rawan dan 5 (lima) desa dalam kondisi agak rawan. Pada akses pangan terdapat 1 (satu) desa dalam kondisi agak rawan. Sedangkan pada aspek penyerapan pangan tidak ada satupun desa yang dalam kondisi rawan. 
Analisis Ketahanan Pangan Di Kota Batu Rosihan Asmara; Nuhfil Hanani; Rini Mutisari
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 3 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.395 KB)

Abstract

Ketahanan pangan merupakan kondisi dimana manusia bisa mencukupi kebutuhan pangannya. Berdasarkan hasil SUSENAS bahwa IMR di Kota Batu tergolong tinggi yaitu sebesar 31.91 per 1000 kelahiran hidup. Selain itu 29% penduduk di Kota Batu masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Batu masih menghadapi ancaman kerawanan pangan berdasarkan aspek penyerapan pangan dan akses pangan. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah kerawanan pangan tersebut, diperlukan upaya identifikasi kondisi ketahanan pangan di Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui indikator-indikator apa saja yang berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan di Kota Batu; dan 2) mengetahui kondisi ketahanan pangan di Kota Batu berdasarkan indikator ketahanan pangan yang terbentuk. Dari hasil analisis faktor dengan pendekatan Principal Component Analysis diketahui bahwa aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan di Kota Batu adalah aspek kemiskinan, aspek kesehatan dan mata pencaharian serta aspek kerentanan pangan. Berdasarkan analisis ketahanan pangan dengan menggunakan indikator komposit dapat diketahui bahwa Kota Batu mempunyai 3 desa (12.5%) yang masuk dalam kategori tahan pangan, 10 desa (41.67%) yang masuk dalam kategori cukup tahan pangan, 8 desa (33.33%) yang masuk dalam kategori agak rawan pangan, 2 desa (8.33%) yang masuk dalam kategori rawan pangan dan 1desa (4.17%) yang masuk dalam kategori sangat rawan pangan   Kata kunci: pangan, ketahanan pangan, kerawanan pangan, indikator, analisis faktor dan indikator komposit.
THE UTILIZATION OF INFORMATION TECHNOLOGY IN IMPROVING MARKETING PERFORMANCE OF AGRICULTURAL PRODUCTS Condro Puspo Nugroho; Rini Mutisari; Anisa Aprilia
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 4, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v4i2.6646

Abstract

Excess supply on agricultural products tends to occur when the market does not fully utilize their products. In that condition, technology plays an essential role in helping farmers promote and sell their products (e-marketing). In the other hand, applying e-marketing requires specific knowledge and skill by the farmers as the users. Higher knowledge and skill about IT mean a higher chance for farmers to apply e-marketing for their business. This research aimed to identify the level of farmers’ knowledge and skill on using IT and to analyze its impact on the level their income, revenue, and selling price. Location of research was chosen purposively at Malang Regency and Batu City as production areas of horticultural products in Province of East Java. The samples were categorized into two; those were farmers who use e-commerce and those who do not (conventional farmers). The data was analyzed and tested used independent t-test to compare those categories. The results indicated that the level of income, revenue, and selling price were different significantly between those categories of the farmer, in which farmers who used e-commerce received higher income, higher revenue, and higher selling price than the conventional ones.
Analisis Risiko Produksi Usaha Tani Bawang Merah di Kota Batu Rini Mutisari; Deny Meitasari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.642 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.03.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko produksi usahatani bawang merah di Kota Batu, perilaku petani terhadap risiko, serta faktor yang mempengaruhi tingkat risiko tersebut. Tingkat risiko produksi usahatani bawang merah diidentifikasi melalui besarnya koefisien variasi (CV), perilaku petani dalam menghadapi risiko dengan koefisien K(S), sedangkan untuk mencari faktor yang mempengaruhi tingkat risiko menggunakan metode yang dikembangkan oleh Just and Pope dimana prosedur pertama membuat fungsi produksi Cobb-Douglas, selanjutnya ditentukan tingkat risiko dan model dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu sedangkan metode penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan pertimbangan bahwa luas lahan yang diusahakan oleh petani hampir sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tingkat risiko usahatani bawang merah di Kota Batu termasuk dalam kategori tinggi. Sementara itu perilaku petani di daerah penelitian rata-rata bersifat Risk Averter. Faktor yang mempengaruhi tingkat risiko usahatani bawang merah di Kota Batu adalah jumlah tenaga kerja, penggunaan pupuk NPK dan penggunaan pestisida. 
Resiliensi Agrowisata di Kota Batu Akibat Pandemi Covid 19 Rini Mutisari; Deny Meitasari; Heptari Elita Dewi; Wiwit Widyawati; Aniesa Samira Bafadal
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.36

Abstract

Novel Coronavirus (Covid-19) telah melumpuhkan sistem perekonomian global. Indonesia menjadi salah satu negara terdampak. Hampir semua sektor terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19, begitu juga pada sektor pariwisata. Penurunan sektor pariwisata International sepanjang Tahun 2020 telah mengalami penurunan sekitar 25 persen dari periode sebelumnya. Hal ini diikuti dengan penurunan jumlah kunjungan wisata domestik. Indonesia memiliki potensi pengembangan Agrowisata yang sangat tinggi hal ini didukung dengan kondisi alam negara indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Letak Kota Batu yang berada di wilayah pegunungan membuat sebagian besar pertumbuhan PDB Kota Batu ditunjang dari sektor pariwisata. Salah satu bentuk pariwisata unggulannya adalah agrowisata (Jatim.bpk.go.id, 2021). Meskipun sebagian besar wisatawan yang berkunjung di Kota Batu adalah wisatawa domestik, namun kota ini juga mengalami dampak akibat adanya pandemi Covid-19. Kebijakan PPKM di Kota Batu telah menyebabkan kerugian di berbagai aspek. Diperkuat dengan fakta bahwa dilansir pada Malangtimes (2021) jumlah kunjungan selama masa pandemi menurun tajam sebanyak 50%. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian tentang resiliensi sektor pariwisata terutama agrowisata terhadap pandemi Covid-19 menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis resiliensi Agrowisata terhadap pengembangan wisata berkelanjutan sebagai respon adanya pandemi Covid-19Kata kunci: Covid-19, Agrowisata, Resiliensi, SEM-PLS
ANALYSIS OF MARKET INTEGRATION CAYENNE PEPPER (Capsicum frutescens L.) IN MALANG DISTRICT Artianti Anin Hanani; Ratya Anindita; Rini Mutisari
Agricultural Socio-Economics Journal Vol. 20 No. 1 (2020): JANUARY
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2020.020.1.4

Abstract

Cayenne pepper is one of the main food ingredients that is always needed by the people of Indonesia. This makes the compilation of chili prices at the consumer level going up to eliminate losses for farmers, because prices agreed to by consumers are not comparable to the profits obtained by farmers. The price gap that occurs makes farmers not increase. The Purpose this research to analyze the market integrastion and analyze the cayenne reference market. The data used are time series price data during 2014 - 2018. The method of data analysis uses the Error Correction Model (ECM) test and the Engle-Granger Causality test. The application used for data analysis is Eviews 10. The results showed long-term and short-term differences between the price of cayenne There is a one-way relationship while producer prices increase the prices of retailers, so the cayenne reference market is a famers.