Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS PERLAWANAN PIHAK KETIGA TERHADAP SITA EKSEKUTORIAL DALAM SENGKETA PERDATA (PERKARA NOMOR 92/PDT.PLW/2019/PN SKT) Jihan Rona Nur Farikha; Harjono Harjono
Verstek Vol 10, No 3: 2022
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v10i3.70152

Abstract

Abstract: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam mengabulkan perlawanan pihak ketiga terhadap sita eksekutorial dan untuk mengetahui akibat hukum dikabulkannya perlawanan pihak ketiga terhadap sita eksekutorial dalam Putusan Nomor 92/Pdt.Plw/2019/PNSkt. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu hasil wawancara dengan Ibu Nurul Hidayah, S.H.,M.H., selaku Hakim di Pengadilan Negeri Surakarta dan data sekunder berupa studi putusan perkara Nomor 92/Pdt.Plw/2019/PN Skt serta studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan dengan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa Pertimbangan Hakim dalam mengabulkan perlawanan pihak ketiga terhadap sita eksekutorial dalam perkara Nomor 92/Pdt.Plw/2019/PN Skt adalah perlawanan Pelawan sudah memenuhi syarat formil dan syarat materiil, Pelawan mengajukan perlawanan setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor : W12.U2/87/Pdt.04.01/X/2018 tanggal 4 Oktober 2018, Pelawan dapat membuktikan kepemilikannya dengan bukti surat berupa akta autentik dan Pelawan mengajukan dua saksi yang dapat membuktikan perlawanan Pelawan. Kemudian, Terlawan II tidak memberikan bantahan atas dalil perlawanan Pelawan.  Akibat hukum dikabulkannya perlawanan pihak ketiga terhadap sita eksekutorial tersebut adalah eksekusi tidak dapat dilanjutkan terhadap obyek sengketa, Pelawan tetap menguasai objek sengketa dan Terlawan tertunda dari pemenuhan hak realisasi ekekusinya.Keywords: Perdata, Perlawanan Pihak Ketiga, Sita Eksekutorial
PENOLAKAN CORONAVIRUS DISEASE 19 SEBAGAI ALASAN FORCE MAJEURE DEBITUR WANPRESTASI (STUDI PUTUSAN NOMOR 28/PDT.G.S/2021/PN.DPS) Suci Ramadhani; Harjono Harjono
Verstek Vol 11, No 1: 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.71258

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pandemi covid-19 sebagai alasan force majeure dalam perjanjian sewa ruang usaha dalam putusan nomor 28/Pdt.G.S/2021/PN.Dps. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan sifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan adalah metode silogisme. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi covid-19 tidak bisa dijadikan alasan debitur wanprestasi terhadap perjanjian sewa ruang usaha karena telah terjadi perubahan perjanjian sebelum debitur wanprestasi serta dalam perubahan perjanjian sewa ruang usaha tersebut tidak ada klausula yang mencantumkan covid-19 sebagai alasan force majeure debitur untuk tidak melaksanakan prestasinya. Debitur yang wanprestasi terhadap isi perjanjian sewa ruang usaha dengan menyertakan covid-19 sebagai alasan force majeure tidak bisa terbebas dari kewajibannya. Debitur tetap akan dikenai konsekensi yuridis akibat perbuatannya.Keywords: Force Majeure; Covid-19; Perjanjian Sewa Ruang Usaha; Wanprestasi Abstract: This study aims to identify and analyze the Covid-19 pandemic as a reason for force majeure in the business space rental agreement in decision number 28/Pdt.G.S/2021/PN.Dps. This research is a normative legal research with a descriptive nature. The approach used in this research is a case study. The legal materials used are primary legal materials and secondary legal materials. The legal material collection technique used is library research. The legal material analysis technique used is the syllogism method. The results of this study indicate that the Covid-19 pandemic cannot be used as an excuse for the debtor's default on the business space rental agreement because there has been a change in the agreement before the default debtor and in the change of the business space rental agreement there is no clause that includes Covid-19 as the reason for the debtor's force majeure not to carry out his achievements. Debtors who default on the contents of the business space rental agreement by including Covid-19 as a reason for force majeure cannot be released from their obligations. The debtor will still be subject to juridical consequences due to his actions.Keywords: Force Majeure; Covid-19; Business Space Lease Agreement; Default
STUDI TENTANG KEDUDUKAN HUKUM ORGANISASI LINGKUNGAN HIDUP DALAM GUGATAN PERWAKILAN (LEGAL STANDING) DI INDONESIA Tri Cahyono; Harjono Harjono
Verstek Vol 11, No 1: 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.70573

Abstract

Artikel ini mengkaji kedudukan hukum Yayasan Firmar Abadi untuk mengajukan gugatan class action (legal standing) dalam perkara Nomor 8/Pdt.G/2020/PN. Plw. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui kedudukan hukum Yayasan Firmar Abadi dalam mengajukan gugatan class action (legal standing) dalam perkara Nomor 8/Pdt.G/2020/PN. Plw. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa Yayasan Firmar Abadi selaku Penggugat tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan legal standing, Yayasan selaku Penggugat tidak memenuhi syarat sebagai organisasi lingkungan yang berhak mengajukan gugatan perwakilan. gugatan Pasal 92 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Kata kunci: Hak gugat organisasi lingkungan hidup; kedudukan hukum.This article examines the legal standing of the Firmar Abadi Foundation to file a class action lawsuit (legal standing) in case Number 8/Pdt.G/2020/PN. Plw. The purpose of this article is to find out the legal standing of the Firmar Abadi Foundation in filing a class action lawsuit (legal standing) in case Number 8/Pdt.G/2020/PN. Plw. Based on this research, the results obtained are that the Firmar Abadi Foundation as the Plaintiff has no legal standing to file a legal standing lawsuit, the Foundation as the Plaintiff does not meet the requirements as an environmental organization that has the right to file a representative lawsuit in Article 92 paragraph (3) of the Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management.Keywords: environmental organization's right to sue; legal standing.
PELAKSANAAN LELANG DARING DENGAN PENAWARAN SECARA TERTULIS TANPA KEHADIRAN PESERTA LELANG DI KPKNL SURAKARTA Apri Jati Pamungkas; Harjono Harjono
Verstek Vol 11, No 1: JANUARI - APRIL 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.70835

Abstract

Artikel ini menganalisis lelang online yang dilakukan di Kantor Pelayanan Barang Milik Negara dan Lelang Surakarta. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan lelang dengan penawaran tertulis tanpa kehadiran penawar melalui Internet (Studi Kasus di KPKNL Surakarta), kendala yang dialami KPKNL Surakarta dalam melakukan lelang online, dan solusinya bahwa KPKNL Surakarta harus mengatasi kendala tersebut. Metodologi dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu melihat realitas Pelaksanaan Lelang Internet berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum adalah wawancara dengan pertanyaan terbimbing kepada Pejabat Lelang dan Fungsional KPKNL Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis pendekatan kualitatif dengan pola penalaran silogistik yang terdiri dari premis mayor dan premis minor. Dari penelitian ini diperoleh hasil pelaksanaan lelang online di KPKNL Surakarta melalui beberapa prosedur bagi calon pembeli untuk melihat penawaran barang melalui Aplikasi Portal Lelang Indonesia, kemudian membuat akun dan melengkapi data dan persyaratan yang dibutuhkan seperti KTP, NPWP, dan nomor rekening bank, ajukan penawaran melalui website lelang online yang telah disediakan, setelah batas waktu penawaran lelang berakhir, semua peserta (menang/kalah) akan menerima notifikasi yang dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta. Kendala dalam pelaksanaan lelang antara lain kurangnya Pegawai Negeri Sipil di KPKNL, beberapa proses bisnis lelang yang masih manual, dan pemohon baru yang perlu mempelajari tata cara pelaksanaan lelang online. Solusinya adalah dengan menambah pegawai, mengefisienkan proses bisnis lelang dari manual menjadi digital, serta memberikan sosialisasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang lelang online KPKNLKata Kunci: Lelang; Internet; Kantor Pelayanan Kekayaan Negara.This article analyzes the online auction conducted at the Surakarta State Property and Auction Services Office. The purpose of this article is to find out the implementation of an auction with written bids without the presence of bidders via the Internet (Case Study at the Surakarta KPKNL), the obstacles experienced by the Surakarta KPKNL in carrying out online auctions, and the solutions that the Surakarta KPKNL has to overcome these obstacles. The methodology in this study is empirical legal research, namely looking at the reality of Internet Auction Implementation based on Minister of Finance Regulation No. 213/PMK.06/2020. The types of data used are primary data and secondary data. The technique for collecting legal materials is interviews with guided questions to the Auction and Functional Officers at the Surakarta KPKNL. This study uses a qualitative approach analysis technique with a syllogistic reasoning pattern consisting of a major premise and a minor premise. From this research, the results of online auction implementation at KPKNL Surakarta were obtained through several procedures for prospective buyers to view bids for goods through the Indonesian Auction Portal Application, then create an account and complete the required data and requirements such as KTP, NPWP, and bank account numbers, submit offers through the website online auction that has been provided, after the auction bidding deadline ends, all participants (win/lose) will receive a notification sent to each participant's e-mail address. Obstacles in carrying out the auction include the lack of Civil Servants at the KPKNL, several auction business processes that are still manual, and new applicants who need to learn about the procedures for conducting online auctions. The solution is to add employees, streamline auction business processes from manual to digital, and provide socialization and knowledge to the public about KPKNL online auctionsKeywords: Auction; Internet; Office of the State Property Service and Auctions.
Optimization Ultrasonic Assisted Extraction of Dye from African Tulip Leaves (Spathodea Campanulata P. Beauv) and Optimization of it’s Application as A Textiles Dye Silvia Tri Ayu Ningtias; Harjono Harjono; Cepi Kurniawan; Samuel Budi Wardhana Kusuma
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v12i2.70623

Abstract

Along with the development of the textile industry in Indonesia, the use of synthetic dyes is also increasing. The use of natural dyes is an alternative to synthetic dyes because they are not toxic and harmless to the environment. African tulip leaves (Spathodea Campanulata P. Beauv) have potential as natural dyes because they contain tannins and flavonoids. African tulip leaf dyes were obtained by Ultrasound-assisted Extraction (UAE) extraction with variations in extraction times of 15, 30, 45 and 60 minutes with the solvents used, namely ethanol and methanol. This research was conducted with the aim of knowing the effect of the type of solvent and extraction time on the dye content and test the resistance of the dye extract to washing. The results showed that the most optimal time for extraction of UAE in ethanol solvent was 15 minutes and methanol was 30 minutes. The process of applying the dye used the mordant KAl(SO4)2 and FeSO4 with various concentrations (0, 10, 20, 30 g/L) to increase the fastness to washing. The best results were shown by cotton cloth with the KAl(SO4)2 mordant at a concentration of 30 g/L, while the FeSO4 mordant at a concentration of 10 g/L was proven by a low ∆E value. The characterization results of African tulip leaf extract using FTIR and UV-Vis spectrophotometer showed the presence of flavonoids and tannins in the extract characterized by the presence of functional groups O-H, C-H, C=C, C=O, C-O-C, and C-O and the presence of peaks in the flavonoid absorption area and the visible light region at a wavelength of 662 and 660 nm.
Extraction of Natural Dyes from Babadotan Leaves (Ageratum conyzoides L.) using Ultrasound-Assisted Extraction Method and Its Utilization in Fabric Dying Amalia Rahmawati; Harjono Harjono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v12i2.71669

Abstract

Natural dyes are used as an alternative to synthetic dyes which have a negative impact on human health and the environment. Plants that can be applied as natural dyes are babadotan weed. In this study, extraction of natural dyes from babadotan leaves was carried out using the UAE method. Identification of compounds contained in dyes using UV-Vis instruments, FTIR, phytochemical tests, and total tannin and flavonoid tests. The yield test on the extracted extract showed that 70% ethanol extract produced the highest value when compared to other samples. The results of the phytochemical test showed that the three extract samples positively contained tannins, while the flavonoid phytochemical test showed that the aquadest extract positively contained flavonoids. The results of the FTIR instrument test show that the three extract samples produce functional groups contained in tannin compounds. The test results of the UV-Vis spectrophotometer instrument indicated the possibility of a C=O chromophore. The total tannin content test showed that the 70% ethanol viscous extract showed the highest value, while the total flavonoid content test showed that the aquadest viscous extract showed the highest value. Dyeing fabrics treated with FeSO4 mordant showed more intense color results when compared to fabrics treated with other mordant. Stability test of dyed fabrics against washing with detergent and drying in direct sunlight for 6 hours showed good color fastness.
Optimasi Ekstraksi dan Uji Aktivitas Antioksidan Bunga Tulip Afrika (Spathodea campanulata P) dengan Metode Ultrasound-Assisted Extraction Alika Rindangsari Nurrahmah; Harjono Harjono; Nanik Wijayati; Sigit Priatmoko
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v12i1.67875

Abstract

Antioksidan alami dapat diperoleh dari tumbuhan berupa vitamin C, flavonoid, dan fenolik senyawa ini dapat bereaksi dengan pereduksi penangkap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan optimasi ekstraksi dan uji aktivitas antioksidan bunga tulip afrika dengan metode Ultrasound Assisted Extraction. Tahapan penelitian ini optimasi ekstraksi menentukan absorbansi dengan spektrofotometer UV. Hasil data optimal ekstrak bunga tulip afrika kemudian di uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH dan penentuan kandungan total fenol.Hasil optimal ekstrak bunga tulip afrika ditunjukkan pada kadar 35%, waktu optimal menit ke 45 dengan rasio massa terhadap pelarut pada perbadingan 1:5. Hasil ekstrak optimal mengandung senyawa golongan fenol dibuktikan dengan uji penentuan kandungan total fenol. Nilai kandungan total fenol ekstrak tanpa penambahan asam sitrat yaitu sebesar sampel 2,9818 mgGAE/g sedangkan ekstrak bunga tulip afrika dengan asam sitrat sebesar 3,2036 mgGAE/g sampel. Adanya kandungan aktivitas antioksidan pada ekstrak bunga tulip afrika dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan pada ekstrak bunga tulip afrika tanpa penambahan asam diperoleh hasil nilai IC50 sebesar 93,073 ppm (µg/mL), sedangkan pada ekstrak bunga tulip afrika dengan penambahan asam diperoleh nilai IC50 sebesar 77,554 ppm (µg/mL).
Pelatihan Pembangunan Jaringan Komputer Dalam Perencanaan Arsitektur Jaringan Komputer Kabupaten Banyumas Harjono Harjono
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 1, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/.v1i1.9373

Abstract

Dalam penyusunan rencana pembangunan tersebut dibutuhkan data pendukung yang lengkap dan valid, baik dari data kondisi makro pembangunan maupun data mikro untuk setiap bidang/sektor pembangunan yang dilaksanakan.    Ketersediaan data dan informasi pembangunan tersebut sangatlah penting sebagai dasar agar diperoleh sebuah dokumen perencanaan dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam upaya mengatasi permasalahan yang ada serta mengantisipasi perkembangan dan permasalahan yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang.Agar data-data tersebut dapat diperoleh dengan lancar, maka diperlukan jaringan komunikasi data yang terintegrasi antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).  Jaringan komunikasi data tersebut, yang berikutnya digunakan istilah Jaringan Komputer pada umumnya saat ini telah dibangun oleh Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE).  Jaringan Komputer yang dibangun oleh KPDE setiap saat dilakukan pengembangan ataupun perbaikan, yang menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dalam bentuk program dan kegiatan yang diusulkannya.  Badan Perencanaan Pembanguna Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyumas sebagai koordinator terhadap matriks kerja tiap SKPD perlu kiranya memahami beberapa dasar Jaringan Komputer untuk mendukung pembangunan infrastruktur jaringan komputer yang dibangun KPDE dan memanfaatkan jaringan komputer tersebut untuk mengkoordinir SKPD-SKPD untuk melaporkan matriks kegiatannya.
Analysis of Digital Legal Acceptance based on the Technology Acceptance Model 3 (TAM3) Siti Nur Azizah; Hermin Endratno; Harjono Harjono
Kosmik Hukum Vol 22, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/kosmikhukum.v22i3.15647

Abstract

This study aims to analyze the acceptance of the PeduliLindungi application from a public perspective using the Technology Acceptance Model (TAM) concept. The government requires the PeduliLindung application to track community activities through the Decree of the Minister of Communication and Informatics No. 171 of 2020. The Indonesian government hopes that this application records the mobility of infected patients and becomes a solution to reduce the transmission of COVID-19. However, PeduliLindungi is a new application that developed after the pandemic. Thus, the user acceptance of this app is questionable. This is a survey analysis from 102 respondents using Structural Equation Model-PLS. The results found that perceived usefulness, system failure, and social influences affect the user intent of the PeduliLindungi app while perceived ease of use is not. This app was applicable to record individual movement as virus prevention in the future. This is a contribution to theory and practice in economics and business. In theory, this research provides a new and more comprehensive view of fundamental human behaviour idea. In practice, this research is able to measure the effectiveness of government regulations in responding to an unexpected global crisisKeywords: Behavioral Intention, Technology Acceptance Model, PeduliLindungi App