Indradi Wijatmiko
Unknown Affiliation

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Analisis Emisi Gas Rumah Kaca melalui Implementasi BIM 6D pada Gedung B Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya Siti Nurjanah; Indradi Wijatmiko; Sastria Wresniwira
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan konstruksi di Indonesia menyebabkan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh masifnya pembangunan. Hal ini dibuktikan oleh besarnya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor bangunan dan konstruksi sebanyak 37% dari emisi global. Penelitian ini menganalisis emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan pada Gedung B Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya dengan implementasi Building Information Modeling (BIM) dan Life Cycle Assessment (LCA). Didapatkan emisi GRK penyebab global warming potential sebesar 3.378.393kg CO2eq dengan material yang berkontribusi paling besar terhadap potensi gas rumah kaca yaitu concrete sebesar 62% dari keseluruhan material. Diberikan alternatif berupa substitusi pada komponen material beton, yaitu semen. Diberikan bahan penambah campuran beton berupa fly ash sebesar 20% pada kolom, balok, serta pelat lantai. Didapatkan penurunan nilai emisi sebesar 6,9%. Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Life Cycle Assessment (LCA)
STUDI EKSPERIMENTAL DAKTILITAS BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENAMBAHAN TULANGAN SENGKANG SPIRAL BERJARAK 75 MM PADA DAERAH TEKAN BALOK Ardha Marcelita Ragil Putranti; Ari Wibowo; Indradi Wijatmiko; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan aktivitas gempa bumi yang tinggi. Bangunan harus dibuat menjadi bangunan tahan gempa dan akan rusak sesuai beban rencana serta memiliki sifat daktail. Daktilitas dapat menunjukan kemampuan struktur ketika menahan pengaruh deformasi karena pembebanan yang berlebihan. Penambahan kekuatan pada daerah tekan beton bertulang diperlukan sehingga struktur yang direncanakan dengan kekuatan tinggi tidak mengalami sifat getas dan dapat bersifat daktail. Benda uji pada penelitian ini berupa balok normal berukuran 20 cm x 25 cm x 300 cm dengan penulangan menggunakan tulangan tekan 2D – 13, tulangan tarik 3D – 19, dan sengkang Ø8-150. Pada benda uji variasi spiral dipasang tulangan yang sama namun pada daerah tekan balok ditambahkan pengekangan dengan tulangan sengkang berbentuk spiral dengan jarak 75 mm. Pembebanan dilakukan bertahap dan terpusat di tengah bentang hingga mencapai kondisi leleh, selanjutnya dilakukan kontrol lendutan hingga benda uji runtuh. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan nilai beban dan lendutan yang kemudian diolah menjadi grafik P – Δ, serta diperoleh nilai daktilitas balok. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan kekuatan lentur balok variasi spiral mampu menahan beban sebesar 9,94% lebih besar dari balok normal, nilai daktilitas balok spiral lebih besar 66,35% dibandingkan balok normal, bentuk serta jarak tulangan spiral di daerah tekan memberikan pengaruh terhadap perilaku balok dalam menerima beban. Kata Kunci: daktilitas, hubungan beban dan lendutan, pengekangan, tulangan spiral, grafik P – Δ
STUDI EKSPERIMENTAL DAKTILITAS PADA BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN VARIASI TULANGAN SENGKANG CROSS-TIES PADA DAERAH TEKAN BALOK Najli Sembada S; Ari Wibowo; Indradi Wijatmiko; Christian Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan salah satu indikator khusus yang perlu diperhatikan sebagai negara yang berkembang untuk menunjang kemajuan dan kebutuhan masyarakat. Serta, salah satu negara yang terletak di Cincin Api Pasifik yang merupakan wilayah yang rentan terjadinya fenomena gempa bumi. Tingginya aktivitas di daerah Cincin Api Pasific mengakibatkan adanya risiko yang tinggi gempa bumi sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan. Dalam usaha meningkatkan ketahan suatu struktur bangunan terhadap gempa bumi, konsep daktilitas merupakan sebuah aspek penting yang harus perhatikan kembali. Tujuan yang ingin diperoleh dalam pengujian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemakaian tulangan sengkang Cross-Ties di daerah tekan balok beton bertulang, mengetahui pembandingan besarnya daktilitas balok beton bertulang dengan tanpa penambahan sengkang dan adanya penambahan sengkang Cross-Ties pada daerah tekan balok, dan mengetahui mengetahui mekanisme keruntuhan yang terjadi pada kedua balok beton bertulang tersebut. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis struktur hubungan antar gaya beban dan lendutan untuk mengetahui besarnya gaya daktilitas khususnya pada balok beton bertulang. Hasil yang didapatkan dari pengujian ini adalah penambahan variasi sengkang Cross-Ties pada daerah tekan balok beton bertulang berpengaruh pada besarnya daktilitas pada balok beton bertulang. Nilai besarnya beban ultimit yang dapat diterima oleh balok beton bertulang dengan penambahan sengkang Cross-Ties di daerah tekan lebih besar dibandingkan dengan balok tanpa penambahan sengkang. Sehingga mempengaruhi besarnya nilai daktilitas pada balok beton bertulang tersebut. Selain itu, hasil analalisis menunjukkan bahwa mekanisme keruntuhan yang terjadi pada balok tanpa penambahan sengkang dan penambahan sengkang Cross-Ties di daerah tekan balok memperlihatkan mekanisme kerusakan yang sama. Kata Kunci: Daktilitas, Beban-Lendutan, Tulangan Cross-Ties, Balok Beton Bertulang
Studi Eksperimental Daktilitas Balok Beton Bertulang dengan Penambahan Variasi Sengkang Square di Daerah Tekan pada Balok Kolose Albert Hutapea; Ari Wibowo; Indradi Wijatmiko; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balok adalah salah satu elemen struktur yang berperan penting sebagai pengikat antar elemen pada bangunan. Balok beton bertulang dibuat daktail bertujuan untuk menunjukkan kemampuan balok ketika menahan pengaruh deformasi karena pembebanan yang berlebihan. Daktilitas pada balok dapat tercapai jika mampu mempertahankan kekuatannya setelah mengalami deformasi inelastis yang besar sebelum mengalami keruntuhan. Pengekangan (confinement) yang menggunakan sengkang persegi (square) di daerah tekan pada balok beton bertulang akan mencegah beton di daerah tekan mengalami remuk secara tiba-tiba. Pada penelitian ini digunakan balok beton bertulang berdimensi 20×25 cm dengan penambahan variasi sengkang square di daerah tekan untuk mengekang balok beton bertulang. Kuat tekan beton yang digunakan pada penelitian ini adalah 30,59 Mpa dan kuat tarik baja yang digunakan adalah 377 Mpa. Hasil dari penelitian eksperimental ini adalah daktilitas balok dengan penambahan variasi sengkang square di daerah tekan bertambah sebesar 50,659% terhadap balok dengan sengkang normal. Selain terjadinya peningkatan pada daktilitas, Kekuatan balok dengan penambahan variasi sengkang square di daerah tekan juga meningkat sebesar 6,3% terhadap balok dengan sengkang normal. Metode keruntuhan yang terjadi pada balok variasi sengkang square adalah model keruntuhan lentur dimana retak-retak yang ada terbentuk secara vertikal dari serat tarik yang semakin lama akan merambat sampai ke serat tekan. Kata kunci : Balok beton bertulang, daktilitas, variasi sengkang square, pengekangan, beban-lendutan.
Kajian Karakteristik Aliran pada Sungai Lurus dan Berkelok dengan Variasi Bentuk Pilar Menggunakan Pemodelan Numerik Danni Kurniawan; Indradi Wijatmiko; Alwafi Pujiraharjo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai adalah saluran terbuka dengan aliran air yang dipengaruhi oleh morfologi sungainya. Karakteristik aliran sungai mencakup tinggi muka air, kecepatan, dan pola aliran, yang masing-masing memiliki metode pengukuran tersendiri. Sebagian besar sungai dilintasi oleh jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antara dua wilayah. Salah satu komponen penting dari jembatan adalah pilar. Keberadaan pilar jembatan dapat memengaruhi karakteristik aliran di sungai tersebut. Penelitian ini melakukan analisis numerik terhadap kecepatan dan pola aliran sungai yang berbelok dengan sudut 30, 45, dan 60 derajat menggunakan perangkat lunak iRIC Nays2DH. Penelitian ini menggunakan tiga model pilar pada simulasinya, yaitu segi empat, lingkaran, dan kapsul. Hasil analisis yang diperoleh berupa gambar simulasi dan hasil pengukuran karakteristik aliran berupa kecepatan aliran dan pola aliran. Pada sungai yang berbelok, kecepatan aliran cenderung meningkat di bagian luar tikungan dan menurun di bagian dalam tikungan, menciptakan variasi dalam pola aliran yang mempengaruhi karakteristik aliran di sekitar pilar. Pilar kapsul menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan pilar segi empat dan lingkaran. Pilar kapsul menghasilkan aliran yang lebih stabil dan teratur, dengan pola turbulensi yang lebih rendah di sekitar pilar. Pengukuran karakteristik aliran menunjukkan bahwa pilar kapsul memiliki pola aliran yang lebih stabil dan mengurangi pembentukan pusaran. Kecepatan aliran di sekitar pilar kapsul juga lebih stabil, mengurangi risiko gerusan lokal yang dapat merusak struktur pilar. Hasil analisis kecepatan dan pola aliran di sekitar pilar menunjukkan bahwa pilar kapsul adalah yang paling efektif dalam meminimalkan gangguan aliran di sungai lurus dan berbelok, dibandingkan dengan pilar segi empat dan lingkaran. Kata-kata kunci: karakteristik aliran, kecepatan aliran, pilar, pola aliran, sungai berkelok
EFEKTIVITAS TIRAI DAN GROUNDSILL SEBAGAI PELINDUNG GERUSAN LOKAL DI SEKITAR PILAR JEMBATAN DENGAN PEMODELAN NUMERIK Roland Rizky Mantow; Indradi Wijatmiko; Alwafi Pujiraharjo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerusan lokal seringkali terjadi di sekitar pilar jembatan akibat gangguan aliran air yang dapat menurunkan elevasi dasar dan mengancam stabilitas jembatan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas tirai dan groundsill dalam mengurangi penggerusan di sekitar pilar jembatan serta menentukan desain yang paling efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis numerik dengan perangkat lunak iRIC NaysCUBE. Simulasi dilakukan pada saluran sederhana berbentuk segi empat dengan dimensi panjang 60 m dan lebar 50 m. Pilar jembatan digunakan bentuk kapsul berukuran panjang 4 m dan lebar 2 m. Tirai dimodelkan dengan dua model konfigurasi segitiga dan diletakkan di hulu pilar, sedangkan groundsill dirancang dengan tinggi 2 m dan diletakkan sejauh 6 m di hilir pilar. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tirai dan groundsill secara signifikan mengurangi gerusan lokal, dengan tirai model 1 mengurangi gerusan sebesar 12,74% dan groundsill sebesar 97,13%. Tirai bekerja dengan menciptakan hambatan yang memperlambat aliran air dan menyebarkan energi vortex, sedangkan groundsill membantu menahan material sedimen di tempatnya, menstabilkan dasar sungai dan mengurangi kekuatan erosi dengan memperlambat aliran air. Penelitian lebih lanjut diperlukan melalui percobaan laboratorium dengan flume buatan untuk memvalidasi hasil simulasi. Kata kunci: tirai, groundsill, pilar jembatan, gerusan lokal.
PENGARUH DEBIT ALIRAN DAN BENTUK PILAR TERHADAP GERUSAN DI SEKITAR PILAR DENGAN PEMODELAN NUMERIK Regina Salsabila Athallah; Indradi Wijatmiko; Agus Suharyanto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aliran dipengaruhi oleh komponen dalam saluran, termasuk debit dan gangguan seperti pilar jembatan. Pilar jembatan mengubah arah dan kecepatan aliran air, yang mempengaruhi gerakan partikel tanah dasar dan menyebabkan gerusan. Terganggunya aliran akan menyebabkan perubahan karakteristik aliran dan gerusan yang ditimbulkan. Gerusan adalah erosi material tanah atau batuan oleh aliran air yang kuat dan dapat mengancam kestabilan infrastruktur, terutama jembatan. Studi ini bertujuan menganalisis perbedaan karakteristik gerusan di sekitar pilar jembatan akibat variasi bentuk penampang pilar dan debit. Debit yang digunakan adalah 240 m³/s, 480 m³/s, dan 720 m³/s, serta bentuk pilar yang diuji meliputi segiempat, segienam, kapsul, dan palung. Parameter yang dilihat dalam penelitian ini adalah arah aliran dan kecepatan aliran dengan menggunakan software iRIC:Nays2DH untuk menganalisis karakter aliran dan perubahan elevasi dasar saluran di sekitar pilar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilar dengan segienam menghasilkan gerusan terdangkal di berbagai debit aliran. Pilar palung dan kapsul juga menunjukkan kinerja baik pada debit rendah dan sedang, namun pilar kapsul menunjukkan hasil buruk pada debit tinggi. Pilar segiempat cenderung menghasilkan gerusan yang lebih dalam pada semua debit aliran. Perbedaan karakteristik gerusan ini berkaitan dengan kecepatan, distribusi aliran, dan tekanan di sekitar pilar, yang mempengaruhi tegangan geser dan gerakan partikel dasar. Kata kunci: Gerusan, Pilar, Bentuk Pilar, Arah Aliran, Kecepatan Aliran, Elevasi Dasar. Perubahan Elevasi
Analysis of the Effect of Spiral Confinement in the Compression Zone on Reinforced Concrete Beam’s Ductility and Flexural Strength Using Moment-Curvature Relationship Marley Kristianto; Indradi Wijatmiko; Ari Wibowo; Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Structural elements such as beams requires high ductility to avoid brittle failure during seismic events. One approach for increasing beam ductility involves adding additional confinement in the compression zone. This study investigates the effect of additional spiral confinement in the compression zone to the beam’s ductility and flexural strength. Numerical analysis is conducted for beams with and without additional confinement. The flexural strength is represented with moment of resistance and the ductility is expressed in terms of curvature ductility. Trilinear moment-curvature curve is used as the instrument to observe the effect of the additional spiral confinement. Experimental test was also conducted for both specimen which then be compared to the theoretical result. The results conclude that by adding additional spiral confinement the ductility of reinforced concrete [RC] beam is improved drastically while the flexural strength is improved by a small margin. Keywords: spiral confinement, curvature ductility, flexural strength, moment-curvature curve.
Pengaruh Bentuk Pilar Jembatan Terhadap Tekanan Aliran dengan Pemodelan Numerik Nabilla Syafa; Indradi Wijatmiko; Alwafi Pujiraharjo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai merupakan saluran terbuka yang dimensinya berubah seiring waktu, di mana aliran air biasanya bergerak dari hulu ke hilir mengikuti bentuk penampang saluran. Namun, penyempitan atau infrastruktur keairan dapat menghambat dan mengubah pola aliran, yang bervariasi dalam kecepatan, volume, dan tingkat bahaya. Keruntuhan jembatan akibat kegagalan kestabilan pilar jembatan menjadi penyebab yang paling sering terjadi. Permasalahan ini banyak dijumpai pada jembatan melintang sungai dengan posisi pilar di Tengah aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan simulasi aliran di sekitar pilar jembatan dalam kondisi aliran sub kritis dan super kritis dengan menganalisis kecepatan aliran dan gaya tekan akibat tekanan aliran yang terjadi dan mengetahui pengaruhnya terhadap pilar jembatan. Penelitian ini mensimulasikan aliran di sekitar pilar jembatan dalam kondisi sub kritis dan super kritis, menggunakan tiga jenis penampang pilar: segi empat, kapsul, dan palung. Hasilnya menunjukkan bahwa tinggi muka air, kecepatan aliran, dan tekanan aliran berbeda-beda bergantung pada bentuk penampang pilar dan kedalaman saluran, dengan pilar palung terbukti paling efektif dalam menerima gaya tekan akibat aliran.
Studi Eksperimental Daktilitas Balok Beton Bertulang dengan Penambahan Tulangan Sengkang Spiral Berjarak 150 mm di Daerah Tekan Amelia Kusuma; Indradi Wijatmiko; Ari Wibowo; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geografis Indonesia yang terletak di antara perpotongan tiga lempeng menjadikannya sebagai negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi. Selama tahun 2020 – 2024, tahun 2021 merupakan tahun dengan gempa bumi terbanyak yang mengakibatkan banyak kerusakan pada bangunan. Hal tersebut menandakan bahwa bangunan yang tahan terhadap gempa sangat dibutuhkan di negara ini. Ketika merancang suatu struktur bangunan, meningkatkan kekuatan lentur suatu komponen struktur tanpa mengabaikan daktilitas adalah suatu hal yang perlu diperhatikan. Salah satu cara meningkatkan daktilitas komponen struktur tersebut adalah dengan menambahkan pengekangan di daerah tekan. Penelitian dilakukan pada spesimen balok beton bertulang dengan panjang 3 m, lebar 0,2 m, dan tinggi 0,25 m yang terbagi menjadi balok tanpa penambahan variasi tulangan sengkang dan balok dengan penambahan variasi tulangan sengkang spiral berjarak 150 mm di daerah tekan. Penambahan variasi tulangan sengkang ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekuatan lentur dan daktilitas balok. Hasil dari penambahan variasi tulangan sengkang spiral berjarak 150 mm pada daerah tekan balok menunjukkan adanya peningkatan kekuatan lentur balok karena dapat menahan beban lebih besar dibandingkan dengan balok tanpa penambahan variasi tulangan sengkang. Selain itu, balok dengan penambahan variasi tulangan sengkang spiral berjarak 150 mm di daerah tekan memiliki waktu yang lebih panjang untuk mencapai beban maksimum sehingga balok bersifat lebih daktail. Kata kunci: balok, sengkang, spiral, daktilitas, beban dan defleksi