Indradi Wijatmiko
Unknown Affiliation

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL DAKTILITAS PADA BALOK BETON BERTULANG MUTU SEDANG DENGAN PENAMBAHAN TULANGAN SENGKANG PERSEGI KOMBINASI PADA DAERAH TEKAN Puthut Alfian Akbar; Indradi Wijatmiko; Ari Wibowo; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor penting dalam mendesain struktur tahan gempa adalah daktilitas. Daktilitas struktur dapat ditingkatkan dengan menggunakan tulangan sengkang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sengkang persegi kombinasi pada daerah tekan balok beton bertulang terhadap daktilitas, kekuatan lentur, dan mekanisme keruntuhan balok. Spesimen uji berupa balok beton bertulang dengan dimensi 20 cm x 25 cm x 300 cm dengan tulangan tekan berukuran 2D – 13, tulangan tarik 3D – 19, serta sengkang dengan jarak Ø8-150 . Sebagai variabel penelitian, diterapkan penambahan konfigurasi sengkang persegi kombinasi dengan jarak 150 mm pada zona tekan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan daktilitas sebesar 34,49% pada balok dengan sengkang persegi kombinasi dibandingkan dengan balok normal. Selain itu, kekuatan lentur balok juga mengalami peningkatan sebesar 3,67%. Mekanisme keruntuhan yang terjadi pada balok dengan variasi sengkang ini mengikuti pola keruntuhan lentur, yaitu dengan terbentuknya retak-retak vertikal yang merambat dari serat tarik menuju serat tekan. Kata kunci : daktilitas, balok beton bertulang, pengekangan, mekanisme keruntuhan, analisis beban-lendutan
Analisis Daktilitas dan Kuat Lentur dengan Menggunakan Hubungan Momen-Kurvatur pada Balok Beton Bertulang dengan Penambahan Tulangan Transversal Persegi pada Daerah Tekan Faselsakti Ifolala Johanes Laia; Ari Wibowo; Indradi Wijatmiko; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu elemen struktur yang baik haruslah bersifat daktail. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat daktail suatu balok adalah dengan menambahkan kekangan pada daerah tekan balok. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis kurva trilinier hubungan momen-kurvatur pada dua elemen struktur, yakni struktur balok beton bertulang normal tanpa penambahan kekangan dan balok dengan penambahan kekangan berupa sengkang persegi di daerah tekan balok. Penambahan kekangan dengan sengkang persegi di daerah tekan balok menghasilkan peningkatan kuat lentur sebesar 19,984%. Penambahan kuat lentur tidak signifikan dikarenakan adanya peningkatan tegangan pada beton yang terkekang. Namun, nilai daktilitas kurvatur meningkat signifikan pada balok beton bertulang dengan penambahan kekangan dengan nilai μϕ = 7,09, dibandingkan pada balok normal tanpa penambahan kekangan dengan nilai μϕ = 6,27. Hal ini disebabkan kerena rasio volume sengkang meningkat dibandingkan volume inti beton sehingga menyebabkan nilai kurvatur ikut meningkat.
Analisis Pengaruh Bukaan terhadap Efisiensi Energi dan Termal Berbasis Building Information Modelling pada Proyek Gedung Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Padjadjaran Bastiyan Bara Ramadhan; Indradi Wijatmiko; M. Hamzah Hasyim
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh bangunan pada konsumsi energi global menimbulkan kecemasan terkait dampak jangka panjang yang disebabkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Penelitian ini menganalisis konsumsi energi operasional pada bangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Padjadjaran dan memberikan alternatif desain dengan cara penambahan bukaan dan analisis dampak termal. Dengan menggunakan Building Information Modelling (BIM) sebagai alat dalam menganalisis, didapatkan hasil bahwa konsumsi energi rata-rata bangunan pada skenario eksisting adalah sebesar 326 kWh/m2/tahun. Setelah penerapan desain alternatif yang sudah direncanakan, konsumsi energi rata-rata bangunan mengalami penurunan menjadi 280 kWh/m2/tahun. Penerapan desain alternatif menimbulkan peningkatan termal maksimal sebesar 4,62⁰C. Peningkatan termal dapat dikompensasi dengan meningkatkan kecepatan udara untuk mempertahankan suhu udara seperti semula. Biaya yang dibutuhkan untuk desain alternatif sebesar Rp814.940.000,00. Desain alternatif yang diberikan mampu menurunkan emisi karbon yang dihasilkan bangunan diabndingkan dengan skenario eksisting sebesar 14,11%.   Kata Kunci: Building Information Modelling (BIM), Konsumsi Energi, Analisis Termal.
Pendekatan Non-destruktif Berbasis UPE (Ultrasonic Pulse Echo) untuk Deteksi Cacat Tulangan pada Beton Pracetak: Analisis Amplitudo dan B-Scan Agriva Amelia S; Indradi Wijatmiko; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan beton pracetak yang kerap kali terjadi dalam sebuah struktur dapat membuat sebuah struktur mengalami kegagalan fungsinya. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan adanya pemeliharaan dan pemeriksaan struktur beton secara rutin. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada beton adalah beban berlebih, kondisi lingkungan, dan kesalahan dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cacat tulangan pada beton pracetak menggunakan metode Ultrasonic Pulse Echo (UPE). Beton, sebagai material konstruksi utama, menghadapi tantangan berupa cacat seperti retakan, rongga, dan korosi yang dapat menurunkan kekuatannya. Dengan pertumbuhan infrastruktur di Indonesia, kebutuhan untuk evaluasi struktur yang efisien dan ekonomis semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan benda uji beton bertulang yaitu dengan dimensi 35 cm x 45 cm x 22 cm.Terdapat 10 jenis benda uji pada penelitian ini berupa beton dengan selongsong dan tanpa selongsong, dimana terdapat perbedaan dari segi dimensi dan kondisi tiap tulangan seperti tulangan sehat, tulangan berkarat, dan tulangan yang menggunakan akrilik sebagai permodelan rongga. Pengujian menggunakan alat Schmidt Hammer untuk kuat tekan dan PUNDIT PL-200PE untuk UPE. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak PL-Link untuk menentukan hasil yaitu scanning, waveform dan velocity. Hasil pengujian menunjukkan bahwa amplitudo pada benda uji dengan selongsong seng dan waterpath lebih rendah dibandingkan dengan tulangan sehat atau korosi. Sementara itu, benda uji tanpa selongsong seng menunjukkan perbedaan amplitudo yang tidak signifikan antara kondisi tulangan sehat dan korosi, sehingga memerlukan analisis lebih lanjut. Pada hasil B-scan, benda uji dengan selongsong seng memberikan visualisasi posisi tulangan yang lebih jelas dan terdefinisi. Sebaliknya, benda uji tanpa selongsong seng menghasilkan spektrum warna yang lebih menyebar, menyebabkan posisi tulangan sulit didefinisikan dan menunjukkan penurunan letak tulangan. Cacat berupa rongga atau korosi pada tulangan sulit diidentifikasi secara visual melalui pemindaian. Kata Kunci: UPE (Ultrasonic Pulse Echo), Beton Pracetak, Cacat Tulangan
Integrasi Manajemen Risiko dengan BIM 4D dan Event Tree Analysis (ETA) pada Konstruksi Jembatan (Studi Kasus: Jembatan 6 STA 19+881 Tol Akses Patimban Paket 1) Satria Azhari; As’ad Munawir; Indradi Wijatmiko
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Building Information Modeling (BIM) 4D mendukung manajemen risiko konstruksi melalui integrasi model 3D dan jadwal proyek, memungkinkan analisis potensi kecelakaan secara spasial dan temporal. Penelitian ini menganalisis risiko kerja pada Jembatan No.6 STA 19+881 Tol Akses Patimban dengan pendekatan BIM 4D, AHP, dan Event Tree Analysis (ETA). Model 3D dibuat menggunakan Autodesk Revit, prioritas risiko dinilai dengan AHP (8 responden), dan analisis skenario risiko melalui ETA (7 responden). Hasil AHP menunjukkan pekerjaan girder paling berisiko, dengan “tertimpa girder jatuh” sebagai initial event utama. ETA menghasilkan 16 skenario dengan probabilitas: kecelakaan ringan (2,165 × 10⁻³), sedang (3,251 × 10⁻⁶), berat (2,0005 × 10⁻⁹), serta tidak terjadi kecelakaan (0,5408). Mitigasi efektif meliputi pengecekan sling, pembatasan area, kepatuhan SOP, dan APD. Seluruh data diintegrasikan ke BIM 4D menggunakan Autodesk Navisworks, memungkinkan visualisasi risiko secara real-time. Pendekatan ini terbukti mendukung keselamatankerja proyek infrastruktur jembatan.