Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS INTERACTIVE DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA/MA PADA MATERI MEKANIKA FLUIDA Prihantoro Eko Sulistyo; Suparmi Suparmi; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31728

Abstract

Hasil daya serap UN 2014 pada materi mekanika fluida di kota Surakarta masih rendah dibandingkan dengan ditingkat provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan karakteristik modul Fisika berbasis interactive demonstration; (2) mengetahui kelayakan modul Fisika berbasis interactive demonstration; (3) mengetahui efektivitas modul Fisika berbasis interactive demonstration dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep siswa. Penelitian pengembangan ini menggunkan model Borg and Gall yang dirangkum oleh Tim Puslitjaknov (2008). Tahapan penelitian ini terdiri dari analisis modul, mengembangkan draf modul awal, validasi modul, uji coba terbatas dan revisi, uji coba lapangan dan revisi, dan diseminasi. Modul Fisika dengan materi mekanika fluida ini disusun dengan tahapan Interactive Demonstration menurut Sokoloff & Thornton yang terdiri dari demonstrasi awal, prediksi individu, prediksi kelompok, prediksi kelas, prediksi akhir, demonstrasi hasil, dan konfirmasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, lembar observasi, lembar validasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, kualitatif, cut off dan N-Gain. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) karakteristik dari modul Fisika yang dikembangkan ini adalah adanya kegiatan yang menekankan penemuan konsep  melalui demonstrasi interaktif. Selain itu terdapat tahapan pembelajaran berbasis interactive demonstration yang dapat memunculkan keterampilan berpikir kritis; (2) modul ini layak berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru Fisika, dan peer review yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 82,13% lebih besar dari nilai cut off  80,35%. Serta didukung dengan respon dari siswa dengan nilai 94,3% di atas nilai cut off  89,5% dan hasil penyebaran dengan nilai 22,9% di atas nilai cut off 22,5% ; (3) modul Fisika berbasis interactive demonstration dinilai efektif karena mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan N-Gain sebesar 0,39 dalam kategori sedang dan peningkatan penguasaan konsep siswa dengan N-Gain  sebesar 0,45 pada materi fuida statis dan 0,35 untuk fluida dinamis.
KELAYAKAN MODUL IPA SMP/MTS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI SUHU DAN PEMUAIAN Wahyu Tri Sajiwo; Sarwanto Sarwanto; Ashadi Ashadi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v8i2.37750

Abstract

Pendidikan sains adalah pendidikan yang memiliki kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA di SMP/MTs masih banyak yang menggunakan metode konvensional, belum berbasis masalah dan belum digunakan untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis karakteristik modul IPA berbasis Problem Based Learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan pemuaian; 2) menganalisis kelayakan modul IPA berbasis Problem Based Learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan pemuaian; 3) menganalisis efektivitas modul IPA berbasis Problem Based Learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan pemuaian. Pengembangan modul berbasis Problem Based Learning ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan 4-D Model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Modul divalidasi oleh 3 dosen ahli (ahli materi, ahli bahasa dan ahli media), 2 reviewer dan 2 peer reviewer. Modul IPA berbasis Problem Based Learning yang dikembangkan diujicoba terbatas pada 10 orang siswa Kelas VII A. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa: 1) karakteristik modul IPA yang dikembangkan memuat tahapan Problem Based Learning pada setiap kegiatan belajar disertai dengan komponen indikator kemampuan berpikir kritis; 2) modul dikategorikan layak digunakan berdasarkan hasil validasi dan dianalisis menggunakan cut off score dengan persentase keidealan 92,0%, hasil respon dari siswa modul layak digunakan (85,7%), dan hasil respons guru dalam tahap penyebaran modul layak digunakan (88,2%)
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MATERI SIFAT MEKANIK ZAT MELALUI MEDIA EDMODO PADA SISWA KELAS X TKJ B SMK NEGERI 2 SURAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sapto Joko Purwadi; Sarwanto Sarwanto; Widha Sunarno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i1.9504

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan prestasi belajar melalui media edmodo pada siswa kelas X TKJ B SMK Negeri 2 Surakarta semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMK Negeri 2, kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah pada kelas X TKJ B semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian melibatkan kreativitas dan prestasi belajar sebagai variabel masalah, media edmodo sebagai variabel tindakan. Pengumpulan data prestasi belajar (pengetahuan) dan kreativitas dalam bentuk tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  1) melalui pembelajaran dengan media edmodo dapat meningkatkan kreativitas peserta didik kelas X TKJ B SMK Negeri 2 Surakarta Semester Genap tahun pelajaran 2013/2014, diperoleh data peningkatan kreativitas pada siklus I menunjukkan 44,82% dan siklus II menunjukkan peningkatan 86,20%, 2) melalui media edmodo dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika materi sifat mekanik zat peserta didik kelas X TKJ B SMK  Negeri 2 Surakarta.Data pada siklus I menunjukkan 16 siswa belum sesuai KKM yang ditetapkan dan 13 siswa (44,82%) sudah sesuai dengan KKM, kemudian pada siklus II menunjukkan 4 siswa belum sesuai KKM dan 25 siswa (86,20%) telah sesuai dengan KKM yang ditetapkan.
IMPLEMENTASI PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE PADA MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CALON GURU FISIKA Eti Sukadi; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i1.9538

Abstract

Pedagogical Content Knowledge merupakan perpaduan antara pemahaman materi ajar (Content Knowledge) dan pemahaman cara mendidik (Pedagogical Knowledge). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kompetensi calon guru fisika melalui implementasi Pedagogical Content Knowledge. Penelitian dilakukan terhadap 37 orang mahasiswa pendidikan fisika semester dua tahun ajaran 2012/2013 kelas B pagi di IKIP PGRI Pontianak. Penelitian dilaksanakan dibulan Mei-Juni 2013 pada mata kuliah Fisika Dasar II yaitu materi Listrik Dinamis. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa Silabus, Satuan Ajar Perkuliahan, dan rancangan pembelajaran Pedagogical Content Knowledge merupakan instrumen yang berfungsi sebagai pendukung pembelajaran serta instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes tertulis. Data penelitian dianalisis dengan Normalisasi Indeks Gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar sebelum dan setelah implementasi Pedagogical Content Knowledge dengan indeks gain hasil belajar mahasiswa sebesar 0,51 berkategori sedang. Namun kendala waktu yang kurang dan penggunaan metode pembelajaran yang belum tepat pada suatu konsep hal ini termasuk dalam kekurangan dalam kompetensi pedagogik dan penguasaan materi yang masih terdapat kekurangan dalam penyampaian materi Listrik Dinamis yang termasuk dalam kompetensi profesional. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dosen pendidikan fisika mengevaluasi pembelajaran  sebagai bagian dari upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS LEARNING CYCLE PADA MATERI ALAT OPTIK MENGGUNAKAN FLASH DALAM PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS VIII Damar Septian; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17264

Abstract

Multimedia interaktif pembelajaran IPA pada materi alat optik di SMP perlu untuk dikembangkan untuk mengurangi mis-interpretasi belajar siswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik hasil pengembangan multimedia interaktif berbasis learning cycle menggunakan flash dalam pembelajaran IPA, (2) kelayakan multimedia interaktif berbasis learning cycle menggunakan flash yang dikembangkan, (3) pencapaian hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Borg&Gall. Uji coba lapangan permulaan dilaksanakan pada 10 siswa dan uji coba lapangan utama dilaksanakan pada 26 siswa kelas VIIIC SMP Negeri 1 Nguntoronadi tahun akademik 2014/2015. Data diambil dengan teknik tes dan angket. Data hasil belajar kognitif di analisis dengan uji t dua sampel berpasangan menggunakan software PASW Statistics 18. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) Karakteristik multimedia interaktif berbasis learning cycle yang dikembangkan yaitu menyajikan materi dan tes pengetahuan awal siswa, kasus kontekstual, ruang siswa untuk bereksplorasi, ruang siswa untuk menjelaskan hasil ekplorasinya, elaborasi kasus untuk memperdalam konsep siswa, teknologi mutakhir terkait konsep, dan soal evaluasi. (2) Multimedia interaktif yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan; a) indikator kelayakan komponen materi pada aspek cakupan materi, keakuratan materi, relevansi, penyajian pembelajaran, komunikatif, dialogis dan interaktif, dan kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia memperoleh skor rata-rata sebesar 78,4, persentase skor rata-rata 93%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”. Indikator kelayakan komponen media pada aspek tampilan media, konten media, tata bahasa dalam media, dan interaktivitas memperoleh skor rata-rata sebesar 70,1, persentase skor rata-rata 92%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, b) penilaian siswa dari aspek daya tarik, tingkat kesulitan, dan manfaat pada uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata 12, persentase 100%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, dan pada uji coba diperluas memperoleh skor rata-rata 11,9, persentase 99,4%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, c) hasil belajar kognitif memperoleh skor rata-rata 83,52 dengan persentase 80,77% siswa mencapai KKM. (3) Pencapaian hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif hasil pengembangan yaitu 80,77% siswa mencapai KKM.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP KELAS IX BERBASIS PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI GERAKAN BUMI DAN BULAN YANG TERINTEGRASI BUDAYA JAWA Hendrik Pratama; Sarwanto Sarwanto; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i1.9528

Abstract

Fisika mempelajari tentang alam sekitar dan gejala-gejala alam. Pada Kurikulum 2013, budaya merupakan salah satu komponen yang dikembangkan dalam proses pembelajaran.   Pengembangan bahan ajar yang relevan berdasarkan konsep ilmiah yang diintegrasikan dengan unsur budaya diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga dapat memaksimalkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan modul, (2) implementasi modul, dan (3) pandangan guru dan siswa terhadap pengembangan modul. Penelitian ini mengacu pada model 4D (four-D model) yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian diawali dengan pembuatan draf modul, validasi ahli, guru, dan teman sejawat. Hasil revisi berupa draf modul I diujicobakan secara  terbatas pada 9 siswa kemudian direvisi menjadi draf modul II. Tahap selanjutnya dilakukan uji coba lapangan pada 32 siswa dengan diberikan modul kemudian direvisi menjadi produk akhir. Tahap akhir modul disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan tes. Uji coba lapangan menggunakan one group pretest-posttes design. Data hasil belajar kognitif dihitung dengan gain ternormalisasi dan diuji dengan uji t dua sampel berpasangan, sedangkan hasil belajar psikomotorik dan afektif dihitung persentase ketercapaiannya. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) pengembangan modul berbasis Pendekatan JAS yang terintegrasi budaya Jawa pada materi Gerakan Bumi dan Bulan menggunakan model 4D (four-D model) yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran, (2) pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam kategori “Sedang”, (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa, sebelum, dan setelah diterapkan modul, (4) hasil respon guru dan siswa terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan memiliki kategori “Baik”.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATERI DINAMIKA PARTIKEL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 1 NGAWI Alfi Anafidah; Sarwanto Sarwanto; Mohammad Masykuri
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i3.17834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik modul fisika berbasis CTL; (2) kelayakan modul fisika berbasis CTL; dan (3) efektivitas modul fisika berbasis CTL pada materi dinamika partikel. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Pengembangan modul mengacu pada model Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yang dikenal dengan model 4-D (four D model) dengan tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Tahap define berupa analisis kebutuhan, tahap design berupa penyusunan draf modul, tahap develop berupa validasi draf modul oleh 2 dosen, 2 guru fisika, dan 2 peer review, setelah valid dilakukan uji coba kecil pada 12 siswa dan diimplementasikan pada skala luas. Tahap terakhir yaitu disseminate yang dilakukan pada 5 guru fisika di kabupaten Ngawi Jawa Timur. Pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi, lembar validasi, dan instrumen tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul fisika berbasis CTL dikembangkan dengan model 4-D dengan tujuh karakteristik pembelajaran CTL yaitu constructivism, inquiry, questioning, learning community, modelling, reflection dan autentic assessment; (2) kelayakan modul fisika berbasis CTL berkategori sangat baik setelah dilakukan validasi; (3) keterampilan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan modul fisika berbasis CTL sebesar 0,36 dengan kategori sedang.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATERI KEMAGNETAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA SMP KELAS IX SMPN 1 NGUNTORONADI Rahayu Widayanti; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31706

Abstract

Motivasi dan aktivitas belajar IPA khususnya materi kemagnetan cenderung pasif dan bosan karena materi pembelajaran disampaikan secara monoton dengan oral. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan hasil pengembangan media KIT kemagnetan dalam pembelajaran IPA, (2) menguji kelayakan media KIT kemagnetan yang dikembangkan, dan (3) meningkatkan prestasi, motivasi, dan aktivitas belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan media KIT hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan KIT materi kemagnetan. Ujicoba lapangan permulaan dilakukan pada 10 siswa dan ujicoba lapangan utama dilakukan pada 26 siswa kelas IX. Data diambil dengan teknik tes, angket, dan observasi. Data hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji t dua sampel berpasangan. Data motivasi dan aktivitas dianalisis dengan persentase serta dikategorikan menurut pengkategorian Sudijono (1987). Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) Media KIT yang dikembangkan dibuat  menjadi 5 set alat peraga yang berisi materi yang saling terkait serta disajikan dari yang termudah hingga yang lebih sulit; terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah didapat sehingga lebih ekonomis dan efisien; disusun sesuai tingkat kemampuan siswa SMP di sekolah sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai; dibuat secara tepat, memadai, dan mudah digunakan; direncanakan dengan teliti dan diujicoba terlebih dahulu; dan dilengkapi dengan LKS sebagai tindak lanjut pembelajaran agar  proses belajar dapat terpantau, (2 Media KIT kemagnetan yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan; a) indikator kelayakan penilaian produk media pembelajaran KIT pada aspek nilai pendidikan, keterkaitan dengan bahan ajar, efisiensi alat, keakuratan alat, estetika, keterbacaan, dan kotak KIT memperoleh skor rata-rata sebesar 94% atau pada  kategori “sangat baik”, b) penilaian siswa dari aspek nilai pendidikan, keterkaitan dengan bahan ajar, efisiensi alat, estetika, keterbacaan, dan kotak KIT pada uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata 98,13% atau pada kategori “sangat baik”, dan pada uji coba diperluas memperoleh skor rata-rata 97,10% atau pada kategori “sangat baik”. (3) Peningkatan prestasi belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan media KIT kemagnetan meningkat sebesar 38,03%. Peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran menggunakan media KIT kemagnetan hasil pengembangan sebesar 9,17% dan 16,60%.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMA BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA Yulia Dwisetyaningrum; Sarwanto Sarwanto; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v8i1.31806

Abstract

Keberadaan modul fisika SMA yang mengaitkan konsep sains dan teknologi serta dampaknya ke masyarakat masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, mengukur kelayakan, dan mengukur peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada penggunaan modul Fisika berbasis science technology society (STS) pada materi elastisitas. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi lima langkah. Modul yang sudah melalui tahap validasi ahli, guru, dan teman sejawat kemudian diujicobakan secara luas kepada 29 siswa. Hasil analisis data penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul adalah modul dikemas dalam tampilan yang menarik dan mudah digunakan, modul dikemas dengan menyajikan materi secara utuh, kegiatan belajar dalam modul bersifat saintifik yang mendukung Kurikulum 2013, dan modul menyajikan materi yang adaptif dan visioner; 2) kelayakan modul dilihat dari penilaian ahli, guru, teman sejawat yang memiliki nilai rata-rata di atas nilai cut off score (89% > 88%) dan penilaian produk oleh siswa (84% > 83%) 3) Penggunaan modul Fisika SMA berbasis STS pada materi elastisitas dapat meningkatkan hasil belajar (n-gain kategori sedang) dan motivasi belajar siswa (n-gain kategori rendah) dan 79% siswa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Reconstruction of Higher Education Curriculum to Prepare the Next Generations Sarwanto Sarwanto
Proceeding of International Conference on Islamic Education 2016: Proceeding of 1st International Conference on Islamic Education
Publisher : International Islamic Schools Alliance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51425/icie.vi.13

Abstract

Republic of Indonesia Government had issued a regulation on the national standards of higher education in 2015. UNS should immediately adjust the education process in accordance with the new regulations by reconstructing the curriculum. This study aims to analyze the reconstruction process in preparing the curriculum in UNS prepare future generations better. National standards require the higher education curriculum compiled from formulating learning outcomes to the preparation of the assessment system. This research method is a survey method. Samples are Diploma Program, Bachelor, Master Program, and Doctorate Program. Results showed that the reconstruction of the new curriculum is implemented by 45% of study program at the UNS, 60% of which is in conformity with the standards, even two courses had prepared the curriculum to standards well adapted to the AUN QA, only three study programs that have student learning outcomes have been agreed by the forum study program.