Pendidikan masa Khulafaur Rasyidin, yang ditandai dengan meluasnya kekuasaan Islam, mengalami transformasi sistem pendidikan. Perluasan wilayah Islam mempengaruhi perkembangan sistem pendidikan, yang dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tegas para khalifah, sehingga pengajaran agama Islam melalui Al-Qur’an dan Hadis menjadi fokus utama. Transformasi ini tidak hanya terjadi pada lembaga pendidikan seperti masjid dan kuttab, tetapi juga pada materi pendidikan dan tenaga pendidik, terutama para sahabat Nabi. Tujuan tulisan ini untuk mengisi kekurangan dalam studi sebelumnya yang lebih bersifat normatif, dengan menganalisis dampak perluasan wilayah Islam terhadap sistem pendidikan, termasuk adaptasi materi dan inovasi dalam pengajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur untuk menggali hubungan antara perubahan wilayah dengan transformasi dalam tempat pendidikan, materi pendidikan dan tenaga pendidik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perluasan wilayah Islam membawa dampak positif bagi sistem pendidikan, seperti pengembangan lembaga pendidikan yang lebih terstruktur dan meluas, peningkatan kualitas materi pendidikan yang mencakup fiqih, bahasa Arab dan ilmu-ilmu umum, serta keberagaman tenaga pendidik yang berasal dari sahabat Nabi. Transformasi ini berperan penting dalam membentuk peradaban Islam yang lebih maju dan terorganisir, serta memberikan pelajaran berharga bagi pendidikan masa kini.