UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian daerah, termasuk di Desa Mojopitu, Ponorogo, yang memiliki berbagai usaha rumahan seperti produksi rengginang. Namun, UMKM ini menghadapi tantangan dalam aspek sanitasi, higienitas, kemasan, dan pemasaran digital. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing UMKM Pengolahan Rengginang Mojopitu melalui sosialisasi sanitasi dan higienitas, inovasi pengemasan dan pelabelan, serta pemasaran digital. Kegiatan dilakukan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dengan melakukan Pendampingan higienitas saat saat pembuatan Rengginanng, Pendampingan desain label dan kemasan, dan Pendampingan pemasaran UMKM rengginag. Sosialisasi sanitasi dan higienitas menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, dibuktikan dengan kenaikan skor post-test dibanding pre-test. Inovasi pengemasan meliputi desain label yang lebih informatif dan kemasan yang lebih menarik. Strategi pemasaran digital diterapkan melalui Facebook Marketplace untuk memperluas jangkauan pasar. Hasil program ini menunjukkan bahwa pemilik UMKM mampu menerapkan praktik produksi yang lebih higienis, memiliki kemasan yang lebih profesional, serta memahami penggunaan platform digital untuk pemasaran. Dengan demikian, program ini berkontribusi dalam peningkatan daya saing UMKM dan diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan bagi usaha kecil lainnya