Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN PADA PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA UNIVERSITAS MATARAM Andayani, Yayuk; Hakim, Aliefman; Savalas, L.R.Telly
JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP) Vol 21, No 3 (2014): JIP Des 2014 - JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis keterampilan berpikir kritis yang dikembangan melalui instrumen penilaian pada Program studi Magister Pendidikan IPA Universitas Mataram. Instrumen penilaian yang dikembangkan oleh dosen- dosen pengampu matakuliah Program Studi Magister Pendidikan IPA (PSMIPA) Program Pascasarjana Universitas Mataram dicocokkan dengan indikator keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Ennis (1985). Respon dosen- dosen pengampu matakuliah PSMIPA Program Pascasarjana Universitas Mataram terhadap hasil analisis instrumen penilaian dan indikator berpikir kritis dijaring melalui FGD. Dalam kegiatan FGD juga diidentifikasi pola dan strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis di PSMPIPA Unram. Hasil penelitian menunjukkan sub indikator keenam keterampilan berpikir kritis yaitu keterampilan membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi sebanyak 26,7% dan sub indikator kedua yaitu menganalisis argumen sebanyak 32,2% merupakan sub indikator paling banyak digunakan dalam instrumen penilaian PSMIPA Program Pascasarjana Universitas Mataram. Dari hasil FGD disimpulkan bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan harus lebih mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dari katagori yang sederhana menuju ke kompleks dan instrumen dapat berupa penugasan atau ujian yang sifatnya open books atau take home. Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, instrumen penilaian Abstract: The purpose of this study is to determine the kinds of critical thinking skills which are developed through assessment instruments in Science Education Program, Graduate School University of Mataram. Assessment instruments were developed by lecturers of Science Education Program, Graduate School University of Mataram that were matched with indicators of critical thinking skills Ennis (1985). Lecturer responses on the study results were captured through Focus Group Discussion (FGD). FGD also identified the patterns and learning strategies that can develop critical thinking skills in Science Education Program, Graduate School University of Mataram. The results showed that the sub-indicators of made deduction and deduction considered (26.7%) and sub-indicator of analyzed arguments (32.2%) were the most widely used in the assessment instruments of Science Education Program, Graduate School University of Mataram. FGD results concluded that the assessment should be developed to encourage students to think critically from the simple category to complex category, and the instrument can be an assignment or examination which is conducted an open books or take home. Keywords: Critical thinking skills, assessment instruments, Master of Science Education
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KOLOID SISWA KELAS XI SMAN 2 MATARAM TAHUN AJARAN 2013/2014 Ayu Chandrai, Monica; Hakim, Aliefman; Junaidi, Eka
Jurnal PIJAR Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran peta konsep terhadap pemahaman konsep koloid siswa kelas XI SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014. Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi hasil belajar dalam bentuk pengetahuan dan data hasil observasi aktifitas siswa sebagai data penunjang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan populasi yaitu siswa kelas XI IPA 5 sampai dengan XI IPA 8 SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling untuk populasi dalam unit kelas. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran peta konsep. Data diperoleh dengan menggunakan pretest yang dilakukan di awal pembelajaran dan posttest yang dilaksanakan pada pertemuan akhir untuk menghitung tingkat kepahaman siswa melalui N-gain. Uji stastistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji Mann Whitney dengan pendekatan kurva normal Z yang dilakukan pada data N-gain. Data kedua kelas menunjukkan bahwa tingkat kepahaman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori sedang, yaitu 5.08. Hasil uji hipotesis N-gain pada taraf signifikan 5% diperoleh Zhitung (0,04) < Ztabel (1,96) yang berarti Ho pada penelitian ini diterima atau Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran peta konsep tidak berpengaruh lebih baik terhadap pemahaman konsep koloid siswa kelas XI SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014
ASAM 5-METOKSISALISILAT DARI KAYU BATANG ARTOCARPUS SCORTECHINII KING HAKIM, ALIEFMAN
Jurnal PIJAR Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Artocarpus merupakan salah satu genus dari tumbuhan famili Moraceae. Tumbuhan dari genus ini terdiri dari 50 spesies dan 40 spesies diantaranya terdapat di Indonesia. Tumbuhan ini digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bangunan (kayu batang), bahan makanan (buah) dan sebagai obat tradisional (kulit batang dan daun). Pada penelitian ini telah diisolasi kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada kayu batang Artocarpus scortechinii King yang tumbuh di Sumatera Barat. Satu senyawa murni telah berhasil diperoleh dan ditetapkan sebagai asam 5-metoksisalisilat. Penemuan asam 5-metoksisalisilat merupakan pertamakalinya pada genus Artocarpus. Struktur senyawa tersebut ditentukan berdasarkan data spektroskopi yang meliputi spektrum UV, IR dan 1H-NMR.Kata kunci: Artocarpus, Moraceae, dan asam 5-metoksisalisilat
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN MASKER PEEL OFF EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn.) Rohiyati, Matsna Yuliana; Yohanes Juliantoni; Hakim, Aliefman
Jurnal Kedokteran Vol 9 No 4 (2020): Jurnal Kedokteran volume 9 no 4 2020
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v9i4.426

Abstract

Latar belakang: Senyawa antioksidan dapat mengurangi efek buruk terhadap kulit akibat radikal bebas. Lidah Buaya (Aloe vera Linn.) adalah salah satu tanaman yang mengandung antioksidan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar masker wajah untuk perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak lidah buaya sebagai sediaan masker peel off sehingga didapatkan formula yang memenuhi persyaratan. Metode: Metode maserasi menggunakan tiga pelarut berbeda yaitu etanol, etil asetat, dan n-heksan untuk mengetahui kandungan flavonoid tertinggi akan digunakan sebagai bahan pembuatan masker peel off. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Sediaan masker peel off dibuat sebanyak 4 formula yaitu F1 (tanpa ekstrak), FII (0,5%), FIII (1%), dan FIV (1,5%). Keempat formula dievaluasi organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar, dan waktu pengeringan. Hasil: Menunjukkan bahwa ekstrak etanol lidah buaya merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 sebesar 49,03 ppm. Ekstrak etil asetat dan n-heksan merupakan antioksidan lemah dengan nilai IC50 berturut-turut yaitu 233,20 ppm dan 511,54 ppm. Ekstrak etanol dipilih sebagai zat aktif karena memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa keempat formula telah memenuhi syarat uji daya sebar yaitu 5-7 cm, homogenitas, dan waktu mengering sebesar 15-30 menit. Pada uji pH hanya formula FI, FII, dan FIII yang memenuhi syarat yaitu 4,5-6,5. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol lidah buaya memiliki nilai IC50 yang paling besar dibandingkan ekstra etil asetat dan n-heksan yaitu sebesar 49,03 ppm. Formula masker gel peel off ekstrak daun lidah buaya FII dan FIII telah memenuhi syarat pH, homogenitas, daya sebar dan waktu mengering.
Perbandingan Pelarut Etanol 96% dan Aseton pada Ekstraksi dan Isolasi Kurkumin dari Rimpang Kunyit Haryani, Fitri; Hakim, Aliefman; Hanifa, Nisa Isneni
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 2, No 2 (2021): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v2i2.5224

Abstract

ABSTRAKKunyit (Curcuma longa Linn.) secara empiris digunakan masyarakat Bima sebagai obat infeksi kulit bernanah (antibakteri) karena kandungan kurkuminnya. Kurkumin dapat diperoleh dengan cara isolasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi kurkumin dengan metode yang sederhana menggunakan dua pelarut berbeda dan mengetahui rendemen isolat hasil isolasi. Langkah awal dalam proses isolasi yang dimodifikasi, yaitu proses ekstraksi selama 30 menit menggunakan sonikator dengan pelarut aseton dan etanol 96%, serta perbandingan bobot simplisia dan volume pelarut sebesar 1:10. Proses isolasi dilanjutkan dengan ekstraksi padat-cair menggunakan pelarut n-heksan, kemudian dimurnikan dengan metode kristalisasi menggunakan campuran isopropil alkohol panas : n-heksan (1 : 1,5). Isolat dianalisis secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan dihitung rendemen isolat terhadap bobot simplisia. Hasil yang diperoleh berupa Nilai Rf untuk standar kurkumin, sampel pelarut aseton dan sampel pelarut etanol 96% adalah 0.81, 0.80 dan 0.81. Rendemen ekstrak etanol 96% dan aseton berturut-turut sebesar 27,3% dan 26,44%. Rendemen isolat etanol 96% dan aseton sebesar 0,07% dan 0,035%. Isolasi kurkumin dengan metode sederhana menggunakan pelarut etanol 96% menghasilkan rendemen isolat lebih besar dibanding pelarut aseton.Kata kunci : Modifikasi isolasi; Kurkumin; Kunyit.ABSTRACTTurmeric (Curcuma longa Linn.) is empirically used by the people of Bima as a purulent skin infection (antibacterial) drug because of its curcumin content. Curcumin can be obtained by isolation. This study aims to isolate curcumin with a simple method using two different solvents and determine the yield of isolated isolates. The first step in the isolation process is the extraction process for 30 minutes using a sonicator with acetone and 96% ethanol as solvent, and the ratio of simplicia weight and solvent volume is 1:10. The process was continued with solid-liquid extraction using n-hexane as solvent, then purified by crystallization method using a mixture of hot isopropyl alcohol: n-hexane (1 : 1.5). The isolates were analyzed qualitatively by thin layer chromatography (TLC) and the yield of the isolates was calculated against the weight of the simplicia. The results obtained in the form of Rf values for standard curcumin, acetone solvent samples and 96% ethanol solvent samples were 0.81, 0.80 and 0.81. The yield of ethanol extract 96% and acetone were 27.3% and 26.44%, respectively. The yield of 96% ethanol and acetone isolates was 0.07% and 0.035%, respectively. Isolation of curcumin with a simple method using 96% ethanol as a solvent resulted in a higher yield of isolate than acetone solvent.Keywords : Isolation modification; Curcumin; Turmeric
THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM BASED WORKSHEET TO IMPROVE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ CRITICAL THINKING SKILLS Ningsyih, Suriya; Andayani, Yayuk; Hakim, Aliefman
Unnes Science Education Journal Vol 7 No 3 (2018): December 2018
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v7i3.18850

Abstract

This research is a quasi-experimental with one group pretest-posttest design. The study aims to explore the effectiveness of using problem-based learning materials to improve students' critical thinking skills. The aspects of indicators of the critical thinking skills are a) interpretation, b) analysis, c) evaluation, d) inferential, and e) explanation. The subject of this research is the students of XI MIA class in a Senior High School in Mataram. There are three schools, which are SMAN 8 Mataram, SMAN 3 Mataram, and SMAK Kesuma Mataram. Each school has one class to represent. The researcher measured the effectiveness using N-gain test from the pretest and posttest result. The N-gain test resulted in 0.47. The score showed that the treatment was effective to improve students’ critical thinking skills.
Peningkatan Pemahaman Guru Tentang Etnosain dalam Pembelajaran IPA Yayuk Andayani; Agus Abhi Purwoko; Aliefman Hakim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.212 KB)

Abstract

Integrasi etnosain ke dalam pembelajaran IPA membuat pembelajaran lebih bermagna serta dapat menanamkan nilai-nilai kearifan lokal. Namun, faktanya masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan etnosain, sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru serta kesulitan dalam mengimplementasikan etnosain ke dalam pembelajaran IPA. Metode webinar digunakan untuk sosialisasi dengan sasaran guru-guru IPA dan mahasiswa maupun alumni Program Studi Magister Pendidikan IPA Universitas Mataram. Data pemahaman guru dan kesulitannya terkait implementasi etnosain dikumpulkan melalui angket yang diberikan sebelum maupun sesudah webinar. Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa tingkat pemahaman guru semakin meningkat, hal ini diketahui dari 54% responden sangat setuju , 46% setuju, dan tidak ada pernyataan yang tidak setuju, Beberapa kesulitan yang dihadapi guru dalam implementasi etnosain antara lain : pengetahuan guru yang terbatas, kesulitan mengidentifikasi konsep dan bahan ajar yang terkait etnosain masih terbatas. Harapan yang disampaikan guru-guru adalah perlunya pelatihan tentang cara membuat bahan ajar maupun model pembelajaran berbasis etnosain. Dengan demikian disimpulkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman guru terkait etnosain dan teridentifikasinya beberapa kesulitan guru-guru untuk mengimplementasikan etnosain ke dalam pembelajaran IPA.
Pendampingan Implementasi Lesson Study For Learning Community (LSLC) Untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA/MA/SMK Yayasan Pondok Pesantren Darussholihin NW Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur Muntari; Burhanuddin; I Nyoman Loka; Mukhtar Haris; Aliefman Hakim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.05 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1464

Abstract

Pelaksanaan proses pembelajaran selalu berorientasi pada penguasaan kompetensi oleh peserta didik. Salah satu kompetensi yang penting dimiliki oleh siswa adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thingking skills, HOTS). Berdasarkan hasil observasi di SMA/MA/SMK Yayasan Pondok Pesantren Darussholihin NW Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur diperoleh: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran kimia rata-rata masih rendah; (2) Hasil belajar kimia siswa relatif rendah; (3) Kemampuan guru dalam menerapkan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah; dan (4) Guru melaksanakan pembelajaran secara individu sehingga sulit dalam mengevaluasi proses pembelajaran akibatnya perbaikan pembelajaran secara berkesinambungan sulit dilaksanakan. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pendampingan guru dalam mengimplimentasikan lesson study for learning community (LSLC) di SMA/MA/SMK dalam lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Darussholihin NW Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan pelatihan, praktik pembelajaran, dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap: tahap pertama sosialisasi dan workshop tentang LSLC, kemudian pada tahap kedua praktik lesson study (LS). Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran kimia perlu secara terus menerus diupayakan peningkatannya melalui berbagai inovasi pembelajaran; (2) Meningkatnya hasil belajar kimia siswa; (3) Meningkatnya pemahaman guru terkait prinsip, manfaat, dan ruang lingkup lesson study dan LSLC secara tepat; dan (4) Meningkatnya semangat guru untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran berbasis lesson study yang terdiri atas tahapan perencanaan (plan), pelaksanaan pembelajaran dan observasi (do), dan refleksi (see), serta ­re-design.
Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa SMA Masuk Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNRAM Melalui Pengenalan Praktikum Kimia Sederhana di SMAN 1 Pringgarata Eka Junaidi; Aliefman Hakim; Saprizal Hadisaputra; Lalu Rudyat Telly Savalas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.992 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.14

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMA Masuk Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram melalui pendekatan pengenalan Praktikum Kimia Sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan  di SMAN 1 Pringgarata. Melalui kegiatan ini diharapkan anggapan siswa pada mata pelajaran kimia yang termasuk pelajaran yang sulit, membosankan, menakutkan dan sebagainya secara perlahan dapat dikurangi dengan demikian motivasi siswa masuk program studi pendidikan kimia FKIP Unram dapat ditingkatkan. Adapun Metode pelaksanaan pengabdian yang lakukan pada pengabdian ini melalui serangkaian kegiatan di SMAN 1 Priggarata, diantaranya :1).Sosialisasi (ceramah dan diskusi) pentingnya Pelaksanaan kegiatan Praktikum, 2). Mendemostrasikan contoh praktikum sederhana menggunakan alat dan bahan praktikum sederhana yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2019, yang diikuti oleh Siswa SMAN 1 Pringgarata Kab. Lombok Tengah yang terdiri atas perwakilan kelas XII IPA 1, Kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 3 dengan total peserta sebanyak 47 orang (dari 50 siswa yang diundang).Secara keseluruhan kegiatan ini dikatakan berhasil (kehadiran peserta mencapai 94%). Dalam pelaksanaan kegiatan ini terlihat sikap antusias yang ditunjukkan siswa dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dilakukan terutama saat kegiatan tanya jawab interaktif pengenalan alat praktikum sederhana, demonstrasi praktikum sederhana. Dengan demikian harapan dan tujuan dari kegiatan pengabdian di SMAN 1 Pringgarata Kab. Lombok Tengah ini dapat dikatakan tercapai. 
Penulisan Artikel Ilmiah Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Kimia SMA di Kota Mataram Syarifa Wahidah Al Idrus; Yunita Arian Sani Anwar; Aliefman Hakim; Saprizal Saprizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.922 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.34

Abstract

Abstrak: Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada guru kimia sekota Mataram. Pelaksanaan dilakukan di SMAN 2 Mataram. Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan sekolah sasaran dan menginisiasi kemitraan dengan sekolah lain untuk meningkatkan kualitas professional guru.. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan penulisan artikel ilmiah dilanjutkan dengan pelatihan penulisan dan pengiriman jurnal serta proses pendampingan hingga jurnal siap dikirim ke jurnal.. Dari 12 orang peserta, 6 orang telah mempunyai ide untuk menulis dan 1 orang guru telah siap artikel untuk diterbitkan pada bulan November 2019 pada jurnal CEP (chemistry education practice). Hasil kegiatan menunjukkan antusias guru dalam melaksanakan semua tahapan kegiatan. Mereka berharap lebih sering dilakukan kegiatan kegiatan seperti ini untuk meningkatkan professional guru. Tanggapan guru pelajaran kimia menunjukkan respon positif terhadap kegiatan ini. 
Co-Authors A Wahab Jufri A, Syahrial A. Wahab Jufri A. Wahab Jufri AA Sukarsa AA Sukarso Abdul Azis Bagis Abdul Azis Bagis Ade Nusa Putra Dinata Agus Abhi Purwoko Agus Abhi Purwoko Agus Abhi Purwoko Agus Abhi Purwoko Agus Muliadi Agus Ramdani Agus Ramdani Agustin, Rizki Dwi Ainiyah, Nisaul Apriani, Senly Ardiansyah, Bakhtiar Arif Setiawansyah Aris Doyan BAIQ FARA DWI RANI SOFIA Baiq Fara Dwirani Sofia Baiq Fara Dwirani Sofia Baiq Fara Dwiriani Sofia Baiq Rosyida Dwi Astuti Bakhtiar Ardiansyah Bayani, Faizul Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin Citra Lestari Devi Ayu Septiani Dewi, Ella Gia dimas juniarly, Lalu Anugrah Dinata, Ade Nusa Putra Dwi Laksmiwati Dwi Yuniati Rabiatun Awalia Dyke Gita Wirasisya Earlyna Sinthia Dewi Eka Junaidi Ellend Putri Kurnia Eris Nurhayati Febriana Febriana, Febriana Fitri Haryani Fitri Haryani Fitri, Zelisa Nudia Gito Hadiprayitno Gunawan Gunawan Gunawan Hamidi Hamidi Hanani, Rani Hardani, H Hidayati, Agriana Rosmalina Hikmawati Hikmawati Husnul Hatimah, Husnul I MADE SUDARMA I Nyoman Loka I Nyoman loka Idmayanti Idmayanti Idmayanti, Idmayanti Ilham Halik Indah, Indah Permatasari Indriyatno Indriyatno Irawan, Jono Irawanti Irawanti Irawanti Irawanti, Irawanti Istiana, Dina Jackson Siahaan Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jeckson Siahaan Joni Rokhmat Joni Rokhmat Juddin, Sura Jufri, Abdul Wahab Kadar Riansyah Kamilatunnisa, Laili Khurriyatul Khair Kosim . Kosim Kosim Kosim Kosim Kosim Kosim Kosim, Kosim - Kukuh Waseso Jati Pangestu Kurnia, Ellend Putri Kurniawan Arizona L.R.Telly Savalas, L.R.Telly Lalu Muhammad Rifqi Gunawan LALU RUDYAT TELLY SAVALAS Lalu Rudyat Telly Savalas Lalu Rudyat Telly Savalas Lasmini, Nurul Listantia, Nora Liswijaya liswijaya, liswijaya MAHARANI, APRILIA Mahmudah, Saripatul Makhrus Muhamad Makhrus, Muhamad Monica Ayu Chandrai Monica Ayu Chandrai, Monica Muh. Makhrus Muhamad Makhrus Muhammad Eka Putra Ramandha Muhammad Sarjan Muhammad Yamin Muhlis Muhlis Mukhtar Haris Mukhtar Haris Muntari Muntari Muntari Muntari Muntari Muntari Muti'ah, Muti'ah Ningsih, Baiq Nila Sari Nisa Isneni Hanifa Nurlaila Ramdhaniah Nurul Hikmatun Wasia Nurul Lasmini Nurul Sakina Nurul Sakina, Nurul Putri Ayu Mutmainah Putu Indrayani Rahmawati, Rahmawati Riyanto, Andra Ade Riza, Yunisa Rizki Nugrahani, Rizki Rohiyati, Matsna Yuliana Rosida Rosida Rosita Fitri Rosmini Rosmini Samsul Rizal Umami Sapitri, Riska Dia Saprizal Hadisaputra Saprizal Saprizal Saprizal, Saprizal Sarifa Siti Hapizah Septiani, Devi Ayu Shalat Muliani Sofia, Baiq Fara Dwirani Sofia, Baiq Fara Dwiriani Solehah, Zomratus Soumi, Riri Sahri Sri Idawati Sri Rahmawati Sudirman Sudirman Sukarso, Aa Sukib, Sukib Sunniarti Ariani Sunniarti Ariani Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Suriya Ningsyih Syahrial Ayub Syarifa Wahidah Al Idrus Tamimi, Sakinatut Trasna Arman Jani Wahab Jufri Wati, Febriana Lidia Wildan Wildan Wildan Wildan Windarti Alifani Yayuk Andayani Yayuk Andayani Yayuk Andayani Yohanes Juliantoni Yohanes Juliantoni YUNITA ARIAN SANI ANWAR Yusran Khery, Yusran Yustiqvar, M. Yustiqvar, Muhammad