Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Aspek biologi reproduksi Kerang Bulu (Anadara antiquata) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Maani, Gratischa VHL; Bahtiar, .; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.335 KB)

Abstract

Aspek biologi reproduksi (tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad) kerang bulu (Anadara antiquata) diteliti selama empat bulan (FebruariMei 2015). Sampel dikumpulkan di Perairan Bungkutoko Kota Kendari dengan cara mengeruk menggunakan tangan. Total hasil koleksi sampel adalah 144 individu (jantan) dan 132 individu (betina) berhasil dikumpulkan selama periode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tahap kematangan gonad kategori IV memiliki presentase yang tinggi dan cenderung mendominasi di setiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad bulanan untuk setiap tahap kematangan berada pada kisaran 2,71%5,63%, dengan puncak rerata IKG terjadi pada bulan Mei dan terendah pada bulan Maret dan April. Fekunditas kerang bulu berkisar 2.625155.640 butir telur. Hasil analisis estimasi ukuran pertama matang gonad (Lm 50%) menunjukkan kerang bulu jantan matang pada ukuran lebar cangkang 3,7 cm dan betina matang pada ukuran lebar cangkang 3,9 cm. Hasil ini menunjukkan kerang bulu di Perairan Bungkutoko sebaiknya dieksploitasi saat ukuran di atas pertama matang gonad dan tidak bertepatan dengan puncak-puncak pemijahannya.Kata kunci: Biologi Reproduksi, Anadara antiquata, Perairan Bungkutoko.
Studi Kepadatan dan Distribusi Kerang Lahubado (Glauconome sp) di Perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya Kabupaten Konawe Selatan Rajab, Abdul; Bahtiar, .; Salwiyah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 2 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.663 KB)

Abstract

Teluk Staring merupakan perairan semi terbuka yang memiliki potensi bivalvia yang tinggi salah satunya yaitu Glauconome sp yang dikenal dengan nama lokal kerang Lahubado. Di Indonesia, penelitian tentang sumberdaya ini masih sangat jarang dilakukan. Penelitian mengenai organisme ini baru dilakukan di Sumatera Utara tentang studi ekologi (Glauconome virens) di ekosistem mangrove Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan distribusi kerang lahubado (Glauconome sp) di Perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya Kabupaten Konawe Selatan berdasarkan keberadaan kondisi vegetasi mangrove. Pengambilan sampel kerang dilakukan sekali sebulan selama 3 bulan dari bulan Mei sampai Juli 2015 dengan menggunakan metode transek kuadrat 1x1 m2. Hasil penelitian diperoleh kepadatan kerang lahubado berkisar 3,5 – 19,77 ind/m2. Kepadatan tertinggi ditemukan pada stasiun III berkisar 14,55ind/m2 – 19,77 ind/m2, kemudian stasiun II berkisar 11,16 ind/m2 – 17,83 ind/m2 dan terendah pada stasiun I berkisar 3,5 ind/m2 – 11,16 ind/m2. Hasil uji Chi-kuadrat menunjukkan pola distribusi kerang Lahubado di perairan Teluk Staring adalah mengelompok dengan nilai Id >1 yaitu berkisar 1,31 – 1,93. Hasil pengukuran parameter lingkungan di perairan Teluk Staring masih menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan kerang Lahubado (Glauconome sp) dengan nilai suhu berkisar 29 – 33 0C, salinitas 29 – 33 ppt, pH air berkisar 6 – 7, pH substrat berkisar 5,8 – 7, bahan organik substrat berkisar 5,19 – 13,52. Tekstur substrat di perairan Teluk Staring didominasi pasir halus dan lumpur.Kata Kunci : Kepadatan, distribusi, Glauconome sp, Teluk Staring
Distribusi ukuran dan kepadatan Kerang Kijing (Anodonta woodiana) di Sungai Nanga-Nanga Kota Kendari Sulawesi Tenggara Kasni, Wa ode; Bahtiar, .; Emiyarti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.955 KB)

Abstract

Sungai Nanga-Nanga adalah salah satu perairan yang berada di Kota Kendari. Masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) memanfaatkan perairan ini untuk kebutuhan sehari-hari dalam berbagai peruntukan, diantaranya adalah untuk kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi ukuran dan kepadatan kerang Kijing Taiwan (A. woodiana) di Perairan Nanga-nanga Kecamatan Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Pengambilan sampel Kijing Taiwan dengan cara menentukan titik pengambilan sampel pada tiap stasiun pengamatan dan membuat transek kuadran yang berukuran 5x5 m2 sebanyak 3 plot yang ditetapkan secara acak. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan di lokasi pengamatan menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan Kijing Taiwan dengan nilai suhu berkisar 25-28,2 °C, kecerahan berkisar 31-83 %, kecepatan arus berkisar 0,03-0,10 m/s, kedalaman berkisar 0,83-0,88 meter, pH Substrat berkisar 6,8-6,9, dan bahan organik berkisar 1,36-8,84, sedangkan kelas tekstur pada lokasi pengamatan yaitu pasir sangat halus dan lumpur. Nilai kepadatan kerang kijing Taiwan tertinggi terdapat di stasiun I yang berkisar 1,37-1,56 ind/m2. Nilai terendah terdapat pada stasiun II yaitu 0,49-060 ind/m2. Pola distribusi kijing Taiwan pada stasiun I yaitu acak dengan nilai rata-rata 1,00, dan stasiun II mempunyai pola distribusi yang juga acak dengan nilai rata-rata 1,00. Hasil uji Chi-kuadrat menunjukkan pola distribusi kerang Kijing Taiwan di Perairan Nanga-nanga adalah acak dengan nilai berkisar 0,982–1,018.Kata Kunci : Anodonta woodiana, distribusi, kepadatan, sungai Nanga-nanga
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN JEMBATAN KELEDAI (Ezel Bruggece) BERBANTUAN PETA KONSEP Bahtiar, .; Ningsih, Kurnia; Wahyuni, Eko Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan jembatan keledai (Ezel Bruggece) berbantuan peta konsep pada sub pokok materi klasifikasi animalia.  Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Teluk Keramat dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VII B dengan jumlah 37 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan tes, tes siklus I dan siklus II berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 15 soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran terlaksana sesuai dengan rencana, pada siklus I diperoleh 90,91% dan pada siklus II sebesar 100%. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 74,80 dengan ketuntasan belajar siswa 64,86%, dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 78,60 dan ketuntasan belajar siswa 89,19%. Dengan demikian menunjukkan bahwa penerapan jembatan keledai (Ezzel Bruggece) berbantuan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi klasifikasi animalia.  Kata kunci : peta konsep, materi klasifikasi animalia   Abstract: The purpose of this research was to determine the implementation Abstract: Process of learning and improve student learning outcomes using mnemonics (Ezel Bruggece) aided concept maps on the subject sub classification animalia. The research was conducted in SMP 6 Teluk Keramat with research subjects are students of class VII B consist of 37. This research is a Class Action Research with 2 cycles. Each cycle consists of four stages, that is planning, implementation, observation, and reflection. The research instrument are sheets of observation and tests, test cycle I and cycle II consist of 15 multiple choice questions. The results showed that the implementation of learning accomplished in accordance with the plan, in the first cycle obtained 90.91% and in the second cycle is 100%. Student learning outcomes in the first cycle the average values ​​obtained 74.80 with student learning completeness is 64.86%, and increased in the second cycle with an average value is 78.60 and 89.19% of students learning completeness. Thus indicating that the application of mnemonics (Ezzel Bruggece) aided concept maps can enhance student learning outcomes in the material classification animalia. Keywords: concept maps, material classification animalia
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Kerang Pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) yang Diberi Berbagai Jenis Pakan Fermentasi Mentari, .; Hamzah, Muhaimin; Bahtiar, .
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.228 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i2.4336

Abstract

Penelitian tentang pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang pokea (Batissa violacea var. Celebensis, von Martens 1897) yang diberi berbagai jenis pakan fermentasi telah dilaksanakan selama 60 hari yaitu pada bulan Juli – September 2016.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pakan fermentasi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang pokea. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 25x30x30cm. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah: A (pakan fermentasi feses sapi), B (pakan fermentasi pelepah pisang), C (pakan fermentasi feses ayam), dan D (pakan fermentasi jerami padi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan, tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup Pertumbuhan mutlak bobot pada penelitian ini berkisar antara -0,081-0,017g. Pertumbuhan mutlak lebar berkisar antara 0,015-0.077cm. Laju pertumbuhan harian berkisar antara -0,0014-0.0003g/hari. Tingkat kelangsungan hidup berkisar antara 13,3-97,8%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa empat bahan fermentasi  yang dijadikan pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang pokea.Kata kunci: Fermentasi, pertumbuhan dan kelangsungan hidup, kerang pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens, 1897)