Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SIFAT PENYERAPAN BUNYI PADA KOMPOSIT SERAT BATANG PISANG (SBP) – POLYESTER Khusnul Khotimah; Susilawati -; Harry Soeprianto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 1 No. 1 (2015): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v1i1.9

Abstract

This research conducted to find the physical properties of the absorption of sound from banana stem fiber (Serat Batang Pisang/SBP) with polyesters’ matrix. The sound absorbent material made with a variety of different volume fraction composition. The comparison between the SBP and the volume fraction of the polyester is made of 30%: 70%, 40%: 60% and 50%: 50%. The method of research was done in three stages: making banana stem fiber, manufacturing composite and testing of composite SBP. Composite testing includes physical properties (sound absorption). Preparation of the samples started by taking a banana stem, decomposition banana stem fiber, alkali treatment with NaOH 4%, then mixing the SBP with the matrix  polyester. Manufactured the composites by press the materials on the molding for 12 hours, then tested to find physical properties. Sound absorption test performed using a signal generator and a sound level meter with the principle of the impedance tube method through acoustic box approach as a reference. The results of the study showed that SBP with polyester composite capable to absorb the sound with sound absorption coefficient α = 0.84 at 50% fiber volume fraction. Thus SBP composites can absorb sound for low and medium frequency, based on the standard ISO 11654:1997 (E) where the minimum of sound absorption coefficient of acoustic materials is α = 0.15. Keywords: Composite, banana stem fiber, sound absorber materials, polyester.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR ASTRONOMI BERBASIS SELF REGULATED LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMOTIVASI MAHASISWA UNTUK BELAJAR MANDIRI Susilawati -; Harry Soeprianto; Habibi -
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 1 No. 2 (2015): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v1i2.25

Abstract

The study aims to produce a textbook Astronomy based self-regulated learning that can motivate students to learn independently. The method used is Research and Development (R & D) by adopting three of the four stages of development models that define 4D (definition), Design (design), and the Development (development). Define phase conducted to determine the characteristics of the products textbook developed through a preliminary study. Selection of the format of the manufacture of textbooks carried out at the stage of design to produce a draft of the Development Phase I. undertaken to produce draft II, III draft, and the final product of the textbook developed. Draft II obtained through the revision of expert validation of three validator recommended. Draft III is the result obtained from a test on a small group of 5 students FKIP Unram as samples taken at random. The end product obtained from the development of field tests on all Unram FKIP students who are taking elective courses astronomical TP 2013/2014 amounted to 12 people. Validation results as well as devices supporting textbook shows the criteria of "very decent" to be used and can motivate students to learn independently.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KOSAJI PADA PEMBELAJARAN FISIKA Rumansyah -; Kosim -; Harry Soeprianto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 2 No. 2 (2016): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v2i2.42

Abstract

This study aims to develop a cooperative learning model of KOSAJI type that valid, practical and effective. KOSAJI of cooperative learning model is a collaboration between cooperative learning model type STAD and Jigsaw in physics learning. The method used was the research development model adopted Dick and Carey with ten stages which includes a needs analysis to determine the objectives, formulate indicators, the analysis of the students and the context, the establishment of specific goals of learning, the development of assessment tools of learning, the development of learning strategies, the development and selection of material lesson, formative evaluation, revision of the device, and a summative evaluation of the effectiveness of the device. This research was conducted at SMAN 1 Mataram. KOSAJI cooperative learning model developed together with learning devices such as lesson plans, worksheets, questionnaires students' attitude towards physical and cognitive achievement test. KOSAJI learning model along with the device has been through expert validation, test a small group, limited field testing and large-scale (summative evaluation). Implementation KOSAJI learning model in teaching physics to minimize shortage and optimize the advantages that exist in both the type of cooperative learning model. Based on expert validator test KOSAJI learning model and is well worth learning device used with a percentage value of 94.99% . After going through the stages of the test group was small and limited field KOSAJI learning model can be applied to both in terms of the response of the students (80.52 % on a small test group and 83.41% in the limited field testing ), the response of teachers (76.92 % in the small test group and 82.69 % limited field tests) and enforceability of RPP (86.61 % on a small group of test and 86,62 % in limited field test) with some revisions .Summative test results showed that the learning model KOSAJI effectively improve students' cognitive learning outcomes with increased value in terms of pretest and posttest of 41.93%. Therefore, the development of cooperative learning in teaching physics KOSAJI proved valid, practical and effective.Keyword: KOSAJI Cooperative Learning Model, Physics Learning
IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA Harry Soeprianto; I Ketut Sarjana; Hapipi Hapipi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.765 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.483

Abstract

Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di Sekolah. Melalui perencanaan pembelajarn yang baik, guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih mudah terbantu dan mudah dalam belajar. Perencanaan pembelajaran dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, sekolah, matapelajaran. Standar proses dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran tidak pernah mendapat perhatian oleh karena itu perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memperhatikan standar proses.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERPADU DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS UNTUK PEMBENTUKAN KONSEP PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 MATARAM Nyoman Sridana; Harry Soeprianto; Ketut Sarjana; Amrullah Amrullah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.074 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.512

Abstract

Hasil belajar matematika peserta didik di SMP masih rendah akibat kurangnya pemahaman terhadap suatu konsep matematika. Pemahaman konsep matematika menuntut peserta didik mengerti tentang definisi, pengertian, cara pemecahan masalah maupun pengoperasian matematika secara benar sehingga peserta didik tidak hanya dapat menjawab soal-soal rutin dan prosedural saja, akan tetapi dapat mengaplikasikan pengetahuan matematikanya untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konsep materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) diberikan dijenjang SMP kelas VIII, meliputi kubus, balok, prisma, dan limas.  Memahami konsep materi BRSD cukup sulit bagi peserta didik, seperti yang terungkap dari hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2000/2001 bahwa peserta didik lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk. Dalam pembelajaran matematika berdasarkan pendekatan konstruktivisme, guru berperan sebagai fasilitator membimbing dan mengarahkan peserta didik membangun konsep/prinsip matematika secara mandiri dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Studi empiris, perangkat pembelajaran yang dibuat guru untuk memfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuannya sendiri belum terpadu. Identifikasi keterpaduan antara Rencana Program Pembelajaran( RPP),  Lembar Kerja Pesetra Didik( LKPD), dan Sumber Pembelajaran seperti Buku Peserta Didik(BKD) belum dicermati oleh para guru. Penggunaan perangkat pembelajaran yang terpadu dan konstruktivis diharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS II KECAMATAN LEMBAR DALAM MENERAPKAN AUTHENTIC ASSESMENT DALAM PEMBELAJARAN Muhammad Turmuzi; Nyoman Sridana; Ketut Sarjana; Harry Soeprianto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2019): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.325 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i4.1523

Abstract

Penilaian autentik merupakan ciri khas Kurikulum 2013. Guru dalam penilaian autentik ini harus memiliki wawasan yang luas tentang pengalaman maupun permasalahan-permasalahan kehidupan nyata. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum mampu mengembangkan bentuk-bentuk penilaian yang menjadi tuntutan dalam mengimplemetasikan kurikulum 2013. Bentuk penilaian yang dimaksud adalah penilaian autentik dalam bentuk penilaian kinerja (perfomance assessment), penilaian produk (product assessment), penilaia proyek (project assessment), penilaian afektif (affective assessment), dan penilaian portofolio (portfolio assessment). Mengacu pada data kasar kondisi guru di atas, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam hal pengembangan penguasaan assessment adalah kegiatan in house training. Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan dan menyusun bentuk- bentuk penilaian autentik yaitu penilaian kinerja (perfomance assessment), penilaian produk (product assessment), penilaia proyek (project assessment), penilaian afektif (affective assessment), dan penilaian portofolio (portfolio assessment). Berdasarkan rekap hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola hasil penilaian pembelajaran baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS II KECAMATAN LEMBAR DALAM MENERAPKAN AUTHENTIC ASSESMENT DALAM PEMBELAJARAN Muhammad Turmuzi; Nyoman Sridana; Ketut Sarjana; Harry Soeprianto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.781 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i1.1613

Abstract

Diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilaiannya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Maka diperlukan suatu pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur semua kompetensi pengetahuan hanya berdasarkan hasil), menuju penilaian autentik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil). Penilaian autentik merupakan ciri khas Kurikulum 2013. Penilaian autentik ini merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian autentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria yang holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap).  Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Guru dalam penilaian autentik ini harus memiliki wawasan yang luas tentang pengalaman maupun permasalahan-permasalahan kehidupan nyata. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum mampu mengembangkan bentuk-bentuk penilaian yang menjadi tuntutan dalam mengimplemetasikan kurikulum 2013. Bentuk penilaian yang dimaksud adalah penilaian autentik dalam bentuk penilaian kinerja (perfomance assessment), penilaian produk (product assessment), penilaia proyek (project assessment), penilaian afektif (affective assessment), dan penilaian portofolio (portfolio assessment). Mengacu pada data kasar kondisi guru di atas, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam hal pengembangan penguasaan assessment adalah kegiatan in house training. Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan dan menyusun bentuk- bentuk penilaian autentik yaitu penilaian kinerja (perfomance assessment), penilaian produk (product assessment), penilaia proyek (project assessment), penilaian afektif (affective assessment), dan penilaian portofolio (portfolio assessment). Berdasarkan rekap hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola hasil penilaian pembelajaran baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
PELATIHAN PERMAINAN MATEMATIKA DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAGI GURU-GURU MI NW NURUL HARAMAIN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Arjudin Arjudin; Prayitno Sudi; Baidowi Baidowi; Harry Soeprianto
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.262 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i1.1614

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi permasalahan kurangnya minat belajar matematika di MI (Madrasah Ibtidaiyah) NW Nurul Haramain Narmada sebagai sekolah mitra. Permainan matematika merupakan solusi yang dapat mengatasi kurangnya minat belajar matematika sehingga meningkatkan kualitas baik proses maupun hasil pembelajaran di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru Madrasah Ibtidaiyah tentang permainan matematika dan penerapannya dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang terdiri dari: (1) Diskusi terfokus FGD (Focus Group Discussion) peningkatan wawasan permainan matematika, (2) Workshop penyusunan rencana pembelajaran dengan metode permainan, dan (3) Penerapan permainan matematika dalam praktek pembelajaran dalam lingkup terbatas. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dirasakan sangat bermanfaat bagi peserta dalam hal: menambah wawasan guru-guru MI NW Nurul Haramain Narmada tentang permainan matematika, dan meningkatnya profesionalisme guru-guru MI NW Nurul Haramain Narmada dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran yang berbasis permainan matematika, serta memperkaya pengetahuan guru-guru MI NW Nurul Haramain Narmada dalam meningkatkan minat belajar siswa-siswanya terhadap pelajaran matematika. Manfaat yang diperoleh para peserta hendaknya dapat diterapkan dan disebarluaskan pada teman-teman sejawatnya terutama di kelompok kerja madrasah (KKM) dalam menunjang peningkatan pengetahuan tentang permainan matematika dan keterampilan menerapkan permainan matematika tersebut dalam pembelajaran di kelas.
Pengaruh Kecemasan Matematika Terhadap Hasil belajar Matematika Kelas VIII MTs Dedi Irawan; Sudi Prayitno; Ulfa Lu’luilmaknun; Harry Soeprianto
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i4.5970

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs NW Putra Narmada Tahun Ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs NW Putra Narmada tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah 234 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga terpilih delapan orang siswa dari masing-masing kelas VIII A–VIII I dengan jumlah 72 siswa. Metode pengumpulan data melalui pemberian angket kecemasan matematika dan tes hasil belajar matematika dengan materi pola bilangan, koordinat kartesius, relasi dan fungsi, dan SPLDV. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi rank spearman. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi rank spearman didapatkan nilai , yang artinya terdapat pengaruh yang negatif antara kecemasan matematika dengan hasil belajar matematika siswa dengan tingkat hubungan kuat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kecemasan matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs NW Putra Narmada tahun ajaran 2022/2023.
Pengaruh Lokus Kendali terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMP Najela Dekantari; Harry Soeprianto; Nourma Pramestie Wulandari; Ketut Sarjana
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1735

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan siswa menggunakan proses berpikirnya dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, menyusun berbagai solusi, dan memilih solusi yang paling efektif. Lokus kendali merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokus kendali terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Mataram tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Mataram sebanyak 161 orang. Adapun sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII A sebanyak 32 siswa yang ditentukan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan angket lokus kendali dan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Uji statistik yang digunakan yaitu regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan lokus kendali terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan kontribusi sebesar 36,2%