Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Nilai Diagnostik Metode “Real Time” PCR GeneXpert pada TB Paru BTA Negatif Eka Kurniawan; Raveinal Raveinal; Fauzar Fauzar; Zulkarnain Arsyad
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i3.609

Abstract

 AbstrakTuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis. TB masih tetap menjadi masalah kesehatan dunia karena lebih kurang 1/3 penduduk dunia terinfeksi oleh kuman ini dan sumber penularannya berasal dari Basil Tahan Asam (BTA) positif maupun negatif. TB paru BTA negatif didiagnosis berdasarkan gambaran klinis dan rontgen torak yang sesuai TB serta pertimbangan dokter sehingga hal ini dapat menimbulkan under atau over diagnosis TB. GeneXpert merupakan pemeriksaan molekuler dengan metode “real time“ PCR dan merupakan penemuan terobosan untuk mendiagnosis TB secara cepat. Tujuan penelitiian ini adalah melakukan penilaian validitas GeneXpert pada TB paru BTA negatif dibandingkan dengan kultur Loweinstein Jensen. Desain penelitian uji diagnostik ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan terhadap 40 orang pasien TB paru BTA negatif di Puskesmas sekitar kota Padang dan pasien yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam RS dr. M. Djamil Padang. Dilakukan pemeriksaan sputum dengan GeneXpert dan dibandingkan dengan kultur Loweinstein Jensen. Hasil uji diagnostik dengan GeneXpert untuk mendiagnosis TB paru BTA negatif didapatkan sensitivitas 83.33%, spesifisitas 95.46%, nilai prediksi positif 93.75%, nilai prediksi negatif 87.5% dan akurasi 90% serta hasil uji kappa didapatkan 0.796. Disimpulkan GeneXpert memiliki sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif dan akurasi yang tinggi pada TB paru BTA negatif.Kata kunci: nilai diagnostik, TB paru BTA negatif, GeneXpert AbstractPulmonary tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. TB is still a global health problem. Approximately one third of the world population is infected by Mycobacterium tuberculosis and the source of infection came from smear positive and negative patient. Smear negative pulmonary TB can be considered based on clinical symptom and chest x-ray as well as description of TB and it’s depend on doctor's decision, so this can lead to under or over-diagnosis. Molecular examination with real time PCR method of GeneXpert is a breakthrough invention to diagnose TB quickly. The objective of this study was to assess the validity of GeneXpert in smear negative pulmonary TB and it’s compared with Loweinstein Jensen culture. Study design was diagnostic test with cross sectional study. Research conducted on 40 patients with smear negative pulmonary TB in public health centers around the city of Padang and the patients who were treated at the Internal Medicine department of dr. M. Djamil hospital Padang. Sputum examination conducted by GeneXpert compared with Loweinstein Jensen culture. Diagnostic value of GeneXpert for diagnosing smear negative pulmonary tuberculosis are sensitivity 83.33%, specificity 95.46%, positive predictive value 93.75%, negative predictive value 87.5% and accuracy 90%. Kappa value is 0.796. GeneXpert has a high sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value and accuracy on smear negative pulmonary tuberculosis.Keywords: diagnostic value, smear negative pulmonary tuberculosis, GeneXpert
PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PENERAPAN SISTEM E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PADA KPP PRATAMA BATAM UTARA (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang terdaftar di KPP Pratama Batam Utara Tahun2016) Eka Kurniawan; Zirman Zirman; Elfi Ilham
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2018): Wisuda Februari 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the effect of moral responsibility, tax sanctions, and e-filling system application on compulsary tax on insert letter of annual notice (SPT) in KPP Pratama Batam Utara. The Population of this study is on individual taxpayers registered in KPP Pratama Batam Utara in 2016. Data of this study was analyzed by using multiple regression method using SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 25. The results showed that the effect of moral responsibility and tax sanctions did not affect on the compulsory of compulsory tax on insert letter of annual notice (SPT) and e-filling system application affect on compulsory of compulsory tax on insert letter of annual notice (SPT).Keywords : effect of moral responsibility, tax sanctions, and e-filling system application, compulsory of compulsory tax on insert letter of annual notife.
TINJAUAN KRIMINOLOGIS PELAKU PENCURIAN DI KOTA BALIKPAPAN DIKAITKAN DENGAN NORMA KESUSILAAN Eka Kurniawan; Piatur Pangaribuan; Rosdiana Rosdiana
LEX SUPREMA Jurnal Ilmu hukum Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.774 KB)

Abstract

Rumusan Masalah yang diteliti oleh penulis yaitu faktor-faktor yang menyebabkanpelaku tindak pidana pencurian melakukan pencurian dan pengaruh norma kesusilaandalam mencegah niat pelaku untuk melakukan tindak pidana pencurian di kotaBalikpapan.Tujuan pertama penelitian ini yaitu untuk mencari dan mengetahui faktorfaktorapasajakah yang menyebabkan pelaku tindak pidana pencurian melakukanpencurian agar dapat mencegahnya dikemudian hari. Tujuankedua dari penelitian iniyaitu untuk mencari dan mengetahui pengaruh norma kesusilaan dalam mencegah niatpelaku untuk melakukan tindak pidana pencurian di kota Balikpapan.Metodepenelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan yuridis empiris dengansumber data primer berupa data di lokasi penelitian yaitu Polres Balikpapan, LapasKelas 2A Kota Balikpapan dan masyarakat Balikapapan, pengumpulan data dilakukandengan meminta data-data terkait obyek penelitian dan wawancara. Data primer yaituperaturan perundang-undangan dan buku-buku, pengumpulan data dilakukan denganstudi pustaka.Analisis penelitian menggunakan analisis kualitatif deskriftif.Terdapat 2faktor penyebab dilakukannya pencurian yaitu faktor ekonomi dan faktor sosial.Pengaruh norma kesusilaan dalam mencegah niat pencuri melakukan pencuriandengan obyek pelaku pencurian tidak dapat dilakukan karena hati nurani orangtersebut yang tidak terasa obyek masyarakat yang memiliki kesempatan untukmencuri tetapi tidak mencuri karena terasanya hati nurani oleh lingkungan dan agama.
Pelatihan Penggunaan WhatsApp Dalam Pembelajaran Daring Bagi Guru di SMPN 1 Labuapi Lombok Barat Muhammad Turmuzi; Nurul Hikmah; Eka Kurniawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.859 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1918

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp di SMPN 1 Labuapi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah, studi kasus, dan metode penugasan. Tahap pertama, metode ceramah digunakan untuk menjelaskan dan memberi pemahaman teori-teori, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep melalui pemberian contoh-contoh terkait media-media pembelajaran berbasis online atau daring. Tahap kedua, studi kasus, yaitu guru-guru diberikan kasus-kasus atau permasalahan yang ada pada pembelajaran. Tahap ketiga, guru-guru diminta atau ditugasi untuk menganalisis kasus atau permasalahan pembelajaran. Tahap keempat, tugas peserta dikomunikasikan kepada peserta pelatihan untuk diperhatikan dan dicermati. Tahap kelima, untuk mengetahui pendapat para guru terkait penggunaan WhatsApp dalam pembelajaran daring, Tim Pengabdian memberikan angket isian untuk dinilai dan dipresentasikan hasilnya. Dari hasil angket yang diisi oleh guru dapat disimpulkan bahwa untuk mempermudah pembelajaran secara daring, sebanyak (95%) responden menyatakan bahwa Grup WhatsApp efektif untuk digunakan dalam pembelajaran daring. Proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, terlebih saat pandemi COVID-19, sangat membantu guru dalam menjelaskan materi kepada para peserta didiknya. Pembelajaran dengan cara seperti ini dapat dilakukan di mana saja tanpa terkendala terkait waktu dan ruang.
PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA GURU-GURU SDN 13 AMPENAN Sri Subarinah; Sripatmi Sripatmi; Sudi Prayitno; Eka Kurniawan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.84 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1013

Abstract

Banyak guru sekolah dasar kesulitan dalam mengajarkan matematika, khususnya untuk materi geometri. Pembelajaran geometri di SDN 13 Ampenan selama ini diajarkan secara verbal, jarang menggunakan alat peraga matematika (APM). Hal ini dikarenakan kurangnya ketersediaan APM dan APM yang tersedia tidak dilengkapi cara penggunaannya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk melatih guru-guru SDN 13 Ampenan untuk membuat dan menggunakan APM di kelas, khususnya untuk materi geometri bidang datar. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah penyampaian materi secara ceramah dan demonstrasi, praktik pembuatan alat peraga oleh para guru, dan praktik simulasi penggunaan alat peraga oleh kelompok-kelompok guru. Produk yang dihasilkan selama pengabdian adalah alat peraga matematika untuk membelajarkan materi luas daerah persegipanjang, persegi, jajargenjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan segitiga. Setelah selesai kegiatan, para guru peserta pelatihan diminta mengisi angket. Berdasarkan hasil pengisian angket didapatkan fakta bahwa guru-guru jarang mendapatkan pelatihan sehingga pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat untuk mengembangkan profesionalitas guru. Namun para guru menilai bahwa materi yang dilatihkan masih sedikit sehingga mereka berharap untuk diadakan lagi di waktu yang akan datang.
Pengaruh Gaya Belajar Visual Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Mar'atun Atun; Amrullah; Eka Kurniawan; Sudi Prayitno
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. SpecialIssue (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5iSpecialIssue.3935

Abstract

Kemampuan penalaran sangat berhubungan erat dengan pola berfikir logis, analitis, dan kritis. Kemampuan penalaran sangar berperan penting dalam mensukseskan pembelajaran matematika, salah satunya yaitu untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah. Namun kenyataanya banyak siswa yang memiliki kemampuan penalaran yang masih rendah. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran matematika salah satunya gaya belajar visual.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran matematika siswa SMP Negeri 17 Mataram pada materi sistem persamaan linear dua variabel serta untuk mengetahui pengaruh gaya balajar visual terhadap kemampuan penalaran matematika pada siswa SMP Negeri 17 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VIII C yang berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitain ini adalah angket gaya belajar visual menggunakan skala likert dan soal tes kemampuan penalaran matematika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dapat dilakukan dengan uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis, regresi linear sederhana dan koefisien determinan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kemampuan penalaran matematika siswa sebagian besar tergolong dalam tingkat sedang dengan persentase tinggi sebanyak 16.7%, sedang sebanyak 54.2%, dan rendah 29,2%; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual terhadap kemampuan penalaran matematika siswa SMP Negeri 17 Mataram kelas VIII pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Dengan pengaruh sebesar 42.7% dan sisanya 57.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Pokok Bilangan Pecahan Ditinjau dari Tipe Kepribadian Siswa Baharunnisa; Arjudin; Eka Kurniawan; Sripatmi
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i4.5756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal cerita materi bilangan pecahan ditinjau dari tipe kepribadian siswa kelas VII SMPN 17 Mataram. Jenis penelitian ini adalah menggunakan mix method. Instrumen yang digunakan berupa tes tipe kepribadian yaitu tes kepribadian berstandar berstandar Myers Briggs Type Indicator (MBTI), tes kemampuan berpikir kritis, dan pedoman wawancara. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-A yang berjumlah 32 siswa. Dari kelas tersebut kemudian diambil 8 subjek yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah dari masing-masing tipe kepribadian extrovert, introvert, dan ambivert untuk dilakukan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan berpikir kritis siswa berkepribadian extrovert adalah 27,31% yaitu berkategori rendah. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa berkepribadian introvert adalah 57,54% yaitu berkategori sedang. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa berkepribadian ambiovert adalah 50,23% yaitu berkategori sedang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa berkepribadian extrovert dengankemampuan berpikir kritis kategori sedang dapat melalui tahap klarifikasi dan assesmen sedangkan  siswa  berkepribadian extrovert kategori rendah cenderung hanya melalui tahap klarifikasi saja. Siswa berkepribadian introvert dengan kemampuan berpikir kritis kategori tinggi cenderung melalui tahap klarifikasi, assesmen, strategi, dan kesimpulan. Kemudian siswa berkepribadian introvert kategori sedang cenderung melalui tahap klarifikasi dan strategi. Sedangkan siswa berkepribadian introvert dengan kategori rendah cenderung hanya melalui tahap klarifikasi saja. Siswa berkepribadian ambivert dengan kemampuan berpikir kritis kategori tinggi cenderung melalui tahap klarifikasi, assesmen, strategi, dan kesimpulan. Kemudian  siswa berkepribadian ambivert kategori sedang cenderung melalui tahap klarifikasi dan strategi. Sedangkan siswa berkepribadian ambivert kategori rendah cenderung hanya melalui tahap klarifikasi saja.
Pengaruh Kemandirian dan Kemampuan Komunikasi Matematis Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Relasi Dan Fungsi Suliyani, Anis; Amrullah; Eka Kurniawan; Nani Kurniati
Journal of Classroom Action Research Vol. 6 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v6i1.6965

Abstract

Kemandirian dan kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika merupakan dua komponen kompetensi yang sangat penting yang harus dikuasai siswa serta sangat memengaruhi hasil belajar siswa. Namun, siswa di SMPN 4 Mataram memiliki kemandirian dan kemampuan komunikasi matematis yang tergolong rendah. Akibatnya hasil belajar siswa yang diperoleh lebih dari 50% secara klasikal berada di bawah KKM. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada dua variabel yang memengaruhi hasil belajar yaitu kemandirian dan kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasinya berjumlah 125 siswa kelas VIII dengan menggunakan Simple Random Sampling diperoleh sampel sebanyak 32 siswa. Data siswa kelas VIII SMPN 4 Mataram Tahun Ajaran 2023/2024 dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Dengan menggunakan analisis regresi diperoleh hasil 1) Ada pengaruh kemandirian terhadap hasil belajar siswa pada materi relasi dan fungsi sebesar 25,4%; 2) Ada pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap hasil belajar siswa pada materi relasi dan fungsi sebesar 43,8% 3) Ada pengaruh kemandirian dan kemampuan komunikasi matematis secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada materi relasi dan fungsi sebesar 72,4%.
MAKNA TATO: APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH BERTATO? Eka Kurniawan; Indrawan, Yayan
Alucio Dei Vol 8 No 2 (2024): Alucio Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55962/aluciodei.v8i2.138

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu dan memberikan pemahaman kepada orang yang telah menerima Tuhan sebagai Juruselamat untuk tidak meraja tubuhnya dengan tato. Tato merupakan sebuah karya seni yang dibuat pada kulit dengan tujuan untuk mengenang pengalaman hidup dan juga sebagai jimat agar tubuhnya tetap aman. Tato juga dapat dikatakan sebagai goresan pada bagian tubuh manusia yang dibuat dengan menggunakan jarum dan zat pewarna sehingga terlihat indah dan menarik pada tubuh. Akan tetapi, tato dalam pandang iman Kristen sangat tidak boleh karena manusia seakan-akan merasa berkuasa atas diriya. Kemudian, merusak gambar Allah karena manusia adalah gambar dan rupa Allah sehingga timbul rasa tidak taat dalam diri manusia itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau metode studi pustaka. Dengan metode ini, maka penulis menemukan satu pembahasan tentang makna tato dan apakah orang Kristen dapat bertato. Oleh karena itu, tato dalam kalangan iman Kristen tidak boleh. Jadi, dengan penelitian ini maka para pembaca dapat mengerti dan memahami bahwa orang Kristen tidak dapat mentato tubuhnya sebab tubuhnya adalah gambar dan rupa Allah.
Learning Mathematics of Hadith Integration For Build Character Students in Elementary School Supiarmo, M. Gunawan; Gilang Primajati; Eka Kurniawan; Dita Oktavihari
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 2 No. 4 (2024): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v2i4.358

Abstract

Education has role important in to form personality and character students. However align education academic with education based on character is challenge big for teachers. Considering condition Indonesian students and teenagers who experience crisis ethics and morals. The fact is that students and teenagers often become​ perpetrator action criminal, immoral, abuse drugs, socializing free and other violations that are detrimental self yourself and the environment. So it is necessary existence effort in development and change curriculum in school for to plant values Islam use build character students. One of the its shape is with implement learning mathematics integration hadith. Awareness about importance planting Islamic values in particular mark hadith in build character student should become teacher priorities in learning mathematics. This is Because learning mathematics integration hadith no only know about knowledge mathematics but also get character education.